Setelah melihat dan mempelajari kurikulum yang disusun oleh Tim Pengembang
Kurikulum SD Negeri Monta, Telah relevan dengan peraturan PERMENDIKBUD RI
Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SD/MI,
Maka Pada Hari Ini Tanggal 16 Juli 2017. Dengan ini Kurikulum SD Negeri Monta
Dapat Disahkan Untuk Diberlakukan pada tahun pelajaran 2017/2018
Ditetapkan Di : Monta
Pada Tanggal : 16 Juli 2017
Komite Sekolah Kepala SDN Monta
MENYETUJUI
Dinas Pendidikan, Kebudayaan Pemuda Dan Olahraga
Kabupaten Bima
MENGETAHUI
Kepala UPT Dinas Dikpora
Kabupaten Bima
Ditetapkan Di : Monta
Pada Tanggal : 16 Juli 2017
Komite Sekolah Kepala SDN Monta
MENYETUJUI
Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga
Kabupaten Bima
MENGETAHUI
Kepala UPT Dinas Dikpora
Kabupaten Bima
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena Dengan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kami dapat menyelesaikan revisi penyusunan Kurikulum 2013 SD
Negeri Monta ini dengan lancar.
Kurikulum 2013 ini merupakan pedoman operasional dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan di SD Negeri Monta dan bertujuan untuk meningkatkan mutu
pendidikan sesuai dengan visi dan misi SD Negeri Monta.
Kurikulum 2013 SD Negeri Monta ini dapat terwujud berkat kerja sama yang baik
segenap warga sekolah, kepala sekolah, guru, komite SD Negeri Monta dan nara sumber.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa kurikulum ini masih jauh dari kata sempurna sehingga
perlu adanya perbaikan.Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak, baik langsung maupun tidak langsung sangat kami harapkan.
Dalam kesempatan yang baik ini pula izinkan kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah mendukung terselesainya Kurikulum ini.Mudah -mudahan dengan
pembelajaran yang berpedoman pada Kurikulum ini SD Negeri Monta dapat melangkah lebih
maju.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Sampul Depan i
Sampul Dalam ii
Lembar Pengesahan iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi v
Daftar Tabel vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Landasan Pengembangan K-13 3
C. Acuan Pelaksanaan K-13 6
D. Prinsip Pengembangan K-13 9
BAB II TUJUAN
A.Tujuan Pendidikan 12
B. Visi 12
C. Misi 13
D. Tujuan SDNegeri Monta 13
BAB IIIMUATAN DAN STRUKTUR KURIKULUM
A.Muatan Kurikulum 14
B. Struktur Kurikulum 21
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 41
A.Alokasi waktu 42
B. Analisis hari Efektif 43
C. Hari Libur Nasional dan Keagamaan 44
BAB V PENUTUP
A. Penutup 45
B. Kesimpulan 45
C. Saran 46
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik
yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi
peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan
lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis
yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia
Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara
spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas.
Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai
berikut.
1.1 Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan
masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan
budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini,
dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.
Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian
kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan
generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan
kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan
pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu
bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan
orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
1.2 Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini,
prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus
termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu
proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi
dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan
memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan
budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat
kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan
kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013
memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,
diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di
masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
1.4 Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari
masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial,
kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang
lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).
1.5 Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik
menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat,
dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam
mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas,
berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta
didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat manusia.
2. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-
based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum).
Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas
minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis
kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta
didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan,
dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum)
dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan
masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai
dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.
Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi
dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
3. Landasan Yuridis
1. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1645 sebagai Landasan Ideologi dan Landasan NKRI;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 16 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara; Peraturan Menteri Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar dan Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
6. Permendikbud No 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada
Dikdasmen;
7. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Dikdasmen;
8. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan
Ekstrakurikuler Wajib;
9. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;
10. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran Pada Dikdasmen;
11. Permendikbud N0 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar Pada Dikdasmen;
12. Permendikbud No 165 Tahun 2014 tentang Evaluasi Kurikulum 2013;
13. Peraturan Mendikbud No. 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan
Kurikulum 2013;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2017 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2017 Tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2017 Tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017 Tentang Standar
Penilaian Pendidikan.
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian
Hasil Belajar oleh Pendidikan dan Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
Kurikulum 2013 SD Negeri Monta ini disusun oleh sebuah tim penyusun yang
terdiri atas kepala sekolah, guru, komite sekolah, dan pemerhati pendidikan di bawah
koodinasi, bimbingan, dan supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten Bima. Kurikulum SD
Negeri Monta ini dikembangkan mengacu pada :
1. Peningkatan Iman, Taqwa, dan Akhlak Mulia
Iman,takwa, dan akhlakmuliamenjadidasarpengembangan kepribadian peserta didik secara
utuh. K-13 disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan iman, takwa, dan
akhlak mulia.
8. Perkembangan Ipteks.
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan dimana Iptek sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan
harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan Ipteks sehingga tetap
relevan dankontekstual dengan perubahan. Olehkarena itu, kurikulum harus dikembangkan
secaraberkaladan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Iptek.
Kurikulum SD Negeri Monta ini disusun oleh sebuah tim penyusun yang terdiri atas
kepala sekolah, guru, komite sekolah, dan pemerhati pendidikan di bawah koodinasi,
bimbingan, dan supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten Bima. Kurikulum SD Negeri Monta
ini dikembangkan atas dasar prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik, dan
lingkungan.
Peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
5. Menyeluruhdanberkesinambungan.
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan
dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua
jenjang pendidikan
.
6. Belajar sepanjang hayat.
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan,dan pemberdayaan peserta
didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Dalam pelaksanaannya Kurikulum 2013 di SD Negeri Monta juga mengacu pada hal-
hal berikut:
Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan, dan kondisi peserta didik
untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus
mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan
Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu :
Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
Belajar untuk memahami dan menghayati;
Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif;
Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain;
Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui pembelajaran PAIKEM.
Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat
perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan
kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi
peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral
Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang
saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat.
Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia,
sumber belajardan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitarnya
sebagai sumber belajar.
Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam. Sosial dan budaya serta
kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara
optimal.
Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi, mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri diselenggarakan dalam kesinambungan, keseimbangan, dan keterkaitan
yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
BAB II
TUJUAN DAN VISI MISI SDN MONTA
A. TUJUAN PENDIDIKAN
B. VISI :
C. MISI :
Membentuk karakter peserta didik yang tangguh di bidang IMTAQ dan IPTEK.
Membentuk sumber daya manusia yang terampil dan kreatif.
Menciptakan kedisiplinan dan percaya diri
Melayani kebutuhan sarana belajar mengajar.
Menyelenggarakan pembelajaran yang berorientasi, berprestasi, dan unggul.
Menciptakan pembelajaran yang kondusif melalui pendekatan pembelajaran aktif, inovatif,
kreatif.
D. TUJUAN SEKOLAH DASAR NEGERI MONTA
A. MUATAN K-13
1. MUATAN NASIONAL
2. MUATAN LOKAL
B. STRUKTUR KURIKULUM
Dasar rumusan mata pelajaran di SD antara lain dari PP Nomor 32 Tahun 2013
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan, yang menyebutkan tentang standar isi. Standar isi adalah kriteria
mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar isi mencakup kriteria: (1) ruang lingkup materi; dan (b) tingkat kompetensi.
Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria:
Muatan wajib yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan;
Konsep keilmuan;
Karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan.
Tingkat Kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria:
Tingkat perkembangan peserta didik;
Kualifikasi kompetensi Indonesia; dan
Penguasaan kompetensi yang berjenjang.
Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu yang sesuai
dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu untuk
Sekolah Dasar sebagaimana tabel berikut:
Tabel 4 Struktur Kurikulum 2013 SDN Monta
Alokasi Waktu KTSP
Komponen Kelas
No.
1 2 3 4 5 6
A Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5 6 5 5 5
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4 Matematika 5 5 6 6 6 6
5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
B Kelompok B
Struktur kurikulum ini meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama enam tahun yaitu mulai kelas I sampai dengan kelas VI. Struktur
kurikulum disusun berdasarkan SKL, SK dan KD mata pelajaran dengan ketentuan sebagai
berikut:
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan dari difasilitasi dan
dibimbing oleh konselor, guru atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan layanan
BK yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan
pengembangan karir peserta didik.
1. PENGEMBANGAN DIRI
Pembiasaan yang ditumbuhkan melalui kegiatan rutin, spontan, dan keteladanan, baik
yang di dalam kelas maupun di luar kelas. Sedangkan pembiasaan melalui kegiatan
terprogram dilaksanakan secara bertahap disesuaikan dengan kalender pendidikan, semua
guru berpartisipasi aktif dalam membentuk watak, kepribadian dan kebiasaan positif.
Kegiatan Pembiasaan meliputi:
Berbusana rapi
Datang tepat waktu/ tidak terlambat
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan suatu aktivitas
Sholat Dhuhur Berjamaah
Membuang sampah pada tempat sampah.
Pembacaan Asma’ul Husna setiap hari Selasa s/d Kamis
Jumat bersih (kerja bakti bersama pada hari Jumat minggu ke 2 dan 4)
Membudayakan sikap ramah 5 S(Senyum,Salam,Sapa, Salim, Sopan dan Santun) kepada
sesama teman, guru, tamu, dan orang tua
Membudayakan kegiatan 7 K (Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Keindahan, Kerindangan,
Kenyamanan, dan Kekeluargaan)
Membudayakan sikap disiplin, rapi, tertib, dan bertanggung jawab.
Upacara bendera setiap hari Senin
Upacara dan kegiatan dalam rangka peringatan hari besar nasional dan agama.
3. KETUNTASAN BELAJAR/KKM
Ketuntasan Belajar adalah tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap pengetahuan,
dan keterampilan meliputi ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasanbelajar dalam
konteks kurun waktu belajar.Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi
dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi
yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD
tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya,sedangkan ketuntasan belajar dalam
konteks kurun waktu belajarterdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun ajaran,
dan tingkat satuan pendidikan.
Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta didik menguasai
kompetensi darisejumlah matapelajaran yang diikutinya dalamsatu semester.
KetuntasanBelajar dalam setiap tahun ajaran adalah keberhasilan peserta didik pada
semester ganjil dan genap dalam satu tahunajaran. Ketuntasan dalam tingkat satuan
pendidikan adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi seluruh mata
pelajarandalam suatusatuan pendidikan untukmenentukan kelulusan peserta didik dari
satuan pendidikan.
Nilai Ketuntasan Kompetensi Sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat
Sangat Baik (SB), Baik(B), Cukup (C), dan Kurang (K) sebagaimana tertera pada tabel berikut:
Tabel 6 Nilai Ketuntasan KI - 1 dan KI - 2
Nilai Ketuntasan Sikap
(Predikat)
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)
Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan predikat
Baik (B).
Nilai Ketuntasan Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan dituangkan dalam
bentuk angka dan huruf, yakni4,00 – 1,00 untuk angka yang ekuivalen dengan huruf A
sampai dengan D sebagaimana tertera pada tabel berikut:
Tabel 7 Nilai Ketuntasan KI - 3 dan KI – 4
Nilai Ketuntasan
Pengetahuan dan Keterampilan
Rentang Nilai Huruf
86 – 100 A
71 – 85 B
56 – 70 C
56 < D
KKM SD Negeri Monta ditentukan melalui analisis tiga hal, yaitu tingkat kerumitan
(kompleksitas), tingkat kemampuan rata-rata siswa (intake), dan tingkat kemampuan sumber
daya dukung sekolah (man, money, material).
Kesulitan dan Kerumitan setiap Kompetesi Dasar (KD) yang harus dicapai oleh siswa.
Tingkat Kompleksitas Tinggi, bila dalam pelaksanaannya menuntut SDM (memahami
kompetensi yang harus dicapai siswa), membutuhkan kreatif dan inovatif dalam
melaksanakan pembelajaran, membutuhkan waktu belajar butuh cukup lama karena perlu
pengulangan serta menuntut tingkat penalaran dan kecermatan siswa yang tinggi.
Yaitu ketersediaan tenaga, sarana, dan prasarana pendidikan yang sangat dibutuhkan, biaya
operasional pembelajaran, dukungan kebijakan, manajemen sekolah, kepedulian stakeholders,
dukungan visi, misi, tujuan dan program sekolah.
Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal kelas I didasarkan pada hasil seleksi masuk, tes
skolastik, atau surat keterangan dari TK/RA sebelumnya.
Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal Kelas II dan seterusnya didasarkan pada
tingkatan pencapaian Ketuntasan Belajar Minimal dan Nilai rapor kelas pada semester atau
kelas sebelumnya.
Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM dalam setiap
kompetensi dasar atau indikator.
Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam atau di luar jam pembelajaran
Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.
Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun non tes
Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM dalam setiap
kompetensi dasar
Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam atau di luar jam pembelajaran
Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun non tes
Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan.
Ulangan Harian
Ulangan blok dan Ulangan Harian adalah alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan
siswa (KI 3, KI 4) untuk kompetensi dasar tertentu. Siswa disebut kompeten jika mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi siswa yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) tersebut wajib mengikuti remidial.
UAS adalah alat ulangan untuk mengukur kemampuan siswa untuk beberapa
kompetensi dasar khususnya KI 3 dalam satu semester. UKK atau Ulangan Kenaikan Kelas
adalah ulangan akhir pada semester kedua.
Nilai UAS tidak ada batas ketuntasan minimal, sehingga tidak ada remidial. UAS merupakam
evaluasi hasil. Materi UAS terdiri dari seluruh Kompetensi Dasar (KD) dalam satu semester.
Pelaksanaan UAS dijadwal oleh panitia semester yang ditunjuk Sekolah pada akhir
semester. Pelaporan hasil Ujian Semester akan digabung dengan rata-rata Ulangan Harian,
Ulangan Tengah Semester dalam satu semester yang hasilnya berupa nilai rapor.
4.2 Kelulusan
Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Menunjukkan sikap jujur dan adil.
Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di
lingkungan sekitarnya.
Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan.
Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang
sesuai dengan tuntunan agamanya.
Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama manusia dan lingkungan sebagai
makhluk ciptaan Tuhan.
Estetika
Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang.
Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya lokal untuk menunjang hidup
bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang.
Sesuai dengan ketentuan PP No 16/2005 Pasal 72 Ayat (1), penentuan kelulusan siswa
di SD Negeri Monta dilakukan dalam suatu musyawarah dewan pendidik dengan
memperhatikan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan sebagai berikut:
Peserta didik dinyatakan LULUS apabila memenuhi 2 (dua) aspek, yaitu: Aspek Akademik
dan Aspek Non-Akademik
Aspek Akademik, meliputi :
Memiliki nilai rapor yang lengkap untuk kelas 1 s.d 6
Telah memiliki nilai ujian untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan.
Tidak terdapat nilai < 5.00 baik untuk Ujian Tulis maupun Ujian Praktik
Seluruh mata pelajaran yang diujikan dengan nilai rata-rata Ujian Nasional maupun Ujian
Sekolah tidak boleh < 5.01
Memiliki rata-rata Nilai Akhir yang diatas > 5.15 yang diperoleh dari 40% Nilai Sekolah
ditambah 60% Nilai Ujian Nasional.
Aspek Non-Akademik, meliputi :
Seorang peserta didik dinyatakan TIDAK LULUS apabila tidak memenuhi Aspek
Akademik dan Aspek Non-Akademik seperti yang tersebut di atas.Peserta didik yang tidak
lulus wajib mengulang pada kelas yang sama pada tahun pelajaran berikutnya.
Kriteria kelulusan secara operasional sesuai POS Ujian Sekolah maupun Ujian Nasional
antara lain:
Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan
merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang
diujikan adalah semua mata pelajaran yang diajarkan dikelas 6, dan aspek kognitif dan/atau
psikomotorik kelompok mata pelajaran, iptek, agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan
kepribadian, estetika, serta pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, yang akan diatur
dalam POS Ujian Sekolah
Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
Penilaian hasil belajar untuk semua mata pelajaran dilakukan melalui ujian
sekolah/madrasah untuk menentukan kelulusan Peserta Didik dari satuan pendidikan;
Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk semua mata pelajaran
dilakukan melalui ujian sekolah/madrasah untuk menentukan kelulusan Peserta Didik dari
satuan pendidikan; dan
Kelulusan Peserta Didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh satuan pendidikan yang
bersangkutan sesuai dengan kriteria yang dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan
dengan Peraturan Menteri
.
5 PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (Life Skill)
Persaingan hidup yang semakin pesat menuntut setiap orang untuk mampu
menggunakan berbagai kemampuan yang dimiliki. Saat ini persaingan semakin ketat di
masyarakat. Sempitnya lapangan kerja membuat semakin sulit untuk memperoleh pekerjaan
dan penghidupan yang layak.
Sebagai suatu lembaga pendidikan, SD Negeri Monta merasa perlu untuk membantu
memberikan bekal keterampilan bagi para siswa untuk mampu menciptakan lapangan kerja
sendiri di kelak kemudian hari.
Atas dasar pemikiran itulah maka SD Negeri Monta memberikan pendidikan life
skilltata boga (pembuatan telur asin), membatik dengan teknik jumput untuk kelas 5 dan 6
serta pemanfaatan barang limbah (daur ulang).
Dengan ketrampilan ini diharapkan siswa memiliki pengetahuan dan ketrampilan
dasar membatik, pembuatan telur asin serta pemanfaatan limbah untuk kerajinan dengan
harapan keterampilan ini akan dapat berkembang seiring dengan kemampuan penalaran
siswa.Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa memiliki pengetahuan dan ketrampilan sebagai
bekal ketrampilan untuk hidup di masyarakat.
Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh karena itu, kehidupan
individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari ajaran agama dan kepercayaannya.Atas
dasar pertimbangan itu, maka nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa harus
didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama.
Pancasila: Dasar negara Republik Indonesia adalah Pancasila . Pancasila terdapat pada
Pembukaan UUD 1645 dan dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal yang terdapat
dalam UUD 1645. Pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan
peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki
kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai- nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai
warga negara.
Budaya: manusia hidup bermasyarakat didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui
masyarakat itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu
konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota masyarakat.Dengan demikian penting
dalam kehidupan bermasyarakat, mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam
pendidikan karakter bangsa.
Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap warga
negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di berbagai
jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang
harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional adalah
sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter
bangsa
Hal ini dapat ditumbuhkan melalui pembiasaan kegiatan rutin, spontan, dan
keteladanan, baik yang di dalam kelas maupun di luar kelas. Sedangkan pembiasaan melalui
kegiatan terprogram dilaksanakan secara bertahap disesuaikan dengan kalender pendidikan,
semua guru berpartisipasi aktif dalam membentuk watak, kepribadian dan kebiasaan positif
Tabel 8
Nilai-nilai dan Karakter yang dikembangkan:
Kegiatan Contoh
Rutin, yaitu kegiatan Piket kelas
yang dilakukan Ibadah
terjadwal Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di kelas
Bakti sosial
Upacara Bendera
Spontan, adalah Memberi dan menjawab salam
kegiatan tidak terjadwal Meminta maaf
dalam kejadian khusus Berterima kasih
Mengunjungi orang yang sakit
Membuang sampah pada tempatnya
Menolong orang yang sedang dalam kesusahan
Melerai pertengkaran
KELAS MATERI
Kelas 4 1. Mengenal software pengolah kata (Microsoft Office 2007).
2. Menggunakan fitur umum software pengolah kata.
3. Mengolah dokumen.
4. Mengenal software pengolah kata dengan menu standar.
5. Menggunakan fungsi ikon menu standar.
6. Mengintegrasikan gambar dengan teks.
7. Mengenal software pengolah kata dengan ikon-ikon pendukung.
8. Menyisipkan wordart, autoshape, dan diagram
9. Membuat presentasi dengan gambar, tabel, diagram, animasi
Kelas 1. Mengenal software pengolah gambar ( Coreldraw & Photoshop)
5+6 2. Menggunakan fitur umum software gambar.
3. Mengolah dokumen.
4. Mengenal software pengolah gambar dengan menu standar.
5. Menggunakan fungsi ikon menu standar.
6. Mengintegrasikan gambar dengan teks.
7.Mengenal software pengolah gambar dengan ikon-ikon pendukung.
8. Mengintegrasikan teks, gambar, tabel, dan grafik (chart).
9. Membuat presentasi gambar (foto) dengan gambar, tabel, diagram,
animasi
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun
berikutnya.
Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau
Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat
Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur
khusus.
Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk
satuan-satuan pendidikan.
Kalender akademik untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan
pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini
dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
1. ALOKASI WAKTU
Tabel 10
KALENDER KEGIATAN
SD NEGERI MONTA
Tahun Pelajaran 2017/2018
Alokasi
No. Kegiatan Keterangan
Waktu
Kelas I : MOS, Kelas II & VI
Permulaan Tahun
1. 3 hari Orientasi program di jenjang kelas
Pelajaran
baru
34-38 Kegiatan pembelajaran efektif
2. Minggu Efektif Belajar
minggu
Per minggu untuk seluruh mata
Waktu Pembelajaran pelajaran, muatan lokal dan
3. 35 - 39 jam
Efektif kegiatan pengembangan diri,
tambahan maksimal 4 jam
35 menit Waktu pembelajaran tiap jam
4. KEGIATAN :
a. Jeda Tengah Semester 1 minggu Untuk semester I dan II
UAS : 2 minggu dan UKK : 2
b. Ulangan Semester 4 minggu
minggu
c. Libur Semester 2 minggu Antara semester I
3 minggu Antara semester II
a. Libur nasional & keagamaan : 2
minggu (berada dalam minggu
d. Hari Libur Nasional dan
4 minggu efektif)
Keagamaan
b. Libur sekitar bulan Ramadhan 2
minggu
Kegiatan kesiswaan semester I, II
e. Hari Libur Khusus 3 minggu
Tabel 11
JML
BULAN HES HEF LU LHB LS LPP LHR
LIBUR
JULI 5 0 1 0 0 0 0 1
SEMESTER 1
AGUSTUS 25 0 5 0 0 0 0 5
SEPTEMBER 25 0 4 0 0 0 1 5
OKTOBER 26 0 4 1 0 0 0 5
NOPEMBER 25 0 5 0 0 0 0 5
DESEMBER 11 0 4 1 10 0 1 16
JUMLAH 117 0 23 2 10 0 2 37
JML
BULAN HES HEF LU LHB LS LPP LHR
LIBUR
JANUARI 24 0 4 1 0 0 0 5
PEBRUARI 24 0 4 1 0 0 0 5
SEMESTER2
MARET 21 0 4 1 0 0 1 6
APRIL 26 0 4 0 0 0 0 4
MEI 25 0 5 1 0 0 0 6
JUNI 16 3 4 0 4 3 6 20
JUMLAH 116 3 25 4 4 3 7 46
JUMLAH
233 3 48 6 14 3 9 83
SELURUHNYA
Keterangan :
HES : Hari Efektif Sekolah
HEF : Hari Efektif Fakultatif
LU : Libur Umum
LHB : libur Hari Besar
LS : Libur Semester
LPP : Libur Permulaan Puasa
LHR : Libur Hari Raya
3. HARI LIBUR NASIONAL DAN KEAGAMAAN
A. PENUTUP
Dengan telah selesainya penyusunan Kurikulum 2013 (K-13) ini, maka SD Negeri Monta
telah memiliki acuan untuk menyelenggarakankegiatan pembelajaran pada tahun pelajaran 2017-
2017. Dengan demikian, mulai tahun 2017-2017 ini SD Negeri Monta secara serempak akan
melaksanakan K-13 untuk semua kelas.Harapan kami, Kurikulum 2013 (K-13) yang kami susun ini telah
memenuhi syarat sehingga seluruh kegiatan yang kami rencanakan dapat berjalan dengan lancar.
Kami juga sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak khususnya para guru, karyawan, peserta
didik, dan wali murid agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal.Walau
demikian, kami tetap menerima saran dan masukan dari bebagai pihak pemerhati pendidikan.
Semoga Kurikulum 2013 (K-13) ini dapat menjadi sarana bagi sekolah untuk meningkatkan
kualitas peserta didik secara lahiriah maupun batiniah
B. KESIMPULAN
C. SARAN
1. Guru
Di dalam K-13 ini, guru diharapkan kreatif dan inovatif dalam mengajar.
Penyusun Kurikulum 2013 (K-13) secara garis besar meliputi: menyiapkan dan
penyusunan draf, review, revisi, serta finalisasi.
Merupakan bagian dari kegiatan perencanaan sekolah.
2. Murid
Ditetapkan di : Monta
Pada Tanggal : 16 Juli 2017
Komite Sekolah, Kepala SD Negeri Monta
MENYETUJUI
Kepala UPTD Dikpora
Kecamatan Monta
MENGETAHUI
Kepala Dinas Dikpora Kab. Bima
TAJUDDIN, SH.,M.Si
Pembina Utama Muda IV/c
NIP.16681231 169303 1 120
KURIKULUM 2013
SEKOLAH DASAR NEGERI MONTA
KECAMATAN MONTA
KABUPATEN BIMA
TAHUN PELAJARAN 2017 - 2017
DOKUMEN I
Ditetapkan di : Monta
Pada Tanggal : 16 Juli 2017
Kepala Sekolah
A. PEMBAGIAN TUGAS
Seluruh Tim Pengembang Sekolah SD Negeri Monta tahun pelajaran 2017/2018 secara
umum sebagai berikut :
1. Mempersiapkan dan membentuk Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
2. Menerbitkan SK Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
3. Mengadakan workshop untuk reviuw dan revisi Kurikulum
4. Menghadirkan nara sumber.
5. Pemantapan dan evaluasi
6. Menyusun Dokumen Kurikulum
B. TUGAS KHUSUS
Pembina (Kepala UPT Pendas Kedungkandang dan Pengawas Sekolah)
a. Memberikan pengarahan dalam penyusunan kurikulum
b. Mengevaluasi Susunan, Isi, Kurikulum
c. Membantu dan bekerja sama dengan team pengembang
Penanggung Jawab
a. Menerbitkan SK Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
b. Memberi petunjuk dan pengarahan langkah – langkah penyusunan Kurikulumkepada tim
pengembang Sekolah
Ketua.
a. Membentuk tim Pengembang Kurikulum Sekolah.
b. Memberi petunjuk dan pengarahan tentang pelaksanaan penyusunan Kurikulum Sekolah.
c. Membantu dan bekerja sama dengan team pengembang lainnya dalam penyelesaian
instrument kurikulum
d. Memonitor pelaksanaan pelaksanaan penyusunan Kurikulum Sekolah.
e. Bersama-sama dengan sekretaris menyelesaikan penyusunan Kurikulum Sekolah.
Sekretaris.
a. Membuat program kerja panitia dan membagi tugas team pengembang kurikulum sekolah.
b. Bersama-sama dengan ketua menyelesaikan penyusunan instrumen kurikulum.
c. Menerima hasil kerja semua tim pengembang kurikulum sesuai dengan tugasnya.
d. Mengarsipkan semua instrumen kurikulum
e. Mengkoordinir pengetikan dokumen 1dan penyelesaian dokumen 2 Kurikulum Sekolah.
f. Membantu dan bekerja sama dengan tim pengembang lainnya.
Bendahara
a.Mengeluarkan keuangan sekolah dengan persetujuan Kepala Sekolah.
b.Menyerahkan bukti-bukti pengeluaran keuangan.
c.Membukukan semua keuangan sekolah yang menjadi tanggung jawabnya.
d.Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan sekolah yang menjadi tanggung
jawabnya kepada Kepala Sekolah
Anggota
a. Mengisi instrumen Penyusunan Kurikulum Sekolah 2013 sesuai dengan tanggung
jawabnya.
b. Mengumpulkan bukti fisik yang dibutuhkan .
c. Ikut bertanggung jawab dalam pembuatan Kurikulum Sekolah 2013
d. Membantu dan bekerja sama dengan tim pengembang lainnya
Ditetapkan di : Monta
Pada Tanggal : 16 Juli 2017
Kepala Sekolah
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI MONTA
Nomor: 006 / 024 / 01.1 / 07 / SD 08 / 2017
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM 2013
TAHUN PELAJARAN 2017 - 2017
Menimbang :
1. Bahwa Dalam Rangka pelaksanaan Kegiatan Proses Belajar Mengajar (KBM) di
Sekolah Dasar Negeri Monta Kecamatan Monta Perlu Dibentuk Tim Pengembang
Kurikulum 2013.
2. Bahwa Untuk Menjamin Terpeliharanya Tata Tertib Serta Memantapkan
Kelancaran Tugas Tim Pengembang Kurikulum 2013 tahun pelajaran 2017/2018 perlu
diatur dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah
Mengingat :
1. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1645 sebagai Landasan I deologi dan
Landasan NKRI;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
3. Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Peraturan Menteri pendidikan nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi;
3. Perarturan menteri pendidikan nasional nomor 23 tahun 2006 tentang standar
kompetensi lulusan, serta perubahan yaitu nomor 26 tahun 2007 sebagai acuan dalam
perencanaan dasar.
4. Peraturan pemerintah nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan
pemerintah nomor 16 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan
(lembaran negara republik indonesia tahun 2013 nomor 71, tambahan lembaran
negara; peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 54 tahun 2013 tentang
standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah.
5. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 66 tahun 2013tentang standar
penilaian pendidikan dasar dan menengah
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 57 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
7. Permendikbud No 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Pada Dikdasmen;
8. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada
Dikdasmen;
9. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib;
10. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;
11. Permendikbud No 165 Tahun 2014 tentang Evaluasi Kurikulum 2013;
12. Peraturan Mendikbud No. 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun
2006 dan Kurikulum 2013;
Memperhatikan
1. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2017/2018
2. Hasil Rapat Kepala UPT Dinas Dikpora Kecamatan Monta Bersama Seluruh Pengawas,
Kepala Sekolah SD/MI/SMP/SMA
3. Hasil Rapat Kepala Sekolah, Dewan Guru, Dan Komite SDN Monta tanggal 16 Juli 2017
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Pembentukan Tim penyusun dan Pengembang Kurikulum 2013
Sebagaimana Lampiran Surat Keputusan ini
Kedua : Segala biaya yang timbul akibat keputusan ini dibebankan pada Anggaran
yang Sesuai tahun 2017
Ketiga : Apabila terdapat kekeliruan Dalam Surat Keputusan ini, akan diperbaiki
kembali Sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Monta
Pada Tanggal : 16 Juli 2017
Kepala Sekolah
Dengan hormat,
Dengan berakhirnya kegiatan pembelajaran tahun pelajaran 2015/2017, kami mengharap
kehadiran Bapak/Ibu guru beserta staf pada:
Hari, tanggal : Sabtu, 16 Juli 2017
Waktu : Pukul 08.00 WITA
Tempat : Ruang Guru
Acara : Pembentukan Tim Pengembang Kurikulum 2013 Tahun
Pelajaran 2017 - 2017
Demikian undangan kami, atas perhatian dan kehadirannya kami sampaikan terima kasih.
Hormat kami,
Kepala Sekolah
Dengan hormat,
Dengan berakhirnya kegiatan pembelajaran tahun pelajaran 2015/2017, kami mengharap
kehadiran Bapak/Ibu guru beserta staf pada:
Hari, tanggal : Sabtu, 16 Juli 2017
Waktu : Pukul 08.00 WITA
Tempat : Ruang Guru
Acara : Pembentukan Tim Pengembang Kurikulum 2013 Tahun
Pelajaran 2017 - 2017
Demikian undangan kami, atas perhatian dan kehadirannya kami sampaikan terima kasih.
Hormat kami,
Kepala Sekolah