Anda di halaman 1dari 2

SAMBUTAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Assalamu’alaikum wr. wb
Yang terhormat Bapak Kepala SDN 01 Klunjukan
Yang sangat saya hormati bapak dan ibu guru beserta jajarannya
Yang saya sayangi siswa/siswi SDN 01 Klunjukan

Terucap syukur yang teramat dalam kepada sang pencipta kita Allah SWT yang telah
memberikan kita nikmat dan rahmat yang sangat luar biasa sehingga kita dapat berkumpul
melaksanakan upacara dalam keadaan yang tidak kurang suatu apapun. Shalawat serta salam tak
henti-hentinya kita ucapkan kepada nabi besar kita, nabi akhir zaman nabi Muhammad SAW
yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju ke zaman yang terang benderang
dengan ilmu seperti saat ini.

Bapak/ibu guru serta anak-anak yang berbahagia,


Awal bulan kemarin tepatnya tanggal 2 mei kita semua memperingati “Hari Pendidikan
Nasional” di mana seperti yang kita rasakan pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam
kehidupan kita, ini dapat diartikan juga bahwa setiap individu memiliki hak untuk mendapatkan
dan mengembangkan dalam hal pendidikan serta merupakan pintu gerbang utama kita dalam
melihat dan menyikapi keadaan dunia. Walaupun seperti yang kita ketahui, bahwa pendidikan
yang pertama kali kita dapatkan adalah pendidikan di lingkungan keluarga.

Jika kita berbicara tentang pendidikan, kurang lengkap rasanya jika kita tidak membahas
tentang siapa pelopor dibaliknya, Ki Hajar Dewantara. Siapa yang tidak mengenalnya?
Beliau adalah Bapak Ki Hajar Dewantara atau yang memiliki nama Suwardi Suryaningrat.
Beliau merupakan pemimpin serta tokoh yang mempelopori pendidikan di Indonesia. Bapak Ki
Hajar Dewantara membuat semboyan sebagai bentuk usaha mewujudkan serta membangun
kemerdekaan dunia pendidikan di Indonesia.

Semboyan yang digunakan yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha yang memiliki arti bahwa
seorang pemimpin harus bisa menjadi suri tauladan untuk orang-orang yang berada di
sekelilingnya. Ing Madya Mangun Karsa mempunyai arti yaitu meningkatkan semangat Tut
Wuri Handayani yaitu berarti terdapat seseorang yang memberikan semangat dari belakang atau
memberikan dorongan moral.

Semboyan tersebut tentu memiliki makna yang sangat baik bagi pendidikan kita sampai
saat ini. Bahkan hadirnya semboyan tersebut dapat mewarnai pendidikan di Indonesia.
Para pahlawan kita sudah susah payah untuk menimba ilmu di sekolah rakyat. Oleh karena itu,
dengan kita yang sudah hampir tercukupi segala ketersediaan dalam belajar harus lebih baik
dalam belajar dan mengajar di bidang pendidikan. Kita semua harus semangat dan rajin dalam
menimba ilmu.

Bayangkan jika setiap guru dan siswa yang sudah mengerti dunia teknologi,
dimanfaatkan dengan baik oleh setiap siswa dan masyarakat itu sendiri, maka akan menciptakan
orang-orang yang kreatif, cerdas, dan berwawasan luas.

Marilah di hari pendidikan nasional ini kita renungkan dan mengheningkan cipta untuk
para pejuang dan guru-guru kita yang sudah mendahului kita, betapa berharganya ilmu-ilmu
yang mereka ajarkan kepada kita semua, sehingga yang awalnya tidak mengetahui apa-apa
menjadi lebih tahu segalanya.

Marilah kita jadikan hardiknas tahun ini sebagai awal yang baru untuk diri kita sendiri
dalam belajar dan mengajar, agar tidak ada lagi kebodohan serta ketidaktahuan akan pendidikan.
Demikian pidato saya, mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.
Terima kasih
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Anda mungkin juga menyukai