Petroleum System sendiri merupakan sebuah sistem kumpulan dari beberapa komponen yang harus
dimiliki untuk memungkinkan terkumpul dan berakumulasinya suatu minyak bumi di suatu tempat.
Komponen-komponen tersebut mutlak harus dimiliki, karena tanpa satu komponen saja tidak akan
terkumpul minyak bumi tersebut. komponen tersebut diantaranya adalah:
1. Source Rock
2. Reservoir Rock
3. Migrasi
4. Trap
5. Seal (Cap Rock)
Hari ini kita akan mempelajari 2 (dua) komponen PETROLEUM SYSTEM yaitu Trap atau jebakan migas
dan Seal atau batuan tudung migas.
I. TRAP
Jebakan/perangkap yang dimaksud disini adalah sesuatu yang bisa menahan suatu Minyak dan Gas
Bumi supaya tetap di ruang reservoIr dan tidak berpindah ketempat lain lagi. Suatu trap harus terdiri
dari batuan Reservoir sebagai tempat penyimpan hidrokarbon dan Seal atau batuan penudung
sebagai penutup agar tidak terjadi migrasi lagi. Proses migrasi dan pembentukan trap tidak saling
berhubungan dan terjadi di waktu yang berbeda. Waktu pembentukan trap sangat penting, karena
jika trap terbentuk sebelum hidrokarbon bermigrasi maka kemungkinan akan ditemukannya
akumulasi hidrokarbon didalam trap. Dan jika sebaliknya, maka kemungkinan hidrokarbon telah
melewati trap tersebut dan tidak akan terjebak dalam reservoir.
Adapun tipe perangkap migas ada 4 jenis yaitu: Perangkap Stratigrafi, Perangkap Struktural,
Perangkap Kombinasi Stratigrafi-Struktural dan perangkap hidrodinamik.
1. Perangkap Struktural
Perangkap struktural dipengaruhi oleh kejadian deformasi perlapisan dengan terbentuknya struktur
lipatan dan patahan yang merupakan respon dari kejadian tektonik dan merupakan perangkap yang
paling asli dan perangkap yang paling penting, pada bagian ini berbagai unsur perangkap yang
membentuk lapisan penyekat dan lapisan reservoar sehingga dapat menangkap minyak, disebabkan
oleh gejala tektonik atau struktur seperti pelipatan dan patahan (Koesoemadinata, 1980, dengan
modifikasinya).
2. Perangkap Stratigraf
Merupakan perangkap yang dipengaruhi oleh variasi perlapisan secara vertikal dan lateral,
perubahan facies batuan dan ketidakselarasan dan variasi lateral dalam litologi pada suatu lapisan
reservoar dalam perpindahan minyak bumi.
3. Perangkap Kombinasi
Kombinasi antara struktural dan stratigrafi. Dimana pada perangkap jenis ini merupakan faktor
bersama dalam membatasi bergeraknya atau menjebak minyak bumi.
4. Perangkap Hidrodinamik
Kemudian perangkap yang terakhir adalah perangkap hidrodinamik. Perangkap ini sangat jarang
karena dipengaruhi oleh pergerakan air. Pergerakan air ini yang mampu merubah posisi pada
akumulasi minyak bumi atau dimana jebakan minyak bumi yang pada lokasi tersebut dapat
mengalami perpindahan. Kemudian perangkap ini digambarkan pergerakan air yang biasanya dari air
hujan, masuk kedalam reservoar formasi, dan minyak bumi bermigrasi ke reservoar dan bertemu
untuk migrasi ke atas menuju permukaan melalui permukaan air.
II. SEAL
Seal Rock atau Batuan Tudung adalah Batuan yang mempunyai porositas dan permebilitas yang kecil.
Batuan Ini memiliki peran sebagai penyekat yang bersifat tidak permeable seperti
batulempung/mudstone, anhydrite dan garam.
tuk yang perangkap hidrodinamik, kenapa air bisa masuk ke reservoir karena ada perbedaan bidang
pizometric (beda tinggi muka air tanah) antara recharge area dan muka air tanah yg ada di reservoir.
Perbedaan inilah yg kemudian menjadikan modal tekanan di atas menekan ke bawah (reservoir) .
Perangkap jenis ini memang sangat langka dan bisa terjadi pada area yg mempunyai kontras
topography antara cekungan migas dgn recharge area. Air bisa masuk karena disebabkan juga ada
kontrol struktur geologi seperti patahan.
mengalami perpindahan. Kemudian perangkap ini digambarkan pergerakan air yang biasanya dari air
hujan, masuk kedalam reservoar formasi, dan minyak bumi bermigrasi ke reservoar dan bertemu
untuk migrasi ke atas menuju permukaan melalui permukaan air.
Jawaban utk pertanyaan pak Agus Santoso: Secara geologi, wilayah blok Cepu dan Bojonegoro
perangkap HC berjenis kombinasi Struktural dan Stratigrafi, pada perangkap jenis stratigrafi, batuan
tudung akan bekerja melingkupi secara lateral dan vertikal, batugamping di kedua daerah tsb bisa
sebagai seal dan trap sekaligus reservoir.
Jawaban utk pertanyaan pak Agus Santoso: Secara geologi, wilayah blok Cepu dan Bojonegoro
perangkap HC berjenis kombinasi Struktural dan Stratigrafi, pada perangkap jenis stratigrafi, batuan
tudung akan bekerja melingkupi secara lateral dan vertikal, batugamping di kedua daerah tsb bisa
sebagai seal dan trap sekaligus reservoir.
Ibu restu, wilayah api abadi (Kahyangan Api?) secara geologi merupakan daerah jebakan migas, dan
fenomena ini sering disebut dengan gas seepage (rembesan gas). Di bawah permukaannya banyak
sekali mengandung gas yg terjebak dalam struktur diapiric. Gas yg keluar disebabkan oleh kontrol
struktur geologi, dalam hal ini patahan yg memotong kantong gas sehingga menjadikan bidang
keluar (conduit) dari gas2 yg terjebak di bawah.
Benar sekali pak Is, Geological setting salah satunya adalah kontrol struktur geologi (sesar, lipatan
dan magmatism).
struktur geologi, dalam hal ini patahan yg memotong kantong gas sehingga menjadikan bidang
keluar (conduit) dari gas2 yg terjebak di bawah.
4. Perangkap Hidrodinamik
Kemudian perangkap yang terakhir adalah perangkap hidrodinamik. Perangkap ini sangat jarang
karena dipengaruhi oleh pergerakan air. Pergerakan air ini yang mampu merubah posisi pada
akumulasi minyak bumi atau dimana jebakan minyak bumi yang pada lokasi tersebut dapat
mengalami perpindahan. Kemudian perangkap ini digambarkan pergerakan air yang biasanya dari air
hujan, masuk kedalam reservoar formasi, dan minyak bumi bermigrasi ke reservoar dan bertemu
untuk migrasi ke atas menuju permukaan melalui permukaan air.