Anda di halaman 1dari 4

Poin pertama Santri Cerdas

Disini saya akan menerangkan 4 alasan apa, yang bikin santri itu jadi hebat dan
keren? Dan Apa itu SANTRI?

Oke deh, akan saya jelaskan dulu, apa arti SANTRI itu sendiri, dan supaya temen
temen lebih mudah memahami serta mengenal sosoknya dengan mudah. Santri
itu terdiri dari lima huruf “SANTRI” dan setiap hurus memiliki arti tersendiri.
Wah… apa itu adakah yang tau temen temen? Mereka adalah “Siap Amankan
Negara Tercinta Republik Indonesia” ituah santri.

Kalian cinta Indonesia? Pastikan…apalagi santri, mereka bukan hanya sekedar


cinta, tapi juga siap untuk mengamankan negara tercinta kita Republik Indonesia.
4 alasan yang harus kita ketahui kenapa jadi santri itu hebat dan keren.

1. Santri selalu terlatih dengan jiwa keikhlasan

Jiwa keikhlasan itu, jiwa yang mendorong timbulnya suatu amal bukan untuk
memperoleh keuntungan-keuntungan duniawi tertentu, melainkan semata-mata
hanya karena Allah, untuk beribadah.

Santri yang berada dipondok pesantren, selalu beribadah kepada Allah,


menjalankan sunnah-sunnah Rasul dan selalu mendoakan orang tuanya dirumah.
Saya mau bertanya ni sama temen temen, sudahkah kalian beribadah dan
mendoakan orang tua kalian dengan ikhlas?

Apabila kalian belum mari dari sekarang kita do’akan orang tua kita dengan hati
yang ikhlas karena santri selalu terlatih dengan jiwa yang ikhlas

Itulah alasan pertama, mengapa para santri bisa hebat dan keren.

Betul apa betul. . . .

2. Santri yang hebat itu memiliki jiwa kesanggupan untuk hidup mandiri

Mandiri, berdiri di atas kaki sendiri. Bagaimana santri tidak mandiri? Mereka
hidup di pesantren tanpa didampingi orang tua ataupun kerabat terdekat.
Kehebatan santri untuk hidup mandiri, selalu dilatih dalam keseharian mereka di
pesantren.

Mereka tidak pernah mengandalkan dan tergantung kepada orang lain. Pakain
yang kotor dicuci sendiri, kamar yang kotor disapu sendiri, pengeluaran uang
dianggarkan sendiri. Didikan ini merupakan senjata hidup yang ampuh dan
sangat sesuai dengan etos kerja islami.

Nah…sekarang, masih takut jauh dari orang tua? Terus kapan mau jadi orang
hebatnya?
3. Selalu memperkuat Ukhuwah Islamiyah (ikatan persaudaraan)

Nah, ini cocok banget untuk kalian yang masih takut nggak punya sodara ketika
hidup dipesantren. Padahal, dengan kita hidup di pesantren dan menjadi seorang
santri, kita akan mendapatkan pengganti dari semua hal yang kita tinggalkan di
rumah. Salah satunya adalah persaudaraan.

Percaya nggak, orang yang tidak pernah kita kenal sebelumnya akan menjadi
sodara dan keluarga baru kita. Semua ini karena para santri selalu mengutamakan
sistem Ukhuwah Islamiyah (ikatan persaudaraan). Santri selalu merasakan
kesenangan bersama menanggung kesulitan bersama. Jadi, semua masalah yang
dihadapi akan terasa ringan karena dihadapi dengan bersama-sama. Betul apa
betul

Bahkan, iktan persaudaraan ini tidak hanya dilakukan ketika didalam pesantren
saja, tetapi juga mempengaruhi kehidupan mereka setelah terjun di masyarakat
luas. Keren kan?!

4. Bebas berkreasi dan mengeluarkan ide-ide cemerlangnya

Setiap orang pasti punya ide, inovasi, dan kreasinya masing-masing. Bagaimana
dengan kalian, sudahkah kalian menyalurkan semua ide kalian di kehidupan yang
nyata? Atau hanya fokus dengan game saja? Hehehe

Setiap santri yang hidup di pesantren selalu diberikan kebebasan untuk terus
berkarya, mengembangkan bakat mereka dengan hal-hal yang mendukungnya.
Mereka dididik untuk bebas berfikir dan berbuat, bebas dalam menentukan masa
depannya, dalam memilih jalan hidup di masyarakat kelak.

Ets, jangan khawatir, semua kebebasan tetap berada dalam pengawasan sang
guru. Jadi tidak ada kebebasan yang tidak bernilai pendidikan.

Poin kedua Santri Cermat

Santri itu harus cermat dalam semua hal, harus cermat dalam mengatur uang, cermat
dalam mengatur waktu, cermat dalam tugas, cermat dalam belajar dan banyak lagi yang
lainya

Kenapa kita harus cermat dalam suatu hal ada yang tau?

Karena kita dapat merancang masa depan kita dengan menggunakan salah satu
jimat yaitu yang dinamakan cermat betul apa betu
Poin ketiga ataupun yang terakhir

Santri yang menjunjung tinggi adab sopan santun

Di era modern ini, banyak sekali terjadinya krisis moral di kalangan remaja. Akhlak,
etika atau adab seakan telah menghilang begitu saja. Remaja yang menjadi tonggak
keberhasilan bangsa seakan lupa hakikatnya budaya yang telah tertanam dalam
kehidupan kita. Menghargai, menghormati dan saling membantu merupakan salah satu
contoh budaya yang patut dilestarikan bukan malah mengikuti budaya luar. Banyak
remaja sekarang yang mulai tidak menghormati oranglain dalam bertindak dan berkata
dengan seenaknya tanpa merasa benar atau salah.

Kurangnya wawasan orangtua terhadap ilmu agama merupakan salah satu contoh
penyebab terjadinya kerusakan akhlak remaja. Selain itu, kurangnya pengawasan
orangtua yang menyebabkan pergaulan putra-putri terutama mereka anak-anak remaja
mereka, terlalu bebas. Namun, orangtua tidak bisa disalahkan dalam hal ini. Oleh sebab
itu, remaja harus mendapatkan Pendidikan yang komplit. Bukan hanya Pendidikan
formal namun Pendidikan keagamaan dan Pendidikan moral.

Dimana kita mendapatkan Pendidikan komplit seperti itu ada yang tau? Ya, tentu saja
kita akan menemukannya di pondok pesantren. System Pendidikan di pondok
pesantren yang orang ketahui mungkin hanya pembelajaran kitab-kitab kuno. Padahal
pesantren-pesantren zaman sekarang sudah melakukan inofasi-inofasi pembelajaran
sehingga dapat mengikuti era globalisasi tanpa mengesampingkan atau
menghilangankan nilai-nilai moral yang merupakan budaya kita.

Santri nerupakan sebutan untuk para penuntut ilmu dilingkungan pondok pesantren
baik yang tinggal di asrama pondok pesantren maupun tidak. Santri diajarkan berbagai
ilmu kehidupan bukan hanya ilmu-ilmu formal tetapi ilmu-ilmu nonformal terutama
ilmu moral. Moral yang dimiliki santri sudah pasti moral yang sesuai dengan Al-Quran
dan Hadist. Akhlak, etika atau adab selalu di junjung tinggi oleh para guru atau kiyai di
setiap pondok pesantren. Sehingga akhlakul karimah seorang santri telah melekat
dalam diri seorang santri.

Sopan santun merupakan salah satu akhlak yang dimiliki seorang santri. Sopan santun
itu bukan hanya dalam bertutur kata melainkan berpakaian, dan berperilaku pada
kesehariannya. Sopan terhadap kiyai, sopan terhadap guru, sopan terhadap yang lebih
tua bahkan sopan kepada yang lebih muda itulah akhlak seorang santri. Karena seperti
kata salah satu kiyai karismatik Gusmus "Santri bukan yang mondok saja, tapi siapapun
yang berakhlak santri, maka dialah SANTRI".

Adab sopan santun diajarkan kepada santri untuk tetap dijaga meski sudah keluar dari
pondok pesantren. Berakhlak, beradab dan bertata krama tidak hanya dilakukan pada
saat mondok dan tidak hanya saat menjadi santri. Karena banyak diluar sana siswa yang
telah keluar dari suatu sekolah, ketika bertemu dengan guru di sekolahnya dulu tidak
memberi salam atau ada yang seperti orang tidak kenal bahkan sampai ada yang
memusuhi gurunya sendiri. Santri diajarkan agar dimanapun kapanpun kepada
siapapun sopan santun harus tetap di tegakkan. Karena akhlak merupakan hal utama
dibandingkan apapun. Percuma saja orang berpendidikan tinggi tapi tidak memiliki
akhlak atau adab yang baik.

Peran santri dalam mempertahankan budaya akhlak sopan santun harus diajarkan atau
dipraktekan kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya. Seorang santri harus
membimbing masyarakat sekitarnya agar tidak meninggalkan budaya yang sudah ada.
Karena santri merupakan agent of change atau pembawa perubahan. Maka santri harus
mampu memberikan perubahan moral pemuda bangsa ini yang mulai menurun agar
tetap baik dan tetap sejalan dengan budaya yang telah ada.

Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW. "Sesungguhnya aku diutus untuk
menyempurnakan kemuliaan akhlak". Maka santri harus melanjutkan perjuang baginda
kita. Karena ulama merupakan pewaris para Nabi. Dan santri merupakan penerus para
ulama.

Jadi, santri sebagai penerus para ulama berperan penting dalam membangun atau
melestarikan budaya sopan santun di masyarakat. Akhlak sopan santun harus tetap di
junjung tinggi sampai kapanpun dimanapun dan kepada siapapun. Santri adalah
pemuda harapan bangsa yang dapat menjaga budaya kita.

Anda mungkin juga menyukai