I. PENDAHULUAN
Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa Jurusan Sipil
Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto untuk memperoleh derajat
kesarjanaan Strata Satu (S-1), adalah penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang berupa
Laporan Kerja Praktek dan Laporan Tugas Akhir.
Untuk kelancaran dan keseragaman penulisan Laporan Kerja Praktek dan
Laporan Tugas Akhir, maka disusunlah Buku Pedoman Pengajuan dan Penulisan
Proposal Tugas Akhir, Laporan Tugas Akhir dan Laporan Kerja Praktek.
Dalam buku ini disajikan garis-garis besar cara penulisan proposal Tugas
Akhir, Laporan Tugas Akhir dan Laporan Kerja Praktek. Disamping itu diberikan tata
cara penulisan dan beberapa contoh.
Tugas Akhir pada Jurusan Studi Teknik Sipil - Strata Satu, Fakultas Teknik
Universitas Wijayakusuma Purwokerto dapat berupa:
a. penelitian,
b. studi literatur,
c. perencanaan/ perancangan
d. pembahasan kasus
Purwokerto.
Waktu
pengajuan
proposal
tugas
akhir
cara tugas
kerja:
merencanakan,
mengkaji,
menguji,
membandingkan,
10
11
12
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misal: berat
volume beton 24,5 kN/m3.
c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik dibelakangnya,
misalnya: m, g, kg, cal, Rp.
d. Penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.
3. Jarak baris
Pengetikan naskah dibuat dengan jarak 1,5 spasi, kecuali untuk intisari,
kutipan langsung, judul tabel dan gambar yang lebih dari 1 baris, dan daftar
pustaka, diketik dengan jarak 1 spasi
4. Batas tepi
Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:
a. tepi atas
: 3 cm,
b. tepi bawah
: 3 cm,
c. tepi kiri
: 4 cm, dan
d. tepi kanan
: 3 cm.
5. Pengisian ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya
pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan (justified mode),
dan dihindari danya ruangan yang terbuang. Pengetikan hanya dilakukan pada satu
sisi kertas (tidak bolak-balik).
6. Alinea baru
Alinea baru dibuat dengan model indent yang dimulai pada jarak 1,27 cm atau
1 (satu) Tab dari batas tepi kiri.
7. Judul, sub judul, anak sub judul.
a. Judul, ditulis dengan huruf besar (kapital), bold semua dan diatur supaya
simetris (center), dengan jarak 3 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik.
Nomor bab dengan angka Romawi kapital.
b. Sub judul ditulis simetris di tengah-tengah, semua kata dimulai dengan huruf
kapital, kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik.
13
Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai dengan alenia baru. Nomor sub
judul dengan huruf romawi kapital.
c. Anak sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri, huruf kapital ditulis hanya
untuk permulaan kalimat tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah
anak sub judul dimulai dengan alinea baru. Nomor Anak sub judul dengan
angka arab.
d. Sub anak sub judul ditulis, mulai dari batas tepi kiri diikuti dengan titik,
dilanjutkan dengan kalimat pertama yang diketik terus di belakangnya dalam
satu baris dengan sub anak sub judul. Nomor Sub anak sub judul dengan huruf
Romawi kecil.
8. Rincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, dapat
digunakan nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian.
Penggunaan garis penghubung (-) yang ditempatkan di depan rincian tidak
dibenarkan.
9. Letak simetris
Gambar, tabel (daftar), dan judul, ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan
pengetikan (Centered Mode).
C. Penomoran
1. Halaman
a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai ke intisari, diberi nomor
halaman dengan angka romawi kecil (i, ii, iii, ... dst.), namun pada halaman
judul dan halaman pengesahkan tidak ditampakkan.
b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan sampai ke halaman
terakhir menggunakan angka Arab (1,2,3,... dst.) sebagai nomor halaman.
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali jika ada judul atau
bab pada bagian atas halaman tersebut, maka nomornya tidak dicetak.
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi
atas.
14
2. Tabel (daftar)
Judul tabel (daftar) diberi nomor urut dengan angka Arab dengan menyebut
nomor bab terlebih dahulu, awal kata dengan huruf besar kecuali kata sambung.
Apabila judul tabel (daftar) lebih dari 1 baris, jarak ketikan baris berikutnya adalah
1 spasi.
3. Gambar
Gambar diberi nomor dengan angka Arab dengan menyebut nomor bab
terlebih dahulu, awal kalimat dengan huruf besar. Apabila judul gambar lebih dari
satu baris, jarak ketikan adalah 1 spasi.
4. Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematik, reaksi kimia, dan
lain-lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam kurung (nomor bab, tanda
hubung, diikuti nomor urut persamaan) dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan.
Contoh:
q = c.Nc + .D.Nq + 1 2 ..B.N
max =
600.(d )
(0,85.fc' )1
0,75.
fy + 600
fy
(2.5)(Batas Kanan)
(3.6)(Batas Kanan)
Nomor 2 dan 3 merupakan nomor bab, nomor 5 dan 6 adalah nomor urut persamaan.
15
d. Kalau tabel lebih lebar dari ukuran kertas, sehingga harus dibuat memanjang
kertas, maka bagian atas tabel diletakkan disebelah kiri kertas.
e. Di atas dan di bawah tabel dipasang garis batas, agar terpisah dari uraian
pokok dalam makalah.
f. Tabel yang lebih dari 2 halaman (yang harus dilipat), ditempatkan pada
lampiran.
g. Jika tabel diambil dari referensi, harus disebutkan sumbernya.
2. Gambar
a. Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan).
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah
gambar tanpa diakhiri dengan titik, awal kata huruf besar kecuali kata
sambung. Nomor gambar ditulis dengan nomor bab, titik, diikuti nomor urut
gambar pada bab yang bersangkutan.
c. Gambar tidak boleh dipenggal, letak gambar diatur supaya simetris.
d. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang kosong di dalam
gambar dan tidak boleh ditempatkan pada halaman lain.
e. Bila gambar ditulis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar
harus diletakkan disebelah kiri kertas.
f. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya wajar (proporsional).
g. Skala dan grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan
interpolasi atau ekstrapolasi.
h. Bagan dari grafik dibuat tinta hitam yang tidak larut air dan garis lengkung
grafik dengan bantuan kurve Prancis (French Curve).
i. Jika gambar diambil dari referensi, harus disebutkan sumbernya.
E. Bahasa
1. Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan ialah bahasa Indonesia yang baku.
2. Bentuk kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan kata ganti orang pertama dan orang
kedua (misalnya: saya, aku, kami, kita, engkau), tetapi dibuat berbentuk pasif.
Pada penyajian ucapan terima kasih pada prakata, "saya" diganti dengan "penulis".
16
3. Istilah
a. Istilah
yang
digunakan
adalah
istilah
Indonesia
atau
yang
sudah
diindonesiakan.
b. Jika terpaksa menggunakan kata asing, dapat digunakan huruf miring (Italic).
4. Kesalahan yang sering terjadi
a. Kata penghubung, seperti sehingga, dan sedangkan tidak boleh digunakan
untuk memulai suatu kalimat.
b. Kata depan, misalnya pada, sering digunakan tidak pada tempatnya, misalnya
diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat.
c. Kata dimana dan dari sering kurang tepat pemakaiannya, dan diperlakukan
tepat seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia
bentuk yang demikain tidaklah baku dan tidak boleh digunakan.
d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.
e. Tanda baca harus digunakan dengan tepat.
f. Penulisan huruf besar sesuai dengan penulisan bahasa Indonesia yang benar.
F. Penulisan Nama
Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam uraian, daftar
pustaka, nama yang lebih dari satu kata, nama dengan garis penghubung, nama yang
diikuti dengan singkatan, dan derajat kesarjanaan.
1. Nama penulis yang diacu dalam uraian
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama
akhirannya saja, dan kalau lebih dari dua orang, hanya nama akhir penulis pertama
yang dicantumkan diikuti dengan dkk. atau et al.
Contoh:
a. Menurut Priyosulistyo (1992) cara-cara vibrasi dapat digunakan untuk
mendeteksi retak geser dan retak lentur.
b. Mode lentur dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan plat girder
aluminium (Kim dan Stubb, 1995).
c. Menggunakan mode kelengkungan dapat diperoleh lokasi kerusakan pada
elemen balok (Pandey dkk, 1991)
17
d. Penulis pada contoh di atas berjumlah 3 orang, yaitu: Pandey, A.K., Biswas,
M., dan Samman, M.M.
2. Nama penulis dalam daftar pustaka
Nama penulis dalam daftar pustaka harus dicantumkan namanya dan tidak
boleh hanya penulis pertama ditambah dkk. atau et al. saja.
Contoh:
Meisel, S.L., Mc. Cullough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz, P.B.,
1976,..................
3. Nama penulis lebih dari satu kata
Jika nama penulis terdiri dari 2 kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama
akhir diikuti koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, yang semuanya
diberi titik, atau nama akhir diikuti dengan kata nama depan, tengah, dan
seterusnya.
Contoh:
a. Sutan Takdir Alisyahbana ditulis: Alisyahbana, S.T., atau Alisyahbana, Sutan
Takdir.
b. Donald Fritzgerald Othmer ditulis: Othmer, D.F.
4. Nama dengan garis penghubung
Apabila penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung di
antara dua katanya, maka keduanya dianggap satu kesatuan.
Contoh:
Sulastin-Sutrisno tidak boleh ditulis Sutrisno, Sulastin.
5. Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi
satu dengan kata yang di depannya.
a. Mawardi A.I. tidak boleh ditulis: A.I, Mawardi, tapi ditulis: Mawardi, A.I.
b. Willian D. Ross Jr. ditulis: Ross Jr., W.D.
6. Derajat kesarjanaan
Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.
18
19
B. Kriteria Proyek
1. Gedung
2. Jembatan
: Bentang 25 m
3. Jalan
4. Bendung
: Bentang 25 m
5. Proyek Lain
20
maka bagian tata usaha akan mengeluarkan Surat Tugas Pelaksanaan Kerja
Praktek dan Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing Kerja Praktek dari Jurusan.
Diagram alir prosedur pengambilan mata kuliah Kerja Praktek ada pada lampiran 7
21
2. Bagian Utama
Bab I
: Pendahuluan
Bab II
: Struktur Organisasi
Bab III
Bab IV
: Pelaksanaan Proyek
Bab V
Bab VI
: Perencanaan
Bab VII
Bab VIII
: Penutup
3. Bagian Akhir
Daftar Pustaka
Lampiran a. Site Plan, (bila ada)
b. Data laboratorium,
c. Time schedulle,
d. Shop Drawing/ As Built Drawing,
e. Surat permohonan kerja praktek,
f. Surat jawaban dari proyek,
g. Surat tugas dekan,
h. Surat keterangan selesai kerja praktek,
i. Surat penunjukan dosen pembimbing kerja praktek,
j. Lembar asistensi, tidak perlu dilampirkan.
22
23
7. Mata kuliah tugas akhir yang dinyatakan gugur tidak dapat dilanjutkan kembali.
8. Selama pelaksanaan tugas akhir, mahasiswa yang bersangkutan tidak boleh
mengajukan cuti studi.
24
PROPOSAL
TUGAS AKHIR
PERENCANAAN
GEDUNG REKTORAT
UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
PURWOKERTO
Oleh:
1. Nama
NPM
2. Nama
NPM
: Zinedine Zidane
: xx4101xxxx
: David Beckham
: xx4101xxxx
25
Lampiran 1b. Contoh sampul depan dan halaman judul tugas akhir
PERENCANAAN
GEDUNG REKTORAT
UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
PURWOKERTO
Oleh:
1. Nama
NPM
2. Nama
NPM
: Inul Daratista
: xx4101xxxx
: Anisa Bahar
: xx4101xxxx
26
Lampiran 1c. Contoh sampul depan dan halaman judul kerja praktek
PROYEK PEMBANGUNAN
GEDUNG REKTORAT
UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
PURWOKERTO
Oleh:
1. Nama
NPM
2. Nama
NPM
: Saring Suryawan
: xx4101xxxx
: Cartam Yuwono
: xx4101xxxx
27
Oleh:
1. Nama
: Sukma Ayu
NPM
: xx4101xxxx
2. Nama
NPM
: B jah
: xx4101xxxx
Purwokerto, ..........................................
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
28
Oleh:
1. Nama
: Sumanto
NPM
: xx4101xxxx
2. Nama
: Robot Gedeg
NPM
: xx4101xxxx
Purwokerto, ..........................................
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Mengetahui
Dekan Fakultas Teknik
(Nama Dekan)
NIS/ NIP: NIS/NIPDekan
29
1. Nama
: George Bush
NPM
: xx4101xxxx
2. Nama
NPM
: Sadam Husein
: xx4101xxxx
Purwokerto, ..........................................
:
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Sipil
Dosen Pembimbing
(Nama DosenPendamping)
NIS/NIP: NISDosenPembimbing
30
31
b. Jika penulis tidak masuk dalam uraian, maka antara sumber-sumber itu
dipasang tanda titik koma.
"Menggunakan beda absolut mode kelengkungan struktur balok yang ditumpu
sederhana, dapat ditentukan lokasi kerusakan (Pandey et.al., 1991; Supriyadi,
B., 1993; Haryanto dan Wiryawan, 1997)".
7. Pengutipan dari sumber kedua
Pengutipan dari sumber kedua harus menyebutkan nama penulis aslinya dan
nama penulis yang buku atau majalahnya dibaca.
"Menurut Thomson, pada structural damping besarnya energi
yang
dilesapkan pada siklus tidak tergantung pada frekuensi, tetapi sepadan dengan kuadrat
amplitudonya (Saptono, 1994)". Dalam hal ini yang terdapat daam daftar pustaka
hanya tulisan Saptono (1994). Sedapat mungkin yang dibaca adalah sumber aslinya.
32
33
34
35
INTISARI
PENGARUH PERKEMBANGAN FISIK KOTA TERHADAP
PERUBAHAN KUALITAS AIR TANAH DI PURWOKERTO, Michael
Schumacher, NPM. xxxx, tahun 2002, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Universitas Wijayakusuma Purwokerto.
Penelitian ini dilakukan di daerah Purwokerto dan sekitarnya dan tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak perbedaan kondisi lingkungan
sebagai akibat dari perkembangan fisik kota terhadap sebaran kualitas air tanah bebas
di Purwokerto. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan gabungan dua jenis
penelitian yaitu penelitian survey dan deskriptif komparatif dengan pengecekan
lapangan. Penelitian jenis survey digunakan untuk mengukur data fisik yang
diperlukan. Penelitian deskriptif komparatif digunakan untuk mengetahui pengaruh
dari faktor-faktor lingkungan terhadap kualitas air tanah bebas.
Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan 4 metode analisis yaitu
analisis kewaktuan, analisis keruangan, analisis ekologis dan analisis statistik. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor lingkungan terhaap sebaran
kualitas air tanah bebas di Purwokerto.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air tanah bebas di daerah
penelitian makin lama makin menurun. Hal ini terbukti berdasarkan analisis waktu
telah terjadi penurunan kualitas air tanah bebas sejalan dengan meningkatnya
perkembangan kota. Dari 10 unsur kualitas air yang diperiksa terdapat 4 unsur yang
telah melebihi batas baku mutu air golongan B. Berdasarkan analisis keruangan
terbukti bahwa daerah utara kota (daerah hulu) kondisi kualitas airnya lebih baik jika
dibandingkan dengan daerah di pusat dan selatan kota (daerah hilir). Ini berarti bahwa
kondisi lingkunagn daerah perkotaan memberikan kontribusi terhadap penurunan
kualitas air tanah bebas di kota Purwokerto.
Dari hasil statististik dapat diketahui bahwa kepadatan bangunan, kepadatan
penduduk dan kedalaman air tanah bebas. Disamping 3 variabel tersebut di atas
beberapa variabel lain yang mempengaruhi kualitas bebas yaitu sarana sanitasi,
kondisi lingkungan serta penggunaan lahan.
Kata kunci: Kepadatan penduduk, penggunaan lahan, kualitas air tanah.
36
ABSTRACT
PRODUCTIVITY
IMPROVEMENT
IN
THE
BUILDING
MAINTENANCE FIRM, Loris Capirosi, NPM. yyyy, tahun 2002, Jurusan
Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto.
In the process of development a building, the operation phase consumers the
longest time, of life cycle of the building. In the phase, it was necessary to focus on
maintaining the building in order to extend lifetime as its planning. Therefore it was
consider strategically to study the building maintenance and any related effort in
order to improve the buiding maintenance productivity. This research aims order to
improve its productivity.
This research instrument adopted from both Nasra (1983) and Arditti (1996),
used for the analyzing the building maintenance firms, with some adaptation related
to local and present situation.
It used variables such as materials, labour, management, regulations,
engineering, equipment, contracting, labour productivity improvement techniques,
and computer utilization. Additionally, this research conducted to measure the
management
The research concludes that the productivity effort of maintanance was
medium and it need to be continued to improve.
Key words: Productivity, Building Maintenance
Lampiran 6. Surat Pernyataan Keaslian Tugas Akhir (Times New Roman 16)
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang
secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
Purwokerto,. Februari 2004
Mahasiswa
37
Survey Proyek
Pimpro
Surat Permohonan KP ke Pimpro
Surat persetujuan Pimpro
Proyek
Dosen Pembimbing
Jenis Proyek:
Pelaksanaan Kontraktor
Pengawasan Konsultan
Batasan Proyek Kerja Praktek
Gedung : > 2 lantai, Luas `000 m2
Jembatan : Bentang 25 m
Jalan
: Kelas I, Lebar 15 m
Bendung : Bentang 25 m
Proyek Lain (Terowongan, JKA,
Dermaga, Bangunan Sipil lain, dsb)
Pekerjaan Complicated
Keterangan:
: Pos yang harus ditemui.
Ketentuan:
Kerja Praktek selama 3 bulan
Kerja Praktek & Bimbingan max 5
bulan
Kerja Praktek + Bimbingan dapat
dilaksanakan oleh 2 mhs/ 1 kelompok
1 proyek dpt untuk 2 periode/tahap
Biaya Bimbingan
1 minggu
38
Isi KRS: TA
SPP
CetakTranskrip
Struktur
Transport
Jalan: minimal 2 jalur 2 lajur berupa jalan baru, panjang
minimal 10 km.
Peningkatan Jalan dan Jembatan panjang minimal 10 km
Jembatan: minimal bentang 30 m
Hydro
Kasubag KeMhs
Surat Keterangan TA dari Prodi
Bukti biaya bimbingan (BPD)
Biaya Bimbingan
Keterangan:
: Pos yang harus ditemui
Sekprodi
SK Tugas Akhir
Surat Keterangan
Judul TA
Tidak
masing-
masing pos
Ya
Bimbingan TA
Apabila mhs ybs tdk melakukan pengecekan thd judul TA, jika
dikemudian hari ditemukan judul TA yg sdh pernah dikerjakan, dan tdk dpt
menunjukkan bukti surat keterangan, maka TA akan di-diskualifikasi.
Bagi Mhs yg akan mengambil judul TA Non Perencanaan, sebaiknya
menghubungi dosen pembimbing (pilih sendiri) yg bersedia membimbing
Tugas Akhir-nya.
39
Lampiran 9. Contoh Penulisan Bab, Sub bab, anak sub bab, dan lain-lain
III. METODE PENELITIAN
A. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara survai. Survai
dilakukan dengan mengambil sampel dari suatu daerah dan menggunakan kuisioner
sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1987).
Data dikumpulkan menggunakan metoda penelitian langsung di lapangan
dengan menyebar kuisioner kepada minimal 120 orang responden di berbagai
perusahaan jasa konstruksi, juga melalui wawancara, dengan mengajukan pertanyaan
yang telah tersusun kepada responden, melalui pos.
Daerah dengan orang-orang berpotensi untuk mengisi kuisoner penelitian ini
dapat disebut sebagai populasi, dan dari populasi inilah dikumpulkan data kuisioner
para responden yang disebut sampel.
1. Populasi dan sampel
Pengertian populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan industri
konstruksi yang berpengalaman di bidangnya dalam masa kerja minimal selama satu
setengah sampai lima tahun, dan bertempat tinggal di wilayah Jawa Tengah,
Yogyakarta, Jakarta, Bogor dan Cikarang. Jumlah sampel dalam penelitian ini
direncanakan minimal sebanyak 50 orang responden. Metode pengambilan sampel yang
digunakan diusahakan dengan cara simple random sampling atau sampel acak
sederhana, yaitu sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga kombinasi unit
penelitian/ satuan elementer dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk
dipilih. Cara ini dipilih mengingat banyaknya jumlah populasi data.
40
Lampiran 10. Contoh Proposal Tugas Akhir (Penelitian)
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menghadapi era globalisasi, tantangan di bidang jasa konstruksi
dirasakan semakin besar. Hal ini disebabkan karena bidang jasa konstruksi merupakan
salah satu sektor yang sangat berperan dalam menentukan langkah kegiatan
perekonomian bangsa dan menjadi motor penggerak bagi banyak sektor yang lain.
Sumber daya manusia, dalam hal ini tenaga tukang sangat besar pengaruhnya
dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Untuk itu diperlukan manajerial proyek
yang mampu menciptakan strategi yang tepat dalam menentukan bagaimanan caranya
agar setiap individu (terutama tukang besi, tukang batu dan tukang kayu) pada
organisasi proyek membuat komitmen pribadi terhadap tujuan yang dicapai proyek
sehingga mereka mempunyai rasa tanggung jawab terhadap proyek.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan memperhatikan masalah
absensi. Masalah absensi di Indonesia kurang mendapat perhatian dan cenderung
diabaikan.
Untuk menciptakan strategi yang cocok, maka seorang manajer proyek/
pengelola proyek harus mengetahui berapa besar tingkat absensi para tukang dan faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi absensi tersebut. Absensi adalah suatu kegiatan
yang dapat mempengaruhi siklus kerja dari suatu proyek dan merupakan salah satu
sumber pengeluaran yang besar dalam industri jasa konstruksi.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas timbul beberapa masalah, yaitu:
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi absensi tukang besi, tukang batu dan
tukang kayu pada pelaksanaan suatu proyek konstruksi.
2. Adakah hubungan antara umur, tempat tinggal, atasan dan teman sekelompok
dengan absensi dalam pencapaian tujuan pelaksanaan suatu proyek.
3. Bagaimana perbandingan hasil penelitian absensi yang pernah dilakukan di Amerika
dengan hasil penelitian yang dilakukan di Indonesia.
41
C. Manfaat Penelitian
1. Pengembangan IPTEK
Penelitian ini diharapkan dapat mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi
absensi tukang besi, tukang batu dan tukang kayu pada pelaksanaan proyek.
2. Menunjang Pembangunan
Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi
42
disebabkan karena sakit, kelelahan atau tekanan yang dapat menyebabkan penurunan
produktivitas pekerja. Tetapi secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa perusahaan
akan mendapat keuntungan yang lebih jika tingkat ketidakhadiran rendah.
Macam-macam
pengeluaran
biaya
sehubungan
dengan
ketidakhadiran
dari
produktivitas
menurun
karena
kurangnya
pengalaman
akibat
ketidakhadiran pekerja.
Green (1989) menyebutkan bahwa banyak alternatif untuk memperbaiki
ketidakhadiran seperti: penyuluhan, perbaikan kondisi kerja, program kesehatan kerja,
meningkatkan kepuasan kerja, pengupahan yang baik dan rencana waktu yang sesuai.
Persamaan untuk mengukur tingkat ketidakhadiran (Mansour, 1988) adalah:
Kehilangan hari kerja selama periode tertentu x 100
Tingkat Ketidakhadiran (%) =
Jumlah rata-rata pekerja x
43
b. Data sekunder
Data sekuder diperoleh dengan megacu pada hasil dari penelitian yang pernah
dilakukan di Amerika.
2. Teknik Pengukuran data
Setelah data primer diperoleh, maka semua jawaban dari kuisioner yang masih
bersifat kualitatif harus dikuantitatifkan dengan memberi bobot pada semua jawaban
menggunakan Skala Likert 1-7. Arti angka tersebut untuk menunjukkan jawaban yang
sangat setuju sampai dengan sangat tidak setuju.
3. Teknik analisis data
a. Untuk menganalisis data, digunakan bantuan pengolahan data melalui komputer dari
Seri Program Statistik SPSS 6 yang secara garis besar dibagi menjadi dua bagian.
Yang pertama adalah analisis data deskriptif (grafik histogram) dan yang kedua
adalah analisis korelasi.
b. Analisis data deskriptif yang akan dilakukan meliputi pengelompokkan unsur-unsur
yang mempengaruhi absensi. Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang
dominan mempengaruhi absensi para tukang digunakan Uji Kendalls W atau Uji
Koefisien Konkordansi Kendall.
c. Korelasi produk momen, untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara umur,
tempat tinggal, atasan dan teman sekelompok dengan absensi, menggunakan
persamaan:
rxy =
(N(X
NXY (X)(Y)
2
)(
) ( X 2 ) ( N ( Y 2 ) ( Y 2 )
z=
S Ms
SDs
44
S
Ms
= Mean Populasi = Np
SDs
z=
Np
N
Npq
Bulan
3
4
Observasi
Pencarian Data
Pengolahan Data
Penyusunan TA
IV. JADWAL TUGAS AKHIR
Kegiatan
Observasi
Pencarian Data
Proposal TA
Bab I Pendahuluan
Bab II Studi Pustaka
Bab III Metode Perencanaan
Bab IV Perencanaan
Bab V RKS
Bab VI RAB & Penjadwalan
Bab VI Kesimpulan & Saran
Gambar & Lampiran
Bulan
3
4
45
DAFTAR DOSEN DAN NIP/ NIS
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO
Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Nama
Ir. Indrayana Gandadinata. , MT
Ir. Budi Tjahjanto
Ir. C. Melianawati Waluyo
Ir. Imam Suhardjo.
Ir. Pingit Broto Atmadi.,MT
Drs. Susatyo Adhi Pramono., Msi
Ir. Reni Sulistiyawati A.M., MT
Atiyah Barkah, ST., MT
Suprihadi, Ssi
Yusman, ST
Dwi Yuwono Saputra, ST
Moh. Mudjidjat, ST
Chrisna Pudyawardhana, ST., MT
L. Harsi Suryawan, ST., MT
Utomo Surjo Atmodjo, ST
Gunanto Setyawan, ST
Kantun Priyonggo, ST., MT
Dwi Sri Wiyanti, ST
Gunadi Muliawan, Ir, Sp., MT
Ir. Sidik Pramono Jati
F. Eddy Poerwodihardjo, ST., MT
Puji Harsanto, ST., MT
Iwan Rustendi, ST
Ary Sismiani, ST
Arie Purnomo, ST
NIS/NIP
6100741001
6100741006
6100741007
6100741013/131 602 914
19590512 199203 1 001
6100741027
6100741029
6100741031
6100741034
6100741035
6100741036
6100741039
6100741053
6100741055
6100741059
6100741060
6100741061
6100741064
6100743040
6100743042
6100743044
6100743045
6100743049
6100743069