Interoreseptor
berfungsi untuk mengenali perubahan-perubahan
yang terjadi di dalam tubuh.
Eksoreseptor
berfungsi untuk mengenali perubahan-perubahan
lingkungan yang terjadi di luar tubuh
Pancaindra Manusia
Hidung
Indra Pembau
Telinga Lidah
Indra Pendengar Indra Perasa
5
Mata Indra Kulit
Indra Penglihat Indra Peraba
TELINGA
Telinga Luar
1 Telinga luar terdiri atas daun
telinga, gendang telinga, dan
Telinga adalah suatu
organ kompleks dengan
membran timpani. komponen-komponen
fungsional penting,
Telinga Tengah aparatus pendengaran
2 Pada telinga bagian tengah ini terdapat
tulang-tulang pendengaran (osikel
dan mekanisme
keseimbangannya,
auditori terletak di dalam tulang
temporalis tengkorak.
Telinga Dalam
3 Telinga dalam (interna) berisi cairan dan
terletak dalam tulang temporal di sisi medial
telinga tengah.
TELINGA LUAR
Daun telinga (pinna atau aurikula) yakni daun
kartilago yang menangkap gelombang bunyi
dan menjalarkannya ke kanal auditori eksternal
(meatus atau lubang telinga), suatu lintasan
sempit panjangnya 2,5 cm yang merentang
dari aurikula sampai membran timpani
(gendang telinga).
Telinga dalam terdiri dari dua bagian yakni labirin tulang dan labirin membranosa yang terletak di
dalam labirin tulang.
FAAL PENDENGARAN
• Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat
membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan.
• Lidah dikenal sebagai indra pengecap yang banyak memiliki struktur tunas
pengecap
• Lidah dapat merespon berbagai jenis dan macam rasa seperti rasa manis,
rasa pahit, rasa asam dan rasa asin.
• Kita dapat menikmati makanan dan minuman karena adanya indra
pengecap ini.
FUNGSI LIDAH
Alis Mata
1. Alis mata pada sebagian besar manusia berupa bagian
yang sedikit menonjol sedikit di atas kedua belah kelopak
mata dan mempunyai sedikit rambut halus.
2. Alis mata berfungsi sebagai pelindung mata yang peka dari
tetesan keringat yang jatuh dari bagian dahi air hujan, atau
sinar matahari yang berlebihan.
Kelopak Mata (Palpebra)
1. Kelopak mata adalah lipatan kulit yang lunak yang menutupi dan melindungi mata.
2. Terdiri dari kelopak mata atas & bawah
3. Berfungsi pelindung mata apabila ada gangguan pada mata (menutup & membuka mata)
4. Kelopak mata atas terdiri dari muskulus levator palpebra superior
5. Bagian kelopak yang berlipat (tarsus) →pada kedua tarsus terdapat kelenjar tarsalia,
sebasea & keringat
Kelenjar Air Mata
Ada 2 bagian :
Konjungtiva palpebra
Konjungtiva bulbar
• Konjungtiva adalah suatu membran tipis yang melapisi
kelopak mata ( konjungtiva palpebra), kecuali darah
pupil.
• Konjungtiva palpebra melipat kedalam dan menyatu
dengan konjungtiva bulbar membentuk kantung yang
disebut sakus konjungtiva
• Walaupun konjungtiva transparan, bagian palpebra
tampak merah muda karena pantulan dari pembuluh –
pembuluh darah yang ada didalamnya, pembuluh –
pembuluh darah kecil dapat dari konjungtiva bulbar
diatas sklera mata.
• Konjungtiva melindungi mata dan mencegah mata dari
kekeringan.
Kornea
merupakan bagian dinding mata yang paling luar, bagian tersebut berwarna putih buram dan
juga bersifat keras disebabkan tersusun dari jaringan ikat dengan serat yang kuat. Skelara
tersebut berfungsi untuk dapat membungkus serta melindungi bola mata dari kerusakan.
Retina
merupakan bagian dinding paling dalam dari suatu mata yang berfungsi untuk dapat
menangkap bayangan benda disebabkan memiliki sel yang peka terhadap suatu
cahaya. Retina merupakan suatu bagian yang mempunyai reseptor cahaya yang terdiri
dari sel – sel saraf yakni :
1. Sel Batang (Basilus), adalah suatu sel yang peka terhadap cahaya tidak kuat ( lebih
berperan lagi pada saat malam hari / pada saat keadaan gelap)
2. Sel Kerucut (Konus), adalah suatu sel yang peka terhadap intensitas cahaya yang
kuat ( lebih berperan pada saat siang hari / pada saat keadaan terang)
Lensa
• Lensa adalah suatu bagian yang bersifat lunak serta transparan yang
terdapat di belakang iris.
• Lensa tersebut berfungsi untuk dapat mengumpulkan serta memfokuskan
cahaya supaya bayangan benda jatuh di tempat yang tepat.
• Lensa tersebut mempunyai kemampuan yang disebut dengan daya
akomodasi, yakni kemampuan untuk dapat menebal maupun menipisnya
atau/dan mencembung atau memipihnya lensa sesuai dengan jarak benda
yang akan dilihat.
• Lensa tersebut diikat oleh otot pemegang lensa, otot tersebutlah yang
berfungsi didalam kemampuan Daya Akomodasi Lensa. jika Lensa Akan
semakin cembung pada saat melihat benda yang dekat serta semakin
memipih saat melihat benda yang jauh.