Anda di halaman 1dari 4

Aku Generasi Unggul Kebanggaan Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika,

Bingkai Dasar dalam Integrasi Bangsa

Oleh : Agus Hardika

"Di mana nyiur melambai-lambai

Di mana padi tak masak mengurai

Itu tanah tumpah darahku

Tanah pusaka bahagia mulya

Harum namanya Indonesia”

Demikian petikan rangkaian lukisan tentang Indonesia yang dituliskan oleh Ibu Sud dalam
lagu Tumpah Darahku Indonesia.

Indonesia, merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dengan berjuta suku,
bahasa, dan kebiasaan yang kemudian menciptakan ribuan latar belakang kebudayaan dengan
masing-masing ciri khasnya. Dengan perbedaan yang beragam inilah, Indonesia memiliki
warna-warni kehidupan, dengan perbedaan inilah kemudian tumbuh semangat bagi bangsa
Indonesia untuk tetap terikat dalam satu bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Republik dimana nyiur dapat melambai, dan padi dapat tumbuh untuk menghidupi
bangsanya, karena bangsa inilah yang kelak akan menjadikan tanah pusaka ini menjadi
harum namanya, yang kita sebut dengan Indonesia seperti pada petikan lagu di atas.

Berdasarkan fakta bahwa Indonesia terdiri atas berbagai latar belakang kebudayaan,
kemudian muncul tantangan bagi kita generasi muda bangsa Indonesia. Apakah kita generasi
muda bangsa ini akan mampu mewujudkan keharmonisan di atas perbedaan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara di masa depan, atau justru kita akan merusak bangsa ini dengan
keegoisan karena tidak mau menghargai perbedaan, yang kemudian akan berdampak pada
hancurnya pondasi persatuan bangsa yang telah dibangun oleh para pendiri bangsa. Padahal,
pemuda merupakan cerminan dari kehidupan sebuah bangsa di masa depan. Pemuda harus
menyadari bahwa integrasi bangsa ada di tangan dan pundak kita bersama, sikap patriotisme
dan nasionalisme harus kita tumbuh kembangkan menjadi kepribadian yang senantiasa kita
utamakan. Kita harus memegang teguh bahwa Indonesia bukanlah hanya Jawa maupun
Sumatera, namun Indonesia adalah kita, seluruh wilayah, kebudayaan, dan masyarakat yang
ada di dalamnya, yang meyakini bahwa persatuan bangsa merupakan hal yang utama dan
mutlak harus dijaga.
Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda yang unggul harus mampu mewujudkan kondisi
bangsa yang harmonis, kondusif, saling mengasihi satu sama lain untuk menjaga keutuhan
persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Aku Kebanggan Indonesia

Saat ini saya menempuh pendidikan di Progam Studi S1-Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta. Saya aktif di organisasi kemahasiswaan di kampus
dengan menjadi Staf Departemen Kajian dan Riset Politik Badan Eksekutif Mahasiswa dan
Staf Departemen Marketing Islamic Mini Bank FE UNY. Sebelum menempuh pendidikan
tinggi, saya juga aktif bersosialisasi di lingkungan SMA dengan menjadi Dewan Ambalan
Garuda-Shima SMA Negeri 2 Purwokerto kemudian diamanahi sebagai Bendahara Ambalan.
Selain itu, saya juga mengembangkan softskill saya di Ekstrakurikuler Seni Karawitan SMA
Negeri 2 Purwokerto dan pada tahun 2016 saya bertugas menjadi Ketua Ekstrakurikuler Seni
Karawitan SMA Negeri 2 Purwokerto. Pada tahun 2016, saya meraih beberapa kejuaraan di
bidang pramuka dan karawitan, di antaranya Juara III Lomba Kendalisada Adventure Team
Tingkat Kwartir Cabang Banyumas dan Juara I Lomba Festival Karawitan Tingkat
Kabupaten Banyumas. Saya merasa sangat beruntung dapat melewati beberapa proses yang
sangat bermanfaat dalam kehidupan saya. Proses dimana saya dapat mengasah softskill dan
kemampuan saya dalam bersosialisasi dengan lingkungan saya.

Kemudian, apakah pengertian dari generasi unggul? Bagi saya, generasi unggul adalah
generasi pemuda yang mampu melakukan hal positif secara lebih, ketika pemuda seusianya
tidak dapat melakukan hal tersebut. Pemuda unggul akan senantiasa berusaha untuk produktif
dalam melakukan kegiatan agar mampu menghasilkan manfaat bagi lingkungan tempat ia
bersosialisasi pada khususnya dan dalam jangka panjang akan dapat berkontribusi bagi
kemajuan bangsa. Seperti telah saya tuliskan di atas, bahwa dalam tangan dan pundak
pemudalah masa depan bangsa dipertaruhkan, sehingga sudah sepantasnya para pemuda
untuk berjuang agar bangsa ini benar-benar menjadi tanah pusaka yang mengharum namanya.
Sebagai bagian dari generasi unggul bangsa Indonesia, saya ingin menanamkan dan
mengembangkan sikap-sikap sebagai berikut dalam diri saya.

1. Membangun mental dan karakter positif


Mental dan karakter merupakan ciri abstrak sebuah bangsa, namun dampaknya sangat
buruk apabila kedua hal tersebut tumbuh kea rah negatif. Seperti kita tahu, korupsi dan
narkoba merupakan salah satu contoh dari rusaknya mental dan karakter sebuah bangsa.
Ketika hal tersebut terjadi kepada sebuah bangsa, maka bangsa tersebut akan kehilangan
jati dirinya, dan generasinya akan rusak karena adanya degradasi moral. Oleh karena itu,
saya akan memulai dari pribadi saya sendiri untuk memiliki mental dan karakter yang
positif agar saya mampu membentengi bangsa saya dari kehancuran.
2. Menghargai perbedaan
Perbedaan merupakan sebuah kepastian dalam kehidupan. Seperti telah saya tuliskan di
atas bahkan Indonesia berdiri di atas ribuan perbedaan yang justru memberi warna bagi
kehidupan bangsa Indonesia itu sendiri. Sebagai generasi unggul, kita harus mampu
menghargai adanya perbedaan tersebut dan menilainya sebagai kekayaan bangsa. Karena
dengan bersikap demikian, kita akan menjauhkan bangsa dari adanya perpecahan.
3. Memperhatikan orang lain
Dalam ilmu sosial, kita mengetahui adanya konsep bahwa manusia merupakan makhluk
sosial yang tidak dapat hidup sendiri, kita saling membutuhkan satu sama lain. Oleh
karena itu, sebagai manusia kita memiliki kewajiban untuk untuk memperhatikan keadaan
sekitar kita. Kita diwajibkan menolong saudara kita yang membutuhkan pertolongan,
karena hal ini akan mencerminkan budaya luhur yang dicontohkan oleh leluhur bangsa
Indonesia, yaitu gotong royong.
4. Menumbuhkan etos kerja disiplin, bertanggungjawab, tekun, dan pantang
menyerah
Membangun bangsa bukan merupakan hal mudah yang dapat dilakukan tanpa melatih diri
dengan baik sejak dini. Sebagai generasi unggul, kita harus membekali diri dengan etos
kerja yang baik seperti disiplin, bertanggungjawab, tekun, dan pantang menyerah. Ketika
sejak dini kita menerapkan hal tersebut, saya yakin bahwa ketika suatu saat kita akan
terjun ke dalam masyarakat, sikap tersebut sudah tertanam sebagai sikap daya juang yang
baik dalam diri, sehingga kita akan siap menghadapi dunia yang sebenarnya.
Kesimpulan

Pundak pemuda merupakan tumpuan beban bangsa, dan tangan pemuda merupakan harapan
perjuangan bangsa. Pemuda, generasi yang dikatakan generasi unggul adalah cerminan
kehidupan bangsa di masa depan. Sebagai generasi penerus bangsa, sudah sepantasnya kita
mengabdi untuk mewujudkan bangsa yang lebih baik, sebagai generasi muda kita harus
memperhatikan orang lain dalam langkah kita, jangan pernah mencoba mengambil
keuntungan hanya untuk pribadi. Kita harus berjuang untuk terwujudnya cita-cita mulia tanah
pusaka, kita harus sadar untuk tetap menjaga keutuhan bangsa dalam ikatan Bhinneka
Tunggal Ika agar selalu terhindar dari ancaman disintegrasi bangsa.

Anda mungkin juga menyukai