Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nabila Ulfa

Prodi : Pendidikan Agama Islam


“PEMURI” (PEMUDA BERDIKARI) DALAM MENUMBUHKAN
SEMANGAT KEMANDIRIAN DENGAN MENELADANI KISAH PARA
SAHABAT, ULAMA’ DAN TOKOH MUSLIM
A. Pendahuluan
Berdikari disebut juga dengan mandiri, bebas, berdiri dengan diri sendiri,
tidak bergantung dengan orang lain. Mandiri pada saat melakukan apapun tanpa
menyusahkan orang lain. Menunjukkan bahwa dirinya bisa melakukan sesuatu
sesuai dengan kemampuannya, bebas berkarya dalam segala hal. Secara kamus
besar bahasa Indonesia (KBBI) berarti berdiri diatas kaki sendiri, tidak bergatung
pada bantuan orang lain.

Menurut havinghurst dalam mu’tadin, kemandiran dalam konteks


individu memiliki aspek yang lebih luas dari sekedar aspek fisik, yaitu : aspek
emosi ditunjukkan dengan kemampuan mengatur ekonomi dan tidak tergantung
kebutuhan ekonomi pada orang tua, aspek intelektual ditunjukkan dengan
kemampuan mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dan aspek sosial yang
ditunjukkan dengan kemampuan berinteraksi dengan orang lain.1

Banyak anak Indonesia yang mendapatkan predikat berprestasi dalam hal


kemandirian. Melalui pusat prestasi nasional (purpresnas) telah menghasilkan
2.309 talenta siswa berprestasi ditingkat nasional, dan 68 raihan penghargaan
kepada mereka, diantaranya Zaid Naufal, peraih juara dan pemain terbaik pada
gala siswa Indonesia tahun 2020. Aisyah Afnan meraih juara pertama kompetisi
penelitan siswa Indonesia (KOPSI) tahun 2020. Selanjutnya Evelyn Fedora
Fonbeth, siswa berkebutuhan khusus yang menjadi juara pertama vocal solo pada
ajang (AKA-PDBK) tahun 2020. Daniyah, pemenang kontes robot Indonesia
tahun 2018.2

1
Rika Sa;diyah, “Pentingnya Melatih Kemandirian Anak” Kordinat, Vol XVI No. 1 April 2017,
Hal 37.
2
Pengelola Web Kemendikbud, “Menggali Inspirasi, Mendikbudristek Ajak Bincang Enam Siswa
Berprestasi”,http://www.kemendikbud.go.id/main/blog/2020/09/menggali-inspirasi
mendikbudristek-ajak-bincang-enam-siswa-berprestasi, 06 September 2021
Selain itu, dibidang hukum yakni Kristi Ardiana fakultas hukum dan
I Made Sanadhi Sutandi, fakultas teknik mendapatkan penghargaan dari
kementrian pemuda dan olahraga sebagai “pemuda-pemudi Indonesia berprestasi
Internasional. Juga prestasi Rio Haryanto sebagai balap mobil menuju level
tertinggi diinternasional F.1 Owi dan Butet peraih emas diajang Olimpiade Rio De
Jeneiro Brasil melalui cabang olahraga Bulutangkis. Oe Taslim, actor muda yang
berhasil mengguncang panggung Hollywood. Sutradara muda usia 27 tahun asal
Blitar, Jawa Timur. Livi Zheng. Dibidang start Up, pembisnis online dunia dibuat
kagum oleh Nadiem Makarim, pendiri Go-jek. dll.3

Tetapi, masih bayak anak Indonesia yang belum mandiri sehingga tidak
memperlihatkan prestasi-prestasi yang dicapai. Hal ini disebabkan karena ada
faktor yang mendorong seorang anak bisa mandiri baik bagi diri sendiri,
pendidikan, prestasi, dll. Menurut Santrock faktor-faktor yang mempengaruhi
kemandirian dan membentuk kemandirian adalah lingkungan, yakni keluarga,
masyarakat (eksternal) akan membentuk kepribadian seseorang termasuk
kemandirian. Kedua adalah pola asuh, peran pola asuh orangtua sangat berperan
penting dalam penanaman nilai-nilai kemandirian. Ketiga adalah pendidikan,
memiliki sumbangan yang berarti dalam perkembangan terbentuknya kemandirian
pada diri seseorang. 4

Menurut hendrick, jika orangtua melakukan terlalu banyak bagi anaknya,


akan menyebabkan harga diri anak rendah. Sekalipun orantua memiliki alasan
untuk menghemat waktu atau pekerjaan dapat dikerjakan dengan cepat dan tepat,
namun lebih baik menunggu dan membiarkan anak melakukan sesuatu untuk
dirinya, yang akan memberikan kesempatan kepada anak untuk merasakan
kemenangan akan kemandirian dan akhirnya membawa kepada pencapaian. 5

3
Admin Web, “10 Pemuda Mampu Mengguncangkan Dunia Itu Kenyataan”
https://jatim.kemenkumham.go.id/pusat-informasi/artikel/2229-10-pemuda-mengguncangkan-
dunia-itu-fakta
4
Rika Sa’diyah, Op.Cit, Hal. 39
5
Ibid, Hal 44
B. Pembahasan

Pemuda adalah generasi penerus bangsa yang akan meneruskan estafet


kepemimpinan dimasa yang akan mendatang. Mendikbud yakni Nadiem Anwar
Makarim menyatakan bahwa ia adalah perwakilan generasi muda milenial ke
bawah yang siap membuka berbagai kesempatan bagi generasi muda Indonesia.
Kawan-kawan pemuda, gerbang kita telah terbuka,” disampaikan Mendikbud
dalam sambutannya. Saya yakin pemuda Indonesia sadar di hatinya masing-
masing, kemana dia ingin melangkah,” kata Nadiem.6 Dan pemuda adalah sasaran
utama untuk program meningkatkan kesadaran bahwa pentingnya kemandirian
dengan meneladani kisah para sahabat-sahabat Rasullulah.

Dengan demikian, cara untuk menumbuhkan atau membangkitkan


semangat kemandirian para pemuda islam adalah dengan meneladani kisah-kisah
para sahabat, ulama, tokoh-tokoh muslim. Diantaranya kisah Usamah bin Zaid
yang diangkat oleh Rasulullah menjadi komandan pasukan kaum muslimin dalam
penaklukan Syam pada usia 18 tahun. Atau kisah Imam Syafi’i yang telah hafal
Al-Qur’an diusia 9 tahun, serta Ibnu Sina yang telah hafal Al-Qur’an diusia 5
tahun dan menjadi bapak kedokteran dunia. Kisah heroik Muhammad Al Fatih
saat penaklukan Konstantinopel yang mampu menjadi sultan di usia muda.7

Sesuai dengan ayat Al-Quran yakni surat Ar-Rad ayat 11 yang artinya
“Sesungguhhnya Allah tidak akan merubah keadaan (nasib) suatu kaum sehingga
mereka merubah keadaan (nasib) yang ada pada diri mereka sendiri” ayat ini
bermakna bahwa setiap oang tidak akan berkembang, berubah jika tidak ada usaha
atau keinginan untuk melakukannya sendiri. Karena apapun yang ingin dilakukan
haruslah mempunyai niat yang kuat.

6
Pengelola Web Kemendikbud, “Mendikbud Nadiem Makarim: Pemuda Indonesia, Gerbang
Telah Dibuka, Teruslah Melangkah”,
https://www.kemendikbud.go.id/main/blog/2019/10/mendikbud-nadiem-makarim-pemuda-
indonesia-gerbang-telah-dibuka-teruslah-melangkah, 28 oktober 2019
7
Pengelola SMl Al-Chasanah, “Peran Pemuda Islam di Era Zaman Now”,
http://smakalchasananah-jkt.sch.id/index.php?id=artikel&kode=2, 22 Januari 2020
Setiap pemuda memiliki tanggungjawab dalam meneruskan
kepemimpinan yang akan mendatang sebagai abdi untuk negeri. Pondok
Pesantren Salafiyah Syafi’yah Sukorejo Situbondo Alm Kh. R As’ad syamsul
Arifin pernah mengatakan kepada santrinya bahwa santri bukan hanya cadangan
pesantren tapi juga cadangan pemerintah. Hal ini merupakan tanggung jawab
para pemuda untuk membuat bangsa ini semakin maju dan terus berkembang
dengan menanaman nilai-nilai keislaman didalam diri setiap pemuda agar
memiliki karakter yang kuat, memiliki nilai yang tinggi, berkretifitas tinggi,
mandiri disegala bidang.8

Hal ini selaras dengan isi teks sumpah pemuda yakni “ kami putra dan
putri Indonesia , mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Kami
putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami
putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Hal
ini bermaksud bahwa setiap pemuda bangsa Indonesia telah berikrar berjuang
bersama-sama dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” Sebuah kalimat


lagenda yang sempat dipekikkan oleh bapak bangsa, bung karno, tokoh pemuda
saat itu yang kalimatnya kini menjadi kenyataan. Hal itu diungkapkan oleh kepala
kantor wilayah kementrian Hukum dan Ham Jawa Timur, Budi Sulaksana, saat
membacakan sambutan tertulis mentri Pemuda dan Olahraga dalam peringatan
hari sumpah pemuda yang jatuh pada jumat (28/10). Kenyataan itu, lanjutnya,
dapat dilihat dari data yang menyatakan dalam waktu dekat ini, mulai tahun 2020
sampai 2035, Indonesia akan menikmati suatu era yang langka disebut dengan
bonus demokrafi. Dimana jumlah usia poduktif Indonesia diproyeksikan berada
pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu mencapai 64% dari
total jumlah penduduk Indonesia sebesar 297 juta jiwa.” Terangnya. 9

8
Ibid
9
Admin Web, Op.Cit
Terdapat lima nilai karakter utama yang bersumber dari pancasila, yang
menjadi prioritas pengembangan gerakan PPK yaitu religius, nasionalisme,
integritas, kemandirian dan kegotongroyongan. Masing-masing nilai tidak berdiri
dan berkembang sendiri-sendiri, melainkan saling berinteraksi satu sama lain,
berkembang secara dinamis dan membentuk keutuhan pribadi. Nilai religious
mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan maha Esa yang diwujudkan dalam
perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai
perbedaan agama, dll. 10

Nilai nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang


menunjukkan kesetian, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, dll. Nilai integritas
merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan
dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan, dll. Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak
bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu,
untuk merealisasikan harapan, mimpi, dan cita-cita. Nilai gotong royong
mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu
menyelesaikan persoalan bersama.11

Teknik pelaksanaan program “ pemuri” (pemuda berdikari) menumbuhkan


atau membangkitkan semangat pemuda Islam ini terdiri dari beberapa kegiatan.
Setiap pemuda yang menjadi peserta program ini akan diberikan informasi terkait
dengan 1). Program edukasi tentang pentingnya menumbuhkan kemandirian
dalam diri pemuda, 2). Contoh pemuda-pemuda yang berprestasi dalam hal
kemandirian dibidang apapun, 3). Peran pemuda dalam kepemimpinan dimasa
yang akan mendatang, 4). Dampak bagi pemuda yang tidak mandiri.

10
Pengelola Web Kemendikbud, “Penguatan Pendidikan Karakter Jadi Pintu Masuk
Pembenahan Pendidikan Nasional”,
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/07/penguatan-pendidikan-karakter-jadi-pintu-
masuk-pembenahan-pendidikan-nasional, 17 Juli 2017
11
Ibid
Pemberian edukasi ini akan dilakukan di instani-instansi setempat seperti
sekolah, kampus, atau pesantren, dll. Yang melibatkan guru, orangtua, aparat
pemerintahan. Manfaat dalam mengikuti program ini adalah akan terciptanya
sebuah generasi penerus bangsa yang akan memimpin dengan kepemimpinan
yang berkarakter sesuai dengan syariat Islam. Mandiri dalam membuat sebuah
kebijakan, memiliki kepercayaan yang tinggi, sehingga akan meciptakan bangsa
yang mampu bersaing secara global karena memilki generasi yang bermutu,
mandiri. Pemuda yang bisa melanjutkan perjuangan terdahulu yang memiliki
karakter.

C. Kesimpulan dan Saran

Berdikari atau disebut juga dengan kemandirian haruslah ditanamkan pada


masing-masing diri seseorang. Kemandirian dalam mengatur diri sendiri,
kemandirian dalam mengatur kegiatan sehari-hari, bisa melakukan sesuatu tanpa
adanya bantuan orang lain. Sejak muda hal ini harus diajarkan oleh orangtua pada
anak-anaknya agar tercipta pemuda yang memiliki rasa tangung jawab yang kuat,
mandiri, bisa berprestasi dengan usahanya sendiri, memiliki rasa kepercayaan diri
yang besar dalam bertindak. Banyak anak Indonesia yang memiliki prestasi baik
dibidang pendidikan, olahraga, teknik, musik, dll. Ini disebabkan rasa
kemandirian mereka yang kuat, rasa percaya diri dalam meraih mimpi dan cita-
cita. Sehingga akan terciptanya bangsa yang memiliki SDM yang berkualitas,
memiliki sofeskill yang kuat. Hal ini lah yang di cita-cita para pendahulu agar
generasi muda dapat meneruskan tujuan serta cita-cita untuk terus melanjutkan
perjuangan dalam menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar.

Setiap pemuda haruslah memiliki rasa kemandirian sejak kecil, harus


melatih diri untuk bisa bertanggungjawab mulai pada dirinya sendiri dengan cara
selalu melihat serta meneladani setiap pemuda yang berprestasi baik itu para
sahabat, ulama’, tokoh muslim yang telah mencetak prestasi sejak umur belia. Hal
ini dimulai dari diri sendiri dengan dukungan dari keluarga, lingkungan sehingga
bisa melakukan sesuatu yang positif dan akan tercipta generasi penerus bangsa
yang memiliki karakter yang kuat, mandiri, unggul, berprestasi dalam segala
bidang.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/10/mendikbud-nadiem-makarim-
pemuda-indonesia-gerbang-telah-dibuka-teruslah-melangkah

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/09/menggali-inspirasi-
mendikbudristek-ajak-bincang-enam-siswa-berprestasi

http://smakalchasananah-jkt.sch.id/index.php?id=artikel&kode=2

https://jatim.kemenkumham.go.id/pusat-informasi/artikel/2229-10-pemuda-
mengguncangkan-dunia-itu-fakta

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/07/penguatan-pendidikan-karakter-
jadi-pintu-masuk-pembenahan-pendidikan-nasional

Anda mungkin juga menyukai