Anda di halaman 1dari 1

Assalamu’alaikum Wr.

Wb

Alhamdulillahirrabbil ‘alamiin

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat sehingga kita dapat berkumpul
diacara lomba pidato FLS2N dalam keadaan sehat wal-afiat.

Shalawat beserta salam sellau terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa Istiqomah hingga akhir jaman.

Yang terhormat Dewan juri dan teman-teman peserta lomba

Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan menyampaikan pidato dengan tema
Membiasakan diri membaca dan menulis sejak Sekolah Dasar.

Teman-teman yang saya cintai,


Indonesia merupakan negara yang besar dan kaya akan budaya bahkan sampai
terkenal di dunia. Akan tetapi, Indonesia juga masih miskin budaya, yaitu miskin budaya
membaca dan menulis yang menjadikan bangsa Indonesia jauh tertinggal dari negara-negara
berkembang lainnya. Miskinnya budaya membaca dan menulis ini salah satunya dipicu karena
rendahnya rasa percaya diri siswa sebagai generasi bangsa, sehingga dalam diri kita tertanam
sebuah karakter yang lemah.

Padahal membiasakan diri membaca buku adalah kebiasaan yang sangat baik untuk
perkembangan diri seseorng. Orang yang membiasakan diri untuk membaca dari kecil akan
menjadi orang yang cerdas kedepannya. Kemudian, membiasakan diri menulis dapat
menuangkan perasaan yang tidak dapat kita sebutkan dengan kata-kata. Dengan menulis, kita
dapat menginspirasi orang lain lewat tulisan-tulisan kita.

Namun teman-teman, pada jaman era saat ini kita justru enggan mau membaca dan
menulis karena kegiatan tersebut merupakan sesuatu yang sangat menjenuhkan. Terlebih kita
sudah merasakan canggihnya teknologi modern yakni sibuk nonton Televisi, sibuk main games,
sibuk chating dengan kawan sekelas, dan sibuk bermain media social sehingga kita lupa bahwa
kita seorang generasi milenial yang seharusnya gemar membaca buku dan membiasakan
menulis.

Teman-teman yang berbahagia,


Pepatah mengatakan bahwa membaca adalah jendela dunia tampaknya memang benar
adanya. Buku mengajak kita membayangkan dunia beserta isinya, lengkap dengan segala
kejadian, lokasi, dan karakter. Bayangan yang terkumpul dalam tiap buku yang melekat dalam
pikiran, membangun sebuah ide dan perasaan yang menjadi dasar dari ide kreatif.
Menulis juga merupakan akifitas yang menyenangkan dan memberi kepuasan kita
sendiri dan bukan hanya untuk kita seorang namun orang lain yang juga bisa merasakan
manfaatnya dengan membaca apa yang kita tulis. Selain itu bangsa juga akan merasa bangga
dengan generasi penerusnya menjadi generasi yang cerdas.

Seperti penulis cilik yang kini telah sukses, kak Nabillah Haris, Sejak kecil sudah berkarya
dengan novel anak. Sekarang kak Nabillah sudah dewasa dan mendapatkan beasiswa kuliah di
China.

Dewan juri dan peserta lomba,


Yuukk… kita mulai membaca dari buku-buku yang kita sukai seperti cerita pendek, buku
dongeng, Novel anak dan buku lainnya.
Oleh karena itu, marilah kita membiasakan membaca dan menulis sejak dini agar menjadi
manusia yang kreatif dan berwasan luas.
Karena jika kita membiasakan diri membaca dan menulis sejak dini, akan menjadi kebiasaan
saat dewasa nanti.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Terimakasih atas segala perhatian dan mohon maaf
apabila terdapat tutur kata yang kurang berkenan. Semoga bermanfaat.
Sekian pidato dari saya

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai