Anda di halaman 1dari 3

Menyiapkan diri menjadi pemipin masa depan (naskah lomba menulis

dan membaca pidato)by hasmiah heraw


Tanggal : 15-06-2016 10:10, dibaca 5132 kali.

MENYIAPKAN DIRI MENJADI PEMIMPIN MASA DEPAN Yang terhormat para dewan juri Yang terhormat
bapak/ibu guru pendamping Dan yang saya sayangi serta banggakan teman-teman sekalian para generasi
penerus bangsa Pertama-tama marilah kita bersama-sama menyanjungkan puja dan puji syukur kepada Allah
swt, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kita masih diberikan kenikmatan yang begitu
besar merasakan kesehatan jasmani dan rohani. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, karena beliaulah suri tauladan dalam kehidupan. Pada kesempatan ini
izinkan saya Ahmad Fauzan Nur kelas 5 SDN 1 Palanro menyampaikan pidato Menyiapkan diri menjadi
pemimpin masa depan Dewan juri yang terhormat! Berbicara tentang kaum muda (pemuda), kita sering dapati
dalam banyak tulisan dan bahkan menyaksikan sendiri peran partisipasi pemuda yang besar dalam membangun
dan mendukung perkembangan bangsa. Mereka adalah harapan bangsa yang akan berjuang demi masa depan
Negara yang lebih cerah. Pernyataan ini mendorong kita untuk memperhatikan eksistensi pemuda di masa
datang.Pemuda dianggap melambangkan semangat yang baik tidak pernah redup, pemuda dianggap
melambangkan keberanian yang tidak pernah luntur serta pemuda dianggap melambangkan kekuatan yang
tidak mudah hancur. Indonesia di dominasi oleh penduduk usia muda merupakan potensi yang sangat besar
dalam mempersiapkan calon-calon pemimpin masa depan bangsa yang membanggakan dalam mengelola dan
memanfaatkan kekayaan alam yang begitu besar. Mengutip dari presiden pertama Indonesia Soekarno, bahwa
pemuda yang berkualitas merupakan sumber daya manusia yang menjadi ujung tombak kemenangan bangsa
Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya.Beri aku 10 pemuda, nisacaya akan
kuguncangkan dunia Dewan juri yang terhormat, Mempersiapkan mental anak menjadi pemimpin masa depan
merupakan tugas keluarga dan sekolah. Dalam keluarga peranan kedua orangtua sebagai panutan utama
membentuk karakter kepemimpinan anak. Di sekolah, secara formal pendidikan ditujukan agar anak mengetahui
potensi kelebihan dan kekurangan pada dirinya. Proses pendidikan karakter yang membangun sikap
kepemimpinan dalam diri anak terjadi apabila anak-anak secara konsisten mendapat kesempatan untuk
memimpin secara adil, maka akan terbentuk secara sadar dalam dirinya untuk bersikap lebih baik sebagai
pemimpin bagi teman-temannya. Teman-teman sekalian, Untuk menjadi pemimpin, tentu saja kita harus tahu
hal-hal mendasar tentang nilai-nilai kepemimpinan, sebagai berikut: 1. Tanggung jawab Kita sebagai anak
sekaligus sebagai pelajar harus bertanggungjawab terhadap tugas yang telah diberikan seperti mengerjakan pr
2. Kejujuran Seorang anak yang jujur calon pemimpin masa depan. Nilai kejujuran dapat dilakukan dengan tidak
menyontek saat ulangan 3. Menepati janji Menepati janji ciri orang amanah. Seorang pemimpin amanah adalah
yang tidak ingkar janji 4. Jiwa pembelajar Kita harus memiliki semangat belajar untuk mengetahui ilmu
pengetahuan dari berbagai sumber ilmu Dewan juri yang terhormat, Teman-teman yang saya banggakan
Pemerintah sangat peduli dengan kita yaitu menyediakan anggaran 20 % dalam APBN bagi pendidikan demi
memperbaiki kualitas calon-calon pemimpin bangsa. Oleh karena itu ,sepatutnya kita sebagai generasi muda
berterimakasih dengan cara belajar bersungguh-sungguh serta mempersiapkan mental kita masing-masing sejak
dini supaya dapat mengisi pembangunan demi kemajuan bangsa Hidup generasi muda ! Hidup generasi
harapan bangsa! Hidup calon pemimpin masa depan! Demikianlah pidato singkat ini, Saya akhiri dengan ucapan
Assalamu Alaikum WR WB
Assalamualaikuum wr wb

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.Puji syukur kehadirat allah
swt bisa berkumpul di sini. Saya berterima kasih teman- teman dan adik- adik
kelas yang bisa berkumpul bersama saya.Maksud saya berkumpul di tempat ini
hanya berpidato kalau disiplin baik dimulai dari diri sendiri.

Adik adik yang saya sayangi,

Perlu adik- adik ketahui disiplin sangat penting.Baru- baru ini kakak kita banyak
kasus bulliying.Dengan berita ini adik-adik jangan melakukan bulliying.Adik-adik
harus melakukan disiplin dari diri sendiri jangan memperhatikan orang
lain.Disiplin juga disekolah dan di masyarakat agar di banggakan oleh orang tua.

Teman-teman dan adik-adik yang saya sayangi,

Agar teman-teman tahu cara agar bisa disiplin.Pertama hindari dari khasus
bulliying agar teman-teman tdak terkena caduan bulliying. Disiplin juga harus
dimulai dari kecil.Agar tidak semua orang terkena canduan bulliying. Perlu
kalian ketahui lagi kita disiplin hanya diajarkan oleh guru dan orang tua
kita.Teman-teman tolong jangan melakukan bulliyng semoga teman-teman bisa
melakukan disiplin yang baik.

Teman-teman yang saya cintai, Perlu adik ketauhi disiplin itu harus dijaga, karena
agar tidak terkena kasus-kasus yang dikenakan kakak-kakak kelas kita.Perlu
kalian ketahui disiplin di jaga dimasyarakat agar tidak dikatakan oleh orang
nakal.Anak-anak zaman sekarang tidak melakukan yang namanya disiplin tetapi
anak-anak hanya bisa bulliying.

Inilah teman-teman dan adik-adik kelas yang saya sampaikan.Teman-teman


semangat untuk disiplin jangan malas-malas karena disiplin itu penting bagi
semua orang.Harapan saya semoga teman-teman mendengar dan melakukan
yang saya bicarakan.sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf bila ada
kesalahan.
WASSALAMUALAIKUM WARRAHMATULLAH WABARAKATUH
Assalamu Alaikum warahmatullahi Wabarakatu

Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua.

Perbaikan kualitas bangsa harus ditempuh dan terutama melalui pendidikan. Pendidikan itu proses
yang panjang, yang tak henti-hentinya untuk mencapai satu tujuan dan terbuka untuk menerima ide-
ide dan konsep-konsep baru. Itu makna pendidikan, sehingga suatu saat hasil dari pendidikan itulah
yang akan menumbuhkan budaya baru dengan manusia yang cerdas.

Selama manusianya cerdas maka ia mempunyai kebijakan dan kebajikan dalam jiwanya. Barulah
setelah itu dia mampu menguasai sains dan teknologi. Budaya baru itulah yang menjadi kontra
budaya yang kemudian masuk ke dalam tatanan menjadi masyarakat (budaya) alternatif yang akan
dipilih oleh bangsa ini.

Semuanya melalui pendidikan yang tertata rapi: pendidikan yang mampu mencerdaskan, mampu
menumbuhkan jiwa yang bajik dan bijak, dan menguasai sains dan teknologi. Itulah nanti yang akan
mengubah bangsa Indonesia menjadi Indonesia baru.

Hal ini tampaknya akan menjadi momok bagi pendidikan di Indonesia. Belum lagi persoalan
kekurangan tenaga pendidik terselesaikan, masalah sarana pendidikan yang tidak memadai muncul,
dan menyusul persoalan mahalnya biaya pendidikan.

Kita masih merasa sebagai bangsa yang tertinggal dalam berbagai hal dibandingkan dengan bangsa
lain. Oleh karena itu satu-satunya jalan untuk mencerdaskan bangsa adalah dengan meningkatkan
pendidikan demi untuk menjadikan bangsa yang cerdas melalui sistem pendidikan nasional yang
menyeluruh dan terencana.

Namun untuk menuju ke arah itu, jalan yang ditempuh sangat panjang dan berliku karena persoalan
pendidikan sangat terkait dengan faktor lain, termasuk masalah ekonomi, keamanan dan masalah
sosial lainnya. Para guru pun diharapkan mulai mengubah cara belajar kepada siswa. Para guru pun
tidak boleh lagi memberikan tekanan kepada siswa seperti pelajaran menghafal dan memberikan soal
pilihan ganda (multiple choice) karena bisa berdampak pada pembentukan kepribadian.

Peran pendidikan, sebagai sarana pemberdayaan, harus secara sadar menyiapkan peserta didik
dalam kehidupan masyarakat baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. Pemberdayaan
hanya mempunyai makna jika proses pemberdayaan menjadi bagian dan fungsi dari kebudayaan.

Oleh karena itu, pendidikan harus menumbuhkan jiwa independensi, menggerakkan pernyataan diri
dan para pendidik mengajar siswa untuk hidup dalam harmoni dengan menghargai adanya
perbedaan.

Ke depannya, sistem pendidikan harus berubah dari instruksional menjadi motivasional berprestasi,
berkreasi, dan berbudi pekerti.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Anda mungkin juga menyukai