Anda di halaman 1dari 2

Tema : Menggelorakan semangat generasi muda untuk mempertahankan NKRI

Judul : Peran generasi muda untuk tanah air Indonesia

Om swastyastu,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita para pecinta tanah kelahiran indonesia
Shalom,
Namo Buddhaya,

Yang terhormat kepala kwartir cabang atau yang mewakili,


Dewan juri dan kakak-kakak Pembina yang saya hormati
Serta sahabat – sahabatku pramuka penerus bangsa yang berbahagia,
terimalah salam dari saya, salam pramuka.

Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kita bisa berkumpul dalam keadaan sehat tanpa kurang satu apapun.

Pada kesempatan kali ini, izinkan saya (nama) dari (gugus) menyampaikan pidato yang berjudul
“Peran Generasi Muda untuk Tanah Air Indonesia” sebagai upaya meningkatkan rasa persatuan dan
kesatuan dalam mempertahankan NKRI tercinta.

Hadirin sekalian yang saya hormati,

Bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki pemuda – pemuda yang siap berjuang untuk
kemajuannya. Pemuda – pemuda yang siap mempertahankan keutuhannya. Berbicara tentang
pemuda, maka sudah barang tentu kita ingat ucapan presiden pertama kita. Presiden Soekarna
pernah berkata ‘berikan aku sepuluh orang pemuda, niscaya akan aku guncangkan dunia ini’.
Betapa besar perhatian beliau terhadap pemuda karena pemuda merupakan pejuang utama suatu
bangsa. Betapa besar harapan bangsa, Negara, bahkan agama terhadap pemuda – pemuda di tanah
air tercinta kita ini.

Saudaraku sekalian yang berbahagia,

Kita melihat bahwa negeri ini masih terpuruk dan terjajah oleh perkembangan teknologi yang
begitu pesat. Memang, banyak manfaat yang dapat kita nikmati. Akan tetapi, rasa saling
menghormati, menghargai kian meredup. Etika beragama, sikap toleransi, budaya, serta adat istiadat
semakin terkubur di tanah kita sendiri. Betapa lemahnya kita, sampai – sampai perpecahan masih
terjadi di Negara kita sendiri akibat perkembangan digitalisasi saat ini. Perbedaan menjadi akar dari
setiap masalah dan nyawapun menjadi taruhan. Kalian tahu apa penyebabnya? Ini semua terjadi
karena kita yang tidak mau mengerti. Apakah ini yang kita inginkan? Tentu, kita tidak ingin semua
ini terjadi berlarut – larut.

Saudaraku yang berbahagia,

Sebagai pemuda penerus generasi bangsa janganlah duduk termangu dan termenung melihat situasi
di negeri ini yang begitu miris. Mari bangkit dan berperan aktif demi tanah air kita tercinta.
Berjuang sesuai bakat dan bidang yang kita miliki sebab baik atau buruknya suatu bangsa
bergantung pada generasi mudanya. Di era digital seperti sekarang ini tantangan demi tantangan
generasi muda ada dimana-mana melalui akses internet dan media social lainnya, orang-orang barat
berusaha merusak generasi muda Indonesia. Tontonan dijadikan tuntunan, malah tuntunan dijadikan
sebuah tontonan. Sebagai generasi muda yang baik mari kita saring budaya yang datang dari barat.

Sahabatku anggota pramuka dimana pun berada,


Oleh karena itu, sebagai generasi muda Indonesia mari kitan manfaatkan masa muda kita untuk
menuntut ilmu dan tanamkan nilai – nilai pancasila dalam diri kita untuk mempertahankan NKRI
tercinta. Jangan biarkan budaya-budaya warisan leluhur kita menjadi warisan yang tidak berguna
kelak untuk generasi muda yang mendatang. Bangunkan semangat kalian, kobarkan jiwa patriot
kalian, sebagai seorang ksatria muda junjunglah rasa persaudaraan kita dalam persatuan dan
kesatuan menuju negara yang merdeka dan abadi.

Saudaraku sekalian,

Terakhir yang ingin saya sampaikan, berbanggalah kita sebagai generasi muda Indonesia. Besar
harapan bangsa ini kepada kita generasi muda dalam memajukan Negara republic Indonesia ke
depan pintu gerbang kemerdekaan yang berlandaskan perdamaian. Semoga apa yang saya
sampaikan bisa bermanfaat untuk kita semua dan mohon maaf jika ada yang kurang berkenan di
hati saudara.

Sarang lebah di pohon mangga,


Biarkan saja nanti dia menyengat,
Salam satu hati Anggota Pramuka,
Mari tetap menjaga semangat.

Sekian dan terima kasih


Jayalah pramuka Indonesia!

Om, Shanti, shanti, shanti, om

Anda mungkin juga menyukai