PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Manusia memerlukan informasi berupa rangsangan dari lingkungan
luar untuk dapat menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang
berasal dari luar tubuh dapat ditangkap dibutuhkan alat-alat tubuh terentu
yang
bernama alat indra. Kelima alat indra itu adalah mata, hidung,
telinga/kuping, kulit dan lidah. Setiap orang normalnya meiliki lima / panca
indra yang berfungsi dengan baik untuk menangkap rangsangan sehingga
dapat memberikan respon sesuai dengan insting kita. Orang yang cacat indra
masih bisa hidup namun tidak akan bisa menikmati hidup layaknya manusia
normal. Indra manusia ada lima sehingga
disebut
Y,201).
Alat indera merupakan suatu alat tubuh yang mampu menerima
rangsangan tertentu. Fungsi utama indera adalah mengenal lingkungan luar
atau berbagai rangsangan dari lingkungan di luar tubuh kita.
Dengan memiliki indera, kita mampu mengenal lingkungan dan
menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan. Oleh karena itu
kita dapat melindungi tubuh kita terhadap
tubuh. Jadi indera merupakan jendela bagi tubuh untuk mengenal lingkungan
luar.
Berdasarkan di atas maka praktikum kali ini kami melakukan percobaan
inderaa penglihatan, indera pendengaran, indera penciuman, dan indera
pengecap dengan materi SISTEM INEDERA.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan pada praktikum kali ini yakni :
1. Mengetahuan nama bagian-bagian mata dan organ pelengkapnya yang
membantu penglihatan.
2. Menggambarkan daerah-daerah utama telinga dan proses pendengaran.
3. Mengetahui orga-organ khusus lain, seperti pengecap, penciuman dan
keseimbangan..
4. Mengetahui proses pengahantaran impuls dari organ-oragan tersebut.
1.3. Manfaat
Adapun manfaat pada praktikum kali ini yakni :
1. Untuk mengetahui sistem-sistem indera dari mata, hidung, telinga dan
lidah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Alat Indera
Alat indera adalah alat tubuh yang berguna untuk mengetahui keadaan
di luar tubuh. Alat indera ada lima, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan
kulit. Kelima alat indra itu disebut panca indera. Pada setiap alat indera
terdapat saraf. Saraf ini akan menerima rangsang dari luar tubuh. Kemudian,
saraf mengirim rangsang itu ke otak. Saat rangsang diterima otak dengan
baik, maka kita dapat melihat, mendengar, membau, mengecap, atau meraba
(Herni Y,2014).
2.2. Definisi indera penglihatan (Mata)
Mata terdiri dari otot mata, bola mata dan saraf mata serta alat
tambahan mata yaitu alis, kelopak mata, dan bulu mata. Alat tambahan mata
ini berfungsi melindungi mata dari gangguan lingkungan. Alis mata berfungsi
untuk melindungi mata dari keringat, kelopak mata melindungi mata dari
benturan dan bulu mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan
kotoran (Putri R,2013).
Mata merupakan organ indra rumit. Mata disusun dari bercak sensitive
dan cahaya primitip pada permukaan invertebrata. Dalam selubung
pelindungnya mata mempunyai lapsan reseptor yaitu system lensa bagi
pemfokusan cahaya atas reseptor dan merupakan suatu sistem saraf untuk
mengantarkan impuls serta membentuk bayangan penglihatan yang disadari
menjadi sasaran (Putri R,2013).
2.2.1.
(F Fauzi,2014):
a. Korne mata, berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan
meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
b. Lensa mata, berfungsi meneruskan dan memfokuskan cahaya agar
bayangan benda jatuh ke lensa mata.
c. Iris, berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke
mata
d. Pupil, berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya.
e. Retina, berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang
kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak
f. Otot mata, berfungsi mengatur gerakan bola mata
g. Saraf mata, berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke
otak
2.2.2.
(F Fauzi,2014):
1. Telingah luar
Menangkap rangsangan getaran suara/bunyi dari luar. Terdiri dari
daun telinga, lubang telinga, saluran telinga, selaput gendang
telinga, dan kelenjar miyak.
2. Telingah tengah
Menghantarkan getaran suara/bunyi dari telinga luar ke telinga
dalam. Terdiri dari tulang-tulang pendengar.
3. Telinga dalam
Mmenerima gataran suara/bunyi yang disampaikan oleh telinga
tengah. Terdiri dari tingkap corong, saluran telinga,, rumah siput
dan alat keseimbangan.
2.3.2.
(Basyir Y,2014) :
1. Bersihkan kotoran yang terdapat dibagian telinga luar dengan
kapas basah yang hangat dan jangan mnggunakan benda yang
tajam.
2. Apabila
periksakan ke dokter.
3. Jangan minum obat seperti pil pina karena akan
dapat
udara
dan
BAB III
METODE KERJA
3.1. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada pecobaan kali ini yakni:
3.1.1. Alat
Adapun alat yang digunakan pada pecobaan kali ini yakni: gelas
kimia, kapas, kertas putih, meteran dan spidol
3.1.2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada pecobaan kali ini yakni:
garam dapur, gula pasir, kopi dan asam cuka
3.2. Cara Kerja
Adapun cara kerja pada pecobaan kali ini yakni:
1. probandus dengan keadaan mata tertutp mata tetutup diberi sampel
makanan dngan berbagai macam rasa
2. Diminta untuk menebak sampel makanan yang dirasakan serta
menentukan deaera pada lidah bagian mana rasa tersebut dideteksi.
3. Membuktikan adanya bintik buta pada mata. Temukan bintik buta mata
kanan dengan menutup mata kiri dan memegang kertas sekitar 10 cm dari
wajah. Sementara penglihatan difokuskan ke lingkaran, secara perlahan
gerakkan kertas menjauhi wajah sampai tanda silang lenyap dari
penglihatan. Pada saat ini, bayangan tanda silang mengenai bintik buta
mata kanan. Hal sebaliknya untuk menetukanbintik buta mata kiri
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengamatan
4.1.1. Tabel Menentukan Rasa Indera Pengecap
Probandus
1
2
3
4
Keterangan :
Manis
Pahit
Asam
Asin
= Tebakan Benar
X = Tebakan Salah
: Buram
: Jelas
: Tidak jelas
: Buram
: Jelas
4.2 Pembahasan
Dalam percobaan pada indera pengecap dimana probandus dengan
keadaan mata tertutup diberi sampel masing-masing dengan berbagai macam
rasa diantaranya asam, manis, asin dan pahit. Hal ini bertujuan agar
probandus dapat mengetahui dan membedakan rasa yang ada pada sampel
tersebut tanpa melihat sekalipun. Kemudian masing-masing probandus mulai
merasakan rasa dari masing-masing sampel yang telah disediakan dengan
cara cutton bot dicelupkan pada sampel kemudian di tetesi pada lidah masingmasing probandus. Setelah mengetahui rasa dari sampel tersebut maka
selanjutnya menentukan daerah mana rasa tersebut terdeteksi. Pada probandus
ke-4 didapati hasil Sampel garam memiliki rasa asam, dikarenakan probandus
ke-4 sulit membedakan rasa asam dan asin. Dari hasil percobaan didapati
bahwa pada 4 probandus yang diberi berbagai macam rasa dintarnya cuka,
yang menghassilkan rasa asam yakni rasa yang terletak pada samping belkang
lidah. Kemudian pada garam dapur didapati rasa asin yakni rasa yang terletak
pada samping depan lidah. Kemudian pada gula didapati rasa manis yakni
rasa yang terletak pada ujung depan lidah. Kemudian pada kopi didapati rasa
pahit yakni rasa yang terletak pada belakang lidah. Hal ini juga didukung
dengan teori Jalmo, 2007 yang mengemukakan letak-letak indera pengecap.
Pada percobaan bintik buta. Prose awal yang dilakukan yakni melihat
kertas yang berisi symbol x. dimana symbol x dilihat dari jarak 10 cm dengan
menutup mata kanan. Pada jarak ini gambar masih terlihat buramdikarenakan
lensa mata tidak dapat menfokuskan sinar cahaya yang masuk ke-mata tepat
pada selaput jala (retina),(Prof Dr Raven P.2007).setelah perlahan-lahan
menjauhi mata sekitar 53 cm gambar terihat jelas. Hal ini dikarenakan lensa
mata dapat memfokuskan sinar cahaya yang masuk ke mata tepat pada
retina.Kemudian pada jarak 145 cm objek mulai terlihat seperti titik hitam.
Pada jarak 1.085 cm, titik focus mata sudah mulai tidak jelas. Dalam hal ini
objek (symbol x) berubah menjadi bentuk bulat atau bintik hitam. hal ini
diduga merupakan bintik buta mata kiri. karena bayangan tanda silangsudah
tidak terlihat jelas. kemudian pada kegiatan ke 2, hal yang sama juga
dilakukan namun objek dirubah dengan symbol bulat yang berwarna hitam.
Dimana objek dilihat pada jarak 10 cm dengan menutup mata kiri, kemudian
sedkit demi sedikit objek dijauhkan dari mata. Hasil yang didapatkan pada
jarak 27 cm objek terlihat jelas. Dan sekitar jarak 880 cm objek sudah tidak
terlihat jelas (bintik hitam kecil). Hal ini diduga bahwa merupakan bintik buta
mata kanan.
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi F Fauzi, dkk. 2014. Indra Penglihatan, Pembau Dan Pengecap. Biologi.
Makasar
Hardoyono , F. 2007. Tinjauan Aspek Budaya pada Pembelajaran IPA. Bandung
Kurniawati, Wahyu. 2008. Bahan Ajar IPA 1. Universitas PGRI.Yogyakarta.
Muh Yusuf Basyir.2014.Anatomi Fisologi Manusia Panca Indra.STTF.Bogor
Rissa Putri ,2013. Laporan Anfisman Panca Indera.Anatomi Manusia.Tanggerang
Widia Yuli Herni.2014. Indera Manusia.Biologi.Padang
LAMPIRAN
1. Alat dan Bahan
Alat :
bahan
2. Kegiatan praktikum
Probandus indra pengecap :
3.Diagram Alir
Indra pengecap
Indra penglihatan
HASIL