Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH

STATUS GIZI
PADA IBU HAMIL

Gizi dalam Kesehatan Reproduksi

KELOMPOK 2

ALFATHIANA AUDINA ASHARI (1402450061)


INES RATNI PRAVITASARI
(1402450062)
DURROTUL MAHNUNIN
(1402450063)
AISA OKTAVIANA N.I
(1402450064)
ANEKE SEKAR FADILA
(1402450065)
SWEETA DEVI YUNPURRY
(1402450066)
ISNAINI NOVITASARI
(1402450067)
LINDA ISTIARI WIJAYA
(1402450068)
LIA ENJELINA JUNIARTI
(1402450069)
WAHYU PUTRI SEPTIANA
(1402450070)

Gizi adalah elemen yang terdapat dalam


makanan dan dapat dimanfaatkan
secara langsung oleh tubuh seperti
halnya karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral, dan air.
Status gizi ibu hamil pada waktu
pembuahan dan selama hamil dapat
memengaruhi pertumbuhan janin yang
sedang dikandung

Pentingnya Status Gizi Pada Ibu Hamil

Status gizi ibu hamil pada waktu pertumbuhan


dan selama hamil dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan janin
Kekurangan asupan gizi pada trimester I dapat
menyebabkan hiperemesis gravidarum,
kelahiran prematur, kematian janin,
keguguran dan kelainan pada sistem saraf
pusat.
trimester II dan III dapat mengakibatkan
pertumbuhan dan perkembangan janin
terganggu, berat bayi lahir rendah

Gizi Yang dibutuhkan Oleh Ibu Hamil

Energi
Protein
Zat Besi
Seng
Kalsium
Asam folat

Dampak Gizi Kurang Pada Ibu Hamil


Gizi kurang pada ibu hamil dapat
menyebabkan resiko dan komplikasi,
diantaranya:
Anemia
Perdarahan
Berat badan ibu tidak bertambah secara
normal
Terkena infeksi

Masalah yang terjadi pada ibu hamil


Anemia Pada Ibu Hamil
Anemia dapat didefinisikan sebagai kondisi
dengan kadar Hb berada di bawah normal. Di
Indonesia Anemia umumnya disebabkan oleh
kekurangan Zat Besi, sehingga lebih dikenal
dengan istilah Anemia Gizi Besi.
Kekurangan zat besi dapat menimbulkan
gangguan atau hambatan pada pertumbuhan
janin baik sel tubuh maupun sel otak.

Kurang gizi menyebabkan abortus


Keguguran adalah kehilangan
kandungan pada saat janin berusia di
bawah 20 minggu. (Bila lebih maka
dikatakan sebagai kelahiran prematur).
Sekitar satu dari enam kehamilan berakhir
dengan keguguran, sebagian besar terjadi
sebelum minggu ke-16 kehamilan. Satu
dari 200 wanita mengalami keguguran
berulang, bahkan lebih dari tiga kali
berturut-turut.

Resiko BBLR
Bila bayi lahir dengan Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR) akan mempunyai resiko
kematian, gizi kurang, gangguan
pertumbuhan, dan gangguan
perkembangan anak

Tanda-Tanda Kecukupan Gizi


Pada Ibu Hamil
Status

Keadaan
Umum
Berat
Badan
Postur
Otot
Saraf

Tanda

Responsive, gesit
Normal sesuai tinggi dan bentuk tubuh
Tegak, tungkai dan lengan lurus
Kuat, kenyal sedikit lemak di bawah kulit
Perhatian baik, tidak mudah tersinggung,
refleks normal, mental stabil

Pencernaa
Nafsu makan baik
n
Detak dan irama normal, tekanan darah
Jantung
normal sesuai usia

Vitalitas umum
Rambut

Ketahanan baik, energik, cukup tidur, penuh


semangat
Mengkilat, keras tak mudah rontok, kulit kepala

Kulit

normal
Licin, cukup lembab, warna segar

Muka dan leher

Warna sama, licin, tampak sehat, segar

Bibir

Licin, warna tidak pucat, lembab, tidak bengkak

Mulut

Tidak ada luka dan selaput merah

Gusi

Merah normal, tidak ada perdarahan

Lidah

Merah normal, licin, tidak ada luka

Gigi geligi
Mata
Kelenjar

Tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, lurus dagu


normal, bersih dan tidak ada perdarahan
Bersinar, bersih, selaput besar merah, tidak ada
perdarahan
Bersinar, bersih, selaput besar merah, tidak ada

Kuku

perdarahan
Keras dan kemerahan

Tungkai

Kaki tidak bengkak, normal

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai