Anda di halaman 1dari 6

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Nifas dan Menyusui

Disusun Oleh:

Alfathiana Audina Ashari


Ines Ratni Pravitasari
Durrotul Mahnunin
Aisa Oktaviana Nur Imaniar
Aneke Sekar Fadila
Sweeta Devi Yunpurry
Isnaini Novitasari
Linda Istiari Wijaya
Lia enjelina

(1402450061)
(1402450062)
(1402450063)
(1402450064)
(1402450065)
(1402450066)
( 1402450067)
( 1402450068 )
( 1402450069 )

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN
TAHUN 2015

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pemberian ASI Eksklusif
makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Nifas dan
Menyusui.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Yth :
1. Herawati M, SST,M.Psi,M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Asuhan
Kebidanan Nifas dan Menyusui
2. Orang tua kami yang telah membantu baik moril maupun materi
3. Rekan-rekan satu kelompok yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini
4. Rekan-rekan IIB yang telah mendukung penulisan makalah ini
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, baik dari
segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah guna menjadi acuan
dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.

DAFTAR ISI

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan merupakan salah satu aspek dari kehidupan masyarakat mutu hidup,
produktifitas tenaga kerja, angka kesakitan dan kematian yang tinggi pada bayi dan
anak-anak, menurunnya daya kerja fisik serta terganggunya perkembangan mental
adalah akibat langsung atau tidak langsung dari masalah gizi yang buruk.
Terjadinya kerawanan gizi pada bayi disebabkan karena selain makanan yang
kurang juga karna air susu ibu (ASI) banyak diganti dengan susu botol dengan cara
dan jumlah yang tidak memenuhi kebutuhan. Hal ini pertanda adanya perubahan sosial
budaya yang negatif dipandang dari segi gizi. Pertumbuhan dan perkembangan bayi
sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI yang diperoleh termasuk energi dan zat
gizi lainnya yang terkandung di dalam ASI tersebut. Asi tanpa bahan makanan lain
dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia sampai 4bulan. Setelah itu, ASI
hanya berfungsi sebagai sumber protein, vitamin dan mineral utama untuk bayi yang
mendapat makanan tambahan yang tertumpu pada beras.
Dalam pembangunan bangsa, peningkatan kualitas manusia harus dimulai
sedini mungkin, yaitu sejak masih bayi, salah satu faktor yang memegang peranan
penting dalam peningkatan kualitas manusia adalah pemberian Air susu ibu (ASI).
Peemberian ASI semaksimal

mungkin

merupakan

kegiatan penting

dalam

pemeliharaan anak dan persiapan generasi penerus di masa depan. Akhir-akhir ini
sering dibicarakan peningkatan penggunaan ASI.
ASI sebagai makanan yang terbaik bagi bayi tidak perlu diragukan lagi, namun
akhir-akhir ini sangat disayangkan banyak diantara ibu-ibu menyusui merlupakan
keuntungan ASI tersebut. Selama ini dengan membiarkan bayi terbiasa menyusu dari
alat pengganti padahal hanya sedikit bayi yang sebenarnya menggunakan susu botol
atau susu formula. Kalau hal yang demikian terus berlangsung, tentunya hal ini
merupakan ancaman yang serius terhadap upaya pelestarian dari peningkatan
penggunaan ASI.
Berbagai alasan yang dikemukakan oleh ibu-ibu mengapa kliru dalam
pemnafaatan ASI secara eksklusif kepada bayinya antara lain adalah produksi ASI
kurang, kesulitan bayi dalam menghisap, keadaan puting susu ibu yang tidak
menunjang, ibu bekerja, keinginan untuk disebut modern dan pengaruh iklan atau
promosi pengganti ASI dan tidak kalah pentingnya adalah anggapan bahwa semua
orang sudah memiliki pengetahuan tentang manfaat ASI.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

a. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pemberian
ASI eksklusif dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
b. Tujuan Khusus
1) Mengetahui cara pemberian ASI eksklusif pada bayi
2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI pada
bayi.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

a. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang terbaik bagi bayi yang harus
diberikan pada bayi sampai bayi berusia 6 bulan sampai makanan pendamping.
b. Adanya kecenderungan semakin tinggi tingkat pendidikan semakin besar pula
presentasi ASI secara eksklusif
c. Masih rendahnya tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian ASI
3.2 Saran
a. Perlu peningkatan penyuluhan kesehtan secara umum khususnya tentang ASI dan
menyusui kepada masyarakat khususnya kepada ibu hamil tentang gizi dan
perawatan payudara selama masa kehamilan, sehingga produksi ASI cukup.
b. Perlu ditingkatkan peranan tenaga kesehatan baik di rumah sakit, klinik bersalin,
posyandu di dalam memberikan penyuluhan atau petunjuk kepada ibu hamil, ibu
baru melahirkan dan ibu menyusui tentang ASI dan menyusui

Anda mungkin juga menyukai