Anda di halaman 1dari 39

SALINAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL


PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

NOMOR 42 TAHUN 2019

TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN
PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN ORGANISASI MITRA
TAHUN 2019

DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 13 Peraturan


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2018 tentang Perubahan
Ketiga atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran
Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, perlu menetapkan Peraturan Direktur
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Petunjuk
Teknis Bantuan Penguatan Kapasitas Kelembagaan Organisasi
Mitra Tahun 2019;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496), sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23 dan
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 20 10 Nomor 1 12 dan
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5157);
5. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 15) sebagaimana
telah diubah dengan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 101 Tahun 2018 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 192);
6. Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2006 tentang Gerakan
Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan
Dasar 9 Tahun dan Buta Aksara;
7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 91/M Tahun
2015 tentang Pengangkatan Direktur Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 923)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana
Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2015-2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 576);
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340)
sebagimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6
Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan
Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 331) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 17 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6
Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan
Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 653);
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11
tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 575);
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43
tahun 2018 tentang Rincian Tugas Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1697);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA


DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN
ORGANISASI MITRA TAHUN 2019.

Pasal 1

Petunjuk Teknis Bantuan Penguatan Kapasitas Kelembagaan Organisasi Mitra


Tahun 2019 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat ini.

Pasal 2

Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 06 Februari 2019

Direktur Jenderal,

TTD.

Harris Iskandar

Salinan sesuai dengan aslinya,


Kepala Bagian Hukum, Tatalaksana, dan Kepegawaian,

TTD.

Agus Salim
NIP 196308311988121001
SALINAN

LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 42 TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK
TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KAPASITAS
KELEMBAGAAN ORGANISASI MITRA TAHUN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peningkatan mutu layanan pendidikan keaksaraan dan kesetaraan
merupakan upaya yang harus terus dilakukan melalui beragam program yang
dirancang dengan baik sehingga mampu menghasilkan lulusan yang bermutu
dan berdaya saing. Terlebih pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan
era perdagangan bebas dengan sejumlah peluang dan tantangannya. Perlu
dipersiapkan tenaga-tenaga terampil dan profesional melalui layanan
pendidikan yang bermutu sehingga menghasilkan lulusan yang mampu
bersaing di kawasan regional dan internasional. Peningkatan mutu
pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan
masyarakat. Keterlibatan masyarakat melalui organisasi-organisasi
pendidikan sangat diperlukan sebagai mitra untuk secara bersama-sama
bersinergi dengan pemerintah membangun pendidikan yang lebih bermutu.
Organisasi mitra pendidikan keaksaraan dan kesetaraan adalah bagian dari
masyarakat yang dapat berperan aktif dalam membantu pemerintah untuk
meningkatkan mutu layanan, perluasan akses, dan penyelenggaraan
pendidikan keaksaraan dan kesetaraan. Peran tersebut antara lain: 1)
membantu akreditasi lembaga, 2) meningkatkan mutu lembaga, 3)
mengembangkan kurikulum, 4) mengembangkan sarana pembelajaran, 5)
meningkatkan mutu pengelola, 6) meningkatkan mutu instruktur, 7)
meningkatkan mutu ujian, dan 8) mengembangkan uji kompetensi dan
sertifikasi peserta didik.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan minat masyarakat terhadap
tuntutan dunia kerja, pendidikan keaksaraan dan kesetaraan serta
pendidikan perempuan, peningkatan budaya baca, dan pendidikan
berkelanjutan diharapkan dapat memberi kontribusi positif terhadap kualitas
dan kehidupan hidup masyarakat di tengah-tengah kemajuan ilmu
pengetahuan, teknologi dan era persaingan bebas ini.
Berdasarkan hal tersebut, pemerintah dalam hal ini Direktorat Pembinaan
Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan terus berupaya untuk meningkatkan
mutu layanan dan penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan dan
kesetaraan dengan mengoptimalkan peran serta organisasi mitra.
Dukungan pemerintah terhadap organisasi mitra berupa Bantuan Penguatan
Kapasitas Kelembagaan Organisasi Mitra bertujuan untuk memperkuat
manajerial dan kapasitas organisasi dalam mendukung peningkatkan mutu
pendidikan keaksaraan dan kesetaraan.

B. Tujuan Petunjuk Teknis


Tujuan Petunjuk Teknis ini adalah memberikan acuan kepada organisasi
mitra dan berbagai pihak terkait dalam mengajukan, memproses, menilai,
menetapkan, menyalurkan, melaksanakan, melaporkan, dan
mempertanggungjawabkan bantuan penguatan kapasitas kelembagaan
organisasi mitra Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan
Kesetaraan.
BAB II
PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN ORGANISASI MITRA

A. Pengertian Program
Penguatan Kapasitas Kelembagaan Organisasi Mitra tahun 2019 adalah upaya
untuk meningkatkan kinerja Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (FK-PKBM) dalam mendukung percepatan dan peningkatan mutu
layanan pendidikan keaksaraan dan kesetaraan melalui kegiatan workshop
dan pendampingan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk
percepatan akreditasi.
B. Tujuan Program
Tujuan peningkatan kapasitas kelembagaan organisasi mitra ini adalah usaha
untuk memberikan pendampingan kepada pengelola agar PKBM secara
bertahap segera terakreditasi.

C. Penyelenggara Program
Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK-PKBM) yang
ditetapkan sebagai penerima bantuan.

D. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan adalah PKBM yang memenuhi persyaratan:
1. Sudah memiliki Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional (NPSN);
2. Belum terakreditasi dan belum mengajukan permohonan akreditasi;
3. Menyelenggarakan program Pendidikan Keaksaraan dan Pendidikan
Kesetaraan (Paket A, Paket B, dan/atau Paket C) sekurang-kurangnya telah
berjalan selama 2 (dua) tahun;
4. Sanggup mengajukan akreditasi lembaganya setelah mengikuti workshop
(contoh format terlampir).
E. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari Penguatan Kapasitas Kelembagaan Organisasi
Mitra tahun 2019 adalah minimal 85 persen peserta yang mengikuti
workshop memenuhi syarat dan diajukan untuk diakreditasi pada BAN PAUD
dan PNF.
F. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan program bantuan organisasi mitra dilihat dari:
1. Tersalurkannya seluruh dana bantuan
2. Seluruh PKBM yang mengikuti workshop mendapat bimbingan teknis
percepatan akreditasi.
3. Tidak ada penyimpangan atau penyalahgunaan dana bantuan.
BAB III
TATA KELOLA BANTUAN ORGANISASI MITRA

A. Pemberi Bantuan
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengalokasikan bantuan
peningkatan kapasitas kelembagaan organisasi mitra tahun 2019
sebagaimana tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Satuan
Kerja Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Tahun
Anggaran 2019 Nomor: SP DIPA-023.05.1.666866/2019 Tanggal 5 Desember
2018.

B. Kriteria dan Persyaratan Penerima Bantuan


Penerima bantuan adalah FK-PKBM Kabupaten/Kota atau Provinsi yang
memenuhi kriteria dan persyaratan sebagai berikut.
1. Kriteria
a. Memiliki SK pengukuhan/kepengurusan organisasi yang masih berlaku;
b. Memiliki struktur organisasi dan uraian tugas;
c. Memiliki alamat dan sekretariat yang jelas; dan
d. Memiliki sasaran calon peserta.
2. Persyaratan
FK-PKBM yang berminat mendapatkan dana Bantuan Organisasi Mitra
Tahun 2019 harus menyampaikan usulan kepada Direktorat Pembinaan
Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan dengan melampirkan:
a. Fotokopi rekening bank atas nama lembaga;
b. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga;
c. Surat Permohonan Bantuan; dan
d. Rencana Anggaran dan Biaya.

C. Bentuk Kegiatan
Bantuan diberikan dalam bentuk uang kepada FK-PKBM Kabupaten/Kota
atau Provinsi yang ditetapkan sebagai penerima bantuan. Pencairan dana
bantuan dilaksanakan secara sekaligus dalam satu tahap berdasarkan
ketetapan Pejabat Pembuat Komitmen dan disahkan Kuasa Pengguna
Anggaran dengan mempertimbangkan jumlah dana dan waktu pelaksanaan
kegiatan.
Bentuk kegiatan dalam rangka percepatan proses akreditasi PKBM oleh
Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Nonformal (BAN PAUD dan PNF) berupa; 1) workshop dengan durasi waktu
selama 18 jam pelajaran @ 60 menit, dan 2) penugasan pendampingan di
bawah bimbingan FK-PKBM.
a. Struktur program workshop adalah sebagai berikut:
Alokasi Waktu
No. Materi Narasumber
Teori Praktik
1. Kebijakan Direktorat 2 Dit. Bindiktara atau PP/BP
dalam Percepatan PAUD dan Dikmas
Akreditasi SPNF
2. Proses Akreditasi 4 BAN PAUD dan PNF
Program dan Satuan Provinsi
Pendidikan Nonformal
3. Workshop Penyiapan 12 FK-PKBM, BAN PAUD dan
Instrumen Akreditasi PNF Provinsi dan/atau
melalui Sispena Ketua PKBM yang
terakreditasi A atau B
Jumlah Jam Pelajaran 6 12

b. Penugasan dan pendampingan


1) dalam workshop, semua peserta diberi tugas untuk menyiapkan
kelengkapan administratif dalam kentuk softcopy dan hardcopy bukti-
bukti fisiknya di bawah bimbingan petugas yang kompeten dalam hal
akreditasi yang ditunjuk oleh FK-PKBM.
2) Dokumen yang dimaksudkan pada poin b.1) sudah disiapkan dan dibawa
serta dalam kegiatan workshop
3) Selama penugasan pendampingan, petugas pendamping yang ditunjuk
oleh FK-PKBM melakukan pendampingan selama kegiatan.

D. Rincian Jumlah dan Pemanfaatan Bantuan


Dana Bantuan Organisasi Mitra tahun 2019 sebesar Rp5.000.000.000,- (lima
milyar rupiah) minimal untuk 100 FK-PKBM Kabupaten/Kota atau Provinsi
yang ditetapkan sebagai penerima bantuan.
Jumlah bantuan untuk masing-masing FK-PKBM Kabupaten/Kota atau
Provinsi yang ditetapkan sebagai penerima bantuan antara Rp25.000.000,-
sampai dengan Rp75.000.000,- tergantung jumlah PKBM yang mengikuti
workshop. Untuk wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan
daerah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan (3T) lainnya anggaran akan
diperhitungkan tingkat kemahalan transportasi yang digunakan.
Pemanfaatan Bantuan untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan dengan
komposisi sebagai berikut.
No. Komponen yang Dibiayai Proporsi Biaya
1. Penyelenggaraan kegiatan Min 90%
2. Manajemen dan kesekretariatan (ATK, bahan Maks 10%
habis pakai, pelaporan, dll.)
Jumlah 100%

E. Mekanisme Pengajuan dan Penyaluran Bantuan


FK-PKBM yang memenuhi syarat dapat mengajukan e-proposal kepada
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan melalui
alamat:
https://app.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/eproposalbindiktara

Proposal diterima paling lambat tanggal 30 April 2019. Proposal yang diterima
setelah tanggal tersebut dapat diproses lebih lanjut apabila kuota bantuan
masih tersedia.
1. Verifikasi Proposal
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan melakukan
verifikasi dengan membentuk tim verifikator. Aspek yang diverifikasi
meliputi: a) Administrasi dan b) Teknis/substansi.
2. Penetapan Penerima Bantuan
FK-PKBM calon penerima bantuan ditetapkan dengan Surat Keputusan
Pejabat Pembuat Komitmen yang disahkan oleh Direktur Pembinaan
Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan.
3. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama
FK-PKBM yang sudah ditetapkan sebagai penerima bantuan wajib
menandatangani perjanjian kerjasama tentang pelaksanaan bantuan.

Jika terjadi perubahan rencana anggaran biaya (RAB) dalam pelaksanaan kegiatan,
pimpinan FK-PKBM yang bersangkutan harus mengajukan perubahan/addendum RAB
kepada PPK Subdirektorat Kelembagaan dan Kemitraan.

4. Pencairan dan Penyaluran Dana


Naskah perjanjian kerjasama dan kelengkapan dokumen administrasi
(NPWP, Nomor Rekening dan kuitansi) dijadikan dasar untuk melakukan
pencairan dana ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
Jakarta III. Dana akan ditransfer langsung ke rekening FK-PKBM
Penerima Bantuan.
F. Peran Instansi Terkait
1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
Peran Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meliputi:
a. menyusun petunjuk teknis bantuan;
b. melakukan sosialisasi;
c. membentuk tim verifikasi;
d. melakukan penetapan penerima bantuan;
e. melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dan memberikan
pembekalan pelaksanaan program bagi penerima bantuan;
f. melakukan pencairan dana ke rekening lembaga; dan
g. melakukan monitoring dan evaluasi program.
2. PP/BP-PAUD dan Dikmas
Peran PP/BP-PAUD dan Dikmas meliputi:
a. melakukan sosialisasi dan pendampingan di wilayah kerjanya;
b. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program.
3. BAN PAUD dan PNF Provinsi
a. Sebagai Narasumber
b. Melakukan pendampingan pada kegiatan workshop
4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Peran Dinas Pendidikan kabupaten/kota meliputi:
a. melakukan verifikasi FK-PKBM yang mengajukan bantuan di daerahnya;
b. memberikan rekomendasi proposal;
c. melakukan supervisi pelaksanaan workshop.

G. Akuntabilitas Pengelolaan
1. Pakta integritas
Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas sudah dinyatakan sebagai Unit
Utama Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Terkait dengan hal tersebut
maka:
a. FK-PKBM penerima bantuan harus menandatangani pakta integritas
tentang pelaksanaan program dan pemanfaatan dana bantuan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
b. Semua pejabat dan staf Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan
dan Kesetaraan tidak menerima gratifikasi yang terkait dengan dana
bantuan dalam bentuk apapun.
2. Pernyataan Kesanggupan
FK-PKBM menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan kegiatan
workshop dan pendampingan percepatan akreditasi PKBM (format surat
pernyataan kesanggupan terlampir).
3. Pernyataan Pertanggungjawaban Mutlak
Pertanggungjawaban mutlak adalah tanggung jawab FK-PKBM
penyelenggara bantuan untuk menyelesaikan program sesuai dana yang
telah diterima.

H. Pelaporan
Sebagai bentuk pertanggungjawaban dan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan,
maka FK-PKBM penerima bantuan wajib menyampaikan laporan kepada
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan yang meliputi:
1. Laporan Awal
FK-PKBM yang sudah menerima dana bantuan dalam rekeningnya wajib
menyampaikan laporan awal maksimal 1 (satu) minggu setelah dana
bantuan masuk ke rekening (Format terlampir). Laporan dilampiri:
a. fotokopi bukti penerimaan transfer dana
b. jadwal kegiatan.
2. Laporan Pertanggungjawaban (Laporan akhir)
FK-PKBM menyampaikan laporan pertanggungjawaban kegiatan kepada
Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan maksimal 2
(dua) minggu setelah pelaksanaan kegiatan selesai (format terlampir).
Laporan dilampiri dengan:
a. Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana;
b. Surat pernyataan bahwa pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan bukti
pengeluaran telah disimpan;
c. Bukti setor ke rekening Kas Negara dalam hal terdapat sisa dana;
d. Foto dan dokumentasi kegiatan (hard dan soft copy);
e. Daftar peserta kegiatan;
f. Hasil kegiatan berupa resume pelaksanaan dan hasil kegiatan.

I. Ketentuan Perpajakan
Kewajiban perpajakan terkait dengan bantuan ini mengikuti peraturan
perpajakan yang berlaku.
J. Sanksi
FK-PKBM penerima bantuan yang melaksanakan kegiatan tidak sesuai
dengan usulan yang disepakati dalam perjanjian kerjasama serta tidak
menyampaikan laporan pertanggungjawaban sesuai batas waktu yang
ditentukan dapat dikenai sanksi berupa:
a. Mengembalikan bantuan yang telah diterima ke Kas Negara;
b. Diteruskan ke jalur hukum karena disinyalir melakukan penyelewengan;
c. Tidak diperkenankan mengakses dana bantuan dari Direktorat Pembinaan
Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan.

Tidak ada pungutan apapun terhadap bantuan ini baik dari jajaran Direktorat
Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan maupun pihak lainnya
BAB IV
TATA CARA PENGEMBALIAN DANA BANTUAN

Dalam rangka tertib administrasi, penerima dana bantuan melakukan


pengembalian dana bantuan kepada kas negara.
Adapun penyebab penerima dana bantuan harus mengembalikan dana
bantuan antara lain:
1. Pembatalan oleh pihak Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan
Kesetaraan karena hal-hal tertentu yang berkaitan dengan masalah
hukum.
2. Pembatalan oleh pihak dinas pendidikan kabupaten/kota penerima dana
bantuan, karena hal-hal tertentu.
3. Terdapat sisa dana atas belanja terhadap komponen yang ada di RAB.
4. Adanya komponen belanja yang sudah masuk dalam RAB tetapi karena
sesuatu hal tidak digunakan sampai kegiatan selesai dilaksanakan, dan
5. Hal-hal lain, yang tidak sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku
setelah diaudit oleh auditor yang berwenang.
Mekanisme pengembalian dana bantuan diatur sebagai berikut:
1. Pengembalian belanja tahun anggaran berjalan (tahun 2019) disetor
dengan menggunakan Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) yaitu
menggunakan aplikasi Simponi-PNBP/e-billing.
2. Pengembalian belanja yang disetor lewat tahun anggaran (tahun 2019)
disetor dengan menggunakan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) yaitu
menggunakan aplikasi Simponi-PNBP/e-billing
Setelah melakukan input data di aplikasi Simponi/e-billing, lalu dicetak dan
ditunjukkan ke Bank (BRI, Mandiri dan BNI) atau kantor pos terdekat untuk
penyetoran dana dimaksud. Selanjutnya Bank akan menerbitkan Nomor
Transaksi Pengembalian Negara (NTPN). Masa aktif pembuatan Simponi/e-
billing adalah selama 7 hari kerja dan apabila lebih dari 7 hari kerja dari masa
pembuatan Simponi/e-billing sudah tidak bisa digunakan lagi (kadaluarsa)
sehingga harus dilakukan pembuatan Simponi/e-billing yang baru. Untuk
informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan menghubungi:

Bendahara Pengeluaran Satuan Kerja Direktorat Pembinaan


Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Ditjen PAUD dan
Dikmas,
Telepon : 021-5725502
Email : lemitra_akstara@kemdikbud.go.id
Tata Cara Pengembalian Dana

Pengembalian dana bantuan pemerintah ke kas negara dilakukan dengan


prosedur sebagai berikut:

1. Pengembalian dana dilakukan oleh lembaga penyelenggara ke kas negara


dengan melakukan penyetoran melalui bank Over The Counter Bank/Pos
Persepsi, ATM, Internet Banking dan EDC (sesuai dengan fasilitas yang
dimiliki oleh Bank/Pos Persepsi) dengan mengisi:
a. Formulir Bukti Pembuatan Tagihan Penerimaan Non Anggaran
b. Formulir Bukti Pembuatan Tagihan Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP)
2. Formulir Bukti Pembuatan Tagihan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
dapat unduh melalui Sistem Informasi PNBP Online
(SIMPONI)/www.simponi.kemenkeu.go.id
3. Dalam Pengisian formulir harap mengikuti petunjuk pengisian yang telah
ditentukan, dengan beberapa keterangan sebagai berikut:
- Isian jumlah setoran diisi sesuai jumlah yang disetorkan dalam bentuk
angka dan uraian;
- Isian keperluan diisi sesuai peruntukan setoran;
4. Lembaga melakukan penyetoran dengan membawa formulir yang telah
dilengkapi ke bank resmi maupun kantor pos terdekat.
5. Setelah penyetoran dilakukan, penyetor akan menerima tanda bukti
setor/struk/BPN yang telah disahkan oleh pihak bank/pos.
6. Fotokopi bukti setor/struk/BPN dikirimkan ke Direktorat Pembinaan
Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan up. Subdit Kelembagaan dan
Kemitraan
BAB V
SUPERVISI DAN PENGAWASAN

Pelaksanaan Supervisi dan Pengawasan Bantuan dapat digambarkan dalam


chart sebagai berikut:

Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Monitoring, Evaluasi,


Pelaporan dan Pengawasan
Pengawasan oleh Aparat Penegak
7
Hukum (APH), BPK, BPKP, Itjen
Kemendikbud dan Aparat Pengawas
lainnya, serta Masyarakat

Penerima Bantuan Penerima Bantuan Penerima Penerima


1 Dana 2 3 4 5
melaporkan melaksanakan Bantuan Bantuan
Bantuan 5
bahwa dana kegiatan sesuai menyimpan 5 menyampaikan
diterima lewat
sudah diterima dengan perjanjian dokumen dan 5
laporan secara
rekening 5
dan memberi kerja sama dan administrasi rinci kepada
Penerima
laporan awal petunjuk teknis kegiatan Diektorat
Bantuan
Pembinaan
Pendidikan
Monitoring, Evaluasi, dan Supervisi oleh Keaksaraan dan
Unsur Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas, kesetaraan
6 Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota
sesuai kewenangannya

A. Supervisi
1. Untuk menjamin mutu penyelenggaraan kegiatan dan hasil pelaksanaan
program perlu dilakukan supervisi. Supervisi dapat dilakukan oleh
Direktorat Bindiktara, Dinas Pendidikan Kab./Kota, dan/atau UPT Ditjen
Pusat PAUD dan Dikmas (PP/BP PAUD dan Dikmas).
Aspek yang disupervisi dan dimonitor meliputi jadwal, materi, narasumber,
dan aspek kegiatan lain sebagaimana yang direncanakan oleh FK-PKBM
penyelenggara program yang didanai dari bantuan ini.
2. Unsur Ditjen PAUD dan Dikmas (unit kerja pusat dan UPT Pusat) Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai kewenangannya (Kepala Dinas, Kepala
Bidang/Kepala Seksi dan Pengawas/Penilik) memiliki wewenang dan
tanggung jawab untuk melakukan monitoring, evaluasi, dan supervisi
pelaksanaan kegiatan.
3. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan supervisi pelaksanaan kegiatan
tidak boleh dibebankan dari dana bantuan.
4. Monitoring dilaksanakan:
a. Sebelum dan setelah dana diturunkan untuk memastikan akuntabilitas
ketepatan penggunaan dana bantuan oleh penerima dana bantuan.
b. Untuk memantau penyaluran dan penyerapan dana, kinerja penerima
dana bantuan.
B. Pengawasan
1. Aparat Penegak Hukum (APH) yakni: Kepolisian, Kejaksaan, Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan
Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal
Kemdikbud (Itjen) melakukan pengawasan dan dapat melakukan proses
hukum apabila terjadi penyelewengan dalam pelaksanaan.
2. Pelaksanaan pengawasan tersebut tidak boleh membebani anggaran
pelaksanaan kegiatan/dana bantuan.

C. Penutup
Sebagaimana telah dikemukakan pada bagian Pendahuluan, penyusunan
Petunjuk Teknis Bantuan Organisasi Mitra Tahun 2019 dimaksudkan sebagai
acuan/panduan bagi berbagai pihak terkait agar memperoleh gambaran dan
pemahaman dalam mengajukan, memproses, menggunakan, dan
mempertanggungjawabkan bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Direktur Jenderal,

TTD.

Harris Iskandar

Salinan sesuai dengan aslinya,


Kepala Bagian Hukum, Tatalaksana, dan Kepegawaian,

TTD.

Agus Salim
NIP 196308311988121001
SALINAN

LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 42 TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK
TEKNIS BANTUAN PENGUATAN KAPASITAS
KELEMBAGAAN ORGANISASI MITRA TAHUN 2019

FORMAT ISIAN
Format 1. Proposal
Cover Proposal

PROPOSAL
BANTUAN ORGANISASI MITRA
TAHUN 2019

Disampaikan Kepada
Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Oleh:
Nama Lembaga : ………………………………………………………
Alamat Lembaga
Jalan :
Nomor :
Desa/Kel*) :
RT/RW :
Kecamatan :
Kab./Kota*) :
Provinsi :
Alamat email :
Telp/HP :

*) Coret yang tidak perlu


Isi Proposal
PROPOSAL
BANTUAN ORGANISASI MITRA
Dengan hormat, dengan ini kami mengusulkan Bantuan Organisasi Mitra Tahun
2019 untuk melaksanakan workshop dan pendampingan percepatan akreditasi
PKBM kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
sebagai berikut:
A. Identitas Lembaga
1. Nama Lembaga ………………………………….
2. Nama Ketua ………………………………….
3. SK Pengukuhan/ Kepengurusan No. …………………………….
Organisasi
(bukti dilampirkan)
4. Tahun Pendirian Lembaga ………………………………….

5. Akte Notaris Lembaga No. …………………………….


(bukti dilampirkan) Tanggal ………………………
6. Rekomendasi No. …………………………….
(bukti dilampirkan) Tanggal ……………………….
Dikeluarkan oleh …………..
7. Alamat: Jalan……………………….....
Desa/Kelurahan ………………………………….
Kecamatan ………………………………….
Kabupaten/Kota ………………………………….
Provinsi ………………………………….
Nomor HP/Telp ………………………………….
Alamat email ………………………………….

B. Daftar Pengurus Inti


No. Nama Jabatan dalam lembaga HP/Telp.
1.
2.
dst

C. Program Kerja Lembaga Tahun 2018


Output/ Penanggu Sumber
Waktu
No. Rincian Kegiatan Hasil ng Jawab Dana
Pelaksanaan
Kegiatan
1.
2.
3.
dst
D. Rencana Kegiatan
1. Struktur program workshop
Alokasi Waktu
No. Materi Narasumber
Teori Praktik
1. Kebijakan Direktorat 2 Dit. Bindiktara atau
dalam Percepatan PP/BP PAUD dan
Akreditasi SPNF Dikmas
2. Proses Akreditasi 4 BAN PAUD dan PNF
Program dan Satuan Provinsi
Pendidikan Nonformal
3. Workshop Penyiapan 12 FK-PKBM, BAN PAUD
Instrumen Akreditasi dan PNF Provinsi
melalui Sispena dan/atau Ketua PKBM
yang terakreditasi A
atau B
Jumlah Jam Pelajaran 6 12

2. Penugasan dan Pendampingan


Alokasi
No. Kegiatan Narasumber Keterangan
waktu
1. Kegiatan mandiri: 180 - 1 – 2 bulan
Penyiapan borang dan setelah selesai
bukti fisik akreditasi workshop
2. Pendampingan 20 ……………… Minimal 4 kali
pendampingan
ke PKBM
Jumlah Jam Pelajaran 200

E. Rencana Anggaran Biaya


Harga
No. Kegiatan Volume Jumlah
Satuan
A. Percepatan Akreditasi
PKBM
1. Workshop Persiapan
Akreditasi PKBM
a. ………..
b. ………..
2. Penugasan dan
pendampingan penyiapan
borang dan bukti fisik
akreditasi
a. …………..
b. …………...
B. Manajemen/Kesekretariatan
 ATK, bahan, dan lainnya
 Penggandaan dan
pengiriman laporan
Jumlah ……………….
Demikian proposal kami, sebagai pelengkap proposal kami lampirkan:
1. Surat Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kab/Kota;
2. Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Program;
3. Fotokopi legalitas lembaga (Akta Notaris, SK Pengukuhan, dan/atau
Kepengurusan organisasi);
4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Ketua Lembaga/Penanggungjawab
5. Fotokopi rekening bank a.n. Lembaga
6. Fotokopi NPWP a.n. Lembaga
Atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.

...................................... 2019

Ketua Lembaga,

( )
Lampiran proposal 1: Rekomendasi
KOP SURAT
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA*)
==================================================
SURAT REKOMENDASI
Nomor:

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ...............................................................
Jabatan : ..................................................................
Alamat : ...............................................................
Dengan ini menyatakan bahwa:
Nama Lembaga : ……………………………………………………...
Ketua Lembaga : …………………………………………...............
Alamat Lembaga : ...............................................................
No. Tlp./HP/Faxs : ...............................................................
adalah benar merupakan organisasi mitra yang memiliki kredibilitas dan
kemampuan untuk melaksanakan kegiatan workshop dan pendampingan
percepatan akreditasi PKBM sehingga dianggap layak mengajukan Bantuan
Organisasi Mitra Tahun 2019 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan
Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
..................................................... 2019

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota*)

(...........................................)
Lampiran proposal 2: Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Program

Surat Pernyataan Kesanggupan

Melaksanakan Workshop dan Pendampingan

Percepatan Akreditasi PKBM Program Bantuan Organisasi Mitra

Tahun 2019

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama ketua lembaga :

Nama lembaga :

Alamat lembaga :

No. Telp / HP :

Kami sanggup melaksanakan melaksanakan workshop dan pendampingan


percepatan akreditasi PKBM program bantuan organisasi mitra tahun 2019
sesuai dengan petunjuk teknis dan peraturan perundangan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat


digunakan sebagaimana mestinya.

………………..... 2019

Yang menyatakan
Tanda tangan,
stempel

( )
Format 2: Pernyataan kesanggupan mengajukan akreditasi

PERNYATAAN KESANGGUPAN MENGAJUKAN AKREDITASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : .....................................................
Jabatan : Ketua PKBM ……………………………
Alamat :......................................................
dengan ini menyatakan sanggup untuk menyiapkan perangkat kelengkapan
akreditasi dan mengajukan akreditasi dalam jangka waktu 4 bulan setelah
selesai mengikuti kegiatan workshop percepatan akreditasi PKBM melalui (Sistem
Informasi Penilaian Akreditasi (SISPENA).
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya.

............................……2019
Yang Membuat Pernyataan

ttd dan cap stempel


materai Rp6.000

(...................................)
Format 3: Pakta Integritas (disampaikan pada saat penandatanganan
perjanjian kerjasama)

FAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ................................................................
Jabatan : Ketua
Nama Lembaga :..................................................................
Alamat :..................................................................
dalam rangka penyelenggaraan workshop dan pendampingan percepatan
akeditasi PKBM bantuan Organisasi Mitra Tahun 2019 dengan ini menyatakan:
1. tidak akan melakukan komunikasi yang mengarah kepada korupsi, kolusi,
dan nepotisme (KKN);
2. tidak akan melakukan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme;
3. tidak akan memberikan sesuatu yang berkaitan dengan urusan penyaluran
dana bantuan yang dapat dikategorikan sebagai suap dan/atau gratifikasi;
4. akan mengikuti proses penyaluran bantuan secara bersih, transparan, dan
profesional untuk memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
5. akan menggunakan dana bantuan sesuai dengan proposal dan perjanjian
kerjasama;
6. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,
bersedia menerima sanksi administratif dan/atau dilaporkan secara pidana;
dan
7. menerima sanksi pencantuman dalam daftar hitam, digugat secara perdata
dan/atau dilaporkan secara pidana.

............................……2019
Yang Membuat Pernyataan

ttd dan cap stempel


materai Rp6.000

(...................................)
Format 4: Laporan Awal

LAPORAN AWAL
BANTUAN ORGANISASI MITRA TAHUN 2019

Yth. Direktur Bindiktara


di Jakarta

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama lembaga : ……………………………………………………...............
Alamat lembaga : …………………………………………………………......…
Nama Ketua : ……….……………………………………………….........
Telp./HP/Faks. : ………………………………………………………….......

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:


1. Dana penyelenggaraan workshop dan pendampingan percepatan akeditasi
PKBM bantuan Organisasi Mitra Tahun 2019 dari Direktorat Pembinaan
Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan telah diterima melalui nomor rekening
lembaga ………………………......……….. pada tanggal …………………. Sebesar
Rp……………………………………………….
2. Akan menyelenggarakan workshop dan pendampingan percepatan akeditasi
PKBM bantuan Organisasi Mitra Tahun 2019 sesuai dengan proposal dan
perjanjian kerjasama yang telah kami tandatangani pada tanggal ....... bulan
................. Tahun 2019.
3. Akan menyampaikan laporan akhir/pertanggungjawaban sebagaimana telah
diatur dalam Petunjuk Teknis.

Demikian laporan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik
kami sampaikan terima kasih.

............................……2019
Yang Membuat Pernyataan

ttd dan cap stempel


materai Rp6.000

(…………..…………….)

Lampiran:
1. Fotokopi rekening
2. Panduan dan Jadwal kegiatan
Format 5: Laporan Akhir

Sampul Laporan akhir

LAPORAN AKHIR/PERTANGGUNGJAWABAN
BANTUAN ORGANISASI MITRA TAHUN 2019

Disampaikan Kepada
DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN
MASYARAKAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Oleh:

Nama lembaga : …………………………………………….


Alamat lembaga : …………………………………………….
• Jalan :
• Nomor :
• Desa/Kel*) :
• RT/RW :
• Kecamatan :
• Kab/Kota*) :
• Provinsi :
• Alamat email :
• Telp/HP :

*) Coret yang tidak perlu


Isi Laporan akhir

Kop Surat
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN ORGANISASI MITRA
TAHUN 2019

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama Lembaga : …………………………………………………
2. Nama Pimpinan Lembaga : …………………………………………………
3. Alamat Lembaga : …………………………………………………
4. Nama Bantuan : Bantuan Organisasi Mitra Tahun 2019

Berdasarkan Surat Keputusan No ……………….. dan Perjanjian Kerjasama Nomor


………….., telah menerima Bantuan Organisasi Mitra Tahun 2019 sebesar Rp
…………………………………………...
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini kami menyampaikan laporan
pertanggungjawaban bantuan sebagai berikut:
1. Laporan Penggunaan Dana
a. Jumlah dana yang telah diterima : Rp……………… (………………….)
b. Jumlah dana yang dipergunakan : Rp……………… (………………….)
c. Jumlah sisa dana : Rp……………… (………………….)
2. Telah menyelesaikan seluruh pekerjaan (100%) Bantuan Organisasi Mitra
Tahun 2019 berdasarkan Perjanjian Kerjasama tersebut di atas.

Berdasarkan hal tersebut di atas, kami dengan ini menyatakan dengan sebenar-
benarnya bahwa:
1. Bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana Bantuan Organisasi Mitra Tahun
2019 sebesar Rp ………………. (…………..) telah disimpan sesuai dengan
ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaaan
aparat pengawas fungsional.
2. Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke kas negara sebesar Rp……………
(………….) sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) terlampir. *)
3. Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Organisasi Mitra
Tahun 2019 mengakibatkan kerugian negara, maka kami bersedia dituntut
mengganti kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Demikian laporan pertanggungjawaban Bantuan Organisasi Mitra Tahun 2019 ini
kami buat dengan sesungguhnya dan penuh tanggungjawab.

……………, ………………… 2019


Ketua …………………………

Meterai 6000

……………………………….
Lampiran :
1. Daftar perhitungan awal, penggunaan dan sisa dana
2. Surat pernyataan bahwa pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan bukti
pengeluaran telah disimpan
3. Surat pernyataan tanggung jawab belanja
4. Bukti setor apabila ada sisa dana
5. Foto Dokumentasi kegiatan (hard copy dan soft copy)
6. Daftar peserta kegiatan
7. Hasil Kegiatan
*) Butir 2 tidak perlu diisi apabila tidak ada sisa dana
Lampiran Laporan Akhir

1. Daftar perhitungan awal, penggunaan dan sisa dana

( KOP SURAT LEMBAGA )


=====================================================
DAFTAR PERHITUNGAN DANA AWAL,
PENGGUNAAN, DAN SISA DANA

Penggunaa
No
Rincian Penggunaan *) Usulan n/ Sisa
.
Realisasi
1. Workshop Percepatan
Akreditasi PKBM
a. ................
b. ...............
c. ................
2. Pendampingan
a. ……………..
b. …………….
3. Manajemen Pelaksanaan
Kegiatan
a. ATK
b. Penggandaan dan
pengiriman laporan
Jumlah 50.000.000
Saldo Akhir

Ket *) Tuliskan detail kegiatan yang dibiayai

........................... 2019
Mengetahui
Ketua, Bendahara,

( ) ( )
2. Surat pernyataan bahwa pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan bukti
pengeluaran telah disimpan

(KOP SURAT LEMBAGA)


=====================================================
SURAT PERNYATAAN
TELAH MENYELESAIKAN KEGIATAN

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : …………………………………………
Jabatan dalam lembaga : …………………………………………
Alamat : …………………………………………

Dengan ini menyatakan bahwa kami telah melaksanakan kegiatan


................................ pada tanggal ..............s.d................. di
..................................................
Kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan proposal dan perjanjian
kerjasama yang telah kami tandatangani dengan hasil baik.
Sehubungan dengan itu kami:
1. Bertanggung jawab atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang
berhak menerima.
2. Menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran yang telah dilaksanakan.
3. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran
oleh aparat pengawas fungsional pemerintah.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.

.... ............................... 2019


Ketua ..................................

( )
3. Surat pernyataan tanggung jawab belanja Hasil Kegiatan

(KOP SURAT LEMBAGA)

=====================================================

SURAT PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB BELANJA

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama Pimpinan/Ketua : .....……………………………...............

Nama Lembaga : ……………………………………………..

Alamat lembaga : …………………………....................…

Berdasarkan surat Keputusan Nomor ………………. dan perjanjian kerjasama


nomor ………… mendapatkan Bantuan Organisasi Mitra tahun 2019 sebesar
Rp……………………………………………………

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Pada tanggal ………….. telah menerima pencairan dana bantuan sebesar


Rp……………………………………………., dengan rincian penggunaan sebagai
berikut:
a. Jumlah dana yang telah diterima : Rp……………… (………………….)
b. Jumlah dana yang dipergunakan : Rp……………… (………………….)
c. Jumlah sisa dana : Rp……………… (………………….)
2. Kami telah menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang
telah dilaksanakan.
3. Kami bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti
pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional Pemerintah.
4. Apabila di kemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan
kerugian Negara maka kami bersedia dituntut mengganti kerugian negara
dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
............................……2019
Pimpinan/Ketua .......................

ttd dan cap stempel


materai Rp6.000,-

(…..………………….)
Format 6: Contoh Bukti Pembuatan Tagihan Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP)
Format 7: Buku Kas Umum

Buku Kas Umum

Bantuan :
Nama Lembaga :
Alamat Lengkap :
Tanggal Penerimaan :
Tahun Anggaran :

Nomor Nomor
Tgl Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
Kode Bukti
1 2 3 4 5 6 7

…………………., 2019

Mengetahui dibuat oleh:


Ketua Lembaga Bendahara

............................ ........................
Format 8: Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak

Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak

Bantuan :
Nama Lembaga :
Alamat Lengkap :
Tanggal Penerimaan :
Tahun Anggaran :
Jenis Pajak
Nomor
No. Tgl. Uraian PPh PPh PPh Jumlah Ket
Bukti PPN
21 22 23
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

……………………, 2019

Mengetahui dibuat oleh:


Ketua lembaga Bendahara

............................. ........................

Direktur Jenderal,

TTD.

Harris Iskandar

Salinan sesuai dengan aslinya,


Kepala Bagian Hukum, Tatalaksana, dan Kepegawaian,

TTD.

Agus Salim
NIP 196308311988121001
PENGADUAN DAN INFORMASI
Subdirektorat Kelembagaan dan Kemitraan,
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 8,
Jalan Jenderal Sudirman-Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725502
Laman: http://www.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/bindikmas

Demi kemajuan bangsa dan negara kita, mari bersama-sama kita laksanakan program
ini dengan sebaik-baiknya. Jangan Takut Lapor Kasus Pungutan Liar (Pungli). Jika
dinilai sudah memiliki cukup bukti, laporan akan diteruskan ke kelompok kerja (pokja)
penindakan. Laporan yang dinilai belum memiliki cukup bukti akan ditangani oleh
pokja intelijen. Silahkan lapor dengan menghubungi:
SAPU BERSIH PUNGUTAN LIAR
Jl. Medan Merdeka Barat No. 15 Jakarta Pusat 10110
Email : lapor@saberpungli.id
Call Center : 0821 1213 1323
SMS : 1193
Telp : 0856 8880 881 / 0821 1213 1323
No Fax : 021-3453085
Website : www.saberpungli.id
Jadikanlah wadah ini sebagai alat aspirasi rakyat yang disampaikan dengan bahasa,
sudut pandang, dan dukungan positif. Wadah ini terbuka untuk siapapun yang hendak
melakukan pelaporan. Apabila ada kekurangan dan keterbatasan dalam hal proses
pelaporan di aplikasi kami, mohon diinformasikan agar segera dilakukan perbaikan.

DILARANG MEMBERIKAN HADIAH, UANG, BARANG ATAU SEJENISNYA


KEPADA SIAPAPUN YANG TERKAIT DENGAN BANTUAN INI

Anda mungkin juga menyukai