untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah pasien yang berkaitan dengan pengambilan dan penggunaan obat KRITERIA PASIEN YANG HARUS DIBERI KONSELING OBAT Mengalami tiga atau lebih penyakit Mempunyai lima atau lebih R/ obat dalam resep Mendapat obat dengan indeks terapi sempit, seperti Digoksin Mendapat obat yang perlu perhatian khusus - Resiko buruk tinggi, seperti Warfarin dan antikanker - Teknik administrasi khusus, seperti inhaler,tetes mata. Pasien pediatri Pasien geriatri dengan penyakit kronik, seperti tekanan darah tinggi, jantung, diabetes Memulai konseling :
Perkenalkan diri kepada pasien
Identifikasi pasien Lakukan posisi fisik yang sesuai, nyaman dan efektif Terangkan maksud konseling obat Jika konseling tentang multi obat, organisasikan obat dengan urutan yang logis. Sampaikan Three prime question (pasien baru) Pasien Ny. A, usia 66 th (Jl.Setia budi No 9) Kontrol dari poli umum, mata merah dan gatal mendapat obat sebagai berikut : Kaptopril 12,5 mg 3 x 1 tablet Amlodipin 5 mg 1x1 tablet Simvastatin 10 mg 1 x 1 tablet Tetes mata khloramphenikol 3 x 1 tts mata Konseling 1.Perkenalkan diri ke pasien : Apoteker : Saya rini apoteker penanggung jawab di apotik ini. Ibu punya waktu untuk dikonseling? agar ibu bisa cepat sembuh. (ibu bersama anaknya (25 thn)) 2. Identifikasi Pasien : > Apoteker : Apakah benar ibu bernama Ny .A dengan umur 66 thn yang beralamat jalan setia budi no 9. 3.Pasien Lama (kontrol) Apoteker : Berapa tekanan darah saat ini bu? Ibu / anak : Tensi sekarang 170/- biasanya sekitar 150/- Apoteker : Bagaimana obat yang kemarin ibu minum ? Ibu / anak : diminum biasanya obat kaptopril 3x1 sebelum makan, dan obat simvastatin di minum malam.sekarang ada obat tambahan lagi. Apoteker : Kalo begitu ibu dapat obat kombinasi untuk tekanan darahnya yaitu Amlodipin supaya tekanan darah bisa terkontrol jadi obatnya diminum pada pagi hari pas bangun tidur. minum obat kaptopril sebelum sarapan pagi pada jam 06.00 pagi, siang sebelum tidur siang (jam 13.00)dan malam waktu ibu mau tidur.(jam 21.00) Apoteker : Ada tidak gejala yang ibu rasakan yang sangat menganggu. Ibu/anak : biasanya hanya batuk tapi kadang-kadang sih biasanya hanya minum kecap sama jeruk 1 sendok makan. Apoteker : kalau batuknya bisa di atasi tidak masalah bu. Tapi kalau sering, nanti ibu bisa sampaikan ke dokternya Apoteker : Ibu tetap jaga makannya hindari daging yang berlebihan, gorengan dan kacang-kacangan. Juga jalan pagi dan ini harus rutin. Hindari strees, bila ibu beragama islam banyak zikir.. Apoteker : Di resep ibu mendapatkan obat tetes mata khlorampenikol. Mulai kapan sakit matanya bu? Ibu : baru 2 hari yang lalu, biasanya bangun pagi tidak bisa buka mata..karena ada kotoran di mata. Apoteker : Iya, kalau begitu ibu harus tetes matanya. Sebanyak 3x1 yaitu ;pada mau tidur siang tidur malam dan pada saat bangun pagi. Rutin bu sampai 3-5 hari yaaa Apoteker : Cara menetes tetes mata 1. Cuci tangan. 2. Jangan menyentuh lubang penetes. 3. Tengadahkan kepala. 4. Tarik kelopak mata bawah agar terbentuk semacam cekungan. 5. Dekatkan alat penetes sedekat mungkin ke cekungan tanpa menyentuhnya atau menyentuh mata. 6. Teteskan obat sebanyak 1 tetes ke dalam cekungan. 7. Pejamkan mata selama kira - kira 2 menit. Jangan memejamkannya terlalu kuat. 8. Bersihkan kelebihan cairan dengan kertas tisu. Apoteker : simpan semua obatnya di kamar saja atau dekat tempat ruang tv. Bu coba diulang gimana cara pakai obatnya? Seingat ibu saja.. (Ibu /anak bisa mengulang dengan baik). Apoteker : kalau begitu ibu bisa cepat sembuh. InsyaAllah. Terima kasih atas waktunya bu..Salam terakhir.