Anda di halaman 1dari 8

Mengukur Kadar Klorofil dengan Menggunakan Spektrofotometer

Measuring Chlorophyll Levels Using a Spectrophotometer


Nike Arami
nikearami.bio19@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Kadar klorofil pada jaringan tumbuhan tingkat tinggi lebih banyak terdapat pada jaringan daun, di
samping itu terdapat pula pada jaringan lain seperti pada batang dan tangkai bunga atau buah titik
kandungan klorofil pada daun tumbuhan sangat memegang peran yang penting dalam proses
fotosintesis. Kadar klorofil pada daun tumbuhan dapat diukur menggunakan spektrofotometer.
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kandungan atau kadar klorofil yang berfungsi dalam proses
fotosintesis dalam jaringan daun tumbuhan. Metode yang digunakan pada praktikum ini yaitu metode
eksperimen dan pengamatan secara langsung terhadap kadar klorofil daun belimbing wuluh pada daun
muda, dewasa, dan daun tua masing-masing sebanyak 0.5 gram.. Berdasarkan praktikum yang
dilakukan diperoleh hasil yaitu, Daun muda klorofil totanya (942,38 mg/l), klorofil a (499,08144
mg/l), klorofil b (27,3452 mg/l). Daun dewasa klorofil totalnya (466,62 mg/l), klorofil a (178,82 mg/l),
klorofil b (137, 222 mg/l). Daun tua klorofil totalnya (7.4704 mg/l), klorofil a (730,5486 mg/l),
klorofil b (707,5486 mg/l).
Kata kunci: daun, klorofil, fotosintesis
Abstract
Chlorophyll levels in higher plant tissues are more abundant in leaf tissue, in addition there are
also in other tissues such as stems and flower stalks or fruit. Chlorophyll content in plant leaves can
be measured using a spectrophotometer. This practicum aims to determine the content or levels of
chlorophyll which functions in the process of photosynthesis in plant leaf tissue. The method used in
this practicum is the experimental method and direct observation of the chlorophyll content of star
fruit leaves in young, mature, and old leaves of 0.5 grams each. ,38 mg/l), chlorophyll a (499,08144
mg/l), chlorophyll b (27,3452 mg/l). Mature leaves total chlorophyll (466.62 mg/l), chlorophyll a
(178.82 mg/l), chlorophyll b (137, 222 mg/l). Old leaves total chlorophyll (7.4704 mg/l), chlorophyll a
(730.5486 mg/l), chlorophyll b (707.5486 mg/l).
Keywords: eaves, chlorophyll, photosynthesis

1
Nike Arami: Mengukur Kadar Klorofil dengan Spektrofotometer

sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi


energi kimia (Ai, 2011, p.1)
Klorofil adalah pigmen berwarna hijau
yang terdapat dalam kloroplas. Pada tumbuhan
tingkat tinggi, kloroplas terutama terdapat pada
jaringan parenkim palisade dan parenkim spons
daun. Dalam kloroplas, pigmen utama klorofil
serta karotenoid dan xantofil terdapat pada
membran tilakoid. Klorofil berasal dari
proplastida yaitu plastida yang belum dewasa,
kecil dan hampir tidak berwarna dan sedikit
atau tanpa membran dalam. Proplastida
membelah saat embrio berkembang, dan
menjadi kloroplas ketika daun dan batang
terbentuk. Pada organ yang terkena cahaya
matahari, kloroplas muda akan aktif membelah
(Sumenda, 2011, p.1)
Klorofil merupakan faktor utama yang
mempengaruhi fotosintesis. Fotosintesis
merupakan proses perubahan senyawa
anorganik (CO2 dan H2O) menjadi senyawa
organik (karbohidrat) dan O2 dengan bantuan
cahaya matahari. Klorofil merupakan pigmen
utama yang terdapat dalam kloroplas. Kloroplas
(Gambar1) adalah organel sel tanaman yang
mempunyai membran luar, membran dalam,
ruang antar membran dan stroma. Permukaan
membran internal yang disebut tilakoid akan
membentuk kantong pipih dan pada posisi
tertentu akan bertumpukan dengan rapi
membentuk struktur yang disebut granum.
Seluruh granum yang terdapat pada kloroplas
disebut grana (Ai, 2011, p.166)
Pendahuluan Fotosintesis yang terjadi di daun
Bagian tanaman yang biasa digunakan membutuhkan dua bahan utama yaitu CO2 dan
untuk proses fotosintesis dengan kandungan H2O. Intensitas cahaya berperan penting dalam
klorofil dan posisi sangat penting adalah daun. penerimaan energi bagi tanaman melalui
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan fotosintesis dengan penyerapan langsung foton.
yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna Oleh molekul-molekul pigmen seperti klorofil.
hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap Klorofil merupakan pigmen hijau yang
energi dari cahaya matahari melalui ditemukan pada kebanyakan tumbuhan. Setiap
fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting daun pada tumbuhan memiliki kandungan
bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya klorofil yang berbeda. Klorofil sangat vital
karena tumbuhan adalah organisme autotrof dalam proses fotosintesis, karena membuat
obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya tanaman mendapatkan energi dan cahaya.
Peningkatan jumlah klorofil akan meningkatkan

2
Nike Arami: Mengukur Kadar Klorofil dengan Spektrofotometer

kemampuan tanaman dalam menangkap cahaya dan 669 nm. Kemudian dihitung kadar klorofil
matahari dan ini akan semakin mempercepat total, kadar klorofil a, dan kadar klorofil b
laju fotosintesis (Zakiya, 2018, p.49) menggunakan rumus. Kemudian hasil
Warna pada organ tanaman berbeda-beda pengamatan dan perhitungan dicatat dan dibuat
disebabkan oleh kandungan pigmennya. kesimpulan.
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan
pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Data.
Klorofil terdapat dalam organel yang disebut Data pada pratikum ini berupa gambar di
kloroplas. klorofil menyerap cahaya yang akan sertai pembahasan dan objek yang diamati
digunakan dalam fotosintesis. Ada yang disertai dengan deskripsi dan paparan dari
berwarna jingga berarti memiliki pigmen proses pratikum. Data instrumen diperoleh
karotein, memiliki pigmen xantofil (kuning), pengamatan langsung (observasi).
pigmen klorofil a (hijau biru), klorofil b (hijau
kuning), dan pigmen antosianin (merah) (Ai, Teknik Analisi Data
2012, p.28) Teknik dalam menganalisis data berupa
secara deskriptif yang dibuat dan dijelaskan
Metode/Cara Kerja dalam pembahasan.
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Hasil dan Pembahasan
Kamis 17 November 2021, pukul 13.50 WIB di Pada pratikum mengukur kadar klorofil
Laboratorium Program Studi Pendidikan dengan spektrofotometer ini digunakan 3 daun
Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dengan
Pendidikan Universitas Syiah Kuala. usia yang berbeda, yaitu daun muda, daun
dewasa, dan daun tua. Pada ketiga jenis daun ini
Target/Objek/Populasi/Sampel penampilan dari masing-masing daun berbeda,
Target dari praktikum ini adalah untuk daun muda berwarna hijau muda, daun dewasa
menentukan kandungan atau kadar klorofil yang bewarna hijau tua, dan daun tua bewarna
berfungsi dalam proses fotosintesis dalam kuning. Ketiga daun ini ditimbang masing-
jaringan daun tumbuh. Sampel pada praktikum masing 0,5 gram. Setelah ditimbang dihaluskan
ini adalah kadar klorofil daun belimbing wuluh dan ditambah etanol 100 ml, sehingga
pada daun muda, dewasa, dan daun tua masing- klorofilya menjadi larut, kemudian disaring
masing sebanyak 0.5 gram. menggunakan kertas saring dan ditampung
Prosedur dalam gelas piala. Pada masing-masing ekstrak
Prosedur atau cara kerja dalam praktikum daun, menghasilkan warna yang berbeda. Daun
ini adalah di sediakan alat dan bahan terlebih muda menghasilkan warna hijau muda, daun
dahulu, setiap daun ditimbang masing-masing dewasa menghasilkan warna hijau tua, dan daun
sebanyak 0.5 gram dan ditumbuk hingga halus tua menghasilkan warna kuning. Masing-
menggunakan penumbuk mortal. Ketika masing ekstrak daun dimasukkan ke dalam
ditumbuk ditambah etanol sebanyak 100 ml kuvet dan diukur absorbansi atau optical
sampai seluruh klorofil nya larut. Disaring daun density (OD) pada panjang gelombang 649 dan
yang telah diekstrak menggunakan kertas saring 665 nm.
dan dimasukan ke dalam gelas kimia. lalu
dimasukkan kedalam kuvet. Setiap ekstrak daun
diukur absorbansi atau optical dencity (OD)
dengan menggunakan panjang gelombang 649

3
Nike Arami: Mengukur Kadar Klorofil dengan Spektrofotometer

Pada daun yang sudah tua kandungan


klorofil akan semakin menurun, pada daun
muda kandungan klorofil makin sedikit dan
akan meningkat seiring pertumbuhan daun
tersebut. Pada daun dewasa, kadar klorofil
semakin banyak. Klorofil pada daun muda
berupa protoklorofil dan daun menjadi hijau
setelah transformasi protoklorofil (Hayati,
2012)
Bagian tanaman yang biasa digunakan
untuk proses fotosintesis dengan kandungan
klorofil dan posisi sangat penting adalah daun.
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan
yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna
Gambar 1. Ekstrak klorofil pada 3 daun dengan
hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap
usia yang berbeda
energi dari cahaya matahari melalui
fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting
Dari pengamatan yang telah dilakukan
bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya
pada pengukuran absorbansi atau optical
karena tumbuhan adalah organisme autotrof
density (OD) pada masing-masing daun dengan
obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya
panjang gelombang berbeda menghasilkan nilai
sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi
OD yang berbeda. Absorbansi pada masing-
energi kimia (Farida, 2014)
masing panjang gelombang berbeda.
Tumbuhan menangkap cahaya
Absorbansi paling tinggi adalah pada panjang
menggunakan pigmen yang disebut klorofil.
gelombang 649 dan paling rendah pada panjang
Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada
gelombang 649. Pada semua panjang
tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang
gelombang yang di uji, pada daun dewasa
disebut kloroplas. klorofil menyerap cahaya
mendapatkan absorbansi yang palig
yang akan digunakan dalam fotosintesis.
besar/paling tinggi, karena daun ini memiliki
Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang
klorofil paling banyak.
berwarna hijau mengandung kloroplas, namun
Pengukuran kadar klorofil pada daun yang
sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di
telah diekstrak adalah kadar klorofil total, kadar
dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut
klorofil a, dan kadar klorofil b. Kadar klorofil
mesofil yang mengandung setengah juta
pada masing-masing daun diukur dengan
kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya
menggunakan rumus sebagai berikut: klorofil
akan melewati lapisan epidermis tanpa warna
total (mg/I)= 20,2 OD649 + OD : 665. Klorofil a
dan yang transparan, menuju mesofil, tempat
(mg/I) = 13,7 OD : 665 – 5,76 OD : 649.
terjadinya sebagian besar proses fotosintesis.
Klorofil b (mg/I)= 25,8 od : 645 – 7,7 OD: 665.
Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula
Setelah perhitungan (pada lampiran),
dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah
didapatkan bahwa pada daun muda klorofil
terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun
totanya (942,38 mg/l), klorofil a (499,08144
penguapan air yang berlebihan
mg/l), klorofil b (27,3452 mg/l). Daun dewasa
Klorofil sebagaimana dikenal pada
klorofil totalnya (466,62 mg/l), klorofil a
umumnya berperan dalam proses fotosintesis.
(178,82 mg/l), klorofil b (137, 222 mg/l). Daun
Dalam proses ini, ada tiga fungsi utama dari
tua klorofil totalnya (7.4704 mg/l), klorofil a
klorofil yaitu dengan memanfaatkan energi
(730,5486 mg/l), klorofil b (707,5486 mg/l).
matahari, memicu fiksasi CO2 menjadi

4
Nike Arami: Mengukur Kadar Klorofil dengan Spektrofotometer

karbohidrat dan menyediakan dasar energetik menjadi energi kimia dalam bentuk adenosin
bagi ekosistem secara keseluruhan. Kekuatan trifosfat (ATP) (Sumenda, 2011)
mesin fotosintetik ini luar biasa hebat, produk Tumbuhan tingkat tinggi, klorofil a dan
yang dihasilkannya mampu memberikan klorofil b merupakan pigmen utama
manfaat yang besar bagi kehidupan manusia. fotosintetik, yang berperan menyerap cahaya
Makin pekat suatu larutan zat yang violet, biru, merah dan memantulkan cahaya
berwarna, makin banyak menyerap cahaya, hijau. Molekul klorofil adalah suatu derivat
sehingga kelihatan makin gelap, adanya porfirin yang mempunyai struktur tetrapirol
hubungan antara penyerapan cahaya dengan siklis dengan satu cincin pirol yang sebagian
konsentrasi larutan, merupakan prinsip dasar tereduksi. Inti tetrapirol mengandung atom Mg
dari kegunaan spektofotometer. Konsentrasi non-ionik yang diikat oleh dua ikatan kovalen
suatu larutan zat berwarna dapat pula diketahui dan memiliki rantai samping. Sintesis klorofil
dengan mudah, berdasarkan harga terjadi melalui fotoreduksi protoklorofilid
absorbansinya (OD = Optical Density), karena menjadi klorofilid a dan diikuti dengan
konsentrasi berhubungan secara linear dengan esterifikasi fitol untuk membentuk klorofil a
OD. Selain itu, dengan menggunakan yang dikatalisis enzim klorofilase. Perubahan
apektofotometer spektronik 21 D dapat pula protoklorofilid menjadi klorofilid a pada
tebaca langsung konsentrasi suatu larutan yang tumbuhan angiospermae mutlak membutuhkan
diukur (Rendy, 2015) cahaya. Selanjutnya klorofil jenis yang lain
Sebagian besar klorofil terdapat dalam disintesis dari klorofil a (Agurahe, 2019)
daun namun klorofil juga dapat dijumpai pada
bagian-bagian tanaman yang berwarna hijau Simpulan dan Saran
seperti akar, batang, buah, biji dan bunga dalam Simpulan
jumlah yang terbatas. Sebagian besar klorofil Berdasarkan percobaan yang telah
terdistribusi dalam daun, namun persebarannya dilakukan dapat disimpulkan bahwa, Klorofil
juga tidak merata. Banyaknya klorofil pada adalah pigmen berwarna hijau yang terdapat
pangkal daun akan berbeda dengan ujung, dalam kloroplas. Pada tumbuhan tingkat tinggi,
tengah serta kedua tepi daun. Perbedaan warna kloroplas terutama terdapat pada jaringan
daun juga menunjukan adanya perbedaan parenkim palisade dan parenkim spons daun.
jumlah klorofil. Warna hijau daun sangat Klorofil merupakan faktor utama yang
berkolerasi dengan kandungan klorofil. mempengaruhi fotosintesis. Fotosintesis
Umumnya semakin hijau warna daun semakin merupakan proses perubahan senyawa
tinggi kandungan klorofilnya. anorganik (CO2 dan H2O) menjadi senyawa
Klorofil berasal dari proplastida yaitu organik (karbohidrat) dan O2 dengan bantuan
plastida yang belum dewasa, kecil dan hampir cahaya matahari. Daun muda klorofil totanya
tidak berwarna dan sedikit atau tanpa membran (942,38 mg/l), klorofil a (499,08144 mg/l),
dalam. Proplastida membelah saat embrio klorofil b (27,3452 mg/l). Daun dewasa klorofil
berkembang dan menjadi kloroplas ketika daun totalnya (466,62 mg/l), klorofil a (178,82 mg/l),
dan batang terbentuk. Organ yang terkena klorofil b (137, 222 mg/l). Daun tua klorofil
cahaya matahari, kloroplas muda akan aktif totalnya (7.4704 mg/l), klorofil a (730,5486
membelah. Kloroplas terutama berfungsi adalah mg/l), klorofil b (707,5486 mg/l).
sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
Pigmen-pigmen pada membran tilakoid akan Saran
menyerap cahaya matahari atau sumber cahaya Sebaiknya dalam melakukan praktikum,
lainnya dan mengubah energi cahaya tersebut praktikan sudah memiliki pengetahuan dasar
tentang praktikum yang akan dilaksanakan.

5
Nike Arami: Mengukur Kadar Klorofil dengan Spektrofotometer

Praktikan juga dapat menjaga waktu dan tidak Rendy, R.M. 2015. Kadar Total Pigmen
membuang-buang waktu dalam melakukan Klorofil dan Senyawa Antosianin Ekstrak
kegiatan praktikum. Kastuba (Euphorbia pulcherrima)
Berdasarkan Umur Daun. jurnal fkip. 1:2.
Daftar Pustaka 78-99.
Agurahe, L, Rampe, H, L., & Mantiri, F. R. Sumenda, L. 2011. Analisis Kandungan
2019. Pematangan Dormansi Benih Pala Klorofil pada Daun Mangga (Mangifera
(Myristica Fragrans Houtt) Indica L.) pada Tingkat Perkembangan
Menggunakan Hormon Giberalin. Jurnal Daun yang Berbeda. Jurnal Bioslogos. 1
Pharmacon. 8:1. 30-40. 1. 101-111.
Ai, N, Banyo, N. 2011. Konsentrasi Klorofil Sumenda, L., 2011. Analisis Kandungan
Daun Sebagai Indikator Kekurangan Air Klorofil Daun Mangga (Mangifera indica
pada Tanaman. Jurnal Ilmiah Sains. 11:2. L.) PADA Tingkat Perkembangan Daun
166-170. yang Berbeda. Jurnal Bioslogos. 1:1. 1-
Ai, N., 2012. Evolusi Fotosintesis pada 10.
Tumbuhan. Jurnal Tumbuhan. 12:1. 18- Zakiya, M., Manurung, T, F., Wulandari, R, S.
40. 2018. Analisa Kandungan Klorofil Daun
Ai, S, A. 2011. Biomassa dan Kandungan Mangga (Mangifera indica L.) pada
Klorofil Total Daun Jahe (Zingiber Tingkat Perkembangan Daun yang
officinale L) yang Mengalami Cekaman Berbeda. Jurnal Bioslogos. 1:1. 20-24.
Kekeringan. Jurnal Ilmiah Sains. 11:1. 1-
10.
Farida, R. 2014. Ekstraksi Antosianin Limbah
Kulit Manggis Metode Microwave
Assisted Extraction (Lama Ekstraksi dan
Rasio Bahan Pelarut). Jurnal Pangan dan
Agroindustri. 3:2. 11-20.
Hayati, E. K. 2012. Konsentrasi Total Senyawa
Antosianin Ekstrak Kelopak Bunga
Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.)
Pengaruh Temperatur dan pH. Jurnal
Kimia. 6:2. 77-88.

6
Nike Arami: Mengukur Kadar Klorofil dengan Spektrofotometer

7
Nike Arami: Mengukur Kadar Klorofil dengan Spektrofotometer

Anda mungkin juga menyukai