Anda di halaman 1dari 7

Teks Pidato Siswa

TANGGUNG JAWAB SEORANG PELAJAR


Pertama dan yang paling utama, terlebih dahulu marilah kita
panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas berkat limpahan rahmat
dan karunia-Nya lah sehingga kita semua dapat berkumpul di tempat ini
guna melaksanakan suatu perlombaan pidato. Shalawat beserta salam
semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW, beserta para
keluarganya, para sahabatnya, para tabiin tabiatnya, termasuk kita
sekalian selaku umatnya mudah-mudahan mendapat limpahan rahmat
dari Allah SWT amin ya Rabbal alamin.
Bapak/ibu serta teman-teman yang saya hormati,
Kita adalah pelajar, maka kita harus tahu akan status dan peran
kita. Status kita adalah pelajar maka peran kita adalah belajar dengan
sebaik-baiknya. Sebagai seorang

pelajar harus menanamkan rasa

tanggungjawab pada diri masing-masing. Tanggungjawab seorang pelajar


adalah belajar dengan baik, mengerjakan tugas sekolah yang sudah
diberikan kepadanya, disiplin dalam menjalani tata tertib sekolah. Artinya
setiap pelajar wajib dan mutlak melaksanakan tanggungjawab tersebut
tanpa

terkecuali.

Tapi

kenyataannya

banyak

pelajar

yang

merasa

terbebani dengan kewajiban mereka sebagai pelajar. Pelajar berangkat ke


sekolah tidak lagi untuk tujuan belajar, akan tetapi dijadikan sebagai
ajang untuk ketemu, kumpul dengan teman-teman, ngobrol dan lain
sebagainya. sementara tugas sejatinya untuk belajar dan menimba ilmu
sudah bukan lagi menjadi pokok. tapi ini realita dan potret pelajar masa
kini. selalu menginginkan sesuatu tanpa bersusah payah. menyerah
sebelum berjuang, kalah sebelum bertanding.
Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa hakikat pelajar dan
pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok. Ketika pelajar hari ini
sudah kehilangan kesadaran akan status dan perannya, maka apakah
pelajar yang seperti itu yang akan memimpin negeri seribu cerita tentang

kekayaan alamnya ini. Sedangkan dalam sejarah kehidupan kebangsaan


Indonesia, peranan pelajar dan pemuda sebagai kaum intelektual muda
tidak bisa dipisahkan. Mereka selalu menjadi penggagas, pelopor dan
penggerak dalam setiap upaya perubahan semenjak kita belum merdeka.
Para pelajar dan

pemudalah yang menorehkan kemerdekaan di bumi

yang bergelar jamrud khatulistiwa ini. Tetapi, keadaan para pemuda di


zaman kemerdekaan sekarang ini sungguh bertolak belakang dengan
keadaan para pemuda di zaman sebelum kemerdekaan dahulu. Pemuda
sekarang lebih memikirkan kepentingan pribadi dan mengesampingkan
bahkan sampai mengacuhkan serta tidak mempedulikan kepentingan
orang lain apalagi kepentingan negaranya.
Bapak/ibu serta teman-teman yang saya hormati,
Pelajar adalah generasi penerus dan berkembang menjadi pemuda.
Sepuluh pemuda dapat merubah dunia ini. Hal ini pernah diungkapkan
oleh sang proklamator sekaligus presiden pertama Indonesia, Bung
Karno. Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut gunung
Semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya akan
kuguncangkan dunia .
Bung Karno jelas ingin menunjukkan bahwa kekuatan
sangat

besar.

Dengan

mengguncangkan

dunia.

sepuluh
Ini

orang

berarti

pemuda,

keberadaan

Ia

pemuda

yakin

pemuda

dapat

Indonesia

merupakan sebuah potensi besar yang dimiliki bangsa ini. Tanpa pemuda,
maka kehidupan sebuah bangsa dapat dikatakan tidak memiliki masa
depan. Siapa yang akan menggantikan para pemimpin-pemimpin jika
bukan para pelajar ? Siapa yang akan mengharumkan nama bangsa jika
bukan pelajar ?. Jika dianalogikan, sebuah negara tanpa pelajar itu
bagaikan malam tanpa bintang, bunga tanpa kumbang, dan bangunan
tanpa tiang
Bapak/ibu serta teman-teman yang saya hormati,
Pelajar mempunyai pemikiran yang kritis terhadap masalah yang
ada disekitar, mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat, dan

bisa juga memperjuangkan aspirasi masyarakat. Secara umum peran


pelajar

antara

lain,

sebagai

penyampai

kebenaran,

sebagai

agen

perubahan, dan yang paling utama sebagai generasi penerus bangsa.


Dengan sifat keintelektual dan idealismenya, pelajar lahir dan tumbuh
menjadi entitas (model)

yang

memiliki

paradigma

ilmiah

dalam

memandang persoalan kebangsaan dan kemasyarakatan. Ciri dan gaya


pelajar terletak pada ide atau gagasan yang luhur dalam menawarkan
solusi atas persoalan-persoalan yang ada. Olehnya, pelajar dituntut
supaya bisa mengikuti perkembangan zaman, mempunyai sikap kritis
terhadap lingkungan, mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi, dan
masih banyak lainnya. Kita sebagai pelajar jangan hanya sekedar menjadi
pelajar, tetapi kita harus bisa mengembangkan potensi diri kita,
mengembangkan jiwa sosial, dan juga kemampuan softskill dan hardskill.
Dan yang paling utama yaitu kita sebagai pelajar harus bisa membawa
negara ini kedalam perubahan yang lebih baik.
Pelajar

adalah the leader of tomorrow. Makanya di tangan kaum

pelajarlah nasib sebuah bangsa dipertaruhkan. Jika kaum pelajarnya


memiliki semangat dan kemampuan untuk membangun bangsa dan
negaranya, maka sesungguhnya semuanya itu akan kembali kepadanya.
Hasil pembangunan dalam aspek apapun sebenarnya adalah untuk
kepentingan dirinya dan masyarakatnya
Bapak/ibu serta teman-teman yang saya hormati,
Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Atas
perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum waramatullahi wabarakatuh

PENTINGNYA KEJUJURAN DAN KEDISIPLINAN DEMI


TERCAPAINYA TUJUAN PENDIDIKAN YANG BERKARAKTER
Assalamualaikum waramatullahi wabarakatuh
Dewan juri yang saya hormati
Bapak ibu serta Teman-teman sekalian yang berbahagia
Alhamdulillahi rabbilalamin assholatuwashala muala asrofil ambiya
iwal mursalin waala alihi washahbihi ajmain. Amma badu
Pertama dan yang paling utama, terlebih dahulu marilah kita
panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas berkat limpahan rahmat
dan karunia-Nya lah sehingga kita semua dapat berkumpul di tempat ini
guna melaksanakan suatu perlombaan pidato. Shalawat beserta salam
semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW, beserta para
keluarganya, para sahabatnya, para tabiin tabiatnya, termasuk kita
sekalian selaku umatnya mudah-mudahan mendapat limpahan rahmat
dari Allah SWT amin ya Rabbal alamin.
Bapak/ibu serta teman-teman yang saya hormati,
Kebanyakan orang mengatakan intelektualitaslah yang membuat
seorang ilmuan hebat. Mereka salah, yang membuat mereka hebat adalah
karakter. Karakter juga akan menjadikan kita menjadi seorang pribadi
yang memiliki nilai tambah. Ingat bahwa karakter itu tidak bisa
diwariskan, dibeli apalagi ditukar. Karakter itu harus di bangun dan
dikembangkan di dalam diri kita masing-masing.
Saat ini bukan hanya krisis ekonomi yang melanda Indonesia tetapi
krisis kejujuran dan kedisiplinan. Kedisiplinan adalah hal utama untuk
mencapai kesuksesan. Disiplin memang hanya kata yang sederhana,
tetapi penerapannya dalam keseharian sangat sulit. Coba kita bayangkan
jika sistem tubuh tidak disiplin sesuai fungsi kerjanya, pasti akan
berantakan, bukan? Seperti itulah kehidupan kita jika tidak membangun
sikap disiplin. Adapun tujuan pemerintah mencenangkan pendidikan yang
berkarakter yaitu :

1. Mengembangkan kebiasaan yang terpuji sesuai dengan budaya bangsa


yang religius.
2. Memiliki karakter yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
3. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab sebagai generasi
penerus bangsa.
4. Menjadi manusia mandiri, kreatif dan berwawasan kebangsaan
5. Mengembangkan lingkungan sekolah yang aman, jujur, penuh kreatifitas
dan bersahabat.
Bapak/ibu serta teman-teman yang saya hormati,
Dalam upaya merealisasikan pendidikan karakter yang berlangsung
secara nyata bukan hanya wacana dibutuhkan 3 komponen pendukung
yaitu : Keluarga, Guru di sekolah, dan masyarakat. Pendidikan karakter di
sekolah tidak semata-mata pembelajaran pengetahuan tetapi lebih dari
itu misalnya penanaman moral, nilai-nilai etika, estetika, budi pekerti yang
luhur. Namun yang terpenting adalah penerapannya dikehidupan seharihari.
Saya akan mengambil contoh perilaku siswa yang kurang baik disekolah.
Misalnya, bertengkar, memalak, tidak memberikan salam saat bertemu
guru, mencuri, membuang sampah sembarangan, mengeluarkan katakata yang kurang enak didengar dan masih banyak lagi. Dari beberapa
contoh tersebut membuktikan karakter kita tidak sesuai dengan nilai-nilai
pancasila. Apakah kita mau dikatakan sebagai bangsa yang katanya
beradap dan berpendidikan tinggi tetapi dalam kenyataannya, moral kita
justru memalukan dimata bangsa lain? Pasti tidak bukan? Menurut saya
bukan hanya pengguna narkoba yang perlu direhabilitasi tetapi juga
karakter bangsa yang semakin merosot.
Bapak/ibu serta teman-teman yang saya hormati,
Kita sebagai manuasia tentu nya pasti akan merasa senang dan
bahagia jika kita memiliki teman yang besifat jujur, akan tetapi sebaliknya
kita pasti tidak senang dan suka jika kita memiliki teman yang tidak jujur
alias pembohong. hal itu dikarena orang jujur selalu melakukan sesuatu

atas dasar kebenaran, baik dari niat, perkataan dan perbuatan, akan
tetapi sebaliknya orang yang pembohong selalu memutupi kebenaran.
Nabi

Kita

Muhamad

Saw

telah

memberikan

contoh

betapa

pentingnya kejujuran dalam kehidupan kita, bahkan beliau sejak kecil


sudah karena kejujurannya, Nabi Muhammad mendapatkan julukan ALAMIN yang artinya yang terpercaya, dan sifat jujur itu selalu nabi
Muhammad lakukan, sampai sampai ketika Nabi berumur 25 tahun,
beliau di lamar untuk dijadikan sebagai suami oleh tuannya sendiri yakni
Ibu Saydatil Khatijdah karena kejujurannya dalam berdagang.
Bapak/ibu serta teman-teman yang saya hormati,
Rasullulah SAW berpesan kepada kita sekalian untuk selalu berlaku
jujur,

dalam

sebuah

hadistnya

Rasullulah

bersabda

yang

artinya :Senantiasalah kalian jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu


membawa kepada kebajikan, dan kebajikan membawa kepada surga
Dari hadist di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa orang yang
berlaku jujur akan dimudahkan oleh Allah SWT menuju syurga. Karena apa
? Karena orang yang jujur dia akan selalu ingat bahwa dia selalu dilihat
dan di awasi oleh Allah SWT.
Teman teman yang aku cintai
Ada sebuah cerita di zaman Kholifah Umar bin Khatob, ada seorang
anak pengembala domba yang terkenal akan jujurannya, sang kholifah
penasaran untuk mengetes kejujuran sang anak itu, lalu datanglah sang
kholifah kepada anak tersebut dan bertanya : Wahai anak kacil bolehkah
aku beli 1 saja dari domba-dombamu dengan harga 3 kali lipat ? maaf
tuan ini bukan domba-domba saya, saya disini hanya mengembala milik
tuan saya jawab sang anak. Lalu Kholifah umar kembali bertanya :
bukankah ini jumlahnya banyak jika kubeli satu saja tuanmu tidak akan
tahu atau engkau katakana kalau dombamu mati dimakan srigalal ? Betul
sekali tuanku tiadak akan tahu, Tapi Allah SWT pasti mengetahuinya Jawab
anak tersebut membuat sang kholifah kemudian menangis bahagia.
Subhanallah cerita di atas adalah contoh kecil dimana kejujuran
harus dilakukan di semua kondisi dan situasi karena sesungguhnya Allah
SWT selalu mengetahui apa yang dilakukan manusia. Maka dari itu kita

harus berlaku jujur, Di sekolah, di rumah, sediri maupun banyak orang


harus berprilaku jujur. Kepada yang Orang Tua, Guru, Saudara dan juga
kepada teman sebaya juga harus berlaku jujur.
Bapak/ibu serta teman-teman yang saya hormati,
Akan tetapi pada jaman ini kejujuran semakin langka, di sana sini
terjadi banyak sekali kebohongan, korupsi, kolusi dan nepotisme semakin
merajalela, dari yang muda sampai yang tua, dari orang yang tidak punya
sampai yang kaya raya dari rakyat jelata sampai pejabat istana, semua
berlomba-lomba

dalam

kebohongan

demi

kepentingan

pribadinya,

naubillah summa naudzubillah semoga kita semua bukan orang-orang


yang ada di dalamnya.
Ada sebuah ungkapan Rosud Dzunubi Kadibun yang artinya
pangkal semua dosa adalah kebohongan. Maksudnya adalah orang yang
berbohong maka dia akan selalu berbohong untuk menutupi kebohongan
pertamanya

agar

tidak

ketahuan.

Maka

dari

itu

Rasulullah

SAW

bersabda : Dan jauhilah kedustaan karena kedustaan itu membawa


kepada kemaksiatan, dan kemaksiatan membawa ke neraka.
Bapak/ibu serta teman-teman yang saya hormati,
Sebelum mengakhiri pidato saya ini, ada sebuah ungkapan yang
disamapakan oleh Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara
Membangun budaya agar siswa selalu siap dengan perubahan yang
semakin kompetitif

artinya diperlukan sikap yang berkomitmen dan

disiplin terhadap pelaksanaan pendidikan karakter itu sendiri dan semua


ini dapat dimulai dari diri kita sendiri. Semoga pendidikan sebagai
jembatan emas masa depan dapat segera direhabilitasi.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Atas
perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum waramatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai