Anda di halaman 1dari 24

JURNAL

Masive Open Online Course (MOOC)


PEGAWAI PEMERINTAH
PERJANJIAN KERJA (PPPK)

DISUSUN OLEH :

NAMA : AKH. MASTURI, Lc


NIP : 197605212023211005
TEMPAT, TANGGAL LAHIR : SUMENEP, 21 MEI 1976
GOLONGAN : IX
JABATAN : AHLI PERTAMA
PENYULUH AGAMA ISLAM
UNIT KERJA : KUA Kec. KALIANGET Kantor
Kementerian Agama Kab. Sumenep
INTANSI : Kementerian Agama
AGENDA 1 MODUL 1
WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI-NILAI BELA NEGARA

Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang


dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu Negara akan diri dan lingkungannya
di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 UUD
kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial. Sebagai warga Negara terpilih, CPNS diharapkan mampu
mengaktualisasikan niali dasar bela Negara dalam kehidupan sehari-hari. CPNS sebagai
calon pengawak sistem tersebut diharapkan mampu mengimplementasikan wawasan
kebangsaan yang mantap dan

mengaktualisasikan kesadaran bela Negara dalam kerangka Sistem Adminitrasi NKRI.


Negara. sehingga amanat UUD 1945 untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasional
dapat diwujudkan. Peran, tugas dan fungsi ASN menempatkan ASN sebagai bagian dari
penyelenggara pemerintahan yang secara langsung bertanggungjawab untuk menjamin
terselenggaranya roda pemerintahan, memiliki tanggungjawab untuk ikut serta secara
langsung mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Kompetensi yang diharapkan setelah
mempelajari materi Wawasan, Memantapkan wawasan kebangsaan.
Menumbuhkembangkan kesadaran bela Negara. Indonesia sebagai alat pemersatu, identitas,
kehormatan dan kebanggaan bersama. Tanggal 20 Mei untuk pertamakalinya ditetapkan
menjadi Hari Kebangkitan Nasional berdasarkan Pembaharuan Keputusan Presiden
Republik Indonesia
Para mahasiswa sekolah dokter Jawa di Batavia menggagas sebuah rapat kecil
yang diinisiasi oleh Soetomo. Hindia Belanda. Tanpa mereka sadari, rapat kecil tersebut
sesungguhnya menjadi titik awal dimulainya pergerakan nasional menuju Indonesia
Merdeka. Juni 1908, koran Bataviasch Niewsblad mengumumkan untuk pertamakalinya
berdirinya Boedi Oetomo. Oktober 1908, kongres pertama Boedi Oetomo di Gedung
Sekolah Pendidikan Guru
Lebih dari 300 orang saat itu, namun dikarenakan politik etis Belanda yang
memberikan perlakuan khusus pada kaum priyayi, kongres tersebut didominasi oleh para
priyayi Jawa.
Pemerintah kolonial Belanda menaruh perhatian pada kongres tersebut dan menyebutnya
sebagai kongres pertama orang Jawa.
Pada September 1909, anggota beberapa mahasiswa Indonesia di Belanda
mendirikan sebuah organisasi perkumpulan pelajar Indonesia yang bernama Indische
Vereeniging . Indonesische Vereeniging mengubah namanya, menggunakan terjemahan
Melayu, menjadi

Perhimpunan Indonesia . Wirjosandjojo diputuskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia


yang berusaha dicapai lewat strategi solidaritas, swadaya, dan nonkooperasi, tidak hanya
perlu

memperhatikan aspek «kesatuan nasional» tetapi juga «kesetiakawanan internasional».


Indonesia, selain itu PI menekankan pentingnya propaganda ke dunia internasional untuk
menarik perhatian dunia pada masalah Indonesia dan membangkitkan perhatian anggota PI
pada isu-isu internasional melalui ceramah, berpergian ke negara lain, atau perjalanan studi.
Dengan munculnya inisiatif dari internasionalisasi jaringan, menurut Ali
Sastroamidjojo, mencerminkan kesadaran PI bahwa nasionalisme Indonesia tidak berdiri
sendiri, faktor internasionalisme disadari sebagai unsur penting di dalam perjuangan
kemerdekaan nasional». Indonesia sebab dunia luar sampai sekarang tidak tahu tentang apa
yang terjadi di tanah air kita, sebagai konsekuensinya secara keliru dipercayai bahwa
Indonesia benar-benar mendapat berkah pemerintah Belanda. Seorang pemuda yang berusia
25 tahun meminta waktu kepada Djojopoespito kemudian memutuskan lagu tersebut hanya
akan dikumandangkan secara instrumentalia tanpa syair dan Wage Rudolf Soepratman
dapat menerima untuk kemudian mulai memainkan biolanya mengumandangkan Lagu
Indonesia. Syair Lagu Indonesia pertama kali dipublikasikan pada tanggal 10 November
1928 oleh koran Sin Po, koran Tionghoa berbahasa Melayu. Tanggal 17 Agustus ditetapkan
sebagai Hari Proklamasi Kemerdekaan berdasarkan

Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 24 tahun 1953 tanggal 1 Januari 1953 tentang
Hari- Hari Libur. Dengan menyimpang dari Pasal 5 Penetapan Pemerintah tahun 1946 No.
2/Um,

menetapkan Aturan hari-hari libur.


AGENDA 1 MODUL 2
ANALISIS ISU KONTEMPORER
Tujuan Pelatihan terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Di samping itu, juga dibutuhkan instrument untuk menganalisis isu-isu kritikal. Sepintas
seolah-olah terjadi kontradiksi, di satu pihak PNS harus melayani sebaik-baiknya,
melakukannya dengan ramah,

tulus, dan profesional, namun dilain pihak semua dilakukannya perundang-udangan yang
berlaku.
Berdasarkan gambar di atas dapat dikatakan bahwa perubahan global yang terjadi
dewasa
ini, memaksa semua bangsa untuk berperan serta, jika tidak maka arus perubahan tersebut
akan menghilang dan akan meninggalkan semua yang tidak mau berubah. Hal yang menjadi
pemicunya adalah berkembang pesatnya teknologi informasi global, dimana setiap
informasi dari satu penjuru dunia dapat diketahui dalam waktu yang tidak lama berselang
oleh orang di penjuru dunia lainnya. Perubahan cara pandang individu tentang tatanan,
mempengaruhi cara pandang masyarakat dalam memahami pola kehidupan dan budaya
yang selama ini dipertahankan/diwariskan secara turun temurun. Oleh karena itu,
pemahaman perubahan dan perkembangan lingkungan stratejik pada tataran makro
merupakan faktor utama yang akan menambah wawasan PNS.

AGENDA 1 MODUL 3
KESIAP SIAGAAN BELA NEGARA

Tujuan Pelatihan terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral,


kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul

bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan di


masa depan serta dalam rangka penetapan standar kualitas Pelatihan, maka Lembaga
Administrasi
Negara menyusun atas nama Lembaga Administrasi Negara, kami mengucapkan
terimakasih dan penghargaan kepada tim penyusun yang telah bekerja keras menyusun
modul ini. Pokok bahasan pada Modul Kesiapsiagaan Bela Negara ini meliputi Kerangka
Kesiapsiagaan Bela Negara yaitu Konsep Kesiapsiagaan Bela Negara, Kesiapsiagaan Bela
Negara Dalam Latsar CPNS, Manfaatan Kesiapsiagaan Bela Negara. Kemampuan Awal
Bela Negara meliputi Kesiapsiagaan Jasmani dan Mental, Rencana Aksi Bela Negara,
Program Rencana Aksi dan Kegiatan Kesiapsiagaan Bela Negara.
Untuk bisa melakukan internalisasi dari nilai-nilai dasar bela Negara tersebut, kita
harus memiliki kesehatan dan kesiapsiagaan jasmani maupun mental yang mumpuni, serta
memiliki etika, etiket, moral, dan nilai kearifan local sesuai dengan jati diri bangsa
Indonesia.
Selanjutnya menurut Sujarwo ― Samapta yang artinya siap siaga. Dengan
demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa kesiapsiagaan merupakan suatu keadaan siap
siaga yang dalam

menghadapi situasi kerja yang beragam. Selanjutnya konsep bela negara menurut kamus
besar bahasa Indonesia berasal dari kata bela yang artinya menjaga baik-baik, memelihara,
merawat,

menolong serta melepaskan dari bahaya.

AGENDA 2 MODUL 1
BERORIENTASI PELAYANAN

Pelayanan publik yang prima dan memenuhi harapan masyarakat merupakan


muara dari reformasi birokrasi. Bagaimana tertulis dalam peraturan presiden nomor 81
tahun 2010 tentang grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 yang menyatakan bahwa
visi Revormasi Birokrasi adalah pemerintahan berkelas dunia yang ditandai dengan
pelayanan public yang berkualitas.
Menjelaskan sistematika materi untuk setiap modul dan keterkaitan antar modul-
modulnya dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran Agenda II. Memberikan penugasan-
penugasan yang relevan sehingga peserta dapat berdiskusi kelompok secara mandiri, dapat
berupa studi kasus, penugasan bermain peran, dan lain-lain. Memberikan penguatan dan
pendalaman materi setelah peserta mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dengan
metode ceramah, tanya jawab, penayangan film pendek, dan lain-lain. Melakukan evaluasi
terhadap

penguasaan materi oleh peserta dengan beragam cara, seperti pemberian soal komprehensif,
kuis- kuis interaktif dan lain sebagainya.
AGENDA 2 MODUL 2
AKUNTABEL

Agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya beberapa mata
pelatihan yang berbentuk bahan ajar. dimana pada pukul 18.00 anak Pelapor yang bernama
Anta meninggalkan rumah. Desa Cikentrung yang lokasinya sekitar 3 km dari rumah
Pelapor. Pelapor
bergegas menjemput anaknya tersebut. Pelapor kemudian meminta bantuan kepada adik
iparnya untuk untuk mencari Anta.
Sedikit informasi bahwa memang anak pelapor memiliki disabilitas
keterbelakangan mental, tidak seperti anak pada umumnya. Pada tanggal 26 Maret 2020
pukul 02.00 WIB, Pelapor dihubungi oleh Sdr. Pelapor selanjutnya membawa anaknya
tersebut ke Puskesmas. Pada

29 Maret 2020 pelapor menyampaikan bahwa ada pihak- pihak yang datang dari Desa
Cikentrung termasuk di antaranya Kepala Desa beserta BPD untuk mengajukan damai
kepada Pelapor.

Namun sampai dengan saat ini, belum ada pihak yang mengaku telah melakukan perbuatan
tersebut. Propam Polda Banten karena tidak ada perkembangan yang signifikan yang
dilakukan oleh Polsek Cadasari, namun tidak terdapat perubahan atas perkembangan
laporan Pelapor.
Kapolsek Cadasari dan menanyakan terkait perkembangan laporan. Menurut
informasi Pelapor, Kapolsek Cadasari menyarankan mediasi. Pandeglang serta terus
melakukan pendalaman. ‘Waktu Adalah Uang’ digunakan oleh banyak ‘oknum’ untuk
memberikan layanan spesial bagi mereka yang memerlukan waktu layanan yang lebih cepat
dari biasanya. Sayangnya, konsep ini sering bercampur dengan konsep sedekah dari sisi
penerima layanan yang sebenarnya tidak tepat. Terminologi ‘oknum’ sering dijadikan
kambing hitam dalam buruknya layanan publik, namun, definisi ‘oknum’ itu seharunya bila
hanya dilakukan oleh segelintir personil saja, bila dilakukan oleh semua, berarti ada yang
salah dengan layanan publik di negeri ini.

AGENDA 2 MODUL 3
KOMPETEN

PNS, Agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya SDM,
sektor keaparaturan, diarahkan untuk mewujudkan birokrasi berkelas dunia. Penguatan
kualitas ASN
tersebut sejalan dengan dinamika lingkungan strategis diantaranya VUCA dan disrupsi
teknologi, fenomena demografik , dan keterbatasan sumberdaya. Kenyataan ini menutut
setiap elemen atau ASN di setiap instansi selayaknya meninggalkan pendekatan dan
mindset yang bersifat rigit peraturan atau rule based dan mekanistik, cenderung terpola
dalam kerutinan dan tidak adapatif dengan zamannya. Sifat dan kompetensi dasar ini krusial
untuk mewujudkan instansi pemerintah yang responsif dan efektif. Dikaitkan dengan
profesionalisme ASN, setiap ASN perlu
berlandaskan pada aspek merit, sesuai dengan latar belakang kualifikasi , kompeten dan
memiliki bukti kinerja yang sesuai serta memiliki kepatuhan pada etika kerja .
Perubahan profesionalisme ASN tersebut diharapkan melahirkan produk-produk
kebijakan dan layanan publik yang berkualitas, termasuk mewujudkan ASN Berakhlak.
Modul ini akan membahas upaya pemahaman dan pentingnya serta perlunya pengamalan
nilai kompeten

dalam setiap pelaksanaan tugas bagi peserta latsar CPNS.


Kompetensi menguraikan tentang kebijakan pengembangan ASN, program dan
pendekatan pengembangan CPNS memahami tentang arah kebijakan pengembangan yang
berlaku di linkungan ASN, termasuk program serta pendekatan pengembangan ASN.
Aspek- aspek lain yang dijelaskan dalam materi ini, yaitu perilaku kompeten sebagai
perwujudan nilai kompeten ASN. Dengan semangat belajar terus menerus dengan kepekaan
yang relevan dengan melihat dinamika lingkungan strategis dan disrupsi teknologi serta
aspek-apsek lingkungan strategis lainnya. Demikian halnya dengan semangat kompeten,
setiap asn memiliki karakter yang adaptif sejalan dengan dinamika lingkungannya.
Pada akhir pembelajaran, Peserta memaparkan rencana tindak lanjut mewujudkan
nilai Kompeten dan fasilitator mencatat feedback dan harapan peserta terkait materi
pembelajaran. Situasi dunia saat ini dengan cirinya yang disebut dengan Vuca World, yaitu
dunia yang penuh gejolak disertai penuh ketidakpastian. VUCA menuntut ecosystem
organisasi terintegrasi dengan berbasis pada kombinasi kemampuan teknikal dan generik,
dimana setiap ASN dapat beradaptasi dengan dinamika perubahan lingkungan dan tuntutan
masa depan pekerjaan. Dalam hal ini, berdasarkan bagian isu pembahasan pertemuan Asean
Civil Service Cooperation on Civil Service Matters tahun 2018 di Singapura, diingatkan
tentang adanya kecenderungan pekerjaan merubah

dari padat pekerja kepada padat pengetahuan. Sementara itu dalam konteks peran pelayanan
publik, ia banyak bergeser orientasinya, dimana pentingnya pelibatan masyarakat dalam
penentuan kebutuhan kebijakan dan pelayanan publik. Antara lain pelibatan masyarakat
dalam proses penentuan kebijakan dan layanan publik telah menjadi orientasi
penyelenggaraan pemerintahan saat ini.
Berdasarkan dinamika global dan adanya tren keahlian baru di atas, perlunya
pemutakhiran keahlian ASN yang relevan dengan orientasi pembangunan nasional dan
aparatur. Demikian halnya untuk mendukung pemutakhiran keahlian ASN yang lebih
dinamis, diperlukan
pendekatan pengembangan yang lebih adaptif dan mudah diakses secara lebih luas oleh
seluruh elemen ASN.

AGENDA 2 MODUL 4
HARMONIS

Pegawai Negeri Sipil , CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan
melalui proses pelatihan terintegrasi. Nama alternatif yang biasa dipakai adalah Nusantara.
Indonesia juga dikenal karena kekayaan sumber daya alam, hayati, suku bangsa dan budaya
nya. Dari Sabang di ujung Aceh sampai Merauke di tanah Papua, Indonesia terdiri dari
berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama.
Sejarah perjuangan bangsa menunjukkan bahawa pada masa lalu bangsa kita
adalah bangsa yang besar. Terhitung beberapa negara yang telah nenjajah kepulauan
nusantara. Kemudian hadirnya VOC/Belanda yang mengambil alih beberapa wilayah
hingga hampir meliputi seluruh wilayah Indonesia saat ini. Hingga akhirnya pada masa
perang dunia kedua Indonesia jatuh ke tangan Jepang yang menguasai wilayah Asia.
Perjuangan untuk menjadi bangsa merdeka terus dilakukan pada beberapa wilayah
Indonesia. Istilah tersebut diadaptasi dari sebuah kakawin peninggalan Kerajaan
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pertama kali diungkapkan oleh Mpu Tantular
dalam kitabnya, kakawin Sutasoma. Kutipan frasa 'Bhinneka Tunggal Ika' terdapat pada
pupuh 139 bait
5. "Kalimat di atas artinya "Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.
Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.

AGENDA 2 MODUL 5
LOYAL

Pegawai Negeri Sipil , CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan
melalui proses pelatihan terintegrasi. Pada fase ini metode yang dapat digunakan adalah
belajar mandiri, dengan membaca materi dan mengerjakan latihan serta evaluasi yang
diberikan pada Aplikasi MOOC.
Menjelaskan tujuan pembelajaran Agenda II dan tujuan pembelajaran setiap
modulnya termasuk modul Loyal. BerAKHLAK bagi PNS, khususnya untuk nilai Loyal.
Memberikan penugasan-penugasan yang relevan, baik tugas kelompok maupun tugas
individu sehingga peserta dapat belajar secara mandiri. Memberikan penguatan dan
pendalaman materi setelah peserta mempresentasikan hasil pengerjaan tugasnya dengan
metode ceramah, tanya jawab,

penayangan film pendek, dll.


Melakukan revieu dan evaluasi terhadap penguasaan materi oleh peserta dengan
beragam
cara, seperti pemberian soal komprehensif, kuis-kuis interaktif dan lain sebagainya.
Diantaranya pelatihan, komitmen pada Sumpah/Janji sebagai Wujud Loyalitas PNS, dan
Makna Loyal dan Loyalitas.

AGENDA 2 MODUL 6
ADAPTIF

PNS, Agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung setiap agenda terdiri
dari beberapa mata pelatihan yang berbentuk bahan ajar. Kegiatan pembelajaran pada mata
pelatihan ini merupakan pembelajaran yang didesain secara klasikal maupun online.
Provinsi dengan skor terrendah di Jawa pun masih lebih tinggi dibandingkan
dengan pulau atau wilayah lainnya di Indonesia. Hal ini tentunya mengindikasikan
kesenjangan antara Pulau Jawa dengan non Jawa. Skor EV-DCI yang diraih DKI Jakarta
juga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain.
Seluruh bentuk kompetisi di atas akan memaksa dan mendorong pemerintah baik di

tingkat nasional maupun daerah dengan motor birokrasinya untuk terus bersaing dan
beradaptasi dalam menghadapi setiap perubahan lingkungan yang terjadi. Adaptasi menjadi
kata kunci bagi
negara untuk dapat menjadi kompetitif. Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
pemerintah melalui kerja ASN di sektornya masing-masing memerlukan banyak perbaikan
dan penyesuaian dengan berbagai tuntutan pelayanan terbaik yang diinginkan oleh
masyarakat. Standar mutu pelayanan, ASN yang responsif dan cerdas dalam
menyelenggarakan pelayanan, serta literasi publik atas kualitas layanan yang terus
meningkat menjadi faktor-faktor yang mendorong komitmen mutu yang lebih baik.
AGENDA 2 MODUL 7
KOLABORATIF

Vielmetter dan Sell mengungkapkan tentang World Economic Forum juga ambil
bagian dalam menganalisis tantangan global yang akan dihadapi yaitu adanya serangan
cyber, perubahan iklim secara global, ketimpangan digitalisasi, kegagalan iklim, adanya
senjata pemusnah masal, krisis mata pencaharian penyakit menular, serta kerusakan
lingkungan yang diakibatkan manusia.
Metodologi Pembelajaran Ceramah diharapkan dapat memberikan pengetahuan
yang komprehensif tentang kolaborasi pemerintah.
Kegiatan Pembelajaran dalam modul ini menggunakan studi kasus. Peserta
diharapkan dapat menganalisis berbagai praktikpraktik kolaborasi di organisasi pemerintah.
Government menjadi dua konsep yang coba dibahas mulai dari definisi beserta
diskursusnya, serta model dalam konsep tersebut.
Kolaborasi juga sering dikatakan meliputi segala aspek pengambilan keputusan,
implementasi sampai evaluasi. Berbeda dengan bentuk kolaborasi lainnya atau interaksi
stakeholders bahwa organisasi lain dan individu berperan sebagai bagian strategi kebijakan,
collaborative governance menekankan semua aspek yang memiliki kepentingan dalam
kebijakan membuat persetujuan bersama dengan berbagi kekuatan. Taylo Brent and Rob C.
de Loe, Ansel dan Gash forum ini bertujuan untuk membuat keputusan dengan konsensus
fokus kolaborasi

adalah kebijakan publik atau manajemen. Matarakat dan komunitas dianggap layak untuk
inovasi kebijakan, komunitas yang sering kali kehilangan hak atau terisolasi dari
perdebatan kebijakan
didorong untuk berpartisipasi dan dihargai bahkan dipandang sebagai menambah wawasan
diagnostik dan pengobatan kritis.
Kondisi ini akan mungkin bila didukung kepemimpinan yang kuat. Mereka yang
memimpin harus bakat dan keterampilan yang lebih kompleks daripada mereka yang
memimpin entitas top-down. Pemimpin dalam konteks kolaboratif fokus pada perekrutan
perwakilan yang tepat, membantu memulihkan ketegangan yang mungkin ada di antara
mitra, mempromosikan dialog yang efektif dan saling menghormati antara pemangku
kepentingan dan menjaga reputasi
kolaboratif di antara para peserta dan pendukungnya. Untuk itu, pemimpin fasilitatif harus
membantu mitra tidak hanya untuk merancang strategi untuk mencapai yang substantif
konsensus tetapi juga untuk mengidentifikasi bagaimana mengelola kolaboratif.
Pada collaborative governance pemilihan kepemimpinan harus tepat yang mampu
membantu mengarahkan kolaboratif dengan cara yang akan mempertahankan tata kelola
stuktur

horizontal sambil mendorong pembangunan hubungan dan pembentukan ide. Menurutnya


starting condition mempengaruhi proses kolaborasi yang terjadi, dimana proses tersebut
terdiri
dari membangun kepercayaan, face to face dialogue, commitment to process, pemahaman
bersama, serta pengambangan outcome antara. Desain kelembagaan yang salah satunya
proses transparansi serta faktor kepemimpinan juga mempengaruhi proses kolaborasi yang
diharapkan menghasilkan outcome yang diharapkan.

AGENDA 3 MODUL 1
SMART ASN

Agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Setiap agenda
terdiri dari beberapa mata pelatihan yang berbentuk bahan ajar. Sesuai dengan Peraturan
yang Berlaku 181 i. Proteksi Identitas Digital dan Data Pribadi di Platform Digital 202 k.
Penipuan Digital 207
l. Rekam Jejak Digital di Media 223 m.
Pandemi Covid-19 telah mengantarkan dunia pada sebuah masa revoulusioner
dengan berpindahnya sebagian kehidupan manusia menuju dunia tanpa batas, yakni dunia
digital. Kita dipaksa untuk masuk dan mengikuti segala perkembangan yang ada di dunia
digital atau sering

disebut dengan istilah Mendadak Digital. Kondisi Mendadak Digital ini telah mengguncang
Ekonomi, Sosial, dan Budaya masyarakat Abad 21. Berbagai berkah dan bencana di ruang
digital
silih berganti menghampiri seluruh profesi tak terkecuali Aparatur Sipil Negara.
Banyak manfaat yang diperoleh dari kemajuan teknologi informasi, salah satunya
perkembangan pesat bidang komunikasi. Komunikasi yang bersifat serba digital menjadikan
literasi digital sebagai salah satu kebutuhan wajib di era serba teknologi seperti sekarang.
Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diprediksi akan naik mencapai US$ 133 miliar pada
2030 Grafik. Untuk memperluas wawasan, baca dan pelajari sumber-sumber lain yang
relevan Saudara dapat menemukan bacaan dari berbagai sumber, termasuk dari internet.
Mantapkan
pemahaman Saudara dengan mengerjakan latihan dalam modul serta mengikuti kegiatan
diskusi dalam kegiatan tutorial dengan peserta diklat lain. Jangan dilewatkan untuk
mencoba menjawab soal-soal yang dituliskan pada setiap akhir kegiatan belajar.
Perencanaan Transformasi Digital, bahwa transformasi digital di masa pandemi maupun
pandemi yang akan datang akan mengubah secara daring.

AGENDA 3 MODUL 2
MANAJEMEN ASN

Pelatihan terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran,


semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Transparency International juga masih rendah pada nilai indeks 34 dan berada
pada ranking 107 dari 175 negara.
Permasalahan internasional, birokrasi kita juga masih dihadapkan kepada
permasalahanpermasalahan dalam negeri seperti pelayanan kepada masyarakat yang kurang
baik, politisasi birokrasi terutama terjadi semenjak era desentralisasi dan otonomi daerah,
yang kadang dapat mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.
Memahami dan menjelaskan bagaimana kedudukan, peran, hak dan kewajiban,
dan kode etik ASN diantaranya: Konsep sistem merit dalam pengelolaan ASN dan
Mekanisme pengelolaan ASN.
Hasil Belajar ASN, dan pengelolaan ASN. Indikator Hasil Belajar menjelaskan
konsep

sistem merit dalam pengelolaan materi pokok, kedudukan, peran, hak dan kewajiban, dan
kode etik. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina perundang-undangan.
Harus
mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik. Pelayanan publik
merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan
perundang- undangan penduduk barang, warganegara administratif yang diselenggarakan
oleh penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.
Dalam UU disebutkan bahwa kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya
asas persatuan kesatuan. Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Setelah mendapatkan haknya
maka ASN juga berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. ASN sebagai
profesi
berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan
untuk menjaga martabat dan kehormatan.
Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU acuan para penyelenggaraan
birokrasi pemerintah. Coba jelaskan esensi penting dari manajemen aparatur sipil negara
sesuai dengan UU ASN dan apa impilkasi esensi tersebut terhadap Anda sebagai pegawai
ASN b. Coba jelaskan

kedudukan dan peran dari aparatur sipil negara dan apa yang perlu dilakukan oleh Anda
sebagai pegawai ASN. Pengelolaan SDM harus selalu berkaitan dengan tujuan dan sasaran
organisasi ,
dalam konteks ini aktivitas dalam pengelolaan SDM harus mendukung misi utama
organisasi.

Anda mungkin juga menyukai