Hari ini, kita semua kembali memperingati hari bersejarah yaitu Hari Sumpah
Pemuda/Hari Pemuda. Ini menunjukkan bahwa sebagai bangsa yang besar selalu
menghargai dan menjunjung tinggi jasa dan pengorbanan para pejuang dalam
mencapai dan menegakkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Untuk itu saya bersyukur, marilah kita memanjatkan doa kehadirat Allah, Tuhan
Yang Maha Esa, agar kita semua, terutama generasi muda diberi kekuatan lahir
dan bathin dalam meneruskan perjuangan membangun bangsa dan negara untuk
mewujudkan kehidupan masa depan yang lebih baik.
Peserta Upacara yang Saya hormati, Setiap kita memperingati hari-hari yang
bersejarah , kita perlu mengenang sejenak, betapa besar perjuangan para
pendahulu , para pejuang bangsa dalamn menegakkan kemerdekaan yang telah
dicapai pada masa pejuangan itu, dilakukan secara kompak terpadu antara
masyarakat dengan semua kekuatan yang ada. Perjuangan mereka tidak
mengenal waktu, perjuangan mereka tidak dapat dinilai, karena tanpa
mempertimbangkan harta benda maupun keluarga. Mereka hanya ingin
mencapai satu tujuan yaitu merdeka.
Sumpah Pemuda Tahun 1928 merupakan suatu keputusan yang lahir dari
berbagai diskusi dan pembicaraan panjang para pemuda Indonesia pada waktu
itu, yang merupakan cikal bakal berdirinya Republik Indonesia. Oleh karena itu,
pemuda sebagai calon pemimpin dan pelaku bangsa kedepan harus mampu
memahami serta menghayati secara mendalam tentang makna sumpah pemuda.
Pemuda harus menjadi ujung tombak dan pionir perjalanan bangsa ini, serta
harus mampu pula mengemban amanat reformasi. Kita jangan sampai terjebak
pada fase pertentangan dan diskusi yang sebetulnya tidak perlu yang hanya
membuang energi dan tenaga saja.
Tantangan kedepan semakin berat dan komplek. Era perdagangan bebas dan
investasi sudah berada dihadapan kita. Era globalisasi dan tekhnologi informasi
itu menuntut adanya kualitas SDM bangsa yang handal utnuk memenangkan
persaingan yang semakin tajam.
Oleh karena itu, dalam memperingati hari Sumpah Pemuda/Hari Pemuda ini
marilah kita tingkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa, moral bangsa,
juga dituntut peningkatan SDM bangsa yang disiplin, mandiri dan profesional
dengan penguasaan IPTEK dan keterampilan.
Peringatan hari sumpah pemuda ke-79 ini, juga mengandung makna yang amat
dalam dan strategis dalam upaya bangsa dan negara kita memperbaiki kualitas
dan menunjukan identitas jatidirinya sebagai bangsa yang besar, berkualitas,
berwibawa, dan bermartabat.
Disisi lain pemuda juga dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam menjembatani
melaksanakan desentralisasi atau otonomi daerah. Dengan demikian diharapkan
hasil pembangunan yang dirasakan belum merata ke seluruh pelosok daerah
akan semakin cepat merata dan teratasi, sehingga akan melahirkan kembali
kebangkitan dan keberhasilan pembangunan nasional menuju Indonesia baru
yang maju, mandiri, demokrasi dan berkeadilan.
Peserta upacara yang saya hormati, Pemuda bangsa Indonesia sebagai pewaris
nilai luhur budaya bangsa, penerus cita-cita luhur perjuangan budaya bangsa dan
sumber insani pembangunan nasional, sudah seharusnya berbenah diri dan
menetapkan tekad serta mengoptimalkan peranannya dalam menggalang
persatuan dan kesatuan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia/Pemuda
Indonesia sebagai upaya nyata dapat mewujudkan pembangunan nasional secara
berkesinambungan.
Bila kita menoleh kebelakang salah satu sendi utama dari pembangunan
nasioanal kita adalah persatuan dan kesatuan bangsa. Didalam persatuan dan
kesatuan bangsa dengan segala ke-Bhinneka-annya tersirat kekuatan untuk
menghadapi tantangan yang memacu bangsa kita untuk bersanding dengan
bangsa-bangsa lain. Dengan semangat persatuan dan kesatuan ini pula
berkembang keutuhan dan kebersamaan Bangsa Indonesia.
ertama,
Kedua,
Ketiga,
Sumpah Pemuda bukanlah satu istilah tetapi semangat dan cermin masa depan bangsa kita.
Janganlah kita menunggu dan menunggu apa yang diberikan negara kita, tetapi dengan semangat
dan kesadaran, marilah kita buka mata kita. Lihatlah ke depan! Masih banyak sesama kita yang
membutuhkan pertolongan kita. Sudah seharusnya kita sebagai generasi muda memikirkan masa
depan bangsa ini. Kita dapat mulai dari sekarang dengan cara yang paling sederhana, yaitu
dengan menggunakan kesempatan belajar secara sungguh-sungguh agar kelak dapat
menyumbangkan tenaga dan pikiran kita bagi bangsa dan negara kita.
Belajar tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi dapat pula dilakukan di rumah dan di mana pun.
Tidak hanya dengan membaca buku, tetapi dapat pula dengan belajar menerapkan pola hidup
yang wajar dan bertanggung jawab. Budaya tawuran, pergaulan bebas, narkoba dan prilaku
menyimpang lainnya harap kalian hindari. Hindari prilaku yang bisa melahirkan konflik yang
sifatnya fertikal maupun horizontal diantara kita sebagai sebuah bangsa.
Diakhir amanat beliau menegaskan bahwa sebagai generasi penerus bangsa, kita harus benar-
benar dapat mengisi Sumpah Pemuda dengan sebaik-baiknya.