Oleh :
Manajemen 1A
JURUSAN MANAJEMEN
2021
Sumpah Pemuda Dalam Balutan Keagamaan
Marilah terlebih dahulu kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih, yang
telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita sehingga pada tahun ini, kita masih dapat
memperingati hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2021 ini, walaupun
dalam keadaan yang berbeda.
Pada 28 Oktober 2021, segenap lapisan bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Pada tanggal tersebut mempunyai arti terpenting dalam sejarah bangsa. Ketika tanggal 28
Oktober 1928, pemuda dan pemudi tokoh Sumpah Pemuda telah mengorbankan waktu, tenaga,
pikiran moral bahkan harta benda demi menyatukan bangsa Indonesia. Tanpa perjuangan
pemuda dan pemudi saat itu, mungkin saja Indonesia tak bisa bersatu untuk melawan penjajah.
Para pemuda pemudi tersebut terbukti berhasil menyatukan keutuhan Indonesia melalui Sumpah
Pemuda.
Setelah melakukan perjuangan yang tidak mudah, generasi muda mengadakan kongres II di
Jakarta untuk mengikrarkan sumpah sakti yang mengikat persatuan dan kesatuan bangsa.
Rumusan keputusan Kongres Pemuda II tersebut ditulis oleh Mohammad Yamin, seorang
pemuda muslim nan cerdas yang berusia 25 tahun, beliau merupakan sastrawan, sejarawan,
budayawan, politikus, dan ahli hukum yang kini memperolah gelar sebagai Pahlawan Nasional
Indonesia. Adapun isi sumpah para pemuda tersebut ialah.
"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia."
"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yanng satu, bangsa Indonesia."
"Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia."
Itulah ikrar Sumpah Pemuda, yang telah dikenal oleh semua lapisan bangsa Indonesia. Saat
Sumpah Pemuda diikrarkan, tampak jelas kebanggaan dari para pemuda yang tertuang dalam
setiap kalimat isi Sumpah Pemuda. Dengan memperingati Hari Sumpah Pemuda, yang terpenting
bagi kita semua adalah hendaknya kita menjadi pemuda yang aktif dalam ikut berpartisipasi
dalam pembangunan pada masa sekarang ini. Jadi, sudah seharusnya bagi generasi muda untuk
bangga dan mencintai Tanah Air. Terlebih lagi, Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya dan
memiliki beragam budaya. Kekayaan dan keberagaman tersebut tentu harus dilestarikan para
generasi muda.
Kenyataan sejarah di atas meneguhkan bahwa pemuda memiliki andil yang sangat besar dalam
sejarah kebangkitan bangsanya. Bahkan bisa dikatakan bahwa maju mundurnya sebuah bangsa
ditentukan oleh kualitas para pemudanya. Generasi muda hari ini adalah para pemain utama di
masa mendatang sehingga mereka adalah pondasi yang menopang masa depan bangsa ini. Jika
pemudanya cerdas dan berakhlak mulia maka bangsa itu akan maju dan sejahtera. Namun
sebaliknya, jika pemudanya bodoh dan memiliki perangai yang buruk maka dapat dipastikan
masa depan bangsa itu akan hancur berantakan.
Islam sendiri memberikan perhatian yang sangat besar kepada upaya pembangunan kualitas para
pemuda. Oleh karena itulah, banyak ayat al-Qur’an dan hadits Rasulullah yang memberi teladan
dan mendorong kita untuk membina dan mengarahkan para pemuda agar lahir generasi
berkualitas. Tidak sedikit pemuda Islam yang memiliki ahlak mulia, beriman dan bertaqwa
kepada Allah SWT, dan tidak menuruti gejolak hawa nafsu mudanya.
Allah SWT berfirman dalam salah satu ayat yang menyebutkan bahwa para pemuda yang
beriman akan diberikan petunjuk oleh Allah SWT jika mereka ditindas oleh para penguasa
negerinya. Surat itu berbunyi:
“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah
pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka
petunjuk. ” (Q.S.Al Kahfi :13).
Terkait ketinggian kualitas akhlak pemuda, Rosulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala
benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memliki shabwah” (HR Ahmad).
Kata shabwah pada hadits di atas bermakna pemuda yang tidak memperturutkan hawa nafsunya.
Pemuda tersebut membiasakan diri melakukan kebaikan dan berusaha menjauhi keburukan.
Masa muda harus diisi dengan berbagai aktivitas baik keilmuan maupun keimanan seperti telah
dipesankan oleh Rasulullah dalam sabda Beliau: “Pergunakanlah yang lima sebelum datang yang
lima; masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu,
masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, masa kosongmu sebelum datang masa sibukmu
dan masa hidupmu sebelum datang masa kematianmu”. (HR Hakim).
Oleh karena itu, bangsa ini memiliki harapan yang besar terhadap pemuda untuk
mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan memakmurkan kesejahteraan rakyat demi
Indonesia yang makmur. Untuk itu, para pemuda diharapkan mampu:
Sebagai pemuda, sudah menjadi kewajiban kita untuk terus belajar dan berkarya. Dengan banyak
belajar dan berkarya kita akan mampu untuk bersaing dengan negara-negara lain. Ini sangat
penting agar bangsa kita tidak lagi banyak bergantung kepada bangsa lain. Disebutkan pula
dalam salah satu hadits bahwa menuntut ilmu itu adalah suatu kewajiban, hadits itu berbunyi :
Kewajiban mencari ilmu juga dibebankan tiap Muslim sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Saling menghormati merupakan kunci dari kesatuan bangsa kita. Indonesia yang terdiri dari
ribuan pulau, ribuan suku bangsa, serta ribuan bahasa dan adat tidak akan mungkin mampu untuk
bersatu jika kita tidak bisa saling menghormati. Perbedaan yang ada jangan kita jadikan sebagai
sarana untuk perpecahan, justru kita terima dan kita jadikan sebagai perekat bangsa. Pemuda
yang memiliki perangai dan akhlak yang baik akan mengantarkan negaranya kepada kebaikan.
• Berjiwa nasionalisme
Memiliki jiwa nasionalisme merupakan hal penting yang harus kita tanamkan dalam diri kita.
Dengan adanya jiwa nasionalisme dan cinta tanah air, maka kita akan berusaha untuk selalu
menjaga keutuhan negara. Bagaimana perjuangan pahlawan bangsa yang rela mengorbankan
harta bahkan nyawanya demi tegaknya negara yang merdeka. Itu semua harus kita jaga dengan
segenap jiwa raga kita.
Salah satu hal positif yang bisa kita lakukan yaitu membantu seseorang yang sedang kesusahan,
membagikan pengetahuan yang kita miliki kepada orang lain tanpa mengharapkan balasannya,
dan kegiatan lainnya yang mampu memberi pengaruh baik terhadap sekitar.
Kemerdekaan Indonesia didapatkan bangsa Indonesia dengan penuh perjuangan yang melibatkan
pengorbanan nyawa dan harta benda rakyat. Begitu pula dengan makna Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda menyumbang pada gerakan kemerdekaan sebagai cerminan rasa cinta pemuda
pemudi pada bangsa Indonesia. Tindakan yang nyata dan tulus merupakan wujud dari rasa cinta
kepada Tanah Air. Termasuk wujud mencintai keragaman budaya, agama, dan masyarakat.
Demikian pidato saya dalam peringatan hari Sumpah Pemuda, mudah-mudahan generasi
semakin semangat dalam melaksanakan berbagai aktivitas yang positif. Kurang lebihnya saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya.