Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

RANGKAIAN KEGIATAN
DALAM RANGKA HARI BELA NEGARA
TAHUN 2012

I. LANDASAN PEMIKIRAN
Sebagai sebuah bangsa dan negara, Indonesia memiliki kedaulatan untuk
menjaga dan mengatur kelangsungan proses kehidupan masyarakat serta
berupaya dalam mewujudkan kehidupan yang sejahtera, adil dan makmur.
Seperti tujuan umum dari proses berbangsa dan bernegara yang ditegaskan
dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yakni memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial. Pernyataan ini jelas memberikan makna bahwa
kita berada dalam iklim kehidupan masyarakat dunia yang saling membawa
kepentingan dan kompetitif. Makna kehidupan sejahtera yang diidealkan
setiap bangsa dan negara telah memicu setiap negara untuk saling
berkompetisi dalam berbagai bidang kehidupan.
Maka kita sebagai bangsa tidak boleh lengah untuk senantiasa memperkokoh
kesadaran nasionalisme dan bela negara melalui penguasaan ilmu
pengetahuan, teknologi dan keterampilan sebagai bekal untuk menyongsong
masa depan.
Masyarakat yang tidak membekali diri dengan wawasan pengetahuan dan
wawasan bela negara, kondisinya akan rapuh serta terperosok dalam
lingkaran kemiskinan dan mudah dirongrong pengaruh luar.
Pemahaman kepada masyarakat tentang definisi bela negara perlu
disesuaikan dengan perkembangan yang tengah berjalan.
Pengertian bela negara tidak semata-mata hanya membicarakan persoalan
menyangkut senjata atau siap adu fisik dengan negara lain, namun lebih dari
itu adalah penyiapan diri kita untuk menguasai ilmu pengetahuan teknologi
dan perekonomian yang kokoh sehingga bangsa lain tidak melecehkan
bangsa kita.
1
Reformasi dan demokrasi di negara kita tengah berkembang. Hal ini harus
seiring dan memperkokoh kesadaran akan bela negara di seluruh
masyarakat. Untuk itu konsep bela negara harus masuk sebagai metode
pendekatan dalam semua fungsi kelembagaan baik pada Pemerintahan,
dunia usaha swasta, BUMN, lembaga pendidikan, TNI, Polri dan lembaga
swadaya masyarakat. Konsep bela negara masuk dalam setiap aktivitas
kegiatan.
Kita tidak boleh lemah dalam menjaga keselamatan kehidupan berbangsa
dan bernegara dari berbagai ancaman dan gangguan dari internal maupun
eksternal. Namun demikian, kita tidak boleh kaku untuk menyikapi berbagai
perubahan dan perkembangan. Kita harus menyikapi dengan cerdas dan
cermat untuk mengambil setiap perkembangan dengan positif.
Saat ini masyarakat perlu diarahkan kembali kepada semangat revitalisasi
bela negara. Hal ini sebagai bagian dari wujud pertahanan semesta bela
negara.
Kesadaran diri untuk melakukan bela negara pada diri masyarakat
hendaknya perlu terus dipupuk agar masyarakat siap dalam segala aspek
untuk tetap menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia dan
landasan Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945.
Ancaman, gangguan dan rongrongan kehidupan kebangsaan dapat berwujud
dalam berbagai bentuk dan dengan sasaran yang lebih beragam ke seluruh
sendi kehidupan yang menjadi kekhawatiran adalah ancaman pada rusaknya
mental para generasi masa depan akibat dari pengaruh budaya, ekonomi,
paham radikalisme, obat-obatan terlarang dan masih banyak lagi.
Penanggulangan oleh pemerintah dan masyarakat harus berjalan dan
menjadi program prioritas. Menggerakkan partisipasi masyarakat perlu
dengan menciptakan momentum yang dapat melibatkan dan didengar
masyarakat luas agar menjadi perhatian.
Momentum Hari Bela Negara harus dijadikan tonggak gerakan masyarakat
untuk bela negara. Hari bela negara tanggal 19 Desember 2012 akan digelar
berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat luas di Jakarta dan akan
dihadiri oleh para Menteri, Pejabat Tinggi Negara, Pejabat BUMN, Swasta dan
anggota masyarakat lain.

II. MAKSUD
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, kami dari Testra Ikatan Alumni
Lehannas berencana mengadakan rangkaian kegiatan dalam rangka
memperingati hari bela negara tahun 2012 sebagai berikut:
2
1. Seminar Nasional,
2. Bedah Buku,
3. Jalan Sehat Masal, dan
4. Lomba Tangkas Terampil Bela Negara.

III. SEMINAR NASIONAL


Seminar dalam rangka peringatan Hari Bela Negara 19 Desember 2012 akan
mengangkat bahasan permasalahan yang tengah berkembang menyangkut
strategi penanaman paham bela negara pada diri bangsa Indonesia.
Perkembangan fenomena dalam dinamika kehidupan masyarakat global
telah dapat membawa ekses pada potensi kerawanan sosial yang berujung
kepada potensi melemahnya kesadaran kebangsaan pada diri masyarakat.
Hal ini tentu merupakan masalah negara yang harus dipecahkan.
Seminar ini akan mengusung tema:
“Revitalisasi Semangat Bela Negara Masyarakat di Tengah Arus
Globalisasi”
Dalam kegiatan ini akan ditampilkan para narasumber pakar dan praktisi
serta akademisi nasional, diantaranya:
1. Menkopolhukam, Marsekal TNI (Purn.) Djoko Suyanto;
2. Menteri Pertahanan, Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro MSc., MA., Ph.D;
3. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA;
4. Mantan Wapres, Muhammad Jusuf Kalla;
5. Ketua Umum ICMI, Ilham Akbar Habibie, Dr. -Ing. H. MBA;
6. Sosiolog, Dr. Imam B. Prasodjo; dan
7. Pejuang Ekonomi Kerakyatan, Adi Sasono.
Rangkaian seminar akan dipandu oleh Sugeng Suparwoto, Pimpinan Redaksi
Media Indonesia.
Waktu dan Tempat:
Senin, 17 Desember 2012, pukul 09.00 s.d 15.00 WIB di Ballroom Hotel
Sultan Jakarta.

IV. BEDAH BUKU


Penajaman pemahaman tentang Bela Negara dan Ketahanan Nasional dapat
ditempuh dengan pengelaborasian hasil-hasil pemikiran para tokoh yang
secara aktif menciptakan karya-kaya ilmiah berupa tulisan, baik berbentuk
jurnal, artikel atau buku. Buku Ketahanan Nasional Jadi Kebutuhan Bangsa
yang ditulis langsung oleh Gubernur Lemhannas, Prof. Dr. Ir. Budi Susilo

3
Soepandji, DEA, merupakan buku yang tepat untuk diperdalam dalam rangka
memahami dan mempertajam semangat Bela Negara. Dengan demikian maka
buku ini menjadi penting untuk di-elaborasi dalam Bedah Buku sebagai
bagian rangkaian kegiatan Hari Bela Negara.
Waktu dan Tempat:
Selasa, 18 Desember 2012, pukul 09.00 s.d 12.00 WIB di WIB di Ballroom
Hotel Sultan Jakarta.
Pembicara dan Penelis:
1. Gubernur Lemhannas, Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, DEA
2. Ketua Yayasan Bung Karno, Guruh Soekarnoputra
3. Mantan Ketua Umum HKTI, Siswono Yudo Husudo
4. Budayawan Nasional, Mudji Soetrisno; dan
5. Praktisi Media Massa, Surya Paloh.

V. JALAN SEHAT MASAL


Kegiatan ini merupakan salah satu cara mensosialisasikan Gerakan Bela
Negara secara besar-besaran yang melibatkan semua kalangan masyarakat
Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi dan sekitarnya yang berpusat di
Silang Monas Barat Daya.
Waktu dan Tempat:
Minggu, 23 Desember 2012, pukul 06.00 s.d 11.00 WIB di Silang Monas Barat
Daya, Jakarta.
Jalan Sehat Masal akan mengambil rute:
Start: Silang Monas Barat Daya - Jl. Thamrin - Berputar di Bunderan HI - Jl.
Thamrin – Finish: Silang Monas Barat Daya.

VI. LOMBA TANGKAS TERAMPIL BELA NEGARA


Dalam upaya mempersiapkan kader-kader Bela Negara sekaligus
menanamkan paham Bela Negara sejak dini, diperlukan adanya keterlibatan
generasi muda khususnya para pelajar siswa SMA/Sederajat sebagai generasi
penerus dan pembela negara di masa depan. Berdasarkan pemikiran
tersebut maka dalam rangka peringatan Hari Bela Negara sangat penting
untuk diselenggarakan.
Lomba tangkas terampil ini akan melibatkan peserta dari sekolah SMA, SLTA,
MA, STM, SMK atau yang Sederajat di wilayah DKI Jakarta. Pelaksanaan
4
kegiatan ini akan dilakukan dalam dua tahap. Pertama, Tahap Penyisihan
dilakukan di 6 Wilayah, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan,
Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Kedua, Tahap Final yang
diikuti oleh pemenang dari masing-masing wilayah.
Waktu dan Tempat:
Tahap Penyisihan dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 Desember 2012, pukul
08.00 s.d 13.00 WIB di masing-masing wilayah.
Sedangkan Tahap Final diadakan pada hari Minggu, 17 Desember 2012,
pukul 08.00 s.d 13.00 WIB di Glora Bung Karno Senayan.

VII. TUJUAN
Rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk:
1. Melakukan revitalisasi tentang pentingnya semangat bela negara kepada
seluruh komunitas masyarakat.
2. Menjadikan momentum awal bagi gerakan masyarakat sadar bela negara
di seluruh tanah air.
3. Memberikan kontribusi pemikiran bagi pengembangan metode bela
negara dengan tetap mengacu kepada situasi dan kondisi perkembangan
yang terjadi.
4. Membangkitkan semangat nasionalisme terutama kepada unsur generasi
muda.
5. Mengajak peran serta aktif seluruh lapisan masyarakat baik pemerintah,
BUMN, Swasta dan lembaga lainnya untuk lebih peduli kepada kegiatan-
kegiatan bela negara.

VIII. NAMA DAN TEMA


Kegiatan ini bernama:
Rangkaian Kegiatan Dalam Rangka Hari Bela Negara Tahun 2012
dengan tema utama:
“Revitalisasi Semangat Bela Negara”

IX. AGENDA ACARA


Terlampir

5
X. SUSUNAN PANITIA
Terlampir

XI. ANGGARAN BIAYA


Rangkaian kegiatan ini membutuh anggaran biaya sebesar Rp. 1.000.000.000
(Satu Milyar Rupiah) dengan Rincian Anggaran Biaya terlampir.

XII. PENUTUP
Demikianlah proposal kegiatan ini kami susun dan kami sampaikan, kami
harap dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Bapak/Ibu dalam turut
berpartisipasi guna mensukseskan kegiatan-kegiatan tersebut.

Jakarta, 19 September 2012


Testra Ikatan Alumni Lehannas

Ketua

6
AGENDA ACARA
RANGKAIAN KEGIATAN
DALAM RANGKA HARI BELA NEGARA
TAHUN 2012

Hari, Tanggal, Waktu, Durasi Uraian Kegiatan Tempat

Sabtu, 16 Desember 2012 Lomba Tangkas Terampil Bela Negara 6 Wilayah DKI Jakarta
8:00 - 13:00 5:00 Tahap Penyisihan Lomba Tangkas Terampil Bela Negara

Minggu, 17 Desember 2012 Lomba Tangkas Terampil Bela Negara Glora Bung Karno
8:00 - 13:00 5:00 Tahap Final Lomba Tangkas Terampil Bela Negara

Senin, 18 Desember 2012 Seminar Nasional Ballroom Hotel Sultan Jakarta


9:00 - 9:30 0:30 Registrasi Peserta
9:30 - 10:00 0:30 Pembukaan dan Keynote Speaker
Menkopolhukam, Marsekal TNI (Purn.) Djoko Suyanto;
10:00 - 10:15 0:15 Coffe Break
10:15 - 12:15 2:00 Sesi 1, Pembicara:
Menteri Pertahanan, Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro MSc.,
MA., Ph.D;
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Ir. H.
Mohammad Nuh, DEA; dan
Pejuang Ekonomi Kerakyatan, Adi Sasono.
12:15 - 13:00 0:45 Istirahat
13:00 - 15:00 2:00 Sesi 2, Pembicara:
Mantan Wapres, Muhammad Jusuf Kalla;
Ketua Umum ICMI, Ilham Akbar Habibie, Dr. -Ing. H. MBA;
dan
Sosiolog, Dr. Imam B. Prasodjo.
15:00 - 15:10 0:10 Penutupan

Selasa, 19 Desember 2012 Bedah Buku Ballroom Hotel Sultan Jakarta


9:00 - 9:30 0:30 Registrasi Peserta
9:30 - 10:00 0:30 Pembukaan
10:00 - 10:15 0:15 Coffe Break
10:15 - 12:15 2:00 Bedah Buku, Pembicara dan Penelis:
1. Gubernur Lemhannas, Prof. Dr. Ir. Budi Susilo
Soepandji, DEA
2. Ketua Yayasan Bung Karno, Guruh Soekarnoputra
3. Mantan Ketua Umum HKTI, Siswono Yudo Husudo
4. Budayawan Nasional, Mudji Soetrisno; dan
5. Praktisi Media Massa, Surya Paloh.
12:15 - 12:25 0:10 Penutupan

Minggu, 24 Desember 2012 Jalan Sehat Masal Silang Monas Barat Daya
6:00 - 6:30 0:30 Pembukaan Jalan Sehat Masal
6:30 - 8:00 1:30 Start dan Finish
8:00 - 11:00 3:00 Panggung Hiburan dan Door Prize
11:00 - 11:10 0:10 Penutupan

7
SUSUNAN PANITIA
RANGKAIAN KEGIATAN
DALAM RANGKA HARI BELA NEGARA
TAHUN 2012

8
ANGGARAN BIAYA
RANGKAIAN KEGIATAN
DALAM RANGKA HARI BELA NEGARA
TAHUN 2012

Anda mungkin juga menyukai