Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nike Arami

Nim : 1906103010078
Kelas : 02
Gizi dan kesehatan
Ringkasan video topik 10

Penyakit kelebihan Gizi

Apa itu Obesitas ?

Fungsi terpenting lemak adalah penyimpanan cadangan makanan. Pada pertengahan


abad ke-19 kelebihan berat badan parah, atau Obesitas dinyatakan sebagai penyakit kesehatan
yang buruk, dan di abad berikutnya di nyatakan mematikan.

Obesitas adalah kondisi kelebihan lemak tubuh, pada dasaranya oebsitas disebabkan oleh
tidak seimbangnya energi. Adapun penyebab obesitas adalah epidemi global yang terus naik.
Obesitas secara subtansi meningkatkan kemungkinan munculnya penyakit seperti Diabetes,
Penyakit Jantung, Stroke, Tekanan Dara Tinggi, dan Kanker. Obesitas memengaruhi hampir
semua usia, jender, dan kelompok sosial ekonomi, baik negara maju maupun negara
berkembang.

Dengan kenaikan 60% obesitas secara global hanya ada dua dekade. Sekali orang terkena
obesitas maka pemulihannya menjadi sangat sulit. Seiring bertambahnya berat badan
kerusakan pada sistem sinyal semakin menyulitkan otak dalam mengatur asupan makanan dan
penyimpanan lemak. Namun ada beberapa bukti yang berubah jangka panjang pada prilaku
yang terus dimonitori dapat mengarah pada perbaikan masalah kesehatan terkait obesitas. Dan
penurunan berat badan karena gaya hidup atau perawatan invansuf, seperti operasi bariatrik,
dapat meningkatkan meningkatkan resistensi insulin, dan mengurangi peradangan. Obesitas
tidak boleh dilihat sebagai isu terpisah, lebih banyak langkah-langkah global pencegahan
sangat penting untuk mengatur berat badan dunia.
Covid 19 dan Obesitas

Apakah kelebihan berat badan merupakan risiko COVID-19? . bagi kebanyakan orang,
COVID-19 adalah penyakit ringan. Tapi bagi yang lain, itu bisa mengancam nyawa. Sejak awal
pandemi, para peneliti di seluruh dunia telah bekerja keras untuk mencari tahu siapa yang
paling beriso terkena penyakit ini. Usia adalah salah satu faktor pertama yang muncul, analisis
dari data aplikasi COVID Symptom Study, menunjukkan bahwa orang yang kelebihan berat
badan (obesitas) juga berisiko lebih besar mengalami gejala parah dan berakhir di rumah sakit.

Obesitas meningkat morbiditas dan mortalitas melalui berbagai efeknya pada hampir
setiap sistem manusia. Namun berbagai aspek hubungan antara obesitas dan infeksi belum
ditinjau. Obesitas memiliki efek yang jelas tetapi belum ditentukan secara tepat pada respon
imun yang mengarah pada kerentangan terhadap infeksi.

Lebih mudah bagi bakteri dan virus untuk menyerang tubuh dan menyebabkan infeksi
membuat komplikasi COVID yang parah dari infeksi lebih mungkin terjadi, misalnya. Sindrom
gangguan pernapasan akut (ARDS). Membuat komplikasi COVID yang parah dari infeksi
lebih mungkin terjadi. Sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) lebih cenderung tertular
flu musimiman menderita lebih lama risiko lebih besar untuk hasil yang parah, lebih cenderung
menularkan infeksi ke 14 orang lain.

Anda mungkin juga menyukai