BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ph meter merupakan suatu instrument elektronik yang digunakan untuk
pengukuran ph (kadar keasaman) suatu larutan (meskipun bisa juga
digunakan untuk pengukuran ph unsure cami-solid). Kadar keasaman suatu
larutan dikatakan netral apabila bernilai 7. Selain ph meter, alat lain yang
digunakan untuk mengukur kadar ph antara lain fenolptali dan ph strip (Adil,
2006).
Sensor pH berfungsi sebagai penentu derajat keasaman atau kebasaan dari
suatu bahan. Pengukur dan pengendalian nilai ph adalah sangat penting untuk
berbagai studi dalam bidang kimia dan biologi di laboratorium dan berbagai
bidang industry. Metode pengukuran ph dapat dilakukan secara konvensial
yaitu dengan menggunakan kertas lakmus dan elektroda gelas, namun hal ini
memiliki tingkat akurasi hasil pengukuran yang rendah, mudah pecah dan
tidak kompatibel dengan alat ukur atau sensor lain.
Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini dimungkinkan untuk
membuat sebuah system alat ukur yang dapat mendeteksi berbagai parameter
secara simultan, akurat, dan berukuran kecil (Madu, 2006).
Oleh karena itu, penting bagi praktikan untuk mengetahui bagaimana
fungsi dan cara menggunakan pH meter sebagai pengetahuan dasar dalam
kegiatan praktikum saat akan mengukur pH suatu larutan atau cairan.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pH meter?
2. Apa saja indikator dari ph meter?
3. Bagaimana prinsip kerja dari pH meter?
4. Bagaimana cara kerja dari pH meter?
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari ph meter
2. Mahasiswa dapat mengetahui jenis dan prinsip dari ph meter
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja dari ph meter
D. Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi pH Meter
pH meter adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan
tingkat keasaman atau kebasahan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia
didevinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hydrogen (hkoefisien aktifitas
ion hydrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya
didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala ph bukanlah skala absolute. Ia
BAB III
METODE KERJA
A. Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu ph meter.
B. Metode kerja
Adapun cara kerja yang dilakukan dalam pengoperasian pH meter yaitu
pertama-tama
bukalah
penutup
pelindung
dan
bersihkan
electrode
menggunakan air yang tidak mengandung ion atau air hasil sulingan dan
keringkan menggunakan kertas pembersih. Kemudian hidupkan alat dengan
menekan tombol on/off yang berada di atas tempat baterai. Rendamlah
electrode pH meter sampai pada batas level perendaman yaitu dengan
kedalaman sekitar 5 cm selama 2-3 menit. Aduk perlahan dan tunggulah
sampai terbaca kestabilan dalam pengukuran yang tertera pada monitor.
Setelah digunakan, matikan alat dan gunakan air hasil sulingan untuk
membersihkan electrode dan pasang kembali tutup pelindung.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
N
O
1.
pengamatan
Gambar
B. Pembahasan
Ph merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tinkat keasaman
atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan dimana keasaman adalah
konsentrasi ion hydrogen (H+) dalam pelarut air. koefisien aktivitas ion
hydrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya
didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala ph bukanlah skala absolute. Ia
bersifat relative terhadap sekumpulan larutan standar yang ph-nya
ditentukan berdsarkan persetujuan internasional.
Nilai ph berkisar dari 0 hingga 14 suatu larutan dikatakan netral
apabila memiliki nilai ph =7. Nilai ph kurang dari 7 menunjukan bahwa
larutan memliki sifat basa, sedangakan nilai ph lebih dari 7 menunjukan
larutan memiliki sifat asam. Pengukuran dan pengendalian nilai ph sangat
penting untuk berbagai studi dalam bidang kimia dan biologi
dilaboratorium dan berbagai bidang industry. Metode pengukuran ph dapat
lain.
Seiring
dengan
perkembangan
teknologi,
saat
ini
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa ph
meter memiliki peranan yang sangat penting dalam pengukuran derajat
keasaman dan kebasaan suatu larutan untuk mendapatkan hasil yang akurat.
B. Saran
Sebaiknya dalam pengenalan ph meter lebih diperjelas dan lebih banyak
fungsi fungsi dari ph meter agar mahasiswa dapat menggunakan ph meter
dengan baik dan benar,dan Sebaiknya juga
10
DAFTAR PUSTAKA
Adil, R. 2006. Klasifikasi kinerja tingkat keasaman dan berat jenis pada uji coba
susu hewani segar berbasis PC. Institusi teknologi sepuluh nopember
Surabaya.
Coughlin, F. 1994. Penguat operasional dan rangkaian terpadu lincar.
Maddu, A. 2006. Sensor ph serat optic berdasarkan absorpsi gelembung
evenesscant dengan menggunakan cadding polimer brdopping dye
indikator U-I pres, Jakarta.
Modjahidin, K . 2006, pengembangan probe sensor kelembaban serat optic
dengan cladding gelatin makasar, teknologi.
Purba, M . 1995, ilmu kimia, erlangga. Jakarta.
Suruni, A . B. 1998. Analisa performasi sensor ph berbasis fiber optic
pengamatan kondisi sol-gel pada optiode ITS pres, Surabaya.