Anda di halaman 1dari 49

KERANGKA PENYUSUNAN SKRIPSI

A. Halaman Awal (mengacu kepada kerangka penyusunan proposal)


1. Halaman Sampul Depan/Luar, berisi komponen:
a. Judul skripsi secara lengkap yang diketik dengan huruf kapital. Jenis
huruf Times New Roman, font 14, dan dicetak tebal
b. Teks: SKRIPSI/KARYA TULIS ILMIAH jenis huruf Times New
Roman (TNR), font 18, dan dicetak tebal (bold).
c. Logo STIKes Medistra Indonesia . Logo terletak tepat di tengah
dengan ukuran panjang 4.5 cm x lebar 5 cm.
d. Nama peneliti (mahasiswa) disertai NPM, diketik dengan huruf
kapital cetak tebal.
e. Nama Program Studi, diikuti dibawahnya STIKes Medistra
Indonesia diketik kapital dengan jenis huruf Times New Roman, font
14 dicetak tebal.
f. Tahun lulus ujian
2. Halaman judul/Sampul Dalam
Isi dan formatnya sama dengan halaman sampul depan tetapi
ditambahkan pernyataan.
Contoh:
“sebagai persyaratan mencapai derajat sarjana keperawatan
(S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan dan Pendidikan
Profesi Ners”
“sebagai persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Kebidanan
(A.Md.Keb) pada Program Studi D III Kebidanan”.
sebagai persyaratan mencapai derajat sarjana kebidanan (S.Keb)
pada Program Studi Kebidanan dan pendidikan profesi Bidan”.
“sebagai persyaratan mencapai derajat sarjana farmasi (S.Farm)
pada Program Studi Farmasi”
Sampul dalam ini dibubuhi nomor halaman dengan menggunakan angka
romawi.
3. Halaman Persetujuan
Secara rinci komponen pada pernyataan persetujuan adalah:
a. Tulisan Lembar Persetujuan
b. Judul Proposal atau Skripsi
c. Nama Mahasiswa dan NPM
d. Tempat, bulan dan tahun disetujui
e. Nama pembimbing dan tanda tangan.
f. Ketua Program Studi dan tanda tangan
4. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan menunjukkan bahwa tulisan skripsi telah diuji dan
berisi tanda tangan para penguji. Pengesahan ini baru diberikan setelah
diadakan penyempurnaan oleh mahasiswa yang bersangkutan sesuai
dengan saran-saran yang diberikan oleh para penguji. Komponen dalam
halaman pengesahan terdiri dari:
a. Teks: halaman pengesahan
b. Judul skripsi, tepat di tengah dan ditulis dengan huruf TNR kapital,
ukuran font 12, dan dicetak tebal.
c. Teks: SKRIPSI/KARYA TULIS ILMIAH
d. Nama peneliti (mahasiswa) dan NPM. Jenis huruf TNR ukuran 12,
huruf kapital cetak tebal.
e. Hari, tanggal, bulan dan tahun dilaksanakan sidang akhir skripsi.
f. Tanda tangan, nama lengkap dan NIDN dari masing-masing penguji.
Penulisan gelar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
g. Diketahui oleh Ketua Program Studi terkait dan Wakil Ketua I
Bidang Akademik,
h. Disahkan oleh Ketua STIKes Medistra Indonesia, tanda tangan dan
stempel.
5. Lembar pernyataan keaslian penelitian
Lembar pernyataan dibuat oleh penulis menjelaskan tentang sebenarnya
bahwa tugas akhir yang ditulis benar-benar hasil karya sendiri, bukan
merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang diakui
sebagai tulisan atau pikiran penulis.
6. Halaman Persembahan (tidak harus ada)
Halaman persembahan tidak wajib untuk diadakan. Pada halaman ini
ditulis hal yang sifatnya pribadi, antara lain untuk siapa karya ilmiah
tersebut dipersembahkan.
7. Kata Pengantar
Dalam lembar ini dicantumkan ucapan terima kasih penulis yang
ditujukan kepada institusi, pembimbing (sebaiknya disebutkan kontribusi
yang diberikan oleh masing-masing pembimbing), lembaga, organisasi
dan atau pihak-pihak lain yang telah membantu dalam mempersiapkan,
melaksanakan dan menyelesaikan penulisan skripsi. Tulisan KATA
PENGANTAR diketik dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang
pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik dengan
spasi ganda (2 spasi). Panjang teks tidak lebih dari 2 halaman. Pada
bagian akhir teks (di pojok kanan- bawah) dicantumkan kata penulis
tanpa menyebut nama terang.
8. Abstrak (bahasa Indonesia)
a. Kata ABSTRAK ditulis di tengah halaman dengan huruf kapital,
simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik.
b. Judul dicetak menggunakan huruf kecil (kecuali setap awal kata
menggunakan huruf besar).
c. Nama penulis, pembimbing diberi tanda angka kecil pangkat di akhir
nama.
d. Teks di dalam abstrak diketik dengan spasi tunggal (1 spasi) dengan
jumlah kata sekitar 250-300 kata. Dalam teks abstrak disajikan
secara padat intisari skripsi yang mencakup latar belakang, tujuan
penelitian, metodologi yang digunakan, hasil-hasil yang diperoleh,
kesimpulan yang dapat ditarik dan saran yang diajukan.
e. Kata kunci (key word) yang ditempatkan di bawah alinea terakhir.
Jumlah kata kunci berkisar antara 3 (tiga) sampai 5 (lima) kata. Kata
kunci diperlukan untuk komputerisasi system informasi ilmiah,
karena dengan kata kunci dapat ditemukan judul-judul skripsi
beserta abstraknya dengan mudah.
f. Di bagian paling bawah diberi keterangan tempat instansi penulis
dan pembimbing.
9. Abstract (bahasa Inggris)
Halaman ini berisi bentuk bahasa inggris dari abstrak pada halaman
sebelumnya.
10. Daftar Isi
Tulisan DAFTAR ISI di tengah halaman dengan huruf capital, simetris di
batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Di dalam halaman
daftar isi dimuat judul bab, judul subbab, dan judul anak subbab yang
disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya didalam teks.
Semua judul bab diketik dengan huruf capital, sedangkan judul subbab
dan anak subbab hanya huruf awalnya saja yang diketik dengan huruf
capital. Di ketik dengan 1 spasi.
11. Daftar tabel
Tulisan DAFTAR TABEL di tengah halaman dengan huruf capital,
simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Halaman
daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel serta nomor halaman untuk
setiap tabel. Judul tabel harus sama dengan judul tabel yang terdapat di
dalam teks. Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik
dengan spasi tunggal (1 spasi). Antara judul tabel yang satu dengan yang
lainnya diberi jarak dua spasi.
12. Daftar Gambar
Tulisan DAFTAR GAMBAR di tengah halaman dengan huruf kapital,
simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Pada
halaman daftar gambar dicantumkan nomor gambar, judul gambar, dan
nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang
memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara
judul gambar yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi.

13. Daftar Lampiran


Tulisan DAFTAR LAMPIRAN di tengah halaman dengan huruf kapital,
simetris di atas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Pada
halaman daftar lampiran dicantumkan. nomor gambar, judul gambar, dan
nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang
memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara
judul gambar yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi.
14. Daftar Lainnya
Jika dalam suatu penulisan tugas akhir/skripsi banyak digunakan tanda-
tanda lain yang mempunyai makna esensial (misalnya singkatan, symbol-
simbol dan sebagainya), maka perlu ada daftar tersendiri mengenai
tanda-tanda tersebut.

B. Bagian Inti/Utama
Bagian inti dari penulisan skripsi terdiri dari 7 (tujuh) bab yaitu Pendahuluan,
Tinjauan Pustaka, Kerangka Konsep dan Hipotesis, Metode Penelitian, Hasil
Penelitian, Pembahasan, dan Penutup (Kesimpulan dan Saran). Rincian isi
masing-masing bab diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Isi dan ketentuannya sama dengan usulan penelitian, hanya pada latar belakang masalah
uraian diperluas dan dipertajam.
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Keaslian Penelitian/Rekomendasi Penleitian Sebelumny
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Isi dan dan cara penulisannya sama dengan usulan penelitian, bila memungkinkan kajian
teori diperluas dan diperdalam.
A. …………
B. …………
C. Dst…
D. Kerangka Teori
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
A. Kerangka konsep
B. Hipotesis
BAB IV
METODE PENELITIAN
Isi dan cara penulisannya sama dengan usulan penelitian, hanya kata teknik pengumpulan
data yang digunakan. Hasil pengamatan bisa disajikan dalam bentuk tabel,
grafik/gambar, foto-foto, peta, denah dan narasi. Setiap menyajikan tabel, grafik/gambar,
foto, peta, denah, harus dilengkapi penjelasan dengan narasi.
Setelah hasil pengamatan disajikan secara rinci, baik dalam bentuk tabel, grafik, narasi,
dan lain-lain. Kemudian paparkan hasil analisis data yang telah dilakukan sesuai
jenis/model analisis data yang direncanakan dalam usulan penelitian. Bila analisis data
penelitian direncanakan hanya sampai analisis deskriptif, paparkan fenomena-fenomena
yang mencolok (ekstrim) yang ditemukan pada kelompok-kelompok karakteristik obyek
yang dideskripsikan. Apabila analisis data penelitian direncanakan sampai menguji
hipotesis, maka jelaskanlah uji statistik yang digunakan dan hasil analis yang diperoleh.
A. Desain Penelitian
B. Populasi, Sampel dan Sampling
C. Variabel Penelitian
D. Definisi Operasional
E. Tempat Penelitian
F. Waktu Penelitian
G. Instrumen Penelitian
H. Prosedur Pengumpulan Data dan Analisa Data
I. Etika Penelitian

BAB V
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian merupakan bagian utama dalam laporan penelitian, namun biasanya
merupakan bagian yang paling ringkas yang disajikan dalam bentuk teks, tabulasi atau
piktorial agar lebih jelas dengan susunan sebagai berikut :
A. Pengantar Bab
Berisi penjelasan umum tentang Bab hasil, cukup satu paragraf.
B. Penjelasan tentang karakteristik sampel
Gambarkan karakteristik sampel meliputi semua data demografi yang diambil dan
berkaitan datanya seperti usia, tingkat pendidikan, agama, dll.
C. Penjelasan tentang hasil untuk setiap tujuan, pertanyaan penelitian atau hipotesis
penelitian (bila ada).
Gambarkan jawaban untuk setiap pertanyaan/hipotesis penelitian dalam penampilan
sejumlah data atau tabel dengan jelas.
BAB VI
PEMBAHASAN
Pada bagian ini peneliti menjelaskan makna hasil penelitiannya. Pembahasan bukanlah
pengulangan ringkasan hasil penelitian, namun merupakan penjelasan rinci hasil
penelitian yang dikaitkan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian yang sudah dibahas
di tinjauan teoritis tidak perlu diulang, tetapi hasil yang didapat dibandingkan, atau
diperkuat dengan hasil penelitian sebelumnya. Isi pembahasan minimal 50% dari jumlah
halaman tinjauan pustaka.
Pembahasan terdiri dari :
A. Pengantar Bab
Menjelaskan tentang isi/kontens Bab ini secara singkat, cukup satu paragraf.
B. Interpretasi dan Diskusi Hasil
Membandingkan hasil penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya yang telah
dipublikasikan: apakah memperkuat, berlawanan, ataukah memberikan hasil yang
baru. Tiap pernyataan tersebut harus dijelaskan dan didukung oleh literatur yang tidak
terdapat pada tinjauan pustaka. Disamping itu paparkan pula pendapat/opini peneliti
terkait hasil penelitian.
C. Keterbatasan penelitian
Berisikan alasan-alasan rasional yang bersifat metodologik akan hasil penelitian yang
didapat. Apakah pemilihan desain yang kurang tepat, populasi dan sampel atau
instrumentasi khususnya uji validitas. Uraikan kelemahan – kelemahan dalam
penelitian yang anda lakukan dan uraikan factor- factor penghambat selama penelitian
di langsungkan. Keterbatasan ini tidak diperuntukkan bagi lasan-alasan yang berasal
dari keterbatasan peneliti seperti waktu penelitian, terbatasnya literatur yang dibaca
dan lain-lain.
BAB VII
PENUTUP
A. Simpulan
Bagian ini memuat kesimpulan hasil pembahasan penelitian secara sistematis yang
berkaitan dengan upaya menjawab hipotesis dan/atau tujuan penelitian. Buatlah satu
pernyataan singkat dan tepat yang mencakup seluruh isi dari hasil penelitian dan
pembahasan, untuk menjawab semua tujuan penelitian pada penelitian deskriftif atau
membuktikan hipotesis pada penelitian analitik.
B. Saran
Saran-saran yang disampaikan berkaitan dengan kesimpulan penelitian yang telah
dilakukan. Saran tersebut harus berkait dengan hasil penelitian yang dilakukan, dapat
berupa bentuk kebijakan, upaya praktis pemecahan masalah yang dihadapi dan aspek
yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran tersebut hendaknya dibuat secara operasional
sehingga bermanfaat bagi mereka yang menerima saran tersebut. Saran-saran diajukan
kepada pelaksana kebijakan khususnya di lokasi penelitian, yang berkaitan dengan
pemanfaatan hasil penelitian berdasarkan pertimbangan peneliti. Saran juga bisa
diajukan kepada para peneliti pada bidang atau masalah penelitian yang terkait untuk
melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang lebih baik dari sebelumnya.

C. Bagian Akhir
Bagian ini tidak menggunakan judul Bab. Bagian akhir ini terdiri dari daftar
pustaka, lampiran dan riwayat hidup penulis.
1. Daftar Pustaka
Pembahasan tentang cara penulisan Daftar Pustaka mengacu pada
daftar pustaka di proposal dan lebih rinci dibahas pada Bab V buku
pedoman ini. Daftar pustaka ini tidak diberi nomor
2. Lampiran
Bagian ini diawali dengan halaman yang ditulis kata lampiran di kanan
atas bidang pengetikan dan diletakkan sesudah daftar pustaka. Halaman
lampiran ini tidak diberi nomor. Halaman berikutnya adalah lampiran
dengan nomor lampiran dinyatakan dengan angka arab dan diketik di
bagian kanan atas bidang pengetikan. Isi lampiran mencakup hal-hal
penting yang diperlukan untuk melengkapai penjelasan antara lain:
a. Instrumen yang digunakan.
b. Informed Consent
c. Hasil pengolahan data dengan komputer.
d. Ijin penelitian
e. Foto dokumentasi penelitian, dll.
f. Daftar Riwayat Hidup
TATA CARA PENULISAN DAN PENCETAKAN SKRIPSI DAN
TUGAS AKHIR PROFESI

A. Bahan dan Ukuran Kertas


1. Kertas
a. Naskah dicetak pada kertas putih berukuran A4 (29,7 x 21 cm) dan
diketik hanya pada satu sisi.
b. Seminar proposal/rencana asuhan dan sidang akhir skripsi/laporan
akhir TA Profesi bisa digandakan dengan menggunakan kertas HVS
70 gram.
c. Setelah ujian dan revisi, naskah dikumpulkan dengan kertas HVS 80
gram.
2. Sampul
a. Sampul naskah proposal hanya dengan kertas HVS dan dijilid mika
biru untuk Program Studi Kebidanan dan kuning untuk Program
Studi Ilmu Keperawatan.
b. Sampul naskah proposal/rencana asugan yang telah diuji dan direvisi
serta telah disahkan dikumpulkan satu eksemplar dengan dijilid
kertas buffalo merah muda untuk Program Studi S1 Kebidanan,
buffalo kuning tua untuk Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan
hijau emerald untuk program studi S1 Farmasi.
c. Sampul naskah skripsi/laporan TA yang akan diujikan, dijilid dengan
mika merah muda untuk Program Studi S1 Kebidanan, buffalo
kuning tua untuk Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan hijau
emerald untuk program studi S1 Farmasi.
d. Sampul naskah skripsi/laporan TA yang telah diujikan dan direvisi
serta telah disahkan dijilid hard cover warna merah muda untuk
Program Studi S1 Kebidanan, buffalo kuning tua untuk Program
Studi S1 Ilmu Keperawatan dan hijau emerald untuk program studi
S1 Farmasi dengan tulisan timbul warna kuning emas sejumlah 2
eksemplar.
B. Pengetikan
1. Bidang Pengetikan
a. Pengetikan hanya pada satu sisi kertas dan rata kiri kanan, kecuali
penulisan pada tabel dapat memilih rata kiri saja.
b. Bidang pengetikan berjarak 4 cm dari tepi kiri kertas, 3 cm dari tepi
atas, 3 cm dari tepi kanan, dan 3 cm dari tepi bawah kertas.
c. Bab baru turun 2 spasi dari batas atas bidang pengetikan, tulisan setiap
alinea menggunakan spasi 2.
2. Jenis Huruf
a. Judul pada halaman sampul (luar dan dalam) dicetak tebal (bold)
dengan ukuran huruf 14, menggunakan huruf besar semua.
b. Seluruh naskah karya ilmiah (Proposal dan Skripsi) diketik dengan
komputer menggunakan jenis huruf Times New Roman ukuran huruf
12.
c. Untuk catatan kaki, keterangan gambar, keterangan tabel, indeks,
header footer menggunakan huruf berukuran 9.
d. Judul bab diketik menggunakan huruf besar semua dan dicetak tebal
(bold)
e. Judul subbab diketik menggunakan huruf besar pada semua awal kata
(title case), dicetak tebal dan ditulis tanpa titik.
f. Judul anak sub bab diketik huruf besar hanya pada awal judul saja dan
dicetak tebal.
g. Di bawah anak sub bab judul ditulis dengan huruf besar hanya pada
awal kata pertama dan dicetak biasa.
h. Lambang/simbol yang tidak bisa diketik, ditulis dengan tinta hitam.
i. Adapun aturan penggunaan huruf normal, miring (italic), tebal (bold),
dan garis bawah (underline) adalah sebagai berikut :
1) Normal: untuk teks induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar,
bagan, catatan, lampiran.
2) Miring (italic) :
a) Kata non-Indonesia (bahasa asing dan bahasa daerah)
b) Istilah yang belum lazim
c) Bagian penting (untuk bagian penting boleh digunakn bold
italic
d) Contoh (yang disajikan pada teks utama)
e) Judul buku, jurnal, majalah, dan surat kabar dalam Daftar
pustaka
f) Nama spesies mikroorganisme atau tumbuhan
3) Tebal (bold): untuk judul bab dan judul subbab (heading)
4) Garis bawah (underline): digunakan dalam hal-hal yang amat
khusus.

3. Spasi
a. Tulisan pada sampul depan, halaman persetujuan dan halaman
pengesahan tiap kelompok kalimat yang lebih dari 1 baris diketik satu
spasi ke bawah.
b. Antar baris: jarak antar baris pada penulisan skripsi diketik dengan spasi
2 (ganda), kecuali keterangan gambar, grafik, lampiran, tabel, dan daftar
pustaka dicetak dengan spasi 1 (tunggal).
c. Abstrak diketik 1 spasi ke bawah khusus untuk skripsi.
d. Judul bab dicetak turun 4 spasi dari garis tepi atas bidang pengetikan.
e. Jarak antara akhir judul bab dan awal teks adalah 4 spasi.
f. Jarak antara akhir teks dengan subjudul 3 spasi
g. Jarak antara subjudul dengan awal teks berikutnya 2 spasi.
h. Jarak antara paragraph sama dengan jarak antarbaris yaitu 2 spasi.
i. Jarak antara satu macam bahan pustaka dengan bahan pustaka lain
dalam Daftar Pustaka menggunakan spasi 2 (ganda), daftar pustaka pada
tiap judul buku diketik 1 spasi ke bawah.
j. Antarkata: Spasi antar dua kata tidak boleh terlalu renggang. Spasi yang
rata (full justification), dan diupayakan spasi antarkata cukup rapat. Agar
spasi antarkata cukup rapat, kata yang terletak di pinggir jika perlu
diputus menurut suku katanya (fasilitas hyphenation di – on- kan)
mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baku.
k. Paragraf dan Penomoran: awal paragraph dimulai 1,2 cm dari tepi kiri
bidang pengetikan. Sesudah tanda baca titik, titik dua, titik koma dan
koma, hendaknya diberi satu ketukan kosong.

4. Pengisian halaman
a. Pengetikan dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan, sehingga
ruangan yang ada pada halaman terisi semua. Pengetikan diusakan rata kiri
dan rata kanan, kecuali Awal kalimat mulai dari ketukan keenam.
b. Alinea baru dimulai pada ketukan keenam dari batas tepi kiri (satu tab).
c. Bilangan, simbol, dan rumus kimia yang terletak diawal kalimat harus
dieja.
Contoh: Karbonmonoksida merupakan ... (tidak ditulis : CO2
merupakan...).
d. Rincian penulisan kebawah pada naskah yang harus disusun kebawah
memakai nomer urut dengan angka atau huruf sesuai dengan hierarki
penomoran.
e. Letak gambar, tabel, judul karya tulis, dan judul bab diatur dari tepi kiri
dan kanan naskah (centre alignment).
f. Sub bab, sub-sub bab dan anak sub – sub bab diatur rata kiri.

C. Penomoran
1. Penomoran halaman
a. Pada bagian awal dari halaman judul sampai halaman persetujuan
memakai angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, dan seterusnya) dan
diletakkan di bagian bawah tengah pada setiap halaman
b. Pada bagian isi atau utama mulai dari pendahuluan sampai saran
memakai angka (1, 2, 3, 4, dan seterusnya), diletakkan di pojok kanan
atas kertas, kecuali pada halaman judul bab nomor halaman ditulis
pada bagian tengah bawah kertas.
c. Pada bagian akhir (lampiran-lampiran) memakai angka Arab dan
melanjutkan halaman terakhir dari bagian isi atau utama.
2. Penomoran tabel, gambar dan lampiran
a. Tabel, gambar dan lampiran diberi nomor angka Arab tanpa tanda
titik.
b. Penomoran tabel, gambar, dan lampiran masing-masing diurut untuk
keseluruhan bab
c. Nomor halaman untuk lampiran ditullis dengan menggunakan angka
arab di sudut kanan atas, melanjutkan nomor halaman sebelumnya.
3. Penomoran bab, sub-bab, anak sub-bab, dan seterusnya
a. Penomoran menggunakan gabungan huruf dan angka.
b. Nomor bab ditulis dengan angka Romawi besar (I, II, III, dan
seterusnya) tanpa tanda titik diketik rata tengah
c. Nomor sub-bab ditulis huruf besar (A, B, C, ... dan seterusnya) diikuti
dengan tanda titik
d. Nomor anak sub bab ditulis angka Arab (1,2,3,...dan seterusnya)
diikuti dengan tanda titik. Hingga hierarkinya sebagai berikut :
BAB I
A.
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)

D. Penyajian Tabel dan Gambar


1. Tabel
a. Judul tabel diketik rata tengah dengan huruf besar pada setiap awal
kata kecuali kata penghubung tanpa diakhiri dengan titik, dengan
jarak satu spasi.
b. Nomor tabel diketik rata tengah diatas judul tabel tanpa titik
c. Pemenggalan judul tabel mengikuti pola piramida terbalik
d. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali tabel yang terlalu panjang
sehingga tidak memungkinkan untuk diketik dengan satu halaman
e. Bila tabel harus dipenggal karena terlalu panjang, maka pada halaman
lanjutan tabel diberikan nomer kolom yang sama dengan nomor
kolom potongan tabel sebelumnya. Contoh terlampir.
f. Jarak spasi antara baris isi dalam tabel 1,5 spasi
g. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau karena ukurannya yang perlu
dilipat harus ditempatkan pada lampiran
h. Jarak spasi antara judul tabel dengan narasi diatasnya 3 spasi
kebawah. Demikian pula jarak spasi antara akhir tabel dengan narasi
berikutnya 3 spasi kebawah juga.
i. Tabel yang memuat data sekunder harus mencantumkan sumber
datanya. Penulisan sumber data dengan huruf Times New Roman
ukuran 10, nama penulis buku dibalik, judul buku dan tahun
penerbitnya.
j. Tabel yang memuat keterangan dibawahnya, maka keterangan tabel
ditulis dengan spasi 1 dan jarak antara tabel dengan keterangan
sebesar 1 spasi.

2. Gambar
a. Masuk dalam katagori gambar: bagan, grafik, peta, foto dan denah.
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya ditempatkan diatas judul
secara simetris rata tengah tanpa diakhiri dengan titik
c. Penyajian gambar tidak boleh dipenggal
d. Keterangan gambar dicantumkan menjadi 1 halaman dengan gambar
(tidak boleh terpisah) dengan penempatan menyesuaikan komposisi
gambar
e. Sumber gambar (apabila ada) ditempatkan dibawah gambar ditulis
rata kiri sejajar gambar
f. Apabila gambar dibuat melebar setinggi kertas naskah dengan format
landscape, maka bagian atas gambar harus harus diletakan margin kiri
g. Bila menyajikan grafik atau denah harus dilengkapi skala
h. Penempatan gambar harus sedemikian rupa supaya simetris
i. Penulisan sumber gambar dengan huruf Times New Roman, ukuran
10, nama dibalik, judul, tahun dan halaman
E. Penggunaan bahasa
1. Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai dalam penyusunan proposal dan skripsi adalah
Bahasa Indonesia yang sudah baku dan berdasarkan pada EYD (Ejaan
yang disempurnakan)
2. Bentuk kalimat
a. Kalimat harus lengkap, minimal ada subyek, predikat dan obyek.
Supaya lebih sempurna ditambahkan keterangan
b. Kalimat-kalimat tidak menampilkan kata ganti orang, seperti
misalnya: aku, saya, dia, dan sebagainya tetapi harus diubah kedalam
bentuk pasif
c. Kata ganti orang pertama tunggal (saya) terutama dalam penyajian
ucapan terimaksih pada kata pengantar diganti dengan kata “penulis”,
kata ganti orang ketiga (dia, ia, mereka) diganti dengan responden
atau kasus
3. Pemakaian istilah
Istilah-istilah yang dipakai harus yang di-Indonesiakan. Apabila
menggunakan istilah yang tidak ada pada padanannya dalam Bahasa
Indonesia, istilah tersebut harus ditulis dengan huruf cetajk miring (Italic).

F. Penggunaan kata penghubung, kata depan, awalan dan tanda baca


1. Penggunaan kata penghubung tidak boleh ditempatkan pada awal kalimat.
Misalnya: sehingga, sedangkan, untuk, dalam, dan, yang, karena, atau.
2. Kata depan tidak boleh ditempatkan di depan subyek, karena dapat
merusak susunan kalimat. Misalnya: pada.
3. Penggunaan “di” dan “ke” sebagai kata depan harus dipisahkan dengan
kata keterangannya. Contoh: di sekolah, di dapur, ke puskesmas.
4. Penggunaan “di” dan “ke” sebagai awalan penulisannya harus disambung
dengan asal katanya. Contohnya: dikerjakan, kekuatan.
5. Tanda baca koma harus dipakai pada kalimat yang panjang sebagai tanda
harus berhenti, sesuai dengan penggalan kalimat dibelakang rincian kata,
tingkatan dan gelar. Sedangkan titik harus selalu dipakai untuk mengakhiri
satu kalimat.
6. Satu paragraf terdiri atas sedikitnya tiga kalimat yang masih dalam satu
pokok pikiran.

G. Penulisan Nama Pengarang


1. Cara penulisan nama pengarang dalam naskah (sitasi)
Sitasi ditulis dengan cara menuliskan nama pengarang dan tahun terbitan
(di dalam kurung) setelah penulisan kalimat. Nama pengarang yang terdiri
dari dua kata atau lebih, hanya disebutkan nama akhirnya saja. Penulis
yang lebih dari dua orang yang dicantumkan hanya nama pengarang
pertama dan diikuti dengan koma kemudian ditulis “dkk” untuk referensi
dalam negeri atau “et.al et alii)” untuk referensi asing. “Gelar” pengarang
tidak boleh dicantumkan dalam penulisan.
a. Nama pengarang ditulis di permulaan kalimat. Contoh:
1) Menurut Johnson (2004), Bunyi jantung janin terdengar paling
jelas di bahu janin (Skapula).
2) Johnson dan Wendy (2004) menyatakan bahwa bunyi jantung
janin terdengar paling jelas di bahu janin (Skapula).
3) Menurut Johnson, et.al (2004), Bunyi jantung janin terdengar
paling jelas di bahu janin (Skapula).
b. Nama pengarang ditulis di dalam atau di tengah kalimat. Contoh:
1) Tekanan darah adalah kekuatan yang dikeluarkan oleh darah
pada dinding pembuluh darah, Johnson (2004) menyatakan
bahwa tekanan darah berbeda pada tiap pembuluh darah vena
dan tertinggi pada arteri besar yang berdekatan dengan jantung.
2) Pendapat ini sesuai dengan Prasetya (2004) yang menyatakan
bahwa untuk menentukan tekanan darah lebih akurat, stetoskop
diletakkan di atas arteri brakialis.
c. Nama pengarang ditulis pada akhir kalimat.
Contoh: Bunyi jantung janin terdengar paling jelas di bahu janin
tepatnya pada daerah scapula (Johnson, 2004).
d. Nama pengarang lebih dari dua.
Contoh:
1) Bunyi jantung janin terdengar paling jelas di bahu janin tepatnya
di daerah skapula (Johnson dan Wendy, 2004).
2) Menurut Meisel, dkk (1996) bensin dapat dibuat dari methanol
…………………………………………………………………..Dalam
contoh ini yang membuat tulisan berjumlah 4 orang, yaitu:
Meisel, S.L., McCullough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz,
P.B.
e. Tulisan bersumber dari dua referensi atau lebih
Satu kalimat sitasi yang merupakan suatu rangkuman yang
mengandung satu pengertian tetapi dari berbagai sumber yang
menguraikan hal yang sama, maka diantara setiap nama pengarang
beserta tahunnya diberi tanda titik koma (;). Contoh: Kondisi
malnutrisi pada anak akan mempengaruhi kecepatan erupsi gigi dan
…………………….. (finn, 1994; Mc.Donald, 1994).
f. Sitasi dari sitasi
Hal ini boleh dilakukan dalam keadaan terpaksa (misalnya: publikasi
dari pernyataan tidak dicantumkan) dan hal ini harus seizin
pembimbing.
Contoh:
Menurut Hardy (1989) di dalam buku karangan Mc.Donald (1994)
bahwa erupsi gigi …… atau dapat ditulis dengan cara: Erupsi gigi
dipengaruhi (Hardy, 1989 cit McDonald, 1994), artinya bahwa
penulis tidak membaca buku asli karangan Hardy (1989).
2. Penulisan dalam daftar Pustaka

Semua nama penulis harus dicantumkan, dan cara penulisannya adalah


sebagai berikut:
a. Nama penulis lebih dari satu kata, ditulis nama akhirnya diikuti
dengan koma, diikuti dengan singkatan nama depan.
b. Nama penulis yang lebih dari satu orang ditulis nama penulis sesuai
ketentuan poin (a) diikuti dengan koma, kemudian diikuti dengan
nama penulis berikutnya sampai semua nama penulis tercantum.
3. Gelar akademik atau derajat kesarjanaan

Gelar akademik tidak dicantumkan dalam penulisan acuan maupun daftar


pustaka.

H. Kutipan, singkatan dan istilah baru


1. Kutipan Langsung
a. Ditulis dengan bahasa aslinya.
b. Kutipan yang banyaknya tiga baris atau kurang ditulis langsung
dengan mencantumkan nama pengarang dan tahun dalam tanda
kurung.
c. Kutipan yang tidak mencantumkan keseluruhan kalimat, maka pada
tempat kata-kata yang dipotong diganti dengan tanda tiga titik bila
diawal kalimat atau empat titik bila diakhir kalimat. Contoh:
1) Jika pemenggalan dilakukan di bagian awal atau tengah
kalimat....
klasifikasi bahan pencemar antara lain berdasarkan asalnya,
jenisnya, waktu tinggal di udara, (Mukono,1999).
2) Jika pemenggalan dilakukan di bagian akhir kalimat untuk
menjawab masalah yang tidak bisa diobservasi dan tidak
mempunyai bukti empiris (Mardalis, 1999).
d. Kutipan yang lebih dari tiga baris diketik satu spasi, dan masuk ke
dalam mulai pada ketukan keenam dari batas pinggir.Pada permulaan
dan akhir penulisan diberi tanda petik (“). Penulisan nama pengarang
menggunakan acuan depan.
Contoh:
“Johnson (2004) menyatakan bahwa tekanan darah adalah kekuatan
yang dikeluarkan oleh darah pada dinding pembuluh darah,
menyatakan bahwa tekanan darah berbeda pada tiap pembuluh darah
vena dan tertinggi pada arteri besar yang berdekatan dengan jantung”.
2. Kutipan tidak langsung
Mengutip naskah dengan melakukan perubahan pada naskah asli, ditulis
tanpa halaman. Bila mengutip dari sumber buku kedua, maka ditulis juga
sumber buku utamanya. Contoh : Suasta, N. (dalam Hariyanto, 1990)
membuat klasifikasi yang lebih rinci dari zat teratogen bergantung pada.....
3. Sumber Kutipan dari naskah Publikasi
Bahan yang langsung dikutip dari penulis artikel lain atau artikel yang
pernah ditulis sendiri dan telah dipublikasi sebelumnya oleh penulis harus
ditulis lengkap kata demi kata sesuai dengan apa yang tertulis pada artikel
asli.
Selanjutnya perlu dicantumkan nama akhir penulis, tahun dan halaman
Menurut Wass (1994 : 37) “Satu elemen penting dari komunitas yang
memuat informasi tersebut di dalam tanda kurung atau nama di luar tanda
kurung. Contoh :
“Satu elemen penting dari ‘komunitas yang sehat’ adalah komunitas yang
kompeten” (Wass, 1994 : 37) atau yang sehat’ adalah layanan yang
kompeten”.
Namun apabila penulis tidak menggunakan kutipan langsung dengan kata
lain hanya menggunakan ide-ide penulis artikel lain dan menuangkannya
dalam bahasanya sendiri, maka cukup menuliskan nama akhir penulis asli
dan tahun penulisan.
Contoh :
Beberapa hasil studi menemukan bahwa insiden plebitis secara langsung
terkait dengan metode pemberian infus intravena dan parameter tertentu
dari bahan-bahan yang digunakan pada saat pemasangan infus (Well &
Brown, 1996; Bristol & Wardlaw, 1996).
4. Sumber Kutipan Dari Bahan Internet
Bahan yang dikutip dari naskah yang didapatkan dari sumber elektronik
(misalnya internet) kadangkala tidak mencantumkan halaman asli dari
naskah tersebut kecuali untuk naskah yang ditampilkan dengan format
lengkap seperti jurnal. Naskah yang tidak ada halaman aslinya untuk
kutipan langsung dapat menggunakan nomor paragraf dengan
menggunakan simbol dan nomor paragraf.
Contoh :
Bertambahnya usia daya ingat jangka pendek cenderung menurun (Brown,
1997, 1, http://www.findarticles.com, diunduh tanggal 15 Sepetember
2007). Artinya bahan yang dikutip pada paragraf 1 pada naskah internet
tersebut.

Jika naskah tersebut memiliki judul, maka dituliskan nama akhir penulis
asli, tahun, judul, nomor paragraf.
Contoh : ………..(Brown, 1997, Conclusion Section, 1,
http;//.findarticles.com, diunduh tanggal 15 September 2007).

5. Kutipan Dari Sumber Kedua


Apabila penulis mengutip langsung dari kutipan penulis lain, maka penulis
tetap mencantumkan nama akhir penulis asli bahan tersebut dan tahunnya,
selanjutnua mencantumkan nama akhir penulis dan tahun dimana bahan
tersebut didapatkan.
Contoh:
Green dan Kreuter (1991, dalam Wass, 1994 : 41) mengemukakan
“pendidikan memegang peran sentral di dalam promosi kesehatan….”
Jika kutipan tersebut tidak langsung cukup mencantumkan nama akhir dan
tahun saja. Contoh: Green dan Kreuter (1991, dalam Wass, 1994)
mengatakakan bahwa di dalam promosi kesehatan faktor pendidikan
memegang peranan penting.
6. Kutipan Singkat

Yakni kurang dari 40 kata dapat diketik langsung dalam teks dengan
menggunakan tanda kutip ganda pada permulaan dan akhir kutipan.
Namun jika ada kata penting yang ingin ditonjolkan gunakan tanda petik
tunggal sebelum dan sesudah kata penting tersebut.

Contoh:
“Satu elemen penting dari ‘komunitas yang sehat’ adalah komunitas yang
kompeten” (Wass,1994 : 37).

7. Kutipan Panjang

Yaitu bila sebanyak 40 kata lebih, diketik pada paragraf tersendiri tidak
perlu menggunakan tanda kutip ganda. Diketik satu tab ke dalam.

Contoh:

Menurut Cottrell (1976, dalam Wass, !994 : 37 – 38), definisi


komunitas yang kompeten adalah satu dari beberapa komponen
komunitas berikut: (1) mampu berkolaborasi secara efektif dalam
mengidentifikasi masalah dan kebutuhan komunitas; (2) dapat
mencapai kesepakatan dalam penetapan tujuan dan prioritas; dan (3)
dapat berkolaborasi secara efektif di dalam melakukan tindakan yang
dibutuhkan.

Bagian kalimat yang tidak dianggap penting dan akan dihilangkan, maka
bagian tersebut diganti dengan tiga titik … apabila bagian tersebut terletak di
akhir kalimat.
8. Kutipan dari artikel
Artikel yang ditulis oleh satu sampai tiga orang penulis, maka ditulis
semua nama akhir. Setelah nama pertama diikuti tanda koma kemudian
ditulis dan kemudian tahun.
Contoh :
Menurut Pender, Murdaugh, dan Parsons (2002) kesehatan dapat
dimanifestasikan dengan pola yang unik dari individu.
Jika nama penulis di tulis di dalam tanda kurung kata ‘dan’ ditulis dengan
simbol ‘&’. Contoh: Kesehatan dapat dimanifestasikan dengan pola yang
unik dari individu (Pender, Murdaugh & Parsons, 2003).
Apabila lebih dari tiga orang, ditulis nama akhir penulis pertama dan
diikuti dengan kata et al. (tahun). Contoh : Parsons, et al. (2000)… Atau
……………………….(Parsons, et al. 2000).
9. Singkatan-singkatan

Kata-kata yang ada singkatannya, untuk menulis pertama kali harus


dilengkapi terlebih dahulu kata selengkapnya diikuti dengan singkatannya
yang dikurung. Pada penulisan berikutnya bisa ditulis singkatannya
saja.Contoh : Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Singkatan yang belum
lazim tidak boleh digunakan di bagian judul.
10. Istilah Baru

Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam Bahasa Indonesia, dalam


penggunaan pertama kalinya perlu diberi padanan dengan bahasa asing
dengan diberi kurung. Kalau penggunaan istilah baru cukup banyak, perlu
dibuat daftar istilah dan ditempatkan pada lampiran. Contoh: kerampang
(perineum).

I. Cara Penulisan Daftar Pustaka


1. Jenis-jenis/Sumber Informasi
Sumber Informasi yang ditulis di dalam daftar pustaka haruslah relevan
dengan masalah penelitian. Sumber informasi ini dapat berupa : buku,
salah satu bab dari suatu buku, artikel di dalam suatu jurnal, artikel dari
sumber elektronik, monograf, makalah dari suatu pertemuan ilmiah yang
telah diterbitkan oleh suatu institusi/badan laporan atau penerbitan resmi
dari suau institusi/departemen, artikel dari surat kabar dan naskah yang
sedang disiapkan untuk diterbitkan dengan mencantumkan sedang dicetak
dalam tanda kurung (sedang dicetak).
2. Cara Penulisan Sumber Pustaka
Daftar pustaka ditulis menurut urutan abjad dari huruf A dan seterusnya.
Ditulis berdasarkan abjad awal dari nama akhir penulis. Apabila
menggunakan nama penulis yang sama untuk artikel yang berbeda, maka
tuliskan tahun awal dari artikel tersebut diikuti dengan tahun berikutnya.
Contoh:
Hewlett, L.S. (1996) . (1999)
Apabila menggunakan dua artikel dengan penulis yang sama, namun
artikel kedua penulis tersebut menulis dengan penulis yang lain, tetap
dituliskan nama yang sama diawal.
Contoh :
Hewlett, L.S. (1999)
Hewlett, L.S., & Evans, A.J. (1999)
Penulisan artikel dengan penulis yang sama, diterbitkan pada tahun yang
sama, maka ditulis dengan abjad a,b,c, dst sesuai dengan jumlah yang
diterbitkan.
Contoh :
Hewlett, L.S. (2002a). Control…. Hewlett, L.S. (2002b). Roles of….

3. Cara Penulisan Sumber dari Buku


Sumber informasi dari buku dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi
nama akhir penulis, abjad awal nama dan tengah (bila ada), tahun
penerbitan, judul buku ditulis miring/ italic, edisi (jika ada, tempat
penerbit dan penerbitan).
Contoh :
Nay, R., & Garrat, S. (1999). Nursing older people : Issues and
innovations. Sydney : Maclennan & Petty, Pty,Ltd.
4. Cara Penulisan Sumber Bagian Bab Dari Buku
Sumber informasi bagian bab atau chapter dari suatu buku, dituliskan di
dalam daftar pustaka meliputi nama akhir penulis, abjad awal nama awal
dan tengah (bila ada), tahun, judul chapter, diikuti dengan nama penulis
atau editor buku yakni singkatan nama awal dan tengah dan diikuti nama
akhir, judul buku ditulis miring / italic, halaman dalam kurung, tempat
penerbit dan penerbitan.
Contoh :
Bjork, R.A. (1989). Retrival inhibition as an adaptive mechanism in
human memory, dalam Roediger, H.L., & Craik, F.I.M. (Eds),
Varieties of memory & consiusness (hlm. 309-330). Hillsdale, NJ :
Erlbaum.
5. Cara Penulisan Artikel Dari Jurnal
Sumber informasi dari jurnal dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi
nama akhir penulis, abjad awal nama awal dan tengah (bila ada), tahun,
judul artikel, judul jurnal ditulis mirinig/italic, volume penerbitan dan
nomor penerbitan yang ditulis di dalam tanda kurung, nomor halaman
yang dikutip.
Contoh :
Fagard, R.H. (2002). Epidemiology of hypertension in elderly. American
Journal of Geriatric Cardiology, 11(1), 23-28.

6. Cara Penulisan Artikel Dari Sumber Elektronik


Sumber informasi dari elektronik dituliskan dengan pernyataan sumber
yang dikutip, nama dan alamat sumber, tanggal sumber informasi tersebut
diperoleh.
Contoh :
Format referensi elektronik direkomendasi oleh American Psychological
Association, 2000, http:www.apa.org/journals/webref.html, diperoleh
23 Oktober, 2000).
7. Cara Penulisan Artikel dari Monograf
Sumber informasi yang dikutip dari monograf, cara penulisan daftar
pustaka diawali dengan nama akhir penulis diikuti huruf pertama nama
awal dan nama tengah (bila ada), tahun, nama artikel, nama dimana
monograf dipublikasikan ditulis miring/italic, volume, nomor (jika ada),
dan halaman.
Contoh :
Author, B.B., & Author, A.A. (2001). Judul artikel. Judul tempat
monograf diterbitkan, volume,), hlm. 6-9.
8. Cara Penulisan Artikel Dari Surat Kabar
Artikel dari surat kabar, cara penulisan daftar pustaka adalah dengan
menuliskan judul artikel diikuti dengan tanggal, bulan dan tahun di dalam
tanda kurung, nama surat kabar ditulis miring/italic, nomor halaman.
Contoh:
Obat baru yang dipromosikan secara tajam menurunkan risiko kematian
akibat gagal jantung. (15 Juli, 1999). Kompas, hlm 1 & 8.
Cara penulisan nama penulis satu atau lebih dari satu sumber informasi
dengan penulis satu orang atau lebih dari satu orang dapat dituliskan
semua namanya.
Contoh :
Satu penulis:
Mellers, B.A. (2000). Choice and the relative pleasure of consequences.
Psychological Bulletin,126, 910-924.
Dua Penulis :
Klimski, R., & Palmer, S. (2000). The ADA and the hiring processing
organizations. Consulting Psychological journal : Practice and
Research, 45 (2), 10-39.
Tiga sampai enam penulis :
Saywitz, K.J., Mannarino, A.P., Berliner, L., & Cohen, J.A. (2002).
Treatment for sexual, abuse, Philadelphia : Mosby.
Lebih dari enam penulis :
Wolchick, S.A., West, S.G., Sandler, I.N., Tein, J., Cort, D., Langua, L., et
al. (2002). An experimental evaluation of theory-based mother and
mother-child programs for children divorce. Jounal of Consulting and
Clinical Psychology, 68, 843-856.

J. Cara Penyajian Tabel dan gambar


a. Tabel
a. Tabel diberi nomor dengan agka arab, sesuai dengan nomor bab
tempat tabel dicantumkan, diikuti dengan nomor urut tabel dengan
angka arab. Contoh : Tabel 2.1
b. Tabel diberi judul di atas tabel, berjarak 1 spasi
b. Gambar
a. Gambar diberi nomor urut dengan angka arab, sesuai dengan nomor
urut gambar tersebut pada setiap bab. Nomor bab di tulis di depan
nomor urut gambar dengan angka arab. Contoh penulisan nomor
gambar : Gambar 2.1
b. Gambar di beri judul di bawah gambar berjarak 1 spasi
c. Tabel dan gambar yang perlu disajikan di lembar yang lebih luas, dapat
dilipat disesuaikan dengan luas halaman materi
d. Tabel dan gambar yang dikutip dari buku lain, harus dicantumkan
sumbernya.
e. Judul Tabel dan Gambar mengandung unsure 3 W (What, where, when)

K. Penggunaan Bahasa dan Tanda Baca


1. Bahasa Indonesia atau bahasa inggris denganbaik dan benar
2. Bila diperlukan atau belum ada istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia,
boleh mengunakan bahasa aslinya dengan memperhatikan tata cara
penulisan bahasa asing.

L. Pencetakan dan Penjilidan


1. Proposal dijilid 3 kali (1 untuk pembimbing, 1 untuk penanggungjawab
mata kuliah, 1 untuk arsip mahasiwa) dengan cover terusan kertas buffalo
warna biru muda (diploma) dan kuning tua (Sarjana).
2. Skripsi dijilid 4 kali (2 untuk masing-masing penguji, 1 untuk
penanggungjawab mata kuliah, 1 untuk arsip mahasiswa) dengan kertas
buffalo warna biru muda (diploma) dan kuning tua (Sarjana).
3. Skripsi yang sudah direvisi dan ditandatangani oleh penguji diserahkan
kepada penanggungjawab mata kuliah dengan ketentuan:
a. Hardcover berwarna biru tua untuk Program vokasi, warna kuning tua
untuk Program Sarjana
b. Jumlah eksemplar; 4 (jika penelitian melibatkan institusi lain
(misalnya rumah sakit), hendaknya memberikan hardcopy hasil
penelitian.
c. Skripsi diserahkan dengan disertai Softcopy dalam bentuk keping CD
jumlah 1 buah bentuk file Microsoft Word dan Pdf. Keping CD berisi
sebagai berikut:
1) Intisasari dan Abstract.
2) Pendahuluan berisi file halaman depan sampai dengan BAB I (file
lembar pengesahan dan surat pernyataan keaslian penelitian
disertai tanda tangan dan stempel/di scan)
3) Full-text (halaman depan sampai dengan lampiran

Lampiran 1 Halaman sampul depan/luar proposal

ANALISA TINGKAT KECEMASAN IBU INPARTU KALA I


FASE AKTIF DALAM PROSES PERSALINAN NORMAL DI
RUANG ANGGREK RSUD CIBITUNG KABUPATEN BEKASI

(huruf times new roman 14)

PROPOSAL PENELITIAN
(huruf time new roman 14)
Diameter 5cm

Disusun Oleh :
DEWI REGINA
NPM 12.156.01.11.027
(huruf time new roman 12)
PROGRAM STUDI ................................*)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA
INDONESIA
2019
(huruf times new roman 14)

NB. *) pilih salah satu


Lampiran 2 Halaman sampul dalam proposal

ANALISA TINGKAT KECEMASAN IBU INPARTU KALA I


FASE AKTIF DALAM PROSES PERSALINAN NORMAL
DI RUANG ANGGREK RSUD CIBITUNG KABUPATEN BEKASI
(huruf times new roman 14)

PROPOSAL PENELITIAN
(huruf time new roman 14)

Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan/Kebidanan/Farmasi

(S.Kep/S.Keb/S.Farm) *)

Pada Program .....................

STIKes Medistra Indonesia

Diameter 5cm

Disusun Oleh :
DEWI REGINA
NPM 12.156.01.11.027

(huruf time new roman 12)

PROGRAM STUDI ....................................*)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA
2019
(huruf times new roman 14)

NB. *) pilih salah satu


Lampiran 3 Halaman
sampul depan/luar
SKRIPSI

ANALISA TINGKAT KECEMASAN IBU INPARTU KALA I


FASE AKTIF DALAM PROSES PERSALINAN NORMAL
DI RUANG ANGGREK RSUD CIBITUNG KABUPATEN BEKASI
(huruf times new roman 14)

SKRIPSI

(huruf time new roman 18)

Diameter 5cm

Disusun Oleh :
DEWI REGINA
NPM 12.156.01.11.027
(huruf time new roman 12)

PROGRAM STUDI ....................................*)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA
2019
(huruf times new roman 14)

NB. *) pilih salah satu


Lampiran 4 Halaman sampul
dalam SKRIPSI

ANALISA TINGKAT KECEMASAN IBU INPARTU KALA I FASE


AKTIF DALAM PROSES PERSALINAN NORMAL
DI RUANG ANGGREK RSUD CIBITUNG KABUPATEN BEKASI
(huruf times new roman 14)

Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan/Kebidanan/Farmasi

(S.Kep/S.Keb/S.Farm) *

Pada Program Studi .....................

STIKes Medistra Indonesia

Diameter 5cm

Disusun Oleh :
DEWI REGINA
NPM 12.156.01.11.027

(huruf time new roman 12)

PROGRAM STUDI ................................*)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA
2019
(huruf times new roman 14)

NB. *) pilih salah satu


Lampiran 4 Halaman persetujuan
proposal SKRIPSI

LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISA TINGKAT KECEMASAN IBU INPARTU KALA I FASE


AKTIF DALAM PROSES PERSALINAN NORMAL DI RUANG
ANGGREK RSUD CIBITUNG KABUPATEN BEKASI

PROPOSAL PENELITIAN

Disusun Oleh :
DEWI REGINA
NPM 19.156.01.11.027

Proposal Skripsi*) ini Telah Disetujui

Tanggal …. Bulan….tahun

Pembimbing,

Nama Lengkap dan gelar

NIK.

Mengetahui,

Ketua Program ................ *)

STIKes Medistra Indonesia

Nama lengkap dan gelar

NIK.

*) pilih salah satu


HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh :


Nama : AFIIN NANIK YUMAEROH
NPM : 211560412122
Program Studi : KEBIDANAN (S1) DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
Judul Skripsi : HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER
PAYUDARA TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA
PADA WANITA USIA SUBUR DI PMB AFIIN NANIK YUMAEROH BEKASI
2023

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai


bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sajana
Kebidanan pada Program Studi Kebidanan (S1) dan Pendidikan Profesi Bidan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Medistra Indonesia

DEWAN PENGUJI

Ketua Tim Penguji : Wiwit Desi Intarti, S.Si,T., M.Keb (………..……..)


NIDN. 0608128203

Pembimbing : Wiwit Desi Intarti, S.Si,T., M.Keb (…………..…..)


NIDN. 0608128203

Anggota Tim Penguji : Dr. Tetty Rina Aritonang, SST., M.Keb (……………....)
NIDN.0321097401

Mengetahui
Wakil Ketua I Bidang Akademik Kepala Program Studi Kebidanan (S1)
STIKes Medistra Indonesia dan Pendidikan Profesi Bidan

Puri Kresna Wati, SST., M.KM Wiwit Desi Intarti, S.Si,T., M.Keb
NIDN. 0309049001 NIDN. 0608128203

Disahkan Oleh :
Ketua STIKes Medistra Indonesia

Dr. Lenny Irmawati Sirait, SST.,M.Kes


NIDN. 0319017902
Lampiran 6 Surat Pernyataan
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dewi Regina

NPM : 12.156.01.11.027

Program Studi : Program Studi Kebidanan (S1)

Judul Skripsi : Analisa Tingkat Kecemasan Ibu Inpartu


Kala I Fase Aktif dalam Proses
Persalinan Normal Di Ruang Anggrek
RSUD Cibitung Kabupaten Bekasi
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Skripsi*) yang saya tulis ini
benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan
pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui
sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Skripsi*) ini


adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut.

Bekasi, tanggal
…. Bulan ….
Tahun…
Yang Membuat Pernyataan,

TTD di atas materai


Dewi Regina

NPM. 12.156.01.11.027
*) pilih salah satu
Lampiran 7 Kata Pengantar

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

bimbinganNya Penulis dapat menyelesaikan skripsi*) dengan judul “Analisa Tingkat

Kecemasan Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif dalam Proses Persalinan Normal Di Ruang

Anggrek RSUD Cibitung Kabupaten Bekasi”. Skripsi*) ini merupakan salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi S1

Ilmu Keperawatan/Ahli Madya Kebidanan (A.Md.Keb) pada Program Studi D III

Kebidanan/ Sarjana Kebidanan (S.Keb) *) STIKes Medistra Indonesia.

Selama penyusunan karya ilmiah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak,

untuk itu dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis menyampaikan

penghargaan dan terima kasih kepada:

1. Usman Ompusunggu, SE selaku Pembina Yayasan Medistra Indonesia.


2. Saver Mangandar Ompusunggu, SE Selaku ketua Yayasan STIKes Medistra
Indonesia.
3. Dr. Lenny Irmawaty Sirait, SST., M.Kes Selaku Ketua STIKes Medistra
Indonesia.
4. Puri Kresna Wati, SST., MKM selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik STIKes
Medistra Indonesia.
5. Sinda Ompusunggu, SH selaku Wakil Ketua II Bidang Administrasi dan
Kepegawaian STIKes Medistra Indonesia.
6. Hainun Nisa, SST., M.Kes, selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan
STIKes Medistra Indonesia.
7. Wiwit Desi Intarti, S.Si.T.,M.Keb selaku Ketua Program Studi lmu Kebidanan
(S1) STIKes Medistra Indonesia.
8. …………………… selaku pembimbing.…………………… (uraikan kata-kata
Anda)
9. Dosen dan Staff STIKes Medistra
10. ........ selaku kepala ...... instansi tempat penelitian
11. Orang tua …………………………

Serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi *) ini. Mohon maaf atas

segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga

Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita


menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua.

Amin.

Bekasi, ..Bulan…Tahun

Penulis

*) pilih salah satu


Lampiran 7 Abstrak

ABSTRAK

Analisa Tingkat Kecemasan Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif dalam Proses
Persalinan Normal Di Ruang Anggrek RSUD Cibitung Kabupaten Bekasi

Nama Peneliti1 , Nama Ketua Penguji 2, dan Anggota Penguji 3

Dewi Regina1, Bambang P2, Tri R3


alamat email

Latar belakang: ..........................................................................................

Tujuan penelitian ini adalah : ........................................................................


Metode Penelitian : .......................................................................................

Hasil Penelitian : .....................................................................................

Kesimpulan :

Kata Kunci :
Daftar Acuan : (...................)
Jumlah Hal : xii + 93 hal : 1998
Lampiran 8 Abstract
ABSTRACT

Dewi Regina1, Bambang P2, Tri R3

Background:..…………………………………………………………………….
Method:………………………….................................................................................
Result: ……………………………………………………………..
Conclusion:. ………………………………………………………………………..

Key Words:
Lampiran 9 Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………. i
LEMBAR PERSETUJUAN …………………………………………… ii
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………. iii
ABSTRAK ……………………………………………………………… iv
KATA PENGANTAR …………………………………………………. v
DAFTAR ISI …………………………………………………………… vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………... vii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………….….. viii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………….….. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………….……. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………….…… 4
C. Tujuan Penelitian ………………………………………….…. 6
1. Tujuan Umum ……………………………………………… 6
2. Tujuan Khusus ………………………………...................… 6
D. Manfaat Penelitian …………………………..………............... 7
E. Keaslian Penelitian …………………………………………….. 8
BAB II LANDASAN TEORI
Dst……..

Lampiran 10 Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin Berdasarkan Usia di Ruang Anggrek

RSUD Kabupaten bekasi........................................................................35

Tabel 2.1 : Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin Berdasarkan Paritas di Ruang Anggrek
Lampiran 11 Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Diagram Batang Tingkat Kecemasan ibu Bersalin................................38

Gambar 2.1 : Diagram Batang Usia Ibu Bersalin.......................................................39

Lampiran 11 Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan Bantuan Fasilitas Pengumpulan Data Awal

…………………. 40

Lampiran 2 Surat Perjanjian Melakukan Penelitian

……………………………………...41

Lampiran 3 Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian

Lampiran 11 Contoh Penulisan Tabel

TABEL 2.1
Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif dalam Proses Persalinan Normal

Berdasarkan Usia di Ruang Anggrek RSUD Kabupaten bekasi

No Usia f %
1 < 20 Tahun
2 20-3tah
3 >35 tahun
Sumber : .................................
Lampiran 11 Contoh Penulisan Gambar

Gambar 2.1 Diagram Batang Usia Ibu Bersalin


SUMBER PUSTAKA

American Psychological Association.(2010). Publication manual of the American psychological


association Washington. DC: American Psychological Association.
Andriyanto, A. 2018. Literature Review:Pemanfaatan Media Promosikesehatan (Smartphone)
Dalam Mencegah Danmengendalikan Kadar Gula Diabetes Tipe 2.
Boyack, K. W., Small, H., & Klavans, R. (2013).Improving the accuracy of co‐citation clustering
using full text.Journal of the American Society for Information Science and Technology,
64(9), 1759-1767.
Buchanan, R. A. (2006). Accuracy of cited references: The role of citation databases. College &
Research Libraries, 67(4), 292-303. Cals, J. W., & Kotz, D. (2013). Effective writing and
publishing scientific papers, part VIII: references. Journal of clinical epidemiology,
66(11), 1198.
Christian H. Jordan and Mark P. Zanna (1999). How to Read a Journal Article in Social
Psychology University of Waterloo First Published in R. F. Baumeister (Ed.), The Self in
Social Psychology (pp. 461-470). Philadelphia: Psychology Press.
Conference (EDUTICON), available at link
http://repo.iainbatusangkar.ac.id/xmlui/handle/123456789/12248
Daryl J. Bem Cornell University (2003). Writing the Empirical Journal Article Psychological
Bulletin 1995, Vol. 118, No. 2, 172-177. Writing a Review Article for Psychological
Bulletin Daryl J. Bem Cornell University
Debnath, J., & Venkatesh, M. D. (2015). Writing and publishing a scientific paper: facts, myths
and realities. Medical journal, Armed Forces India, 71(2), 107.
Dwyer, M. (1995).A guide to the Harvard referencing system.British journal of Nursing, 4(10),
599-602.
Erlinda, R. (2015). Bridging Critical Reading and Self-Critical Writing: EAP Task-based
Teaching for Graduate Students. Proceeding English Education International Conference
(EDUTICON), available at link
http://repo.iainbatusangkar.ac.id/xmlui/handle/123456789/12248
Fulford, T., Lee, D., Lee, D. J., & Kitson, P. J. (2004).Literature, science and exploration in the
Romantic era: Bodies of knowledge (Vol. 60). Cambridge University Press.
Gibaldi, J., & Achtert, W. S. (2003).MLA handbook for writers of research papers. New York:
Modern Language Association of America.
Huth, E. (1981). Style Matters: Manuscript requirements: the advance from Vancouver. Br Med
J (Clin Res Ed), 282(6257), 55-56.
Ingram, L., Hussey, J., Tigani, M. & Hemmelgarn, M. (2006). Writing A Literature Review and
Using Synthesis Matrix. http://tutorial.ncsu.edu/wsts
J Jesson, L Matheson, FM Lacey, 2011. Doing your literature review: Traditional and systematic
techniques. SAGE Publication Number 2010932411. https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=LUhdBAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=+Writing+Literature+Review+
Techniques+In+A+Scientific+Article,
+journal&ots=lCdiiwJZRk&sig=H7liSvPibgZ3yYG40oyf4nI4EtQ&redir_esc=y#v=onep
age&q=Writing%20Literature%20Review%20Techniques%20In%20A%20Scientific
%20Article%2C%20journal&f=false
Kokil Jaidka et all. Literature review writing: how information is selected and transformed .
Aslib Proceedings: New Information Perspectives Vol. 65 No. 3, 2013 pp. 303-325 q
Emerald Group Publishing Limited 0001-253X
https://www.researchgate.net/profile/Kokil_Jaidka/publication/257201603_Literature_rev
iew_writing_how_information_is_selected_and_transformed/links/
00b49524a553740483000000/Literature-review-writing-how-information-is-selected-
and-transformed.pdf
Kartiningrum, E. D. (2015). Panduan Penyusunan Studi Literatur. Panduan Penyusunan Studi
LIteratur, 3(1), 87. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
LPPM, U. S. M. (2020). Literatur Review Tugas Akhir.
Lestari,T.E., dkk. 2018. Penerapan Pijat Kaki Dan Rendam Air Hangat Campuran Kencur
Terhadap Edema Kaki Ibu Hamil Trimester Iii Di Wilayah Kerja Puskesmas I Wangon,
Banyumas. JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 2 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-
ISSN. 2621-2870.
http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/article/viewFile/3739/921
Muhammad Farid & Ismail Suardi Wekke , 2019. Proses Menulis Artikel Ilmiah: Dari Ide
Hingga PublikasiMuhammad Farid & Ismail Suardi Wekke Proses Menulis Artikel
Ilmiah: Dari Ide Hingga Publikasi Workshop Penulisan Artikel Ilmiah; Palu, Universitas
Tadulako, https://www.researchgate.net/publication/335014557
Murniarti, E., Naiggolan, B., Panjaitan, H., Pandiangan, L.E.AM., Widyani, I. D. A. & Dakhi, S.
(2018). Writing Matrix and Assessing Literature Review: A Methodological Elements of
a Scientific project. Journal of Asian Development, 4(2), 133-146.
http://jad.macrothink.org
Murniarti, E., Naiggolan, B., Panjaitan, H., Pandiangan, L.E.AM., Widyani, I. D. A. & Dakhi, S.
(2018). Writing Matrix and Assessing Literature Review: A Methodological Elements of
a Scientific project. Journal of Asian Development, 4(2), 133-146.
http://jad.macrothink.org
Melfianora. (2015). Appendix V Optional Protocol_ Reservations and Declarations. 43–46.
Nursalam, 2020. Penulisan literatur review dan sistematic pada pendidikan kesehatan: Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga.
Nur, T., Sabara, H. Z., & Wekke, I. S. (2018).Teknik Menulis Karya Ilmiah: Dengan 8 Senjata
Aplikasi Pendukung Produskripsivitas Riset. Deepublish. O'Connor, M. (2002).Writing
successfully in science.Routledge.
Okoli, C. & Schabran, K. (2010). A Guide to Connducting a Systematic Literature Review of
Information System Research. Sprout: Working papers on Information System, 10(26).
http://sprouts.aisnet.org/10-26
Putnam, D. (2001). Authentic writing using online resources: Selling our words in the
community. The English Journal, 90(5), 102-106.
Ramdhani, A., Amin, A.S. & Ramdhani, M.A. (2014). Writing a Literature Review Research
paper: A Step-by-step Approach. http://www.researchgate.net/publication/311735510
Rahayu, T., & Syafril, S. (2018).Cara Mensintesiskan Literature Review Dalam
Penelitian.https://doi.org/10.31227/osf.io/4kqa2.
Ros Carnwell BA, MA, PhD, RGN, RHV, CPT, Cert Ed (FE)(Professor and Director of Centre
for Health and Community Research)af1WilliamDalyBSc (Hons) PhD, RGN, ENB 249,
RCNT, Cert Ed (FE)(Principal Lecturer in Secondary Care Nursing Research) b ,
Strategies for the construction of a critical review of the literature , Accepted 5 February
2001, Available online 25 May 2002. https://doi.org/10.1054/nepr.2001.0008Get rights
and content
Rahayu, T., & Syafril, S. (2018).Cara Mensintesiskan Literature Review Dalam
Penelitian.https://doi.org/10.31227/osf.io/4kqa2.
Ramdhani, A., Amin, A.S. & Ramdhani, M.A. (2014). Writing a Literature Review Research
paper: A Step-by-step Approach. http://www.researchgate.net/publication/311735510
Stinson, S. W. (1995). Body of knowledge.Educational theory, 45(1), 43-54. Turabian, K. L.
(2013). A manual for writers of research papers, theses, and dissertations: Chicago style
for students and researchers. University of Chicago Press.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.
Titik Rahayu, Syafrimen Syafril, Ismail Suardi Wekke, Rita Erlinda, 2019. Teknik Menulis
Review Literatur Dalam Sebuah Artikel Ilmiah. See discussions, stats, and author profiles
for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/335826989
Wekke, I. S. (2019a).Menulis Artikel Jurnal. https://doi.org/10.31227/osf.io/p4s3c.
Wekke, I. S. (2019b). Penelusuran Literatur Dalam Penulisan
Artikel.https://doi.org/10.31227/osf.io/24tq6.
Wekke, I. S. (2019c).Validitas Referensi. https://doi.org/10.31227/osf.io/c4z5t.
Yanti, M.D., dkk. 2020. Pengaruh Penerapan Pijat Dan Rendam Kaki Dengan Air Hangat
Campuran Kencur Terhadap Edema Kaki Pada Ibu Hamil. Jurnal Kebidanan Kestra
(JKK), e-ISSN 2655-0822 Vol. 2 No.2 Edisi November 2019-April 2020
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK.

Anda mungkin juga menyukai