Bahasa dan tata tulis untuk KTI meliputi ketentuan tentang penggunaan bahasa, pengetikan, dan cara penulisan. Berikut adalah ketentuan tentang hal-hal tersebut. 2. Bahasa KTI ditulis dengan mengikuti aturan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD). a. Pengetikan - Kertas dan Ukuran - KTI diketik pada kertas berwarna putih ukuran A4 dengan berat 70 gram atau 80 gram. - Spasi Pengetikan Pengetikan naskah KTI adalah 2 spasi (Proposal, Laporan Peneletian), 1,5 spasi (makalah). Abstrak dan kutipan langsung yang terdiri dari 5 baris atau lebih diketik dengan jarak 1 spasi dan diketik masuk ke dalam sebanyak 4 ketukan (sejajar dengan baris pertama alinea baru). - Judul tabel dan judul gambar yang lebih dari satu baris diketik dengan jarak 1 spasi. - Catatan kaki (footnote) diketik dengan jarak 1 spasi. - Daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi. b. Penggunaan Huruf Naskah KTI diketik dengan huruf Times New Roman ukuran 12, sedangkan untuk catatan kaki dengan ukuran 10. Untuk menuliskan huruf Arab menggunakan pilihan huruf Times New Roman ukuran 12 (lihat contoh penulisan huruf Arab di lampiran). c. Penulisan Bilangan Bilangan yang dapat ditulis dengan satu atau dua kata (kecuali bilangan untuk subbab, nomor gambar dan bilangan-bilangan dalam tabel atau ilustrasi) dan bilangan-bilangan pecahan yang berdiri sendiri (misalnya seperti bagian terdiri dari tanah pasir) harus ditulis dengan huruf. Nama ulang tidak boleh menggunakan bilangan, tetapi harus ditulis dengan huruf. Bilangan pada permulaan kalimat juga harus ditulis dengan huruf. Dalam menulis bilangan yang terdiri empat angka atau lebih, cara menulisnya ialah dengan memberikan tanda titik setiap ribuan, misalnya 2.345 atau 2.345.678. Untuk bilangan desimal, walaupun terdiri dari empat angka dibelakang koma titik tidak diperlukan, misalnya 0,233456. d. Batas Tepi Pengetikan Naskah Batas tepi pengetikan naskah mengikuti ketentuan: tepi atas (top) 4 cm, tepi bawah (bottom) 3 cm, tepi kiri (left) 4 cm, tepi kanan (rigth) 3 cm. e. Pengetikan Alinea Baru Pengetikan alinea baru dimulai pada huruf keenam dari tepi kiri atau setelah 4 ketukan dari tepi kiri. f. Pengetikan Bab, Subbab, dan Anak Subbab 1) Pengetikan Bab Nama bab diketik dengan huruf kapital/huruf besar tebal (bold) semua dan diatur secara simetris tanpa diakhiri dengan tanda titik. Nomor urut bab ditulis dengan angka Romawi dan ditempatkan secara simetris di atas bab. 2) Pengetikan Subbab Pengetikan subbab dan nomor subbab dimulai dari batas tepi kiri. Huruf pertama setiap kata pada subbab ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata tugas seperti: dalam, terhadap, pada, di, ke, dan, yang, untuk, dan sebagainya. 3) Pengetikan Anak Subbab Pengetikan anak subbab dimulai dari batas tepi kiri. Huruf awal suatu kata ditulis dengan huruf kapital kecuali huruf awal kata tugas seperti dalam, terhadap, pada di, ke, dan, yang, untuk dan sebagainya. Penomoran subbab dan seterusnya mengikuti sistematika berikut. a) A., B., C. dan seterusnya b) 1., 2., 3. dan seteusnya. c) a., b., c. dan seterusnya. d) 1), 2), 3) dan seterusnya. e) a), b), c) dan seterusnya. g. Penomoran a. Penomoran Halaman 1) Nomor halaman bagian awal KTI dituliskan dengan angka Romawi kecil di bagian bawah tengah. 2) Nomor halaman bagian utama KTI dituliskan dengan angka Arab (123456789 dan seterusnya), di sebelah kanan atas dengan jarak 3 cm dari batas tepi kanan dan 2 cm dari batas tepi atas. 3) Nomor halaman pada setiap awal bab ditulis di tengah bawah. 4) Nomor halaman bagian akhir KTI dituliskan dengan angka Arab yang diketik 2 cm dari tepi bawah kanan. SISTEMATIKA Sampul Luar Sampul Dalam Halaman Pengesahan Kata Pengantar Abstrak Moto dan kata persembahan (jika diperlukan). Daftar Isi Daftar Tabel (jika ada) Daftar Gambar (jika ada) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan dan Manfaat Penelitian BAB II LANDASAN TEORI BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian B. Langkah-langkah Penelitian C. Metode Pengumpulan Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN PENJELASAN SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN 1. Bagian Awal a. Sampul luar. Bagian ini berisi judul penelitian, kata “Laporan Penelitian”, logo MAMU, kata “disusun oleh”, nama peneliti, MADRASAH ALIYAH MAMBAUL ULUM MEGALUH JOMBANG TAHUN (tahun pembuatan). b. Sampul dalam; berisi tentang judul penelitian, kata “Laporan Penelitian ini diajukan untuk memenuhi persyaratan mendapatkan (dan seterusnya)”, kata “Laporan Penelitian”, logo MAMU, kata “disusun oleh”, nama peneliti, MADRASAH ALIYAH MAMBAUL ULUM MEGALUH JOMBANG TAHUN (tahun pembuatan). c. Halaman pengesahan. Bagian ini berisi pengesahan dari pihak yang mengesahkan, disertai dengan tanda tangan yang mengesahkan (lihat contoh di lampiran). d. Kata pengantar. Bagian ini berisi tentang ucapan syukur, ringkasan penelitian, ucapan terima kasih, harapan kritik dan saran yang membangun. e. Abstrak. Bagian ini berisi latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, dan hasil yang diperoleh. Pembuatan abstrak dilakukan ketika peneliti telah sampai pada kesimpulan dari penelitian. Abstrak berisi garis besar dari penelitian yang dilakukan. Ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, dengan ketentuan maksimal 250 kata (lihat contoh di lampiran). f. Daftar isi. Bagian ini berisi judul bab, judul subbab, judul anak subbab yang disertai nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Semua judul bab diketik dengan huruf kapital (lihat contoh di lampiran). g. Daftar tabel. Bagian ini berisi nomor tabel, judul tabel, dan nomor halaman (lihat contoh di lampiran). h. Daftar gambar. Bagian ini berisi tentang nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman (lihat contoh di lampiran). 2. Bagian Isi a. Halaman persetujuan pembimbing. Bagian ini mencantumkan pihak yang berwenang menyetujui proposal penelitian yang ditandai dengan tanda tangan (lihat contoh di lampiran). b. Daftar isi. Bagian ini berisi daftar isi (lihat contoh di lampiran). 3. Bab I Pendahuluan a. Latar belakang masalah. Bagian ini merupakan esai argumentatif yang memuat fenomena yang akan diamati (berdasarkan hasil survei sementara di lapangan), deskripsi teoritis singkat dan celah-celah masalah yang akan diteliti (berdasarkan hasil penelitian yang sudah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah). Masalah dalam hal ini dapat diartikan sebagai suatu kesenjangan antara konsep atau teori (das sollen) dengan kenyataan yang ada (das sein). Uraian tersebut seyogyanya didukung dengan elaborasi kondisi, kebijaksanaan dan permasalahan umum yang ada kaitannya dengan tema penelitian. b. Rumusan masalah. Bagian ini merupakan pertanyaan-pertanyaan yang akan dicari jawabannya berdasarkan latar belakang penelitian. Rumusan masalah harus menampilkan variabel yang akan diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel tersebut, dan subjek penelitian. c. Tujuan dan manfaat penelitian. Bagian ini berisi tujuan yang menggambarkan arah penulisan serta konsisten dengan masalah. Sedangkan manfaat penelitian adalah harapan yang berkaitan dengan hasil penelitian, baik praktis maupun teoritis: sampai seberapa jauh hasil penelitian bermanfaat dalam kegunaan praktis, serta pengembangan suatu ilmu sebagai dasar pengembangan selanjutnya. 4. Bab II Landasan Teori Landasan teori berisi paparan teori-teori yang berkenaan dengan variabel yang menjadi fokus penelitian. Dalam usaha mencari solusi/jawaban dari rumusan penelitian, diperlukan acuan teori yang tepat agar dapat mencapai tujuan penelitian dan memberikan manfaat. 5. Bab III Metode Penelitian a. Desain penelitian. Bagian ini berisi tentang rancangan penelitian yang akan dilakukan, yang meliputi penjelasan tentang: 1) Pendekatan penelitian: kuantitatif, kualitatif atau partisipatif. 2) Medan penelitian: penelitian pustaka (library research) atau penelitian lapangan (field research). b. Metode penentuan sampel atau subjek penelitian. Bagian ini berisi tentang paparan metode yang digunakan untuk menentukan populasi dan sampel (penelitian kuantitatif) atau partisipan (penelitian kualitatif dan partisipatif). Subjek penelitian atau populasi dan sampel berisi penjelasan tentang siapa yang diteliti dan alasan mengapa memilih subjek atau populasi/sampel tersebut. c. Metode pengumpulan data. Bagian ini berisi penjelasan tentang metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, termasuk penjelasan teknik dan instrumennya. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dilakukan melalui studi pustaka, terutama yang berhubungan dengan data-data sekunder. Sementara 6. Bab IV, Hasil penelitian dan pembahasan Bagian ini berisi penjelasan tentang data hasil penelitian yang telah dikumpulkan dan didapatkan dari tempat penelitian, kemudian dilanjutkan dengan paparan hasil analisis terhadap data tersebut, serta pembahasannya. 7. Bab V, Penutup Bagian ini berisi tentang dua hal yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan adalah rumusan pokok pikiran tentang hasil penelitian yang ringkas, padat, dan jelas. Saran adalah pokok pikiran peneliti yang disumbangkan kepada pihak-pihak terkait berdasarkan atas hasil penelitian yang telah dilakukan. Bagian ini berisi saran-saran akademik-ilmiah untuk para peneliti selanjutnya yang akan meneliti dalam bidang yang sama. 8. Bagian Akhir a. Daftar pustaka. Bagian ini berisi seluruh referensi yang dipakai dalam penyusunan laporan penelitian tersebut, baik berupa buku, jurnal, makalah, dan website. b. Lampiran. Bagian ini berisi tentang penyajian hal-hal yang dipandang perlu untuk disertakan sebagai pelengkap laporan, misalnya surat izin penelitian, biodata peneliti, pedoman wawancara, lembar observasi, jadwal penelitian, anggaran biaya penelitian, foto, gambar dan lain sebagainya.