Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KEGIATAN

PENDIDIKAN BELA NEGARA ANGKATAN 35


UNIVERSITAS SILIWANGI TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Oleh :
Nama : Popy Anisa
NPM : 207006018

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2020/2021
A. RANGKUMAN MATERI PENDIDIKAN BELA NEGARA ANGKATAN
35

1. Rabu, 3 Februari 2021 (Hari Pertama)


Materi 1
Pemateri : Prof. drh Aris Junaidi, Ph.D.
Materi : Paradigma Bela Negara di Era Milenial dalam
Mengimplementasikan Merdeka Belajar

Penciptaan Karakter unggul, Budaya Akademik Kolaboratif dan Kompetitif


di Perguruan Tinggi :
1. General Education
Pemahaman Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara (UUD 1945,
Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI).
2. Pengembangan Kepemimpinan
Kegiatan ekstra kurikuler untuk pengembangan kepemimpinan dan
bekerja dalam tim agar terus berkembang.
3. Pendamping Dosen (Dosen Penggerak)
Dalam berbagai kegiatan (keagamaan, sosbud, olahraga, penelitian, dll).
4. Civic ntelligence, responsibility and participation
Pengembangan kecerdasan (civic ntelligence), tanggung jawab (civic
responsibility), dan partisipasi (civic participation) warga negara
sebagai landasan pengembangan nilai dan perilaku demokrasi.
5. Entrepreneurial Mindset
Semangat juang, pantang menyerah.
6. Pembelajaran Sepanjang Hayat
Sadar bahwa dirinya harus menjadi pembelajaran sepanjang hayat untuk
tetap survive disetiap perkembangan zaman.
Kemampuan yang harus dimilki Mahasiswa Abad 21
21st – Century Skills
1. Foundational Literacies (How student apply core skills to everyday task)
• Literacy
• Numeracy
• Scientific literacy
• ICT literacy
• Financial literacy
• Cultural and civic literacy
2. Competencies
• Critical thinking/problem-solving
• Creativity
• Communication
• Collaboration
3. Character Qualities
• Curosity
• Initiative
• Persistence/gift
• Adaptability
• Leadership
• Social and cultural awareness
21st Century Learning Space
1. Kampus Nyaman
Inklusif ramah difabel
2. Kampus Aman
No bullying, no kekerasan seksual
3. Kampus Sehat
No drug, no smoke, sehat jasmani, sehat mental, sehat spiritual, sehat
lingkungan.
Materi 2
Pemateri : Dr. Anggara Hayun Anujuprana, S.T., M.T.
Materi : Wawasan Nusantara dalam Prespektif Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif di Era Pandemic Covid 19

VISI IDONESIA DAN IMPIAN INDONESIA 2015-2085


Visi Indonesia
Berdaulat , Maju, Adil dan Makmur
➢ Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia.
➢ Memajukan kesejahteraan umum.
➢ Mencerdaskan kehidupan bangsa.
➢ Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Impian Indonesia 2015-2085
1. Sumber daya manusia Indonesia yang kecerdasannya menggungguli
bangsa-bangsa lain didunia.
2. Masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi pluralisms, berbudaya,
religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika.
3. Indonesia menjadi pusat pendidikan, teknologi dan peradaban dunia .
4. Masyarakat dan aparatur pemerintah yang bebas dari perilaku korupsi
5. Terlangsungnya infrastruktur yang merata di Indonesia
6. Indonesia menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia.
7. Indonesia menjadi negara yang mandiri dan negara yang paling bar
pengaruh di Asia Pasifik.
Merauke 30 desember 2015
Jokowi (Presiden Republik Indonesia)
Menjadi Negara Pendapatan Tinggi dan Ekonomi Terbesar Dunia
Ekonomi modern dengan tingkat kesejahteraan berkualitas. PDB per kapita:
USD 23.199
A. SEKTOR INDUSTRI
Pertumbuhan: 6,3%
Kontribusi terhadap PDB: 26%
B. SEKTOR PERTANIAN
Rata-rata pertumbuhan 3,1%
Kontribusi terhadap PDB: 7%
C. SEKTOR PARIWISATA
Kunjungan wisman 736 juta Penyumbang devisa terbesar

• Memanfaatkan revolusi industri 4.0 sesuai dengan karakteristik


masing-masing industri untuk peningkatan efisiensi.
• Produktivitas tenaga kerja ditingkatkan dan kemajuan teknologi
dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan ekonomi.
• Perubahan struktur ekonomi dan kemajuan teknologi berpengaruh
pada struktur tenaga kerja.
Menuntut kualitas SDM, produktivitas dan penguasaan Iptek tinggi
Outline
1. Kepariwisataan & Ekonomi Kreatif
2. Wawasan Nusantara
3. Wawasan Nusantara dalam Perspektif Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
4. Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
5. Pentingnya Wawasan Nusantara Mendukung Parekraf di Masa Pandemi
COVID-19.
Pilar Visi Indonesia 2045
1. Mega : Pembangunan SDM dan Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
2. Tren : Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
3. Dunia : Pemerataan Pembangunan
4. Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan

Pengertian Kepariwisataan & Ekonomi Kreatif

• Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 2009 Tentang Kepariwisataan:


Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan
pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul
sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara
wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan pengusaha.
• Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 2019 Tentang Ekonomi Kreatif:
Ekonomi Kreatif adalah perjudan nilai tambah kekayaan intelektual
yang bersumber dari kreativitas manusia yang berbasis warisan budaya,
ilmu pengetahuan dan/atau teknologi.
WISATA adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang
atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan
rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik
wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara
PARIWISATA adalah berbagai macam kegiatan wisata dan
didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,
pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah
DEFINISI KEPARIWISATAAN
Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan
pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul
sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara
wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan pengusaha.
Keberhasilan pembangunan kepariwisataan bergantung pada
keunggulan daya tarik wisata, kualitas sarana dan prasarana di destinasi
wisata, dan keberadaan industri pariwisata.
Industri pariwisata meliputi berbagai lapangan usaha pariwisata, yaitu:
1. Usaha daya tarik wisata
2. Usaha kawasan pariwisata
3. Jasa transportasi Wisata
4. Jasa perjalanan wisata
5. Jasa makanan dan minuman
6. Penyediaan akomodasi
7. Penyelenggaraan kegiatan rekreasi dan hiburan
8. Penyelenggaraan pertemuan , perjalanan insentif
9. Konferensi dan pameran
10. Jasa informasi pariwisata
11. Jasa konsultan pariwisata
12. Jasa pramuwisata
13. Wisata tirta
14. Spa
Materi 3
Pemateri : Prof. Dr. Teguh Sudarto, Ir., M.P.
Materi : Konsep Bela Negara di Masa Pandemi Covid-19

Bersyukur, sebagai mahasiswa PTN UNSIL. Kita harus berperan


aktif dalam mewujudkan cita cita negara RI. Sebagai seorang mahasiswa
harus berperan aktif dalam mewujudkan cita cita bangsa indonesia yg
termuat dalam pembukaan uud 1945. Manfaat kesempatan dan waktu
dengan baik untuk belajar dan menimba ilmu dengan baik, agar bisa
mengelola menjalankan dan mewujudkan cita cita indonesia. tujuan
nasional NKRI : pertama melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia. 2 memajukan kesejahteraan umum ke-3 mencerdaskan
kehidupan bangsa ke-4 ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Berada dalam
pembulaan uud 1945, semua itu dihadapkan dengan tantangan, hambatan,
gangguan (ATGH).
Sejarah membuktikan bahwa kita harus bela negara, merebut dan
mempertahakan kemerdekaan. Karena setelah merdeka masih banyak
negara tertentu yg ingin merebut negara kita.tahun 1945 sampai 1949
merebut dan mempertahankan kemerdekaan bela negara pada keikutsertaan
dalam perang kemerdekaan atau bersenjata atau tidak, 1950 sampai 1965
berbagai peristiwa bela negara mengarah perwujudan keindonesiaan yang
dicita-citakan, 1965 sampai 1998 periode orde baru periode pembangunan
dengan tantangan yang kompleks dan penuh tantangan bela negara terpadu
dalam Hankam fokus stabilitas nasional, 1998 globalisasi tuntut
keterbukaan dan demokrasi bela negara mengarah pada peningkatan
ketahanan nasional dengan titik demokrasi dan HAM. Disebutkan dalam
pasal 30 setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam pertahanan
dan keamanan negara.
Esensi bela negara : nilai-nilai bela negara : satu cinta terhadap
tanah air, berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi
negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, memiliki kemampuan awal
bela negara, kesimpulannya kita harus memahami menghayati dan
mengimplementasikan nilai-nilai bela negara. Esensi bela negara yaitu
bersikap bertindak dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara. Bukan
semata mata bela negara menggunakan senjata, tetapi dengan memperkuat,
berpikir kritis untuk Indonesia.
Contoh bela negara pada tahun 2017 bersama sama UPN, UNSIL,
dan kampus lainnya bergabung menjadi 1 dalam kegiatan pelayaran bela
negara. "Mari berjalan terus, jangan berhenti, revolusimu belum selesai" -
Ir. Soekarno. Menggunakan kapal perang TNI AL Banjarmasin. Sekitar 600
mahasiswa yang ikut.
Saat ini kita dihadapkan pada situasi pandemi, hampir semua negara
terserang wabah ini. Setiap negara juga menunjukkan langkah langkah
efektif menurut mereka masing masing, hal ini menyebabkan perubahan
total kepada kebidupan kita yang membuat kita harus cepat merubah gaya
hidup kita. Per 29 januari grafik virus corona meningkat tajam dari bulan
bulan sebelumnya. Sebagai mahasiswa harus mengupayakan hal hal terbaik
untuk menangani wabah ini. Penyebaran tertinggi di DKI jakarta.
Berdasarkan kel umur yg rentan meninggal itu diatas 50 tahun, sedangkan
yg banyak sembuh kelompok umur dibawah 50th.
Dampak covid-19 terhadap aspek sosial, ekonomi, dan keuangan
sangat berpengaruh terhadap rencana rencana yang telah dibuat. Dari sisi
lain berkat covid-19 perbelanjaan online menjadi menibgkat tajam, gaya
hidup sudah berubah dari belanja offline jadi online dari kerja di kantor jadi
WFH, dll.
Sistem pembelajaran era pandemi covid 19, revisi SKB : untuk
daerah yang berada di zona oranye dan merah tetap dilarang melakukan
pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan sekolah pada zona-zona
tersebut tetap melanjutkan belajar di rumah atau bdr, selain itu zona hijau
satuan pendidikan di zona kuning dapat diperbolehkan untuk melakukan
pembelajaran tatap muka dengan pertimbangan resiko kesehatan yang tidak
berbeda jauh dari zona hijau. Penentuan zona : data zona dilakukan per
kabupaten atau kota berdasarkan data satuan tugas nasional covid 19 yang
telah tercantum, untuk pulau-pulau kecil zona menggunakan pulau-pulau
kecil berdasarkan pemetaan satuan tugas provinsi atau kabupaten atau kota
setempat 65% peserta didik masih berada di zona merah dan orange atau
dalam 234 kabupaten atau kota, 35% di zona hijau yang ada di Kabupaten
atau kota.
Pandemi virus covid-19 telah mendorong terjadinya perubahan
struktural yang sangat cepat. Pendidikan melaksanakan pembelajaran jarak
jauh : sekolah-sekolah di seluruh dunia harus cepat beradaptasi dengan
sistem digital untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh, institusi banyak
mendapat tekanan finansial banyak sekolah dan Universitas mendapatkan
tekanan finansial salah satunya karena orang-orang tua dan siswa meminta
kerabat mendorong institusi untuk menurunkan biaya kuliah. Di dunia kerja
: mempercepat akses digital di semua industri karena konsumen dan pelaku
usaha semakin bergantung pada teknologi industri, perlu mempercepat
proses digitalisasi untuk tetap relevan dan meningkatkan efisiensi , tekanan
lebih besar untuk memperbaharui keterampilannya misalnya cyber security
pada pekerjaan dan berbagai industri perlu dengan cepat menyesuaikan diri
dengan cara kerja baru dan memperbaiki keterampilan mereka untuk tetap
kompetitif , lokasi lokalisasi peluang kewirausahaan para pelaku wirausaha
akan menjadi pendorong penting pemulihan ekonomi dalam menciptakan
cara-cara yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Protokol harus dilaksanakan dengan benar. Mahasiswa harus
menjadi kader dalam melaksanakan 3M agar pasien virus corona tidak terus
meningkat. Kita harus menerapkan 5M menjauhi kerumunan, mencuci
tangan, memakai masker, membatasi mobilitas, menjaga jarak (1meter).
Dalam mengimplementasikan pencegahan covid-19 perlu menyeluruh
mulai dari orangtua, peserta didik, dosen, pemerintah, layanan kesehatan,
dan masyarakat sipil. Bela negara di masa pandemi tingkatkan
profesionalitas kerja, taati protokol kesehatan dan kebijakan pemerintah,
pola perilaku sehat, berjiwa sosial dan membantu sesama, saling
mengingatkan dan mengedukasi, membantu mengobati pasien, membantu
memberikan bantuan bagi mereka yang memiliki kekurangan ekonomi.
"Our knowledge can only finite, while our ignorance must necessarily be
infinite" -karl popper.
Modal dasar indonesia demografi. Jumlah usia kita mencapai jumlah
terbanyak disepanjang tahun selama indonesia merdeka. Tenaga kerja harus
produktif agar kejayaan indonesia tahun 2045 itu bisa tercapai dan kita
nikmati. Kita harus membeli masa depan dengan masa sekarang. Dengan
rumus percepatan indonesia bisa lebih maju dari negara lain. Kita harus
melakukan prinsip tranformasi secara cepat, slaah satu caranya di kampus.
ATGH (ketahanan pangam, revolusi 4.0, bencana alam, kondisi maritim,
perang cyber, kemiskinan, narkoba, wabah penyakit). Sekarang merupakan
akhir dari era 4.0 dan awal 5.0.
2. Kamis, 4 Januari 2021 (Hari Kedua)

Materi 4
Pemateri : Dr. H. Dani Ramdhan, M.T.
Materi : Adaptasi Kebiasaan Baru sebagai Wujud Bela Negara
pada Pandemi Covid-19

Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dimulai dari kenali diri sendiri.


Kelompok yang paling banyak menyebarkan virus Covid-19 berada pada
rentang 20-40 tahun. Orang-orang yang berisiko tinggi ialah orang yang
berpenyakit penyerta/komorbid, berusia lanjut, orang yang imunitasnya
rendah, dan orang yang mengalami obesitas. Setelah mengenali diri sendiri,
kenali musuh kita yaitu virus Covid-19 yang dapat menyerang siapa saja
dan sebagai sillent killer. Setelah itu, kenali medan perang kita. Perhatikan
daerah kita dan zona-zonanya mulai dari zona merah, orange, kuning, dan
hijau.
Melawan Covid-19 dapat dilakukan dengan mematuhi 3M
(Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun, dan Menjaga jarak).
Dengan memakai masker, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang lain.
Masker dapat mencegah masuknya droplet dan dapat menahan droplet yang
keluar saat kita batuk/bersin/berbicara sehingga tidak menularkan virus
kepada orang lain. Masker yang digunakan harus sesuai dengan SNI jika itu
bahan kain dan sebaiknya menggunakan masker medis dan N95.
Menjaga jarak dan menghindari kerumunan itu penting karena
droplet yang keluar ssat kita batuk, jika tanpa masker dapat meluncur
sampai 2 meter. Saat berbicara tanpa masker, aerosol (uap air) bisa
meluncur sampai sejauh 2 meter. Saat bersin tanpa masker, droplet bisa
meluncur sejauh 6 meter. Dengan menjaga jarak kita dapat mengurangi
risiko tertular/menular.
Mencuci tangan pakai sabun dapat mematikan virus. Tentunya
mencuci tangan dengan langkah yang benar dan dengan waktu minimal 20
detik, atau bisa dengan hand sanitizer dengan alkohol minimal 60%.
Pencegahan penyebaran Covid-19 menjaga daya tahan tubuh juga
sangat penting. Cara menjaga daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan
berjemur di bawah matahari pagi selama 5-15 menit, 2-3 kali seminggu,
olahraga rutin minimal 30 menit per hari, minum air putih 2 liter per hari,
tidur cukup 7-8 jam per hari, konsumsi makanan sehat dan gizi seimbang,
dan konsumsi vitamin sesuai anjuran dokter. Begitu juga dengan menjaga
kesehatan mental yang sangat penting dapat dilakukan dengan rajin
beribadah & tidak panik, bijak memilah informasi, dan menjaga hubungan
baik dengan orang terdekat dan lingkungan sekitar.
Mematuhi protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi merupakan
bentuk atau wujud nyata dari bela negara.
Konklusi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sebagai Wujud Bela
Negara pada Pandemi Covid-19:
1. Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga
negara baik secara individu maupun kelompok dalam menjaga kedaulatan
negara, keutuhan wilayah serta keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai
oleh kecintaannya kepada negara.
2. Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) adalah cara kita merubah perilaku, gaya
hidup dan kebiasaan. Adapun AKB dalam kaitannya dengan pandemi
Covid-19 untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penularan virus
Covid-19.
3. Penerapan AKB pada pandemi Covid-19 menjadi wujud bela negara,
karena dengan melakukan AKB secara disiplin artinya kita telah
menunjukan tekad, sikap dan perilaku serta tindakan sebagai warga negara
demi keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaanya kepada
negara.
4. Wujud konkrit Bela Negara dalam konteks AKB pada pandemi Covid-19
antara lain:
- Patuh menjalankan Protokol Kesehatahan.
- Tetap produktif meski harus membatasi interasi fisik.
- Kreatif dan Inovatif dalam melahirkan solusi-solusi masalah sosial
ekonomi karena dampak pandemi Covid-19.
- Aktif membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan agar tetap
bertahan di masa pandemi Covid-19.
Materi 5
Pemateri : Drs. Purwo Cahyono, M.SI.
Materi : Perangi Narkoba Sebagai Wujud Bela Negara

INDONESIA DARURAT NARKOBA


- Geografis yang terbuka menyebabkan narkoba mudah masuk dan
menyebar diseluruh wilayah indonesia.
- Peredaran gelap narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja,
melainkan juga anak anak.
- Demografis yang sangat besar (260 juta jiwa) menjadi pasar potensial
peredaran gelap narkoba .
- Keruguan yang timbul akibat penyalahgunaan narkoba mencapai 84,7
triliyun.
JARINGAN SINDIKAT NARKOBA
- Jalur merah : Myanmar
- Jalur kuning MDMA : Jalur dari Erofa dan Belanda
- Jalur Hijau GANJA : Dari Aceh , Thailand
- Jalur Biru : Dari China
NARKOBA ?
NAR : NARKOTIKA
KO : PSIKOTROPIKA
BA : BAHAN ADIKTIF LAINNYA
Pengertian Umum “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman , baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran , hilangnya rasa nyeri
dan dapat menimbulkan ketergantungan”.
JENIS NARKOBA MENURUT EFEKNYA
1. Defresan : Menekan ssitem saraf pusat otak , alkohol , inhalansia.
2. Stimulan : Merangsang sistem saraf pusat , Amfetamin , kokain , MDMA.
3. Halusinogen : Halusinasi atu kesan palsu , LSD , GANJA , JAMUR.
RISET KESEHATAN DAMPAK NARKOBA
- 0.8% Struk
- 3.0% Kebocoran katup kantung
- 5,8% Hepatitis
- 6,8% Penyakit seksual menurun
- 2.7% AIDS
- 1,5% SIROSIS HATI
- 3.0% TBC
DAMPAK KESEHATAN MENTAL PENGGUNA NARKOTIKA
- Takur , cemas dan panik 86,4%
- Dikucilkan , paranoid 80,0%
- Gangguan memori 77.1%
- Defresi putus asa 58,0%
- Membenci dri sendiri 56,3%
PENYEBAB YANG MENGGUNAKAN NARKOTIKA :
1. Gaya hidup.
2. Kemampuan financial dan ekonomu yang memadai.
3. Tekanan perkerjaan yang menuntut untuk overtime.
4. Pandangan yang keliru tentang narkoba.
JUMLAH NPS YANG TERIDENTIFIKASI DUNIA DAN INDONESIA
(NEW PSYSCHOACTIVE SUBSTANCES)
- Jenis NPS yang teridentifikasi di INDONESIA : 77
- Jenis NPS yang sudah diatur dalam Permenkes nomor 5 tahun 2020 : 72
- Yang belum masuk : 5
- Teridentifikasi di dunia : 950
PERKEMBANGAN ANGKA PREVALENSI PENYALAH GUNAAN
NARKOBA 2008-2017
(Populasi usia 10-59 tahun)
2008 : Turun, 2011 : Naik, 2014 : Turun, 2017 : Turun , 2020 : proses
PERKENBANGAN PREVALENSI PENYALAHGUNAAN NARKOBA
(Presentase kategori penyalahgunaan narkoba )
- Coba pakai : 57%
- Rekresuinak ( teratur pakai ) : 27%
- Pecandu : 16%
3 JENIS NARKOBA YANG PALING BANYAK DIKONSUMSI 1
TAHUN TERAKHIR :
GANJA : 65,5%, SABU SABU : 38%, EKSTASI : 18%
PERAN MAHASISWA UNTUK MEMERANGI NARKOBA :
1. Agent of change : Turut merubah dari kondisi indonesia darurat narkoba
menjadi indonesia bersih narkoba
2. Social control : Menjadu pelopor dan pengawal terhadap penegakan
hukum (narkoba) ditengah tengah masyarakat.
3. Iron Stock : Sebagai generasu penerus dan pemimpin masa yang akan
datang diharapkan memiliki fisik dan psikis yang sehat.
4. Moral force : Memiliki rasa nasionalisme atas segala bentuk gangguan
dan acancam negara dari narkoba.
PROGRAM PROGRAM DALAM MENCEGAH NARKOBA :
1. Desa bersih narkoba (bersinar)
2. Melawan anti narkoba
3. Model intervensi ketahanan keluarga
4. Model rekomendasi intervensi sosial berbasis keagamaan
5. Wawasan bangunan anti narkoba.
STRATEGI DESA BERSINAR
- Komunikasi informasi dan edukasi
- Relawan anti narkoba
- Membentuk agen pemulihan
Relawan anti narkoba dapat menjadi agen perubahan (agent of
change) yang mampu mengakomodasi pelaksanaan tugas tugas dan
pencegahan penyelahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah terluar
dan terdepan yaitu aceh , sumatera utara. KAMPANYE MEDIA SOSIAL
atau SMC ( SOCIAL MEDIA CENTER ) Dimana bisa melalui Fb, IG,
Twitter , Yutub , dsb.
LARANGAN : PILIHAN
OTORATIF : Aspiratif
- Sehat : Menikmati hiduo dengan pola hidup yang sehat, baik konsumsi
makanan , kebugaran fisik , maupun kesehatan mental yang
terjaga.
- Sadar : Menikmatu hidup segan slalu sadar akan internal diri mau punya
apa yang terjadi distuasi sekitar.
- Produktif : Menikmati hidup dengan slalu menghasilkan karya dalam
bidang atau pekerjaan apapun tang ditekuni.
Materi 6
Pemateri : Dr. Rucky NWD, MKM
Materi : Adaptasi Kebiasaan Baru Sebagai Wujud Bela Negara
di Masa Pandemi Covid-19

Bela negara sebagai amanat konstitusi UUD 1945 yang mengikat secara
hukum bagi setiap warga negara.
- PASAL 27 ayat 3 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya membela negara.
- Pasal 30 menjelaskan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
NILAI NILAI BELA NEGARA
1. Cinta tanah aur
2. Sadar berbangsa dan bernegara
3. Setia pada pancasila sebagai Ideologi negara
4. Rela berkoban untuk bangsa dan negara
5. Kemampuan awal bela negara
TREN KEJADIAN BENCANA ALAM TAHUN 2010-2020
* Pada tahun 2020 kejadian bencana mengalamu penurunan dibandingan
tahun 2019
* Hingga 28 Desember 2020 telah terjadi 2.924 kejadian bencana.
* Banjir , tanah longsor dan puting beliung masih tetap ada.
Bencana Indonesia 2020
- Banjir
- Gempa bumi
- Tanah longsor
- Puting Beliung
- Gelombang pasang
- Erupsi Gunung merapi
- Kekeringan
- Karhutla
BELA NEGARA DALAM ADAPTASI KEBIASAAN BARU
Bela Negara Bukan Isu Militeristik Semata. Tapi partisipasi aktif
sekaligus hak dan kewajiban konstitusional setiap warganegara untuk
memberi kontribusi.
STRATEGI PENCEGAHAN
- Pandemi covid 19 sudah menginjak 1 tahun
- Pendekatan preventif jadi prioritas - pencegahan memastukan yang sehat
tetap sehat
- Fasilitas kesehatan terbatas
- Perlunya kolaborasi pentahelx sebagai pendekatan penangan covid 19
- Fokus : Adaptasi kebiasaan baru , komunikasi public.
Materi 7
Pemateri : Brigjen. Pol. Ahmad Nurwakhid, S.E., MM.
Materi : Penguatan Karakter untuk Mencegah dan Menangkal
Radikalisme

Radikal - Terorisme dan Strategi Antisipasinya Th. 2021


Definisi Radikalisme (KBBI) adalah
1. Paham atau aliran dalam politik
2. Paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan
sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis
3. Sikap ekstrim dalam aliran politi
Terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau
ancaman any menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas,
yang dapat menimbulkan korban yang bersifat massal atau menimbulkan
kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis, lingkungan
hidup, fasilitas publik atau fasilitas internasional dengan motif ideologi,
politik atau gangguan keamanan (UU No.5 Th.2018)
Radikalisme adalah paham agama yang menyimpang dari substansi
dan tujuan agama (Distorsi). (Densus 88 AT PORLI) Dalil Radikalisme
(Neo-Khawarij)
Ciri khawarij ini adalah gemar membaca Al-Qur'an, mengaku
pembela Islam (claim Islam), namun tidak mengamalkannya (lemah akhlak
spritual). Dia datangi umat Islam dengan pedang sambil menuduh umat
Islam melakukan kesyirikan. Padahal syirik menurut pemahaman Nabi
adalah menyembah berhala. Yang dilakukan Nabi adalah menghancurkan
berhala. Bukan membunuh orang-orang yang dituduh syirik.
POLA RADIKALISME & TERORISME
Pemicu Pendorong (Push)
1. Politisi Agama (Manipulator agama)
2. Pemahaman agama menyimpang
3. Intoleransi
4. Kemiskinan dan kebodohan
5. Kesenjangan dan ketidak Adilan
6. Sistem politik dan hukum lemah
7. Kondisi mental psikologi (kebencian dan dendam)
Lingkungan (Pull)
1. Keluarga dan orang tua
2. Sekolah (guru)
3. Pekerjaan dan pergaulan/medsos
4. Jaringan teroris
5. Pengajian (ust radikal)
6. Money dan material, etc

Potensial Radikal - Ideologi - Niat/Motivasi - Kesempatan - Radikal-


Terosrisme
Strategi dan kebijakan efektif dan aplikatif
1. Memperkuat payung hukum, dengan membuat regulasi yang kuat dan
luas dalam upaya pencegahan oleh lembaga negara dan pemerintah
2. Penguatan kelembagaan dan komitmen kepemimpinan yang
berintegritas, kuat berani dan tegas serta fungsi koordinasi yang baik
antar instansi terkait
3. Memperkuat dan melibatkan cicil Society terutama ormas ormas
moderat dengan memberdayagunakan secara optimal
4. Memutus penyebaran dengan screening ketat di lingkungan ASN,
TNI/POLRI, dan pegawai BUMN serta pemberian sanksi yang tegas
5. Memutus jalur dan media propaganda, dengan menetapkan daftar
organisasi radikal, sertifikasi para ustad dan khatibz memastikan takmir
mesjid dikelola oelh ustad moderat , kontrol ketat insfratruktur
propaganda via media cetak dan elektronik, seperti TV, Radio, Media,
sosial, koran, buletin maupun majalah
6. Memutus kaderisasi, dengan mengevaluasi dan mencabut izin lembaga-
lembaga pendidikan yang mengajarkan intoleransi dan paham Takfiri,
dan merevitalisasi kurikulum pendidikan yang berwawasan kebangsaan,
dll.
7. Memutus Logistik radikalisme dan terorisme dengan melakukan kontrol
dan larangan penyaluran bantuan CSR perusahaan, melarang bantuan
asing yang mendukung kegiatan sektarianisme, seperti
wahabisasi/salafisasi
8. Character building - Akhlak kebangsaan dan revolusi mental

6 Kunci Utama (Kekuatan) Anti Konflik


1. Pancasila
2. Adany ormas moderat yang besar dan kuat ( NU, Muhammadiyah, dll )
3. Kuatnya budaya dan kearifan lokal "Silaturahim-Gotong Royong", dll
4. TNI dan POLRI solid/kuat
5. Adanya kaum dan ulama yang ikhlas
6. Kekuatan spritual (Metafisika Ketuhanan) Indonesia sebagai "Sepotong
Tanah Surga".
B. SIMPULAN KEGIATAN BELA NEGARA ANGKATAN 35
Kesimpulannya yaitu, meskipun Mahasiswa melakukan kegiatan
Pendidikan Bela Negara secara Daring namun Mahasiswa masih bisa
memperoleh pengetahuan mengenai apa itu Bela Negara? Dan bagaimana
seharusnya Mahasiswa melakukan Bela Negara tersebut? Melalui Pendidikan
Bela Negara ini Mahasiswa dibimbing lebih besar dibidang pengetahuan dan
keaktifan. Seperti halnya beberapa pematteri luar biasa yang menyampaikan
materi-materi yang dapat dipelajari sekaligus ada yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Mahasiswa mampu berfikir kritis melalui pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan, dan dijawab sebagaimana mestinya oleh para
pemateri.
Sejarah membuktikan bahwa kita harus bela negara, merebut dan
mempertahakan kemerdekaan. Karena setelah merdeka masih banyak negara
tertentu yg ingin merebut negara kita.tahun 1945 sampai 1949 merebut dan
mempertahankan kemerdekaan bela negara pada keikutsertaan dalam perang
kemerdekaan atau bersenjata atau tidak, 1950 sampai 1965 berbagai peristiwa
bela negara mengarah perwujudan keindonesiaan yang dicita-citakan, 1965
sampai 1998 periode orde baru periode pembangunan dengan tantangan yang
kompleks dan penuh tantangan bela negara terpadu dalam Hankam fokus
stabilitas nasional, 1998 globalisasi tuntut keterbukaan dan demokrasi bela
negara mengarah pada peningkatan ketahanan nasional dengan titik demokrasi
dan HAM. Disebutkan dalam pasal 30 setiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara. Unsil merupakan kampus
yang menjunjung tinggi bela negara.
Esensi bela negara : nilai-nilai bela negara : satu cinta terhadap tanah air,
berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara, rela
berkorban untuk bangsa dan negara, memiliki kemampuan awal bela negara,
kesimpulannya kita harus memahami menghayati dan mengimplementasikan
nilai-nilai bela negara. Esensi bela negara yaitu bersikap bertindak dan berbuat
yang terbaik bagi bangsa dan negara. Bukan semata mata bela negara
menggunakan senjata, tetapi dengan memperkuat, berpikir kritis untuk
Indonesia.Pandemi virus covid-19 telah mendorong terjadinya perubahan
struktural yang sangat cepat. Pendidikan melaksanakan pembelajaran jarak jauh
: sekolah-sekolah di seluruh dunia harus cepat beradaptasi dengan sistem digital
untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh, institusi banyak mendapat
tekanan finansial banyak sekolah dan Universitas mendapatkan tekanan
finansial salah satunya karena orang-orang tua dan siswa meminta kerabat
mendorong institusi untuk menurunkan biaya kuliah.
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga
negara baik secara individu maupun kelompok dalam menjaga kedaulatan
negara, keutuhan wilayah serta keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai
oleh kecintaannya kepada negara.Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) adalah cara
kita merubah perilaku, gaya hidup dan kebiasaan. Adapun AKB dalam
kaitannya dengan pandemi Covid-19 untuk melindungi diri sendiri dan orang
lain dari penularan virus Covid-19. Nilai-nilai Bela negara : cinta tanah air,
sadar berbangsa dan bernegara, setia pada pancasila sebagai Ideologi negara,
rela berkoban untuk bangsa dan negara, dan kemampuan awal bela negara.

Anda mungkin juga menyukai