PEMERINTAH KABUPATEN ENDE

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

CAPAIAN PEMBELAJARAN
MUATAN LOKAL
KECAMATAN NDORI
TAHUN PELAJARAN : 2023/2024

ALAMAT: JL. GATOT SUBROTO, KM-4

KECAMATAN NDORI
KABUPATEN ENDE
PROVINSI NTT
 LEMBAR VERIFIKASI

Telah diteliti kebenaran isi, sistematika capaian pembelajaran muatan lokal

berdasarkan regulasi mekanisme pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Ende, 13 April 2023

Pengawas Pembina,

Vinsensius Bani S.Ag

NIP 196601041984091001

Pengawas Pembina,

Vitalianus Pio, S.Pd

NIP 196707101996061021

Menyetujui :
Koordinator Pengawas Sekolah
Dinas P dan K Kabupaten Ende,

SETO AGUSTINUS, S.Pd.SD

NIP. 19681231 198908 1 005

LEMBAR PENGESAHAN

Berdasarkan hasil kerja Tim Penyusun capaian pembelajaran muatan lokal dan disetujui
dengan ini Capaian Pembelajaran Muatan Lokal Sekolah Dasar Kecamatan NDORI
Tahun Pelajaran 2023/2024 dinyatakan berlaku
Ditetapkan di : Ende
 PadaTanggal :13 April 2023

Menyetujui: Mengesahkan:

Koordinator Fase A,B,C Ketua KKKS Kec.NDORI

Elias Rhando, S.Pd.SD Maria Dima Mbere, S.Pd

NIP : 196601021990081001 NIP : 19700912 s199803 2 008

Mengetahui:

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Ende,

MALTIDIS MENSI TIWE,SE,M.Si,Akt

Pembina Utama Muda
NIP. 19721017 199903 2 005

KATA PENGANTAR

Perubahan kurikulum merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, perubahan

kurikulum ini sebagai bentuk respons dan pemberian solusi atas kondisi pendidikan di Indonesia saat
ini. Dalam rangka pemulihan kondisi yang terjadi saat ini, maka satuan pendidikan perlu
mengembangkan kurikulum dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan kondisi satuan pendidikan,
potensi daerah, dan peserta didik. Pengembangan capaian pembelajaran muatan lokal sebagai bagian
dari kurikulum merdeka dengan pola pendekatan pembelajaran yang mengangkat nilai-nilai
kebudayaan lokal,sosial budaya dan wisata sejarah nilai pancasila.
Capaian pembelajaran muatan lokal merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam dokumen
kurikulum merdeka menjadi satu kesatuan. Maka Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar Kecamatan
NDORI berinisiatif menjabarkan Capaian Pembelajaran Muatan Lokal dari Peraturan Bupati Ende
Nomor 4 Tahun 2022 tentang Kurikulum Muatan Lokal Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama Di Kabupaten Ende. Maka untuk menindaklanjuti hal tersebut kami sebagai Kelompok Kerja
Kepala Sekolah Dasar Kecamatan NDORI menyusun Capaian Pembelajaran Muatan Lokal untuk
Fase A ( kelas 1 -2), Fase B (kelas 3-4), dan Fase C ( kelas 5-6) berdasarkan kondisi potensi dan
kebutuhan peserta didik di Kecamatan NDORI.
Kami sungguh menyadari dokumen kami ini masih banyak kekurangan untuk itu kami
mengharapkan masukan, kritik dan saran untuk perbaikan dokumen ini. Atas saran masukan dan
arahannya, kami ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende.
2. Bapak Pengawas Pembina Sekolah Dasar se-Kecamatan NDORI.
Semoga dokumen Capaian Pembelajaran Muatan Lokal ini dapat kami laksanakan dan mampu meningkatkan
kualitas pendidikan di Sekolah Dasar se-Kecamatan NDORI.

Ende, 13 April 2023

Team Penyusun

Sambutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende,

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, salve,shalom, omswastiastu

,namo buddhaya,salam kebajikan, rahayu,salam kebajikan
Salam Pancasila ..
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunianya yang telah dilimpahkan
kepada Tim Penyusun selama proses penyusunan Capaian Pembelajaran Muatan Lokal dalam
Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar Kecamatan NDORI. Saya memberikan apresiasi kepada
Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar Kecamatan NDORI yang sudah proaktif menjabarkan
Peraturan Bupati Ende Nomor 4 Tahun 2022 tentang Kurikulum Muatan Lokal Sekolah Dasar
dan Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Ende menjadi sebuah Dokumen Capaian
Pembelajaran Muatan Lokal untuk Tingkat Sekolah Dasar Kecamatan NDORI. Apresiasi dan
profisiat saya sampaikan kepada Bapak Koordinartor Pengawas Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan, Bapak-Bapak Pengawas Pembina Kecamatan NDORI, Kelompok Kerja Kepala
Sekolah Dasar, dan Kelompok Kerja Guru Muatan Lokal Kecamatan NDORI. Apresiasi dan
profisiat saya ini menjadi sebuah momentum penting bagi Kelompok Kerja Kepala Sekolah
( K3S) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk terus bekerja,bekerja dan bekerja. Kolaborasi
yang selama ini sudah terjalin baik terus dipupuk dan dikembangkan untuk kegiatan-kegiatan
pengembangan bidang Pendidikan khususnya di Kecamatan NDORI kedepannya.
Jadilah suluh yang selalu menerangi sesama dan tergerak, bergerak,menggerakan
dari NDORI untuk Ende Lio Sare Pawe.

DAFTAR ISI
.
Halaman
Cover / Halama Judul ............................................................................................................i
Lembar Verifikasi ................................................................................................................ii
Lembar Pengesahan ............................................................................................................iii
Kata Pengantar ....................................................................................................................iv
Daftar Isi ..............................................................................................................................v
Bab I Pendahuluan ................................................................................................................1
A. Karakteristik Sekolah Dasar Inpres 14.................................................................................1
B. Keadaan Pengembangan Kurikulum ....................................................................................3
1. Landasan Yuridis ..........................................................................................................3
2. Landasan Filosofis ........................................................................................................4
Bab II Visi,Misi, dan Tujuan ................................................................................................5
A. Visi ........................................................................................................................................5
B. Misi .......................................................................................................................................5
C. Tujuan Sekolah .....................................................................................................................6
Bab III Pengorganisasian Pembelajaran dan Rencana Pembelajaran ...................................8
A. Pengorganisasian Pembelajaran ..........................................................................................8
1. Alur Penyususnan Rancangan Kurikulum Operasional di SD Inpres Ende 14.............8
2. IntraKurikuler ................................................................................................................9
3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ..................................................................11
4. Ekstrakurikuler ............................................................................................................12
5. Aktualisasi Budaya Sekolah ........................................................................................14
6. Pengaturan Waktu Belajar ..........................................................................................15
7. Kalender Pendidikan ...................................................................................................16
B. Rencana Pembelajaran.........................................................................................................21
C. Asesmen Capaian Pembelajaran .........................................................................................22
D. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional ................................................24
Bab V Penutup ....................................................................................................................26

Lampiran-Lampiran

CAPAIAN PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL SEKOLAH DASAR

A. Rasional Mata Pelajaran Muatan Lokal

Kehidupan manusia dalam bermasyarakat, sejak dahulu telah

mengembangkan olah pikir dan olah rasa, untuk membantu menjalani
kehidupan, memecahkan masalah, maupun menghasilkan produk budi
daya yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup. Karya manusia
sebagai produk budaya, terlihat dalam tiga ranah: fisik (material), sistem
(langkah-langkah, metoda dan strategi memproduksi) dan ide (gagasan
dan latar belakang memproduksi).

Menyikapi perkembangan dan perubahan teknologi, budaya dan gaya

hidup yang terjadi dengan cepat di dunia saat ini, maka dunia pendidikan
mengantisipasi melalui penguatan keterampilan lokal dan jiwa
kewirausahaan peserta didik. Salah satu mata pelajaran yang
mengembangkan keterampilan dan jiwa kewirausahaan adalah Muatan
Lokal yang terdiri dari empat elemen Wisata Sejarah, Nilai-nilai
Pancasila dalam Wawasan Kebangsaan, Kesenian Budaya Daerah,
Keterampilan Daerah dan Bahasa Daerah. Muatan Lokal
mengembangkan keterampilan peserta didik melalui kepekaan terhadap
lingkungan, ide dan kreativitas untuk bertahan hidup mandiri dan
ekonomis.

Seiring berkembangnya zaman, mental generasi muda perlu dibangun

agar mampu mengatasi berbagai persoalan termasuk masalah
lapangan pekerjaan. Indonesia memiliki potensi besar bagi pasar dunia
industri, maka generasi muda perlu memiliki jiwa yang tangguh untuk
berwirausaha, memahami strategi wirausaha, dan keberanian untuk terjun
ke dalam dunia usaha. Kemampuan keterampilan kreatif Muatan Lokal
berpeluang mewujudkan jiwa kewirausahaan dimulai sejak pendidikan
dasar hingga pendidikan menengah melatih kemampuan
kepemimpinan (leadership), berinisiatif tinggi dan merespon kebutuhan
sekitar, kerja sama (team work), serta berani mengambil resiko (risk-
taking).

Mata pelajaran Muatan Lokal mengacu pada konsep hasta karya Ki

Hajar Dewantara yaitu mengembangkan cipta, rasa, dan karsa dengan
menghasilkan produk yang berdampak pada diri serta lingkungan
menuju keseimbangan antara nature dan culture. Muatan Lokal
mengembangkan kemampuan dan keterampilan
 peserta didik dengan mengintegrasikan, mengkorelasikan, dan
mengkolaborasikan berbagai pengetahuan dan disiplin ilmu berbasis
STEAM (Sains/Science, Teknologi/technology, Teknik/Engineering,
Seni/Art dan Matematika/ Mathematic) untuk menciptakan inovasi
produk yang efektif dan efisien melalui pembelajaran kolaborasi dengan
dunia kerja dan dunia pendidikan lanjut. Mata pelajaran Muatan Lokal
pada jenjang Sekolah Dasar (Fase A-C) diintegrasikan dengan elemen
seperti Seni, Bahasa, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, atau mata
pelajaran lain yang relevan.

Kurikulum Muatan Lokal berorientasi mengembangkan kompetensi

merencanakan dan menghasilkan produk yang aman berdampak
individu maupun sosial. Proses perencanaan produk memperhatikan
ekosistem. Kompetensi ini membutuhkan penguasaan ilmu pengetahuan
alam (biologi, kimia, dan fisika), dan teknologi serta pendidikan
kewirausahaan dan kecerdasan naturalis. Kompetensi pembelajaran
terdiri dari kemampuan mengeksplorasi dan mengembangkan bahan,
alat, teknik, dan sistem. Pengalaman pembelajaran diperoleh dari sekolah,
keluarga dan masyarakat. Di samping itu, peserta didik dilatih
kemampuan berpikir kreatif-inovatif, logis, sistematis dan global
(komprehensif). Pengembangan materi pembelajaran bersifat kontekstual,
yaitu menggali potensi kearifan lokal melalui apresiasi, observasi, dan
eksplorasi untuk membuat perencanaan produksi. Proses produksi
melalui eksperimentasi, dan modifikasi bahan, alat, teknik dan sistem
produksi dengan memberi kesempatan merefleksi dan mengevaluasi.
Akhirnya, melalui penguasaan ilmu dan pengetahuan, teknologi, budaya,
ekonomi dengan semangat kewirausahaan diharapkan dapat terwujud
Profil Pelajar Pancasila.

B. Tujuan Mata Pelajaran Muatan Lokal memiliki tujuan

sebagai berikut:
a. Melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan budaya
daerah agar tidak terjadi kepunahan dimasa mendatang.
b. Membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan dan
keterampilan untuk mengenal dan mencintai lingkungan alam,sosial,
budaya dan spiritual.
c. Mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya dan
spiritual daerah.
d. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang tertentu
sesuai dengan ciri khas, potensi, keunggulan dan kearifan lokal di
daerah.
e. Penguatan Pendidikan Karakter ( PPK) anak untuk harmonisasi olah
hati, olah rasa, olah pikir dan olahraga, serta mengenal dan mencintai
 sumber daya lokal, untuk bisa mengembangkan di masa depannya.

C. Karakteristik Mata Pelajaran Muatan Lokal

Muatan Lokal terdiri dari empat elemen Wisata Sejarah Nilai-nilai
Pancasila dalam Wawasan Kebangsaan, Kesenian Budaya Daerah,
Keterampilan Daerah dan Bahasa Daerah. Muatan Lokal
mengembangkan keterampilan peserta didik melalui kepekaan terhadap
lingkungan, ide dan kreativitas untuk bertahan hidup mandiri dan
ekonomis.

Kurikulum Muatan Lokal berisi empat elemen kompetensi yaitu Wisata

Sejarah Nilai-nilai Pancasila dalam Wawasan Kebangsaan, Kesenian
Budaya Daerah, Keterampilan Daerah dan Bahasa Daerah seperti berikut:

Elemen Deskripsi

Wisata Elemen wisata sejarah, nilai-nilai Pancasila

Sejarah Nilai- dalam wawasan kebangsaan adalah pengamatan
nilai dan penggalian sejarah lahirnya nilai-nilai
Pancasila Pancasila.
dalam
Wawasan
Kebangsaan
Kesenian Budaya Elemen kesenian budaya daerah adalah
Daerah pengembangan,penciptaan,rekonstruksi,dan
modifikasi berdasarkan hasil observasi dan
eksplorasi bidang kesenian dan budaya daerah.
Keterampilan Daerah Elemen keterampilan daerah adalah pembuatan
atau penciptaan produk setengah jadi dan/atau
produk jadi yang kreatif dan atau inovatif
melalui eksperimen dan penelitian yang
menumbuhkan jiwa kewirausahaan di bidang
tenun ikat dan anyaman.
Bahasa Daerah Elemen Bahasa daerah adalah kemampuan
apresiasi,inisiatif dengan menggunakan bagian
dari elemen Bahasa daerah seperti kosakata,
ungkapan, ciri-ciri, peribahasa,persamaan kata,
pengetahuan Bahasa, dialek,aksara, jenis kata,dan
konsonan -vokal.
D. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Muatan Lokal setiap Fase
1. Fase A (Umumnya untuk kelas I dan II )

Pada akhir Fase A (Kelas I dan II) peserta didik mampu mengamati
dan menjelaskan karakteristik muatan lokal untuk kebutuhan sehari-
hari dan memberikan tanggapan.

Fase A Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

Wisata Peserta didik mampu mengenal tempat-tempat wisata
Sejarah Nilai- sejarah yang memiliki unsur-unsur nilai Pancasila di
nilai Kabupaten Ende, Peserta didik mampu menyebutkan
nama tempat- sejarah yang dikunjungi yang memiliki
Pancasila
unsur-unsur nilai Pancasila yang ada di Kabupaten
dalam Ende, Peserta didik mampu menulis nama tempat
Wawasan wisata yang dikunjungi , Peserta didik mampu
Kebangsaan menceritakan tempat-tempat sejarah yang memiliki
unsur nilai Pancasila di Kabupaten Ende

Kesenian Budaya Peserta didik mampu mengenal alat music daerah.,

Daerah Peserta didik mampu menyebutkan nama alat musik
daerah,Peserta didik mampu menuliskan nama alat
musikdaerah,Peserta didik mampu mewarnai gambar
alat music daerah , Peserta didik mampu mengenal
busana dan aksesoris daerah, Peserta didik mampu
menyebutkan nama tarian daerah, Peserta didik
mampu mempraktikkan tarian daerah

Keterampilan Daerah Peserta didik mampu mengenal keterampilan daerah

dalam kehidupan sehari-hari,Peserta didik mampu
menyebutkan bahan dasar anyaman,Peserta didik
mampu menganyam.,peserta didik mampu mengenal
makanan lokal

Bahasa Daerah Peserta didik mampu mengenal macam -macam

Bahasa daerah di kabupaten Ende. Peserta didik
mampu mengenal anggota tubuh dan benda -benda
di sekitarnya dalam Bahasa daerah di kabupaten
Ende .
2. Fase B (Umumnya untuk kelas III dan IV )

Pada akhir Fase B (Kelas III dan IV) peserta didik mampu
menghasilkan produk Muatan Lokal untuk kebutuhan diri dan
keluarga sesuai potensi lingkungan berdasarkan pengamatan bahan,
alat, dan langkah-langkahnya, serta memberikan tanggapan.

Fase B Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

Wisata Peserta didik mampu mengenal tempat – tempat
Sejarah Nilai- wisata sejarah yang memiliki nilai-nilai Pancasila,
nilai
Peserta didik mampu mengidentifikasi tempat-tempat
Pancasila
dalam wisata sejarah yang memiliki nilai-nilai Pancasila di
Wawasan kabupaten Ende; Peserta didik mampu menjelaskan
Kebangsaan
alasan keberadaan Bung Karno di Ende;
Peserta didik mampu menceritakan tempat-tempat
sejarah Museum Bung Karno” yang memiliki nilai-
nilai Pancasila dalam wawasan kebangsaan yang
memiliki nilai-nilai Pancasila dalam wawasan
kebangsaan; Peserta didik mampu menceritakan
tempat sejarah “ Taman Renungan Bung Karno” yang
memiliki nilai-nilai Pancasila dalam wawasan
kebangsaan, Peserta didik mampu menceritakan
tempat sejarah “ Serambi Bung Karno ” yang
memiliki nilai-nilai Pancasila dalam wawsan
kebangsaan ,Peserta didik mampu menceritakan
tempat-tempat sejarah “ Gedung Imakulata ” yang
memiliki nilai-nilai Pancasila dalam wawsan
kebangsaan , Peserta didik mampu menerapkan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari;
Kesenian Budaya Peserta didik mampu mengenal macam-macam
Daerah tarian tradisional daerah Ende Lio, Peserta didik
mampu memahami makna tarian wanda Pa’u,
Peserta didik mampu memahami makna tarian
Gawi, Peserta didik mampu memahami makna
tarian Ule Lela Nggewa, Peserta didik mampu
memahami makna tarian Sanggu Alu, Peserta didik
mampu memahami makna tarian woge,
Peserta didik mampu mempraktekkan tarian wanda
Pa’u, Peserta didik mampu mempratekkan tarian
Gawi, Peserta didik mampu mempraktekkan tarian
Ule Lela Nggewa, Peserta didik mampu
mempraktekkan tarian Sanggu Alu, Peserta didik
mampu mempraktekkan tarian Woge, Peserta didik
mampu mengenal alat – alat musik tradisional daerah
Ende Lio, Peserta didik mampu menyebutkan nama
 alat musik tradisional daerah Ende Lio, Peserta didik
mampu memainkan alat musik daerah di kabupaten
Ende, Peserta didik mampu mengenal tradisi daerah
Ende Lio, Peserta didik mampu mengenal macam –
macam rumah adat Ende lio, Peserta didik mampu
mengenal tradisi budaya daerah ( welu watu , poro
fu,Ra lima laki, Wa’u

Keterampilan Daerah Peserta didik mampu mengenal jenis anyaman ,

Peserta didik mampu menjelaskan Langkah-Langkah
dalam pembuatan anyaman, Peserta didik mampu
menyebutkan bahan- bahan untuk anyaman, Peserta
didik mampu menganyam salah satu jenis anyaman;

Bahasa Daerah Peserta didik mampu mengenal Bahasa daerah di

kabupaten Ende,Peserta didik mampu mengucapkan
Bahasa daerah yang ada di daerah Ende dan Lio,
Peserta didik mampu menjelaskan perbedaan dialek
Bahasa yang ada di ende lio, Peserta didik mampu
mengenal peribahasa dari bahasa Ende dan Lio,
Peserta didik mampu menyebutkan peribahasa daerah
Ende dan Lio, Peserta didik mampu menuliskan
peribahasa daerah Ende dan Lio.

3. Fase C (Umumnya untuk kelas V dan VI )

Pada akhir Fase C (Kelas V dan VI) peserta didik mampu

menghasilkan produk Muatan Lokal sesuai potensi lingkungan
dengan memodifikasi bahan dan alat. Pada fase ini, peserta didik
mampu merefleksikan kelebihan dan kekurangan produk yang
dihasilkan.
Fase C Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

Wisata Peserta didik mampu mengenal tempat- tempat wisata
Sejarah Nilai- sejarah yang mengandung nilai-nilai pancasila dalam
nilai wawasan kebangsaan; peserta didik mampu
mengidentifikasi tempat wisata sejarah yang
Pancasila
mengandung nilai-nilai pancasila dalam wawasan
dalam kebangsaan; peserta didik mampu memceritakan
Wawasan tempat wisata sejarah yang mengandung nilai-nilai
Kebangsaan pancasila dalam wawasan kebangsaan; peserta didik
mampu menyusun laporan hasil kunjungan di tempat
wisata sejarah yang mengandung nilai-nilai pancasila
dalam wawasan kebangsaan.
Kesenian Budaya Peserta didik mampu mengidentifikasi alat musik
Daerah daerah; peserta didik mampu menjelaskan fungsi dari
alat musik daerah; peserta didik mampu memainkan
alat musik daerah ende, peserta didik dapat mengenal
macam- macam tarian daerah ende lio; peserta didik
dapat mengenal sejarah tarian daerah ende lio; peserta
didik dapat mempraktekkan tarian daerah
Keterampilan Daerah Peserta didik mampu mengenal macam-macam
anyaman; peserta didik dapat mempraktekan cara
membuat anyaman gedek.

Bahasa Daerah Pesrta didik dapat memahami ungkapan-ungkapan

bahasa daerah di kabupaten ende; Peserta didik dapat
menjelaskan kosa kata daerah di kabupaten ende.
i