Nasional
NIM : 859657426
2023
PENDAHULUAN
Generasi muda adalah generasi penerus bangsa Indonesia. Generasi muda yang memiliki
perilaku etika dan moral yang baik. Mereka yang memliki rasa cinta terhadap NKRI, Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Setelah bertahun-tahun lamanya Indonesia dijajah oleh Belamda
hingga Portugis, sekarang waktunya generasi muda sebagai penerus bangsa, meneruskan
perjuangan para pahlawan untuk memajukan Bangsa Indonesia.
Peran generasi muda di era globalisasi sangat dibutuhkan untuk memperkuat ketahanan
nasional. Generasi muda sekarang harus memahami pentingnya memperkuat ketahanan nasional
khususnya dari dalam wilayah NKRI, dengan cara menjadi generasi yang memiliki nilai moral dan
teika yang baik. Generasi yang siap menjaga keutuhan NKRI dengan menjaga nama baik NKRI,
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menjadi generasi yang cinta terhadap Tanah Air, yakni Indonesia, merupakan salah satu
sifat yang harus kita miliki sebagai generasi penerus bangsa. Kita harus bangga dengan bangsa kita
sendiri, dengan menjadi generasi yang memiliki etika yang tinggi, rasa kasih sayang, dan keadilan.
Sebagai muslim, kita harus memahami ajaran agama kita dengan mendalam, mempraktikkan nilai-
nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana kita berperilaku dalam masyarakat
Banyaknya generasi muda saat ini, yang bahkan mempermalukan Bangsa Indonesia
sendiri dengan menjadi generasi yang tidak memiliki nilai moral dan etika yang baik. Mereka yang
tidak patuh dengan guru disekolah, kasus bullying terjadi dimana-mana, bahkan mereka yang tidak
mencintai kebudayaan yang mereka miliki. Hal ini, yang harus kita perhatikan sebagai generasi
muda penerus bangsa, sebagai tonggak perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Presiden RI pertama, Soekarno, pernah berkata “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan
kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan ku goncangkan dunia”, hal tersebut
menjadi sebuah cambuk bahwa pemuda menjadi kunci utama dalam perjuangan ke arah perbaikan
negara Indonesia yang sejatera. Hal ini didasari atas karakteristik pemuda seperti pada UU RI No.
40 tahun 2009 tentang kepemudaan pasal 6 yaitu “memiliki semangat kejuangan, kesukarelaan,
tanggung jawab, dan ksatria, serta memiliki sifat kritis, idealis, inovatif, progresif, dinamis,
reformis, dan futuristik”. Pemuda dengan karakteristik seperti demikian menjadikannya memiliki
peran penting dalam dinamika sosial Indonesia ditengah arus perubahan sosial yang terus mendera
Indonesia.
Apabila kita membaca ulang sejarah kemerdekaan Indonesia, disitu dapat dilihat bahwa
peran pemuda sangatlah besar mulai dari proklamasi sampai reformasi semuanya tidak akan terjadi
tanpa adanya kiprah para pemuda. Dan pada masa ini pemuda ditantang untuk bisa menunjukkan
dan membangun Indonesia dengan tampil memberikan solusi terbaik untuk mengatasi segala
permasalahan dan juga memberikan harapan baru bagi bangsa ini untuk lebih baik lagi dalam
pengembangan di segala bidang (Nur, 2010:64)
Pemuda menjadi penting peranannya bukan saja karena bagian terbesar dari penduduk
Indonesia saat ini berusia muda, tetapi penting karena berbagai alas antara lain, pertama, pemuda
adalah generasi penerus yang akan melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa. Kedua, kelangsungan
KAJIAN PUSTAKA
Pemuda merupakan generasi suatu bangsa yang mana memiliki peran penting dalam membawa
kemajuan suatu bangsa. Dalam pasal 1 undang-undang nomor 40 tahun 2009 dijelaskan bahwa
pemuda merupakan seorang warga negara indonesia yang termasuk kedalam periode penting
pertumbuhan dan memiliki perkembangan usia antara 16 sampai 30 tahun.7 Artinya seseorang
yang kurang dari 16 tahun atau yang lebih dari 40 tahun, tidak termasuk kedalam definisi
seorang pemuda. Hal tersebut menandakan bahwasannya seorang pemuda sebagai warga
negara indonesia sedang memasuki fase pertumbuhan yang sangat penting dalam suatu
kehidupan manusia. Fase pertumbuhan inilah yang membuat pemuda memiliki peran yang
sangat penting bagi bangsa indonesia. Ide, gagasan, serta gerakan pemuda harus mendapat
dukungan dari berbagai pihak, baik dari masyarakat maupun dari pemerintah selaku pemangku
kebijakan. Pemuda harus diberikan wadah serta regulasi untuk terus mengembangkan ide dan
gagasannya untuk turut serta dalam pembangunan suatu bangsa.
Salah satu indikator kemajuan suatu bangsa adalah meratanya pendidikan serta kemudahan
akses pendidikan. Dalam tingkatan pemuda pendidikan yang sangat potensial untuk
mengembangkan ide, gagasan, serta gerakannya adalah pada tingkat perguruan tinggi atau
dalam hal ini, ketika seseorang pemuda menjadi seorang mahasiswa.
Yetti Pudiyanti, Langkah Tegap Pemuda, (Jakarta: kementerian pendidikan dan kebudayaan,
2020) hlm.27. Potensi emosional Keberanian dan semangat yang senantiasa bertalutalu
dalam dada berjumpa dengan jiwa muda sang mahasiswa. Kemauan yang keras dan senantiasa
menggelora dalam dirinya mampu menular ke dalam jiwa bangsanya. Maka, jangan heran
mereka pun seringkali menantang arus zaman dan mampu membelokkan arah sejarah sebuah
bangsa.
Dalam Buku Pemasyarakatan UUD NRI 1945 oleh MPR (2012). Dijelaskan bahwa Pasal 27
ayat 3 “ Setiap Warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam Upaya pembelaan negara.”
Yakni Upaya bela negara bukan hanya monopoli TNI, tetapi merupakan hak sekaligus
kewajiban setiap warga negara, termasuk Pemuda. Oleh karena itu, tidak benar jika ada
anggapan bela negara hanya berkaitan dengan militer atau militerisme dan seolah olah
kewajiban bela negara hanya di pangku oleh TNI. (MKDU4111/Modul 3 hal 3.9)
PEMBAHASAN
Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia mencatat peranan penting pemuda yang dimulai
dari pergerakan Budi Utomo (1908), Sumpah Pemuda (1928), Proklamasi kemerdekaan
(1945), pergerakan pemuda, pelajar dan mahasiswa (1966) sampai dengan pergerakan
mahasiswa (1988) yang membawa bangsa Indonesia memasuki masa Reformasi. Hal ini
merupakan pembuktian bahwa Pemuda mampu berperan aktif sebagai garda terdepan dalam
pembangunan bangsa (UU Kepemudaan).
Pemuda adalah warga negara Indonesia yang berusia enam belas sampai tiga puluh tahun yang
memasuki periode penting perkembangan. Pemuda merupakan kekuatan moral, kontrol sosial
dan agen perubahan sebagai perwujudan dari fungsi, peran, karakteristik dan kedudukan yang
strategis dalam pembangunan nasional. Peran aktif pemuda sebagai kekuatan moral dapat
diwujudkan dengan menumbuh kembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak pada
dimensi kehidupan. Pemuda sebagai kontrol sosial diwujudkan dengan memperkuat wawasan
kebangsaan dan membangkitkan kesadaran atas tanggung jawab, hak dan kewajiban sebagai
warga negara. Peran aktif pemuda sebagai agen perubahan diwujudkan dengan
mengembangkan pendidikan, sumber daya ekonomi, kepedulian terhadap lingkungan hidup
dan kepemimpinan dan kepeloporan pemuda (UU Kepemudaan).
Penyelenggaraan pelayanan pengembangan potensi pemuda yang dilakukan oleh pemerintah
dengan kerjasama dan koordinasi dengan berbagai bidang perlu diarahkan untuk
menumbuhkan patriotisme, dinamika, budaya, prestasi dan semangat profesionalitas serta
meningkatkan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam membangun diri, masyarakat bangsa
dan negara. Dalam pelaksanaannya pemerintah, badan hukum, organisasi kemasyarakatan dan
pelaku usaha memberi peluang fasilitas dan bimbingan sesuai dengan peraturan perundangan.
Selain sebagai kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan, pemuda memiliki tanggung
jawab dalam pembangunan nasional untuk menjaga Pancasila sebagai ideologi negara,
menjaga keutuhan NKRI, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, melaksanakan
konstitusi, demokrasi dan tegaknya hukum. Pemuda juga memiliki tugas untuk meningkatkan
kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat, ketahanan budaya nasional serta meningkatkan daya
saing dan kemandirian ekonomi bangsa.
PENUTUP
Peran Generasi Muda (Pemuda) dalam memperkuat Ketahanan Nasional sangat berpengaruh
karena Generasi Muda adalah tonggak awal kemajuan atau kemunduran suatu negara ibarat
sebuah pohon pasti aka nada akar baru dan daun baru untuk memperkokoh dan memperbaiki
akar dan daun yang sudah tua, lapuk dan kering.
Namun tanpa dukungan generasi terdahulu dalam proses perkembangannya tentu saja
generasi muda akan mudah hilang arah.
Dalam hal ketahanan nasional yang dalam keadaannya sangat dinamis dan bisa datang dari
luar ataupun dari dalam suatu negara diperlukan sinergi sehat dari generasi muda yang
memiliki Tekad dan Semangat yang kuat dan generasi tua yang memiliki pengalaman dalam
pola pola bernegara sebelum-sebelumnya.
Sudah seharusnya Generasi Muda saat ini harus mampu beradaptasi dalam segala hal yang
terjadi di dalam bernegara. Dengan atau tanpa dukungan dari generasi terdahulu, generasi
muda harus lebih mampu menciptakan ultimatum sesuai standar zaman yang terus berubah
namun harus tetap berlandaskan kebenaran dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Nur Khalik, Kepemimpinan Kaum Muda, Klaten: Cempaka Putih, 2010), Hlm. 64- 65