Anda di halaman 1dari 30

KONSEP

TUMBUH KEMBANG BAYI,


BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH

Oleh:
Linda Ika P, M.Keb
Pokok bahasan:

A. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan


B. Teori Perkembangan
C. Ciri- ciri tumbuh kembang
D. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
E. Tahapan pertumbuhan dan perkembanagan anak
A. Definisi tumbuh kembang

Pertumbuhan
 Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah
sel serta jaringan interseluler, berarti bertambahnya
ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau
keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan
panjang dan berat (Kemenkes R.I, 2012).
 Perubahan yg bersifat kuantitatif, yaitu bertambahnya
jml, ukuran, dimensi pd tingkat sel, organ maupun
individu.
 Pertumbuhan fisik dpt dinilai dg ukuran berat (gr, pound),
ukuran panjang (cm), dsb
A. Definisi tumbuh kembang

Perkembangan
 Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam
kemampuan gerak kasar dan gerak halus, bicara dan
bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian (Kemenkes
R.I, 2012).
 Perkembangan adalah perubahan yg bersifat
kuantitatif dan kualitatif.
 Perubahan perkembangan bersifat progresif
artinyaperubahan cenderung maju kedepan serta
terarah dan terpadu
2. TEORI PERKEMBANGAN

A. Teori Piaget/ teori perkembangan kognitif:


menyatakan bahwa anak-anak berpikir dengan
cara berbeda dibanding orang dewasa
B. Teori perkembangan psikoseksual Freud:
mengemukakan bahwa kepribadian seseorang
berkembang melalui serangkaian tahapan pada
masa anak-anak
C. Teori psikososial Eric erikson : menyatakan bahwa
tahap perkembangan dibentuk oleh pengaruh
sosial yang berinteraksi dengan individu yang
menjadi matang secara fisik dan psikologis
A. TEORI PIAGET

Tahap
sensorimotor
(0-24 bulan)

Tahap
Tahap
operasional
praoperasional
formal (mulai
(2-7 tahun)
umur 11 tahun)

Tahap
operasional
konkret (7-11
tahun)
1. Tahap sensorimotor (0-24 bulan)

Anak memahami dunianya melalui gerak dan inderanya.


- lahir-1 bln: reaksi refleks , ex. Reflek rooting memasukkan mainan kedalam
mulut
- 1-4 bl:gerak aktif tubuh utk menciptakan situasi baru berusaha meraih benda
yg agak jauh
- 4-10 bl: tubuh bereaksi thd obyek tertentu dan anak mulai mengerti konsep
bahwa tubuh mrp bagian yg terpisah dr lingkungan mencari mainan yg
dijatuhkan, main tepuk tangan, cilukba
- 10-12 bl: m’gunakan strategi tubuh utk menciptakan situasi baru 
m’eksplorasi sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh apa saja
- 12-18 bl: m’ciptakan strategi baru dan dapat melakukan manipulasi lingkungan
diluar obyek m’gunakan trial and error utk mempelajari ttg obyek
- 18-24 bl: m’gunakan ide seperti kata-kata dan tindakan sbg strategi utk
m’ciptakan hasil yg diinginkan memegang cangkir sendiri, belajar makan
minum sendiri
2. Tahap Praoperasional (2-7 th)

a. Anak melakukan sesuatu sbg hasil meniru/


mengamati suatu model tingkah laku dan mampu
simbolisasi menirukan pekerjaan RT, menyebut
gambar
b. Animisme artinya anak mengasumsikan bahwa
setiap orang dan segala sesuatunya seperti mereka
c. Egosentris, artinya hanya mampu
m’pertimbangkan sesuatu dr sudut pandang
mereka sendiri
d. Anak belum mengerti suatu konstansi
B. TEORI FREUD (Teori Psikoseksual)

Tahap oral
( sejak lahir- 1 th)

Tahap
Tahap anal
genital/kelamin
(usia 1-3 th)
( masa remaja)

Tahap laten ( Tahap phalik


usia 5 – awal ( usia 3-5
pubertas tahun)
Tahap oral ( sejak lahir- 1 th)

Sumber kenikmatan pokok


yang berasal dari mulut
adalah menyusui dan
menghisap. Karena tahap
oral ini berlangsung pada
saat bayi sama sekali
tergantung pada ibunya
untuk memdapatkan
makanan, pada saat dibuai,
dirawat dan dilindungi dari
perasaan yang tidak
menyenangkan, maka timbul
perasaan-perasaan
tergantung pada masa ini
Tahap anal (usia 1-3 th)
 Pusat kepuasan pada fase ini
terletak pada daerah anus
atau dubur. Anak mendapat
kepuasan dengan cara
menahan atau membuang
kotoran menurut
kemauannya sendiri. Melalui
kegiatan toilet training,
anak belajar tentang adanya
kebebasan untuk menentukan
sendiri kemauannya.
 Karena itu, tahap ini
merupakan saat yang tepat
untuk Anda mengajarkan
disiplin pada anak agar ia
tidak keliru mengartikan
kebebasan.
Tahap phalik ( usia 3-5 tahun)

 Menaruh perhatian kepada alat kelaminnya dan mulai


menangkap perbedaan antara alat kelamin perempuan
dan laki-laki. Anak mulai tertarik pada orang tua
(attachmend pad ortu) yang berlainan jenis kelamin
dengan dirinya. Selain itu, anak mungkin akan menjadi
senang memainkan kelaminnya.
 Jelaskan pada anak bagaimana ia harus menyentuh,
membersihkan dan menjaga alat kelaminnya. Katakan
bahwa kelamin disebut sebagai kemaluan yang artinya
malu bila dilihat apalagi disentuh oleh orang lain.
Ucapkan dengan istilah anatomi yang benar seperti penis
dan vagina.
 Kenalkan perbedaan diri anak dengan jenis kelamin lain
sehubungan dengan identitas gender, bukan perbedaan
peran gender.
Tahap laten ( usia 5 – awal pubertas)

 Fase ini adl fase terpanjang, berlangsung pd saat


usia 6 th sampai usia 12 th (pubertas). Pd saat ini
seorang anak dipengaruhi oleh aktifitas sekolah,
teman-teman dan hobinya.
 Periode laten adalah saat eksplorasi dimana energi
seksual tetap ada, tetapi diarahkan kedaerah lain
seperti pengajaran intelektual dan interaksi sosial.
Tahap ini sangat penting dalam pengembangan
keterampilan sosial dan kepercayaan diri
C. Teori Eric Erikson

Early Preschool
Infacy (0-
chilhood age (4-5
1 th)
(1-3 th) th)
1. Trust vs Mistrust (Kepercayaan vs Kecurigaan)

 Sepenuhnya percaya pd ortu, tetapi pd orang asing,


benda sing, tempat asing, suara asing, perlakuan
asing, dia tdk akan mempercayainya. Kalau
menghadapi situasi tsb, bayi akan menangis
 Anak yg memiliki ibu tdk tanggap merespon
tangisan lapar, jarang menggendong, biasanya
mengalami perasaan tdk aman, selalu curiga thd
lingkungan, demikian sebaliknya.
2. Otonomi VS perasaan malu dan ragu-ragu

 Pd masa ini anak shd bisa berdiri, duduk, berjalan,


bermain, minum sendiri tanpa ditolong oleh ortu,
tetapi di pihak lain dia telah mulai memiliki rasa
malu dan keraguan dalam berbuat, sehingga
seringkali minta pertolongan atau perssetujuan dr
ortu
 Ortu harus menuntun anak, mengajarkan utk
mengontrol keinginan/ impuls”, namun tidak
dengan perlakuan kasar. Anak tahu perbedaan
benar dan salah.
Initiative vs Guilt (inisiatif vs kesalahan)

 Masa prasekolah anak telah memiliki beberapa


kecakapan, dengan kecakapan’ tsb dia terdorong
melakukan kegiatan , tetapi krn kemampuan anak
masih terbatas adakalanya dia mengalami
kegagalan. Kegagalan’ tsb menyebabkan dia
memiliki perasaan bersalah, dan untuk sementara
waktu dia tidak mau berinisiatif atau berbuat.
 Anak yg berhasil melewati tahap mrp individu yg
independen dan mandiri. Anak belajar
merencanakan, dan melaksakan tindakan .
 Bersosialisasi dg teman sebaya
C. Ciri Tumbuh kembang

1 Perkembngan melibatkan perubahan

2. Perkembangan awal lebih kritis daripada perkembanagn awal selanjutnya

3. Perkembnagan adl hasil dari maturasi dan proses belajar

4. Pola perkembangan dapat diramalkan

5. Pola perkembangan mempunyai karakteristik yang dapat diramalkan

6. Terdapat perbedaan individu dalam perkembangan

7. Terdapat periode/ tahapan dalam pola perkembangan

8. Terdapat harapan sosial untuk setiap periode perkembangan

9. Setiap area perkembanagan mempunyai risiko


1. Perkembangan melibatkan perubahan

Perubahan pertumbuhan
fisik Perkembangan mental

 Perubahan ukuran  Terjadi perubahan pd


memori, penalaran,
tubuh: BB, TB, LK persepsi, dan imaginasi
 Perubahan proporsi kreatif
tubuh  Kemampuan
imajinasi>nalar
 Ciri-ciri lama hilang:
gigi susu tanggal
 Timbul ciri-ciri baru:
timbul gigi permanen
2. Perkembangan awal lebih kritis daripada
perkembnagan selanjutnya

Tumbuh kembnag awal kehidupan, menentukan


perkembangan selanjutnya. Pd awal kehidupan, anak
sangat rentan thd faktor lingkungan:
a. Nutrisi: kompisi lengkap+ stimulasi sensori
b. Kasih sayang ortu dan sekitar
c. Pengenalan status emosi gembira, sedih, kecewa,
marah
d. Dilatih disiplin, dg punishment dan reward
e. Struktur keluarga : nuclear/ extended
f. Pola asuh demokratis berdampak positif
g. Stimulasi dini dan berkesinambungan
h. Melakukan skrining rutin
3. Perkembangan adl hasil dr 4. Pola perkembangan dpt
maturasi dan proses belajar diramalkan

Anak tdk dpt berjalan, Arah perkembangan:


bila maturitas sistem  sefalokaudal (kepala-
syaraf blm siap utk itu, kaki)
namun tdk adanya  Proksimodistal (pusat
kesempatan praktek tubuh- tangan kaki/
juga akan m’hambat gerak kasar-halus)
ketrampilan anak
5. Pola perkembangan mempunyai
karakteristik yang dapat diramalkan

 Perkembangan berlangsung dari


umum ke spesifik
 Selama proses pertumbuhan
tdp 3 pertumbuhan cepat: janin,
bayi dan pubertas
 Masing’ organ tubuh
mempunyai pola pertumbuhan
berbeda
 Terdapat korelasi antar
perkembngan dan pertumbuhan
6. Terdapat perbedaan individual dalam hal
perkembangan

 Kondisi biologis dan genetik setiap anak berbeda


 tidak seorang anakpun mempunyai lingkungan yang
sama
 Perbedaan individual ini disebabkan oleh faktor
internal dan eksternal
7. Terdapat periode/ tahapan 9. Setiap area perkembangan
pola perkembangan punya risiko

1) Prenatal period Faktor lingkungan dan


2) Infancy(lahir-12bl) genetik dpt
3) Early childhood (12bl- mempengaruhi
6th)
4) Middle childhood(6-11th)
kecepatan dan kualitas
5) Adolescence(11-18th) tumbuh kembang anak
Setiap thpn menyiapkan deteksi dini/ skrining
anak dan membimbing
agar berhasil ketahap
berikutnya
8. Terdapat harapan sosial untuk setiap periode
perkembangan

 Faktor yg dpt meningkatkan tugas perkembnagna


adl: nutrisi yg memadai, pertumbuhan fisik yg cepat,
kekuatan dan energi diatas rata-rata, kecerdasan
diatas rata-rata, tdp lingkungan yg memberi
kesempatan utk belajar, tuntunan dr ortu dan guru
dlm proses belajar, motivasi yg kuat utk belajar,
kreativitas disertai kemauan anak utk mjd berbeda
 Faktor yg menghambat tugas perkembangan adl:
sering sakit, kecacatan, tdk ada kesempatan utk
belajar, tdk mdpt tuntunan belajar, tdk ada motivasi
belajar, takut utk menjadoi berbeda
D. Faktor-faktor yg mempengaruhi tumbuh kembang

1. Faktor genetik
2. Lingkungan

a. Faktor biologis d. Faktor keluarga dan


c. Faktor
1) Ras/ suku bangsa b. Lingkunga adat istiadat
psikososial
2) Jenis kelamin n fisik 1) Ras/ suku bangsa
1) Stimulasi
3) Umur 1) Cuaca, 2) Pendidikan ayah/ibu
2) Motivasi belajar
4) Gizi musim, 3) Jml saudara
3) Reward and
5) Perawatan keadaan 4) Jenis kelamin dlm
punishment
kesehatan geografis keluarga
4) Klp sebaya
6) Kerentanan thd suatu 5) Stabilitas rmh tangga
5) Stres
penyakit daerah 6) Kepribadian
6) Sekolah
7) Kondisi kesehatan 2) Sanitasi ayah/ibu
7) Cinta&kasih syg
kronis 3) Keadaan 7) Pola pengasuhan
8) Kualitas
8) Fungsi rumah 8) Agama
interaksi anak-
metabolisme 4) radiasi 9) Urbanisasi
ortu
9) hormon 10) Kehidupan politik
E. Tahapan Tumbuh kembang anak

Masa bayi dan


Masa pranatal Masa
masa ank dini
(dari konsepsi prasekolah (3
(lahir smp
smp lahir) smp 6 th)
umur 3 th)
1. Pranatal

 Pembentukan struktur tubuh dasar dan organ-organ


 Pertumbuhan fisik tercepat dalam rentang
kehidupan anak
 Sangat peka terhadap lingkungan
2.Masa bayi dan masa anak dini

 Bbl masih tergantung pd org lain, tetapi mempunyai


kompetensi
 Semua panca indera berfungsi pd waktu lahir
 Pertumbuhan fisik dan perkembnagan motorik
berlangsung cepat
 Mempunyai kemampuan belajar dan mengingat, bahkan
pada minggu pertama kehidupan
 Kelekatan thd ortu atau benda lainnya smp akhir tahun
pertam
 Kesadaran diri berkembang dalam tahun kedua
 Komprehensi dan bahasa berkembang pesat
 Rasa tertarik terhadap anak lain meningkat
3.Masa prasekolah

 Keluarga msh mrp fokus dlm hidupnya, walaupun anak


lain mjd penting
 Ketrampilan motorik kasar dan halus serta kekuatan
meningkat
 Kemandirian, kemampuan mengontrol diri dan merawat
diri meningkat
 Bermain, kreativitas, dan imajinasi mjd lebih
berkembang
 Imaturutas kognitif mengakibatkan pandangan yg tdk
logis thd dunia sekitarnya
 Perilaku pd umumnya masih egosentris, tetapi
pengertian thd pandangan org lain mulai tumbuh

Anda mungkin juga menyukai