NPM : 201560411002
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Pada Bayi,Balita Dan Anak Pra Sekolah
Pengertian Psikologi
Menurut etimologi, psikologi berasal dari bahasa Yunani psyche (psukhē) yang
maknanya “berdarah panas” yang berarti: Hidup, jiwa, hantu. Dan logos yang berarti ilmu.
Jadi, secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa. Kata 'psikologi’ (bahasa Latin: Psychologia)
pertama kali digunakan oleh ahli humaniora dari Kroasia dan literatur Kroasia berbahasa
Latin dalam bukunya. Psichiologia de ratione animae humane muncul sekitar abad ke-15
sampai ke-16 masehi. Referensi yang pertama kali menggunakan kata psychology dalam
bahasa Inggris adalah terdapat dalam buku The Physical Dictionary yang ditulis oleh Steven
Blankaart yang merujuk kepada “Anatomi, yang membentuk Tubuh, dan Psikologi, yang
membentuk Jiwa.”
Pengertian psikologi menurut para ahli:
1. Gardner Murphy. Menurut perspektif beliau, psikologi adalah ilmu yang mempelajari
respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
2. Clifford T. Morgan memperspektifkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia dan hewan.
3. Dakir (1993) mengembangkan pengertian tentang psikologi, yaitu membahas tingkah laku
manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
4. Muhibbin Syah (2001) memperspektifkan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan
yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun
kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku
yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain
sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan
lain sebagainya.
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam
hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak
maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari.
Ruang Lingkup Psikologi
1. Psikologi Umum
(psikologi yang memepelajari kegiatan atau aktivitas psikis manusia pada umumnya yang
normal dan beradab).
2. Psikologi khusus
(psikologi yang mempelajari segi-segi kekhususan aktivatas psikis manusia) macam-
macamnya:
1. Psikologi Perkembangan Yaitu psikologi yang membicarakan perkembangan psikis manusia
dari masa bayi sampai tua, yang mencakup:
1. Psikologi anak (mencakup masa bayi)
2. Psikologi puber dan adolesensi (psikologi pemuda)
3. Psikologi orang dewasa
4. Psikologi orang tua
2. Psikologi sosial. Yaitu psikologi yang khusus membicarakan tentang tingkah laku atau
aktifitas-aktifitas manusia hubungannya dengan situasi sosial.
3. Psikologi pendidikan. Yaitu psikologi yang menguraikan kegiatan-kegiatan manusia dalam
hubungannya dengan situasi pendidikan . Misalnya, bagaimana dalam menarik perhatian agar
dapat dengan mudah diterima.
4. Psikologi kepribadian dan tifologi. Yaitu psikologi yang khusus menguraikan tentang struktur
pribadi manusia, mengenai tipe-tipe kepribadian manusia.
5. Psikopatologi. Yaitu psikologi yang khusus menguraikan mengenai keadaan psikis yang tidak
normal (abnormal).
6. Psikologi kriminal. Yaitu psikologi yang khusus berhubungan dengan soal kejahatan atau
kriminalitas.
7. Psikologi perusahaan. Yaitu psikologi yang khusus berhubungan dengan soal-soal
perusahaan
Pengertian Masa Prenatal
Periode pranatal dalam psikologi perkembangan merupakan masa yang relatif singkat
namun salah satu periode terpenting yang menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan
seseorang kedepannya. Psikologi perkembangan periode pranatal memberikan gambaran
tentang ciri-ciri khusus periode pranatal yang tidak dapat ditemukan pada periode kehidupan
lainnya, kondisi-kondisi penting selama masa pranatal yang dapat mempengaruhi
perkembangan janin kedepannya, dan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum dan selama
masa pranatal agar janin dalam kandungan mendapat stimulasi perkembangan yang optimal
serta pertumbuhan dan perkembangan.
Tahap-tahap Perkembangan Prenatal
1. Perkembangan Fisik
a. Periode Germinal
Periode ini berlangsung sejak ovum dibuahi hingga 10-14 hari
b. Periode Embrio
Suatu periode kehamilan dengan rentang usia antara akhir minggu ke-2 sampai dengan akhir
minggu ke-8
c. Periode Janin
Merupakan fase perkembangan sebelum kelahiran yang dimulai 2 bulan setelah proses
pembuahan dan umumnya berlangsung selama 7-8 bulan.
2. Perkembangan Emosi
Ibu dan janin sudah memiliki hubungan emosional yang sangat kuat. Biasanya dimulai
sejak usia kehamilan enam bulan. Janin sudah bisa merasakan emosi ibu, baik saat senang
atau sedih melalui hormon ibu yang disalurkan kedalam tubuh janin Beberapa pakar anak
mengemukakan bahwa jika janin dalam kandungan secara terus- menerus mendapatkan
stimulasi (rangsangan) positif, maka kelak anak tersebut akan menjadi anak yang lebih cepat
perkembangan otaknya.
3. Perkembangan Kognitif
1. Perkembangan dalam belajar dan mengingat yaitu perkembangan belajar janin telah
diketahui ketika dia mengisap jari di dalam rahim.
2. Dia juga bisa merasa, dan mengetahui perbedaan antara gelap dan terang. Bahkan pada
usia kandungan lima bulan (20 pekan), kemampuan bayi dalam kandungan untuk merasakan
rangsangan telah berkembang dengan sangat baik sehingga proses pendidikan dapat
dilakukan.
Konsep psikologi perkembangan manusia (0-2 minggu) / Perkembangan Pasca Natal.
Dalam proses kelahiran bayi pada umumnya, yang menjadi permasalahan adalah
gerakan bayi itu sendiri saat menjelang kelahiran. Apakah bayi bersifat aktif (siap untuk
lahir) atau bersifat pasif (cenderung dilahirkan). Dalam kondisi normal bayi bersifat aktif,
sehingga siap untuk lahir, bukan di lahirkan. Setelah lahir, bayi menunjukkan banyak gerak-
gerak refleks. Orang dahulu berpendapat bahwa masa ini kurang ada perkembangan
psikologi yang menarik karena anak hanya melakukan tingkah laku-tingkah laku yang
instinktif. Penelitian-penelitian dilakukan mengenai tingkah laku instinktif apa saja yang di
lakukan anak pada hari-hari pertama di lahirkan. Di temukan bahwa 88% waktunya di
gunakan untuk tidur dan semacamnya. Hal inilah yang menyebabkan bahwa periode pertama
disebut sebagai periode tidur. Setiap bayi yang normal tidak ada gangguan maka pertumbuhan
bayi dalam kandungan ibu terjaga dengan baik sampai proses kelahirannya. Bayi akan
menangis ketika lahir ke dunia. Apabila bayi tidak menangis maka terdapat gangguan di dalam
kandungan ibunya.
Kegiatan bayi pada umumnya digunakan untuk tidur baik siang maupun malam. Ch.
Buhler berpendapat bahwa:
Perkembangan Kognitif
Sedangkan pada masa kanak-kanak akhir, menurut Piaget (Hurlock, 1990) perkembangan
kognitif ditandai dengan:
Sudah mulai bisa berpikir sistematis, melakukan analisis dan sintesis, tetapi terbatas
pada benda-benda/peristiwa-peristiwa konkret:
• Mengembangkan strategi pemecahan masalah.
• Mempertimbangkan hubungan antara satu kejadian dengan kejadian lainnya.
• Mempertimbangkan bagaimana beberapa aspek yang berbeda dapat mempengaruhi
• orang lain
Egosentrisme mulai berkurang, anak sudah mulai memiliki kemampuan
mengkoordinasikan pandangan-pandangan orang lain dengan pandangannya sendiri,
dan memiliki persepsi positif bahwa pandangannya hanyalah salah satu dari sekian
banyak pandangan orang.
Perkembangan Bicara/Bahasa
Pada masa kanak-kanak awal, perkembangan bahasa ditandai dengan: (Hurlock, 1990):
• Pengucapan kata-kata ; anak sulit mengucapkan bunyi tertentu dan kombinasi bunyi
seperti z, w, d, s dan g dan kombinasi huruf mati st, str, dr dan fl
• Menambah kosa kata
• Membentuk kalimat
Perkembangan Bahasa
pada masa kanak-kanak akhir ditandai dengan: (Hurlock, 1990)
• Membiarkan bayi menggunakan empeng saat tidur (bila menyusui, tunggulah hingga
bayi berusa tiga sampai sampai empat minggu sebelum menggunakan empeng). Jika
bayi tidak tertarik pada dot atau empeng, jangan memaksanya.
• Menyusui bayi sendiri setidaknya hingga 6 bulan.
• Imunisasi bayi.
• Menggunakan kasur bayi yang padat dan rata.
• Meletakan tempat tidur bayi agar sekamar dengan orangtua palingtidak selama 6
• bulan pertama.
• Waspadai suhu di dalam ruangan.
• Menidurkan bayi pada posisi terlentang.
• Memasangkan seprai bayi dengan kencang dan rapih.
Kesimpulan
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik
sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya.Tingkah laku tersebut
berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun
yang tidak disadari .Dimulai dari psikologi perkembangan manusia dari sebelum lahir, Psikologi
perkembangan periode pranatal memberikan gambaran tentang ciri-ciri khusus periode
pranatal yang tidak dapat ditemukan pada periode kehidupan lainnya, kondisi-kondisi penting
selama masa pranatal yang dapat mempengaruhi perkembangan janin kedepannya, dan hal-
hal yang perlu diperhatikan sebelum dan selama masa pranatal agar janin dalam kandungan
mendapat stimulasi perkembangan yang optimal serta pertumbuhan dan perkembangan.
Masa bayi merupakan periode perkembangan dari lahir sampai sekitar 18 hingga 24
bulan. Banyak aktivitas psikologi baru yang dipelajari seperti kemampuan berbicara, mengaur
indera-indera dan tindakan fisik, berpikir dengan simbol, dan meniru dan belajar dari orang
tua. Masalah pada anak meliputi perubahan yaitu emosi, fungsi fisik, perilaku dan mental.
Permasalahan tersebut dapat disebabkan karena faktor-faktor seperti gaya pengasuhan,
masalah keluarga, kurangnya perhatian, dan rasa kehilangan atau perpisahan.
Anak tidak langsung bereaksi ketika masalah tersebut terjadi, akan tetapi menunjukkan
reaksi dikemudian hari. Bimbingan yang membantu anak yaitu mempersiapkan diri jika
dihadapkan pada masalah yang sifatnya traumatis pada anak. Orang tua harus memberi
memotivasi kepada anaknya agar lebih mampu menghadapi ketakutan dan kecemasannya.
Sumber :
(Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya,
2019)Ajhuri, K. F. (2019). Psikologi Perkembangan Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. In Psikologi Perkembangan Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.
Herlina. (2013). Mengatasi Masalah Anak Dan Remaja Melalui Buku. Perkembangan
Masa Remaja (Usia 11/12 – 18 Tahun), 2–6.
Lestari, N. G. A. M. Y., & Ekaningtyas, N. L. D. (2022). Psikologi Perkembangan Periode
Pranatal atau Masa Kehamilan. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 124–133.
Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya. (2019).
Modul Teori Psikologi Kebidanan.