Anda di halaman 1dari 2

Tema : Dengan semangat bela negarakita kokohkan nilai-nilai kesatuan dan persatuan bangsa

Judul : Pramuka sebagai Pelopor karakter bangsa

Satyaku kudarmakan
Darmaku kubaktikan
Tinggi Moral, Kuat Mental
Manusia pantang menyerah, segar jiwanya, berpegang teguh pada satya dan darmanya
Itulah semboyan kita, “Praja Muda Karana”

Om swastyastu,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita para pecinta tanah kelahiran indonesia
Shalom,
Namo Buddhaya,

Yang terhormat kepala kwartir cabang atau yang mewakili,


Dewan juri dan kakak-kakak Pembina yang saya hormati
Serta sahabat – sahabatku pramuka penerus bangsa yang berbahagia,
terimalah salam dari saya, salam pramuka.

Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kita bisa berkumpul dalam keadaan sehat tanpa kurang satu apapun.

Pada kesempatan kali ini, di panggung ekspresi nan mulia ini perkenankan saya Ni Putu Diah
Puspayanti dari SMP Negeri 1 Pekutatan menyampaikan pidato yang berjudul “Pramuka sebagai
Pelopor Karakter Bangsa” sebagai upaya untuk mengingatkan kita ‘anak pramuka’ dimanapun
berada menuju generasi berkarakter pancasila dan dasa dharma, sehingga kelak mampu mengemban
tugas – tugas kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai persatuan dan kesatuan berbangsa,
bernegara.

Anggota pramuka merupakan salah satu generasi harapan bangsa. Apabila Negara kita tercinta
memiliki generasi muda yang tangguh maka bangsa tersebut akan kokoh adanya dan begitu pula
sebaliknya.

Sahabatku pramuka yang berbahagia,

Seperti yang kita ketahui bersama, saat ini berbagai media saling berlomba menginformasikan
terkikisnya nilai moral di setiap lapisan-lapisan masyarakat. Nampaknya krisis kejujuran sangat
memprihatikan di Negara kita, hingga entah kapan nilai karakter bangsa semakin kokoh pada ibu
pertiwi ini. Mulai dari merebaknya kasus penyalahgunaan narkoba, kasus tawuran di kalangan
remaja atau pun dalam suatu kalangan komunitas, sampai maraknya kasus korupsi dari kaum
pemimpin yang memalukan bagi kami selaku generasi muda.

Saudaraku sekalian,

Sampai detik ini, dilansir dari sumber media CNBC Indonesia tercatat ada 3 kasus korupsi terbesar
di Negara ini yang kerugiannya mencapai triliunan rupiah. Ini yang terbesar, belum lagi segelintir-
segelintir di bawahnya. Baik dari seorang direktur perusahaan bahkan sampai ke ranah pejabat
pemerintahan kita. Sungguh miris bukan? sampai-sampai seorang pemimpin-pemimpin yang
merupakan sosok panutan mengambil kesempatan dalam kesempitan. Akibat rusaknya moral
seorang pemimpin inilah, mereka tidak menyadari bahwa sumpah yang telah diucap sebagai
seorang pemimpin telah dilanggar dan mempermalukan diri sendiri, keluarga, bahkan anak-
cucunya.
Saudaraku, pengemban amanat tri satya dan dasa dharma yang saya banggakan,

Rusaknya moral kejujuran seorang pemimpin ini dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungannya,
pendidikan di usia mudanya atau mental yang tidak ingin bekerja keras bahkan hanya berpangku
tangan saja. Mental seperti inilah merupakan mental pemimpin yang menghambat pembangunan
Negara Kesatuan republic Indonesia yang kita tercinta ini. Kalian setuju, teman-teman? Kalian
setuju? Maka dari itu, peran kita sebagai generasi pramuka penerus bangsa harus mampu
memberikan kontribusi sebagai agen pelopor karakter bangsa dengan kembali menanamkan nilai
pancasila, sila ke-2 “kemanusiaan yang adil dan beradab” dan Dasa Dharma “Patriot yang sopan
dan Ksatria” Setiap anggota pramuka yang mematuhi dharma ini akan mampu menjalin hubungan
yang harmonis bersatu dengan masyarakat, satu hati dan satu sikap dalam mengisi persatuan
kesatuan kemerdekaan Indonesia.

Sahabatku anggota pramuka dimana pun berada,

Mempertahankan jati diri dan karakter bangsa merupakan cerminan sikap yang menjadi identitas
bangsa. Ingatlah jika tri satya hanya sekadar janji, dasa dharma hanya sekadar hafalan, pancasila
hanya sekadar ucapan, pemuda-pemudi Indonesia hanya menjadi tontonan bukan tuntunan dan
nasionalisme hanya sekadar pernyataan maka harkat martabat Indonesia akan kecil di mata dunia
dan itu bukanlah hal yang kita inginkan. Maka dari itu, mari kita tunjukkan bahwa kitalah
pemimpinnya jangan jadikan semua ucapan dan janji itu sekadar omong kosong. Mari bergerak
bersama wahai sahabatku pramuka.

Sahabatku anggota pramuka dimana pun berada,

Tugas utama kita adalah belajar, belajar, dan terus belajar untuk menggali ilmu setinggi-tinginya.
Percayalah dengan ilmu yang bermanfaat, kejujuran dan kerja keras kelak kita akan mampu
menghasilkan sesuatu untuk kesatuan persatuan bangsa kita tercinta, Indonesia. Ayo kita tanamkan
nafas kejujuran dalam aliran darah kita mulai saat ini. Sampai kapan kita menunggu, jika tidak
sekarang maka kapan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa akan kokoh?

Saudaraku sekalian, terimalah pantun saya

Sungguh indah burung yang terbang


Hinggaplah ia di atas batu
Jika ucap anak muda tidak bisa kita pegang,
Bagaimana bangsa ini menjadi maju!

Sekian dan terima kasih


Jayalah pramuka Indonesia!

Om, Shanti, shanti, shanti, om

Anda mungkin juga menyukai