Anda di halaman 1dari 14

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

I. KETENTUAN PROPOSAL SKRIPSI


1. Syarat
a. Mahasiswa aktif program studi S1 di Fakultas Teknologi Maju dan
Multidisiplin Universitas Airlangga.
b. Telah lulus menempuh minimal 110 sks dengan IPK > 2,00.
c. Telah atau sedang menempuh mata kuliah setara dengan metodologi
penelitian atau metodologi penyelesaian masalah sesuai dengan
kurikulum program studi
d. Mengambil mata kuliah Proposal Skripsi pada Kartu Rencana Studi.
2. Prosedur Pelaksanaan
a. Melakukan registrasi di website fakultas, mahasiswa mengisikan usulan
topik skripsi, peminatan/ konsentrasi/ lab, dan tiga nama calon
dosen pembimbing (berdasarkan prioritas), Kartu Hasil Studi (KHS),
dan Kartu Rencana Studi (KRS) semester berjalan.
b. Koordinator Program Studi dan Penanggung Jawab Mata Kuliah
(PJMK) Proposal Skripsi menentukan Dosen Pembimbing bagi
mahasiswa dalam rapat program studi.
c. Mahasiswa dan dosen menerima informasi tentang pemetaan dosen
pembimbing dari poin b.
d. Mahasiswa melakukan bimbingan penyusunan proposal skripsi sesuai
dengan poin II sampai proposal disetujui oleh Dosen Pembimbing.
Proses pembimbingan minimal sebanyak 8 kali (total kedua
pembimbing) dan direkam dalam Kartu Kendali Bimbingan.
e. Mahasiswa mengajukan pengesahan proposal kepada dosen
pembimbing.
f. Mahasiswa mengajukan seminar proposal skripsi sesuai tata cara
pengajuan seminar proposal skripsi di poin III.

II. FORMAT PROPOSAL SKRIPSI


1. Kerangka Proposal Skripsi
Kerangka proposal skripsi meliputi (1) bagian awal proposal; (2) bagian isi proposal;
dan (3) bagian akhir proposal.
a. Bagian Awal Proposal Skripsi, Bagian awal proposal terdiri dari:
1.1 Halaman Sampul Depan
Halaman sampul depan ditulis dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Judul sebanyak-banyaknya terdiri dari 20 kata
b. Judul proposal skripsi ditulis dengan huruf kapital
c. Proposal skripsi yang ditulis dalam bahasa Indonesia harus memuat
halaman judul dalam Bahasa Indonesia dan diikuti dengan halaman
judul dalam Bahasa Inggris.
d. Proposal skripsi yang ditulis dalam Bahasa Inggris harus memuat
halaman judul dalam Bahasa Inggris dan diikuti dengan halaman judul
dalam Bahasa Indonesia.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada halaman judul adalah sebagai berikut:
a. lambang Universitas Airlangga berbentuk bundar dengan diameter 5,5 cm
sesuai dengan warna aslinya;
b. nama mahasiswa ditulis lengkap dan tidak boleh memakai singkatan dan
di bawah nama dicantumkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM);
c. nama program studi yang diikuti;
d. nama fakultas;
e. tahun penyelesaian proposal skripsi;
f. semua tulisan menggunakan tinta warna hitam.

1.2 Halaman Pengesahan


Halaman ini berisi persetujuan dosen pembimbing, penguji, dan koordinator
program studi lengkap dengan tanda tangan serta tanggal persetujuan.
Contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada Lampiran.

(Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II, KPS) → Proposal Skripsi


+ Kadep → Skripsi

1.3 Ringkasan
Ringkasan berisi poin-poin utama dari proposal skripsi. Proposal skripsi
yang ditulis dalam bahasa Indonesia maka ringkasan ditulis dalam bahasa
Indonesia. Proposal skripsi yang ditulis dalam bahasa Inggris maka
ringkasan ditulis dalam bahasa Inggris. Ringkasan terdiri dari 150-300 kata
yang memuat secara ringkas
a. Latar belakang
b. Tujuan penelitian
c. Batasan masalah
d. Metode yang digunakan
Di dalam ringkasan tidak diperbolehkan adanya kutipan. Selain itu, di akhir
ringkasan dicantumkan setidaknya 3 kata kunci dan sebanyak-banyaknya 6
kata kunci yang dapat menggambarkan pokok-pokok atau subjek penelitian.
Isi ringkasan dan/atau proposal skripsi mengandung minimum 1 kata kunci
tujuan pembangunan bersama (TPB). Contoh ringkasan dan kata kunci TPB
bisa dilihat di Lampiran.
1.4 Daftar Isi
Halaman ini memuat urutan, bab, sub-bab, dan bagian dari sub-bab lainnya
yang disertai dengan nomor halamannya. Nomor bab ditulis dengan angka
arab (contoh: 1, 2, …) tanpa diakhiri dengan titik, demikian halnya dengan
nomor sub-bab yang penulisan bab dan sub-bab dipisahkan oleh sebuah
titik. Judul bab ditulis dengan huruf kapital, sedangkan judul sub-bab serta
bagian pada sub-bab ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama dari
setiap kata. Judul bab dan sub-bab tidak diakhiri dengan titik.
1.5 Halaman Daftar Tabel
Halaman ini memuat urutan, judul tabel, dan nomor halamannya.
1.6 Daftar Grafik/Diagram/Gambar
Halaman ini memuat urutan, judul gambar, dan nomor halamannya.
1.7 Halaman Daftar Lampiran
Halaman ini memuat urutan, judul lampiran, dan nomor halamannya.
Urutan lampiran dituliskan dengan huruf kapital abjad latin A, B, C, … dan
seterusnya, serta urutan anak-lampiran dituliskan dengan angka arab.
b. Bagian Isi Proposal Skripsi
Bagian isi proposal skripsi terdiri dari (1) Pendahuluan; (2) Tinjauan pustaka;
(3) Metode penelitian.
1.1 Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang permasalahan, rumusan masalah, hipotesis
(bila ada), tujuan dan manfaat penelitian.
a. Latar belakang permasalahan, memuat alasan-alasan penting dan perlunya
meneliti masalah. Pada latar belakang permasalahan juga dijelaskan
kedudukan masalah yang diteliti dalam lingkup permasalahan yang lebih
luas.
b. Rumusan masalah, memuat pernyataan singkat masalah yang diteliti,
umumnya dalam bentuk susunan kalimat pernyataan yang merumuskan
adanya permasalahan yang perlu diteliti.
c. Tujuan penelitian memuat sasaran yang akan diperoleh dalam penelitian.
d. Hipotesis (jika ada), memuat pernyataan singkat sebagai jawaban
sementara terhadap masalah yang dihadapi, yang masih harus dibuktikan
kebenarannya.
e. Batasan Masalah, mencakup asumsi dan/atau batasan dalam sebuah skripsi.
Batasan merupakan ruang lingkup yang menjadi fokus pengerjaan skripsi.
Asumsi menjelaskan penyederhanaan atas sistem yang diamati, hal-hal
yang sesungguhnya terjadi atau berpengaruh, tetapi dalam pengerjaannya
disederhanakan atau diabaikan.
f. Manfaat penelitian memuat manfaat yang secara umum akan
menggambarkan luaran skripsi dan akan diperoleh dari tercapainya tujuan
skripsi bagi objek amatan atau perkembangan ilmu, dan bukan bagi
mahasiswa.
1.2 Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi pustaka yang relevan dan berhubungan erat dengan
topik skripsi yang dikerjakan dengan 80% menggunakan sumber pustaka
terbaru (5 tahun terakhir).
1.3 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian memuat penjelasan proses yang akan dilaksanakan
mahasiswa untuk mencapai tujuan yang dituliskan di Bab 1 Pendahuluan. Proses
tersebut diilustrasikan dengan diagram alir dan diberikan penjelasan lengkap.
a. Lokasi dan waktu, memuat tempat pelaksanaan penelitian, yang
dilaksanakan di laboratorium atau di lapangan (dijelaskan wilayah
administratif). Kalau perlu diberi deskripsi singkat lokasi penelitian beserta
petanya. Yang dimaksud dengan waktu adalah rentang waktu pelaksanaan
penelitian.
b. Bahan dan alat memuat uraian bahan dan alat yang digunakan dalam
pelaksanaan penelitian. Bahan dapat berupa material, data, dan hasil
penelitian lain yang dibutuhkan untuk proses rekayasa. Bahan yang
digunakan dapat dijelaskan spesifikasinya secara lengkap. Alat dapat berupa
alat-alat uji laboratorium dan lapangan, perangkat keras dan lunak, teori dan
persamaan, serta variabel yang digunakan serta dapat dijelaskan tingkat
kehandalan, kesahihan, serta ketelitiannya.
c. Cara kerja (metode penelitian) memuat diagram alir dan uraiannya. Diagram
alir menjelaskan urutan pelaksanaan penelitian, mulai dari persiapan hingga
tujuan penelitian dicapai. Uraian memuat teknik pengumpulan dan analisis
data, model pendekatan penelitian (metode) yang digunakan, cara penafsiran
dan pengumpulan hasil penelitian, uji coba dan cara evaluasi, serta cara
penyimpulan.

1.4 Jadwal Pelaksanaan


Jadwal pelaksanaan skripsi berisi waktu yang direncanakan mulai dari tahap
penyusunan proposal skripsi, tahap pelaksanaan, tahap ujian skripsi, dan tahap
publikasi.

c. Bagian akhir memuat daftar pustaka dan lampiran.


1.1 Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun secara vertikal menurut urutan abjad dan secara
horizontal menurut pola: nama, tahun, judul, penerbit, kota tempat
diterbitkan, dan halaman. Contoh Daftar Pustaka dapat dilihat pada
Lampiran.
1.2 Lampiran (jika ada)
Lampiran-lampiran diberi nomor dengan angka Arab.

2. Tata Cara Penulisan


a. Media Penulisan
Naskah diketik di atas kertas HVS ukuran A4(8.27” x 11.69”) dengan berat 80 gram
berwarna putih pada satu sisi (tidak bolak balik). Sampul proposal skripsi untuk ujian
tidak dijilid. Setelah ujian dan dilakukan revisi, proposal skripsi yang dikumpulkan
dijilid dengan mika bening.
Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang terdapat pada halaman judul
dan contoh tertera pada Lampiran. Aturan Pengetikan
2.1 Jenis Huruf dan Ukuran
Naskah proposal skripsi diketik menggunakan huruf Times New Roman
dengan ukuran huruf (font size) 12 poin. Istilah dalam bahasa asing harus
diketik dengan huruf cetak miring (italic), kecuali jika proposal skripsi
ditulis dalam Bahasa Inggris. Judul pada halaman judul dan sampul proposal
skripsi diketik dengan HURUF BESAR tebal (bold) menggunakan huruf
Times New Roman dengan ukuran huruf 14 poin.
2.2 Perataan Teks (text-alignment)
Teks hendaklah diketik rata kiri dan kanan (justify).
2.3 Spasi Baris (line spacing)
a. Teks secara umum hendaklah diketik dengan jarak antar baris kalimat
(spasi) 1,5.
b. Teks untuk hal-hal berikut ini hendaklah diketik dengan spasi 1
i. Ringkasan
ii. Daftar isi
iii. Daftar Tabel
iv. Daftar Gambar
v. Catatan kaki (footnote) jika ada
vi. Catatan akhir (endnote) jika ada
vii. Daftar pustaka
2.4 Batas (margin) pengetikan
Margin adalah bagian kertas yang dikosongkan pada sisi kiri, kanan, atas,
dan bawah. Batas tepi pengetikan diukur dari tepi kertas sebagai berikut:
a. Batas-batas pengetikan diatur sebagai berikut:
i. Tepi atas : 4 cm atau 1,5 inci dari tepi atas
ii. Tepi bawah : 3 cm atau 1 inci dari tepi bawah
iii. Tepi kiri : 4 cm atau 1,5 inci dari tepi kiri
iv. Tepi kanan : 3 cm atau 1 inci dari tepi kanan
b. Akhir pengetikan pada sisi kertas sebelah kanan tidak harus lurus arah
vertikal atau kanan. Apabila dikehendaki susunan rata kiri dan kanan, maka
perlu diperhatikan:
i. Pemenggalan kata harus sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan
ii. Jarak antar kata dalam kalimat tidak melebihi dari 3 (tiga) ketukan.
2.5 Paragraf/Alinea
a. Baris pertama pada setiap paragraf/ alinea dimulai dari margin kiri (left
margin) dengan jarak 6 karakter/ huruf, atau 0.38” jika menggunakan menu
indentasi pada fitur paragraph dalam MS-Word.
b. Satu alinea sekurang-kurangnya terdiri dari 2 (dua) kalimat dan
mengandung ide pokok.
c. Alinea baru tidak boleh dimulai dengan singkatan.
d. Alinea baru berisi uraian yang berkaitan langsung atau tidak langsung
dengan alinea sebelumnya.
e. Alinea satu terhadap alinea yang lain tidak boleh dipisahkan oleh spasi
kosong.
f. Alinea terakhir dalam sebuah halaman tidak boleh hanya memuat satu baris
kalimat saja. Demikian pula, pada permulaan halaman baru tidak boleh
memuat hanya satu baris kalimat saja dari alinea sebelumnya.
2.6 Rincian ke Bawah
Apabila pada naskah terdapat rincian yang harus disusun ke bawah, gunakan
nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian, seperti
contoh berikut:
Program Studi di Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin terdiri dari:
a. S1 Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan
b. S1 Teknologi Sains Data
c. S1 Rekayasa Nanoteknologi
d. S1 Teknik Industri
e. S1 Teknik Elektro
Rincian yang dipakai selanjutnya adalah
(1), (2), (3), (4), (5), (6), dan seterusnya,
kemudian (a), (b), (c), (d), (e), (f) dan seterusnya.
Penggunaan tanda garis penghubung (-) yang ditempatkan di depan rincian, dan
tanda lain misalnya ¤ (bullet) sebagai rincian adalah tidak dibenarkan.
2.7 Judul
Judul seharusnya mampu menjelaskan dengan singkat dan jelas inti proposal
skripsi. Oleh karena itu, judul hendaknya menarik tetapi tidak perlu terlalu
provokatif, ringkas, dan menggambarkan keseluruhan isi skripsi.
a. Halaman judul
Halaman ini memuat informasi yang diketik 1 spasi menggunakan HURUF
BESAR dengan bentuk piramida terbalik kira-kira 5 cm dari margin atas.
b. Judul bab
i. Judul bab diketik dengan menggunakan HURUF BESAR tebal
semuanya, tanpa garis bawah dan tanpa diakhiri dengan titik.
ii. Judul bab pada isi diketik dengan perataan teks di tengah-tengah
(center), sedangkan judul bab pada daftar isi adalah rata kiri.
c. Judul sub-bab
i. Judul sub-bab diketik cetak tebal semuanya dari tepi dengan huruf
kapital pada setiap awal suku kata, kecuali kata sambung, kata hubung,
dan kata sandang menggunakan huruf kecil.
ii. Jarak antara judul bab dan sub bab adalah (2 kali enter↵)
iii. Judul sub yang lebih dari dua baris ditulis dengan jarak satu spasi
d. Judul sub-bab lebih kecil (sub-sub-bab)
Judul sub-sub-bab diketik dari tepi dengan huruf kapital pada setiap awal
suku kata, kecuali kata sambung, kata hubung, dan kata sandang
menggunakan huruf kecil. Judul sub-sub-bab tidak dicetak tebal (bold).
Untuk judul sub-bab yang lebih kecil lagi ditulis dari tepi dengan huruf
kapital, namun hanya pada suku kata pertama saja dan tidak dicetak tebal
(bold) dan tidak diakhiri dengan titik
2.8 Tabel
a. Judul tabel ditulis di atas tabel. Judul tabel yang melebihi satu baris kalimat
diketik dengan spasi 1.
b. Jika posisi tabel melintang, maka bagian atas tabel dan judul diletakkan
pada bagian skripsi yang dijilid.
c. Judul tabel dan judul kolom di ketik cetak tebal dengan huruf besar pada
huruf pertama suku kata (capitalize each word) kecuali kata sambung
diketik dengan huruf kecil dengan perataan teks di tengah (centre)
d. Jarak antara judul tabel dan tabel adalah 1 kali enter ↵.
e. Sumber, dan keterangan tabel (jika ada) ditulis di bawah tabel simetris
dengan bagian ujung kiri bawah sebuah tabel.
f. Baik judul tabel, judul kolom, isi tabel serta sumber dan keterangan tabel
diketik dengan ukuran huruf 10 poin dengan spasi 1.
g. Tabel yang terlalu panjang hingga melebihi satu halaman DAPAT
DIPENGGAL dengan ketentuan:
i. pada bagian kanan bawah tabel yang dipenggal diketik kata dalam
kurung (bersambung),
ii. pada bagian kanan atas di atas judul kolom penggalan tabel pada
halaman berikutnya diketik kata dalam kurung (sambungan)
2.9 Gambar
a. Judul gambar diketik di bawah gambar dengan perataan teks di tengah
(center) dan harus berada dalam satu halaman yang sama dengan gambar.
b. Sumber diketik di bawah judul gambar dengan jarak 1 kali enter ↵ simetris
dengan bagian ujung kiri bawah sebuah gambar.
c. Gambar tidak boleh dipenggal. Ukuran gambar yang terlalu besar dapat
diperkecil dalam skala yang masih memungkinkan untuk terlihat jelas.
d. Ketentuan lainnya adalah sama dengan ketentuan dalam pengetikan tabel.
Contoh Tabel dan gambar bisa dilihat pada Lampiran.
Penjelasan tabel dan gambar dalam isi/ teks adalah mendahului tabel dan gambar
tersebut.

Contoh:

Tabel 4.1 menunjukkan ....

... seperti ditunjukkan oleh Gambar 4.1


2.10 Persamaan
a. Persamaan diketik dengan huruf cetak miring (italic) atau menggunakan
menu equation dalam WS-Word dengan perataan teks di tengah (center).
b. Keterangan dari persamaan harus ditulis secara jelas di bawah
persamaan.
c. Jarak antara persamaan dengan dengan alinea sebelumnya dan
keterangan persamaan adalah 1.5 spasi (1 kali enter ↵)
Contoh:

𝐶 = 𝛽0 + 𝛽1𝑌 (1)

di mana 𝐶 adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga dan 𝑌 adalah


pendapatan. Parameter 𝛽0 dan 𝛽1 masing-masing secara berurutan
adalah pengeluaran konsumsi otonom dan marginal propensity to
consume.
3. Tata Cara Penomoran
Terdapat tiga macam penomoran, yaitu penomoran halaman, penomoran bab dan sub-
bab, penomoran daftar tabel dan gambar, serta penomoran persamaan.
a. Halaman

Penomoran dan penempatannya adalah sebagai berikut:


3.1 Bagian awal proposal skripsi
Bagian ini meliputi halaman judul, lembar pengesahan, kata pengantar, abstrak,
abstract, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar. Penomoran menggunakan angka
Romawi kecil (i, ii, iii, ... dan seterusnya). Posisi nomor halaman adalah di bagian
tengah bawah halaman 1,5 cm dari batas bawah kertas. Lembar judul dan lembar
pengesahan, nomor halaman tidak perlu dicantumkan, tetapi tetap dihitung.
3.2 Bagian isi proposal skripsi
Bagian ini meliputi pendahuluan hingga jadwal penyusunan proposal skripsi.
Penomoran bagian ini menggunakan angka Arab (1, 2, 3, ... dan seterusnya). Pada
halaman yang terdapat bab, nomor halaman adalah di bagian tengah bawah
halaman tersebut. Pada halaman-halaman selanjutnya, nomor halaman adalah di
bagian kanan atas halaman dengan jarak ...... di atas batas atas halaman.
3.3 Bagian akhir proposal skripsi
Bagian ini meliputi daftar pustaka dan lampiran. Penomoran halaman daftar
pustaka menggunakan angka Arab (1, 2, 3, ... dan seterusnya). Pada halaman
pertama daftar pustaka, nomor halaman adalah di bagian tengah bawah halaman
tersebut. Pada halaman-halaman selanjutnya, nomor halaman adalah di bagian
kanan atas halaman dengan jarak ...... di atas batas atas halaman. Lampiran
hendaklah diberi judul tetapi tidak perlu diberi nomor.
b. Penomoran Bab dan Sub bab
3.1 Bab diberi nomor menggunakan angka arab (1, 2, 3, ..., dan seterusnya).
3.2 Penomoran sub bab mengikuti bab dengan dua angka. Angka yang pertama
menunjukkan bab, dan angka yang kedua menunjukkan nomor urut sub-bab.
3.3 Penomoran sub-sub-bab mengikuti sub-bab dengan tiga angka masing-masing
menunjukkan bab, sub-bab dan sub-sub-bab.
3.4 Penomoran sub-sub-bab yang dibenarkan adalah hanya sampai dengan empat
angka (atau level empat) saja. Penomoran untuk sub-sub-bab yang lebih kecil
selanjutnya menggunakan abjad (a, b, c, ... dan seterusnya) untuk level lima, dan
angka romawi (i, ii, iii, ..., dan seterusnya) untuk level enam. Setelah level enam
tidak ada penomoran lagi.
4. Kutipan
a. Penulisan kutipan harus memperhatikan beberapa hal:
b. Mengacu pada kaidah American Psychological Association (APA)
c. Kutipan langsung harus sama dengan aslinya, baik mengenai susunan kata-katanya,
ejaannya maupun mengenai tanda bacanya. Kalau huruf asli kutipan yang
bersangkutan bukan huruf Latin (misalnya huruf Arab, Jawa, Kanji dan lain-lain)
harus diganti dengan huruf Latin.
d. Kutipan dalam Bahasa Inggris hendaklah diketik cetak miring (italic), kecuali jika
skripsi menggunakan Bahasa Inggris
e. Kutipan yang mempergunakan bahasa selain bahasa Inggris, harus diterjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia. Terjemahan ini ditempatkan di bawah kutipan dengan
2 (dua) spasi, dengan cara penulisan yang sama dengan cara penulisan kutipan.
f. Kutipan yang panjangnya kurang dari 5 (lima) baris disisipkan di dalam kalimat
dengan menggunakan tanda petik pada awal dan akhir kalimat kutipan (“”).
g. Kutipan yang panjangnya 5 (lima) baris atau lebih, diketik terpisah pada alinea
baru dengan spasi 1 berjarak 4 karakter dari batas kiri tanpa tanda petik.
h. Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal.
i. Apabila dalam kutipan perlu dihilangkan beberapa bagian dari kalimat, maka pada
bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah.
j. Kalau dari suatu kutipan yang dihilangkan itu langsung sampai pada akhir kalimat,
maka titik tersebut berjumlah 4 (empat).
k. Jika ditiadakan satu kalimat atau lebih dalam kutipan itu, maka diketik titik-titik
berspasi sepanjang 1 baris.
5. Sumber Referensi Dalam Teks
Penulisan sumber referensi harus memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
a. Nama pengarang yang mempunyai nama keluarga ditulis disingkat dengan nama
keluarga tanpa singkatan.
b. Nama pengarang yang tidak mempunyai nama keluarga ditulis nama belakangnya saja.
c. Penulisan sumber referensi dari buku teks harus memuat nama pengarang, tahun dan
nomor halaman.
d. Penulisan sumber referensi dari artikel dalam jurnal hanya memuat nama pengarang
dan tahun tanpa nomor halaman.
e. Penulisan sumber referensi dari pengarang tunggal dan pengarang bersama adalah
seperti berikut:
5.1 Pengarang tunggal
a. Satu sumber referensi
Blanchard (2016: 13)
Greene (2005)
b. Dua sumber referensi
Blanchard (1997: 23, 2016: 13)
Greene (1990, 2005)
c. Dua sumber referensi dari tahun publikasi yang sama
Greene (2003a, 2003b)
5.2 Pengarang bersama
a. Satu sumber referensi dengan dua pengarang bersama
Samuelson dan Nordhaus (2009: 51)
Banker dan Natarajan (2008)
b. Dua sumber referensi dengan dua pengarang bersama
Nicholson dan Snyder (2015: 51, 2016: 51)
Battese dan Coelli (1992, 1995)
c. Sumber referensi dengan lebih dari dua pengarang bersama
Cooper dkk. (2011: 51)
Battese dkk. (2004)
f. Penulisan multi-referensi dipisahkan dengan tanda koma bertitik. Contoh:
(Aigner, 1977; Pitt dan Lee, 1981; Kumbhakar, 1990; Greene, 2005)
g. Penulisan sumber referensi dari suatu institusi sebaiknya menyebutkan singkatan atau
akronim yang bersangkutan. Contoh:
BPS (2017)
6. Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka mengacu aturan APA 6th Style dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Daftar pustaka diketik dengan spasi satu dan baris kedua indent (masuk) sebanyak 6
(enam) karakter dari kiri.
b. Nama pengarang dalam daftar pustaka ditulis urut abjad.
c. Jarak antara masing-masing kepustakaan adalah 1,15 spasi.
d. Nomor urut tidak diperlukan untuk daftar pustaka.
(Contoh Lampiran)

III. TATA CARA PENGAJUAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI


Prosedur pelaksanaan pengajuan seminar proposal skripsi, antara lain:
1. Mahasiswa melakukan registrasi seminar proposal di website dan
mengumpulkan berkas cetak di sekretariat departemen berupa
a. formulir permohonan seminar proposal,
b. kartu rencana studi bertanda tangan dosen wali,
c. kartu kendali bimbingan proposal skripsi, dan
d. draft proposal skripsi yang disetujui dosen pembimbing dan dicetak
sebanyak 3 eksemplar dimasukkan ke dalam map plastik bening. Teknik
Industri warna biru, Teknologi Sains Data warna kuning, Teknologi
Robotika dan Kecerdasan Buatan warna putih, Rekayasa Nanoteknologi
warna hijau, dan Teknik Elektro berwarna merah.
2. Daftar Penguji dan tanggal seminar proposal ditentukan Koordinator Program
Studi dan PJMK Proposal Skripsi dengan Departemen.
3. Mahasiswa, dosen pembimbing, dan dosen penguji menerima pesan tanggal dan
ruangan pelaksanaan seminar proposal skripsi mahasiswa
4. Mahasiswa menghubungi dosen pembimbing dan dosen penguji untuk
mengkonfirmasi jadwal. Jika ada perubahan jadwal, mahasiswa menghubungi
bagian akademik dan akan dilakukan perubahan pada sistem.
IV. TAHAP SAAT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI
1. Mahasiswa mempersiapkan slide presentasi proposal
2. Petugas akademik menyiapkan berkas seminar proposal, berupa berita acara dan
form penilaian di ruang seminar proposal
3. Mahasiswa wajib memakai kemeja putih lengan panjang, bawahan hitam, dan
bersepatu rapi formal serta mengenakan jas almamater.
4. Mahasiswa wajib datang maksimal 30 menit sebelum jadwal seminar proposal
dan mengisi daftar hadir.
5. Seminar bersifat terbuka/ bisa dihadiri oleh mahasiswa maksimal 50% kapasitas
ruangan, mengisi daftar hadir, dan tidak diperbolehkan terlambat/ keluar-masuk
ruangan selama seminar berlangsung.
6. Seminar dapat dimulai apabila ketua sidang (dosen pembimbing I) dan dosen
penguji telah hadir.
7. Durasi pelaksanaan seminar maksimal 1 (satu) jam sudah termasuk presentasi,
tanya jawab, dan penentuan kelayakan proposal untuk maju ke skripsi.
8. Mahasiswa yang menghadiri seminar proposal dapat mengajukan pertanyaan
apabila dipersilahkan oleh ketua penguji.
9. Tim Penguji mengisi daftar hadir, berita acara, dan borang penilaian.
10. Selisih nilai antara Tim Penguji tidak boleh lebih dari 10 poin.
11. Mahasiswa yang mendapatkan status lanjut, maka dapat melakukan revisi dan
proses pencetakan berkas proposal skripsi.
12. Mahasiswa yang mendapatkan status seminar ulang, maka dapat melakukan
seminar ulang dengan pendaftaran paling cepat 1 minggu setelah seminar
pertama dilakukan.
13. Mahasiswa yang mendapatkan status ganti topik, maka dapat melakukan
seminar ulang dengan pendaftaran paling cepat 1 bulan setelah seminar
pertama dilakukan.

V. TAHAP SETELAH SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI


1. Mahasiswa mengunggah berkas proposal yang telah diperbaiki yang memuat
surat pengesahan proposal skripsi yang sudah ditandatangani oleh dosen
pembimbing dan dosen penguji.
2. Mahasiswa mengunggah lembar persetujuan perbaikan (maksimal 21 hari
setelah pelaksanaan seminar proposal skripsi) yang telah ditandatangani
oleh dosen pembimbing serta penguji ke website.
3. Kedua berkas di atas wajib dicetak serta dijilid sebanyak satu kali dan
dikumpulkan ke sekretariat departemen.
4. Mahasiswa menerima nilai proposal skripsi melalui Cybercampus Universitas
Airlangga.
5. Masa berlaku proposal yang telah disetujui untuk lanjut skripsi adalah 2
semester aktif. Jika dalam 2 semester aktif mahasiswa belum melaksanakan
ujian skripsi, maka harus dilakukan penggantian topik dan pelaksanaan ujian
proposal ulang.

VI. LARANGAN
1. Tidak membawa atau membagikan makanan dan/atau minuman kepada dosen
pembimbing dan dosen penguji saat seminar proposal.
2. Mahasiswa yang menghadiri seminar tidak diperbolehkan mendokumentasikan
kegiatan dalam bentuk apapun (foto, video, dan rekaman suara) selama seminar
berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai