Apa makna kemerdekaan yang sesungguhnya? Apakah hanya sebatas bebas melakukan apa
saja? MASA depan, harapan, dan perubahan adalah beberapa dari banyak kata kunci yang selalu
dikaitkan dengan generasi muda. Kehadiran mereka pun selalu dimaknai sebagai penyambung
suara dan hati nurani rakyat untuk mendapatkan keadilan.
Dari zaman dulu hingga sekarang pemuda selalu memberikan perubahan dalam suatu bangsa.
Bahkan Kemerdekaan Indonesia tak lepas dari peran pemuda
keyakinan dan keimanan tersebut kita akan selalu merasa diawasi oleh Allah, jadi kita akan
merasa malu untuk bermaksiat walaupun tidak ada manusia yang melihat. (Ihsan)
Ihsan juga dapat berarti berbakti dan mengabdikan diri kepada Allah SWT dengan dilandasi
dengan kesadaran dan keikhlasan. Berbakti kepada Allah tersebut dapat berupa berbuat sesuatu
yang bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun sesama manusia.
Sebagai pemuda yang baik kita harus mempunyai sikap yang konsisten. “Sedikit demi sedikit
tetapi istiqomah akan lebih baik daripada besar namun musiman,” tegas Habib Husein.
Selanjutnya adalah aktif dan produktif, karena jika positif saja dia hanya menyelamatkan dirinya
sendiri. Sedangkan Islam memerintahkan untuk mengajak kepada kebaikan, makannya harus
aktif dan produktif. Kemudian pemuda juga harus kreatif dan kolaboratif dalam mengajak pada
kebaikan.
Karena itulah, memori Hari Kemerdekaan ini tidak akan pernah terlupakan dari benak rakyat
Indonesia sampai saat ini. Setiap tanggal 17 Agustus setiap tahunnya, rakyat Indonesia selalu
merayakannya dengan upacara pengibaran bendera merah putih dan acara seru di lingkungan
sekitar.
Selain itu, acara HUT RI ini juga diperingati untuk mengingat kembali perjuangan pahlawan
yang telah gugur di medan perang. Nah, perjuangan tersebut kini dilanjutkan oleh generasi
muda untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang sudah diraih dengan susah
payah melalui perjuangan para pahlawan yang sudah mempertaruhkan jiwa dan raganya.
Lalu bagaimana cara generasi muda masa kini untuk mengisi kemerdekaan? Berikut ini hal-hal
yang bisa kamu lakukan untuk mengisi kemerdekaan.
1. Pengabdian ke Masyarakat
Terlibat dalam kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat merupakan salah satu cara yang kini
banyak dilakukan oleh para pemuda. Dengan kegiatan ini, Toppers dapat memberikan
manfaat kepada sesama.
Kegiatan pengabdian ke masyarakat biasanya dilakukan untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat pedalaman. Misalnya pemberian cek kesehatan dan pengobatan, atau
mengajar anak-anak di daerah tersebut.
Banyak dari anak muda Indonesia yang lebih merasa bangga saat menggunakan produk dari
brand-brand ternama di dunia. Tanpa disadari, hal tersebut justru dapat mematikan
pertumbuhan dari brand-brand lokal yang beberapa di antaranya juga memiliki kualitas
produk yang tidak kalah dengan brand luar.
Saat ini, begitu banyak brand asli Indonesia yang bermunculan dalam berbagai bidang. Jika
generasi muda merasa bangga menggunakan produk dalam negeri, maka akan mendukung
perkembangan brand tersebut, bahkan juga mampu mendorongnya untuk dikenal oleh
masyarakat dunia.
Aset terbesar dari suatu negara bukanlah sumber daya alamnya, melainkan sumber daya
manusia dari negara tersebut. Oleh karena itu, untuk mendapatkan kemerdekaan yang
sesungguhnya, diperlukan perbaikan kualitas sumber daya manusia Indonesia, terutama
dalam hal pendidikan.
Maka dari itu, pembenahan fasilitas pendidikan harus menjadi prioritas utama yang harus
dilakukan untuk perbaikan kualitas SDM di Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut,
maka diperlukan kepedulian dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga generasi
muda.
bersaudara dan saling berbagi satu sama lain. Ya, sikap saling menghormati memang sangat
diperlukan oleh masyarakat Indonesia yang pada dasarnya terdiri dari berbagai suku, ras dan
agama yang berbeda-beda. Jika perbedaan tersebut tidak disikapi dengan rasa saling
menghormati, maka tidak akan terjadi kemerdekaan yang sepenuhnya.
Oleh karena itu, generasi muda Indonesia harus memanfaatkan kesempatan ini untuk meraih
pendidikan setinggi mungkin. Apalagi, sekarang banyak beasiswa untuk melanjutkan ke
perguruan tinggi di Indonesia maupun dunia.
Dengan pendidikan, rantai kemiskinan akan terputus dan Sumber Daya Manusia (SDM)
Indonesia pun akan berkualitas. Para keluarga di Indonesia akan hidup sejahtera dan
berkecukupan.
sudah seharusnya untuk mencintai budaya sendiri. Hal ini dilakukan sebagai wujud
pelestarian budaya Nusantara agar tidak terkikis di tengah gempuran globalisasi.
Kesenian dan budaya lokal adalah identitas dari bangsa Indonesia, jika itu menghilang, maka
negeri ini tidak lagi memiliki keunikan atau tanda pengenal. Oleh karena itu, sangat penting
bagi generasi muda untuk melestarikan tarian tradisional, lagu, pakaian adat, hingga bahasa
lokal.
7. Toleransi Kepada Sesama
Nah, dari inspirasi pahlawan Indonesia terdahulu, sudah sepatutnya bagi generasi muda
Indonesia untuk menumbuhkan rasa toleransi kepada sesama. Kita harus berkolaborasi
bersama tanpa melihat agama, ras, atau etnis seseorang untuk memajukan Indonesia.
Hingga akhirnya terjadi peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, sebuah kongres
yang diselenggarakan di Jakarta.
Tujuan dari kongres ini adalah membangun tekad, semangat kebangsaan, dan cita-cita untuk
lepas dari belenggu penjajahan dan menjadi bangsa yang merdeka. Dari kongres tersebut
lahirlah ikrar Sumpah Pemuda yang berbunyi: Kami putra dan putri Indonesia: (1) mengaku
bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia; (2) mengaku berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia; dan (3) menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Ikrar ini sekaligus
menjadi tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia dan sekaligus
merupakan kristalisasi semangat kebangsaan untuk merealisasikan cita-cita berdirinya negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Kita beruntung untuk tinggal di negara yang penuh keberagaman, mulai dari suku, etnis,
budaya, bahasa, hingga kuliner. Sejak era penjajahan, masyarakat Indonesia merangkul satu
sama lain terlepas dari perbedaan yang ada. Inilah makna kemerdekaan yang khas Indonesia,
saling toleransi dengan sesama.
Meski fisik kita berbeda, kita sama-sama mencintai Tanah Air dan meneriakkan semangat
“Merdeka!” Junjung rasa hormat dan saling menghargai kepada orang-orang yang kita temui.
Terlepas dari kelas sosio-ekonomi, warna kulit, bahasa, pendidikan, dan tempat tinggal, kita
semua adalah warga negara Indonesia dengan hak serta kewajiban yang sama.
Soekarno pernah berkata “Jas Merah” yang artinya “Jangan Sekali-kali Meninggalkan
Sejarah”. Hal itu dipaparkan pada pidato Soekarno 17 Agustus 1966. Soekarno menyorot
berbagai konflik anak bangsa yang terjadi pada waktu itu.
Mempelajari sejarah banyak hal positif yang bisa diambil. Generasi muda Indonesia akan
mendapatkan pelajaran berharga dari apa yang terjadi di masa lalu, agar masalah tidak
terulangi kembali.
Melakukan hal-hal positif yang berdampak baik untuk lingkungan dan masyarakat. Justru,
hidup secara tidak bijaksana akan membawa kesengsaraan bagi dirimu sendiri dan orang lain.
Karena itu, berbuat baiklah dari hal-hal kecil. Seperti menyebarkan informasi dan berita yang
benar dan tidak hoax, atau membantu tetangga dan keluarga yang lagi kesusahan, hingga
membuang menanam pohon demi lingkungan hijau dan bersih.
Jika kita melihat ke belakang bagaimana kerasnya perjuangan para pahlawan untuk
mendapatkan kehidupan yang merdeka, kita bisa belajar soal kegigihan dalam mengejar
hidup yang lebih baik. Tantangan yang kita hadapi kini bukan lagi perkara penjajahan
maupun medan perang, melainkan musuh tidak kasat mata seperti ancaman kesehatan,
tekanan dalam bekerja, rasa malas yang menghantui, dan kebiasaan boros.
Makna kemerdekaan bagi Indonesia adalah bebas dari penjajah, tetapi apa makna
kemerdekaan bagimu? Mari renungkan, bagaimana visi hidup yang lebih baik di matamu?
Mungkin saja kamu ingin segera berkeluarga, naik jabatan di kantor, bisa punya bisnis sendiri,
atau membeli rumah dan kendaraan pribadi. Apapun itu, tetaplah berjuang keras agar bisa
mencapai semua tujuan hidup yang menurutmu mampu membawamu menuju masa depan
yang lebih baik.
Salah satu ayat Alquran yang menyebutkan kata ihsan adalah Q.S. Alqasas [28]: 77 berikut: