Anda di halaman 1dari 10

Perkecambahan dalam Terang dan Gelap

Germination in The Dark and Bringht


Nike Arami
nikearami.bio19@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki
kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Proses pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan melibatkan berbagai maca mekanisme (proses) antara lain pembelahan sel,
pembentangan sel, differensiasi sel dan spesialisasi sel menjadi jaringan serta organ. Praktikum ini
bertujuan untuk mengamati pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji yang sedang berkecambah.
Metode yang digunakan pada praktikum ini yaitu metode eksperimen dan pengamatan secara langsung
terhadap biji yang berkecambah pada tempat terang dan gelap selama 5 haru, dengan pengamatan
dilakukan pada berat total, berat kotiledon, panjang daun, lebar daun, dan panjang kecambah.
Berdasarkan praktikum yang dilakukan diperoleh hasil yaitu, biji yang berkecambah di tempat gelap
lebih cepat tumbuh, batang kecambah tinggi, dan daun bewarna kuning karena hormon auksin bekerja
tanpa adanya hambatan dari cahaya matahari. Sedangkan biji yang berkecambah di tempat terang lebih
lama tumbuh, batang kecambah pendek, daun hijau.
Kata kunci: biji, daun, batang
Abstract
Germination is the process of growth of the embryo and seed components that have the ability to
grow normally into new plants. The process of plant growth and development involves various
mechanisms (processes) including cell division, cell expansion, cell differentiation and cell
specialization into tissues and organs. This practicum aims to observe the effect of light on the growth
of germinating seeds. The method used in this practicum is the experimental method and direct
observation of seeds that germinate in light and dark for 5 days, with observations made on total
weight, cotyledon weight, leaf length, leaf width, and sprout length. Based on the practicum, the
results obtained are, seeds that germinate in the dark grow faster, stems sprout tall, and leaves are
yellow because the hormone auxin works without any obstacles from sunlight. While the seeds that
germinate in a bright place grow longer, short sprout stems, green leaves.
Keywords: seeds, leaves, stems

1
Nike Arami: Perkecambahan dalam Terang dan Gelap

cahaya yang gelap maupun terang (Liat, 2016,


p.75).
Perkecambahan benih terutama bergantung
pada air, oksigen, suhu dan pada benih tanaman
tertentu juga dipengaruhi oleh cahaya.
Diketahui bahwa ada golongan benih yang
perlu cahaya untuk perkecambahannya, ada
yang perlu cahaya hanya untuk mempercepat
perkecambahan, dan ada justru menghambat
perkecambahan, namun ada pula yang
berkecambah sama baik di tempat gelap atau
terang (Mustika, 2010, p.109).
Kombinasi cahaya putih dan biru dalam
meningkatkan jumlah daun pada tanaman
berkaitan dengan fungsi induksi morfogenesis
dan organogenesis pada cahaya biru.
Penambahan cahaya biru menginduksi
percepatan pembelahan sel di daerah SAM
sehingga menginisiasi munculnya primordia
daun (Putra, 2016, p. 83)
Salah satu faktor yang menentukan
keberhasilan untuk pengembangannya adalah
ketersediaan bibit bermutu baik secara genetik,
fisik dan fisiologis. Pengadaan bibit dapat
dilakukan secara generatif (dengan biji), namun
karena karakteristik benih mindi mempunyai
kulit yang relatif keras, sehingga
perkecambahan relatif sulit, sehingga untuk
merangsang perkecambahan mindi dilakukan
perlakuan mekanis seperti peretakan kulit benih
(Siregar, 2016, p.62).
Pendahuluan Metode/Cara Kerja
Perkecambahan adalah salah satu tahap Waktu dan Tempat
yang termasuk kedalam rangkaian proses Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu
pertumbuhan dan perkembangan biji menjadi 10 November 2021, pukul 13.50 WIB di
tumbuhan baru. Perkecambahan suatu biji Laboratorium Program Studi Pendidikan
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pertumbuhan adalah proses yang ditandai Pendidikan Universitas Syiah Kuala.
dengan bertambahnya jumlah sel dan
bertambahnya volume sel yang bersifat tidak Target/Objek/Populasi/Sampel
dapat mengecil kembali (Nursanti, 2016, p.49). Target dari praktikum ini adalah untuk
Kondisi cahaya juga berpengaruh nyata mengamati pengaruh cahaya terhaap
terhadap panjang plumula dimana kondisi pertumbuhan biji yang sedang berkecambah.
cahaya naungan pohon memberikan plumula Sampel pada praktikum ini yaitu,
yang lebih panjang dan berbeda nyata dengan perkecambahan biji kacang hijau dalam tempat
panjang plumula dari benih dengan kondisi terang dan gelap selama 5 hari.

2
Nike Arami: Perkecambahan dalam Terang dan Gelap

teratur dan berkembang umumnya menuju


Prosedur keadaan yang lebih tinggi, lebih teratur dan
Prosedur atau cara kerja dalam praktikum lebih kompleks atau proses menuju
ini adalah, terlebih dahulu disiapkan alat dan kedewasaan.
bahan yang diperlukan, yaitu biji kacang hijau Pengamatan ini bertujuan untuk
yang telah direndam dalam air selama 1 hari, mengetahui pengaruh cahaya terhadap
tanah, polybag, kardus yang telah dibungkusi perkembangan kecambah kacang hijau
plastik hingga tidak ada cahaya. Sebanyak 10 Phaseolus radiatus dalam gelap dan terang
polybag dimasukkan tanah sebanyak 1 kg. Percobaan ini menggunakan bahan biji kacang
Kemudian disiram air dan digemburkan dan hijau sebanyak 10 biji. Dalam mengamati
dimasukkan masing-masing 10 biji kacang hijau pertumbuhanya, proses pertama yang dilakukan
5 polybag diletakkan di bawah sinar matahari adalah melakukan perendaman biji dalam
dan 5 polybag lainnya dimasukkan ke bawah nampan selama beberapa menit. Perendaman ini
kardus yang telah dilapisi plastik hitam bertujuan untuk mengetahui kualitas biji yang
sehingga keadaan menjadi gelap. Pengamatan baik yang ditandai dengan adanya biji yang
dilakukan setiap hari pada masing-masing tenggelam dan juga untuk menonaktifkan masa
tempat dan dicabut kecambah kacang hijau 1 dormansi biji
polybag tempat gelap kemudian dilakukan Setelah perendaman, kemudian
penimbangan terhaap berat total dan berat menyiapkan media tumbuh yaitu berupa
kotiledon dan juga diukur panjang kecambah, polybag yang didalamnya berisi tanah. Masing-
panjang daun, dan lebar daun. selanjutnya hasil masing tanah ditanam biji kacang hijau.
pengamatan dicatat pada tabel pengamatan dan polybag I diletakkan pada tempat yang gelap
diberikan keterangan dan hasil pengamatan. dan polybag II ditempatkan pada terang.
Pengamatan ini dilakukan kurang lebih
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan selama satu minggu. Pertumbuhan pada daerah
Data. terang, pertumbuhan biji sangat baik memiliki
Data pada pratikum ini berupa gambar di kondisi daun yang hijau, batang kokoh, dan
sertai pembahasan dan objek yang diamati tumbuh subur, walaupun, pertumbuhanya
disertai dengan deskripsi dan paparan dari lambat. Sedangkan pada tempat gelap
proses pratikum. Data instrumen diperoleh mengalami pertumbuhan yang cepat. Hasil
pengamatan langsung (observasi). pengamatan berupa panjang kecambah, panjang
Teknik Analisi Data maupun lebar daun pertama, dan lain-lain dapat
Teknik dalam menganalisis data berupa dilihat pada hasil pengamatan. Faktor-faktor
secara deskriptif yang dibuat dan dijelaskan yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan
dalam pembahasan. adalah faktor internal seperti hormon dan
eksternal misalnya air dan cahaya matahari.
Hasil dan Pembahasan Dari hasil pengamatan, pada tanaman yang
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan diletakkan ditempat yang gelap pertumbuhan
dapat diketahui bahwa pertumbuhan merupakan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari
suatu pertambahan ukuran yang bersifat batangnya sangat lemah dan cenderung
irreversible karena bersifat multi sel maka warnanya pucat kekuningan, penyebabnya yaitu
pertumbuhan bukan saja dalam voume tetapi karena daun tidak dapat memproduksi klorofil
juga pertambahan dalam hal bobot, jumlah sel, sehingga tidak terjadi proses fotosintesis. Hal
banyaknya protoplasma, dan tinggkat ini disebabkan karena kerja hormon auksin
kerumitan. Sedangkan perkembangan tidak dihambat oleh sinar matahari. Sedangkan
merupakan merupakan suatu perubahan yang untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang

3
Nike Arami: Perkecambahan dalam Terang dan Gelap

terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih


lambat dibandingkan dengan tanaman yang
diletakkan ditempat gelap, tetapi tekstur
batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar
kehijauan. Hal ini disebabkan karena kerja
hormon auksin dihambat oleh sinar matahari
dan cahaya matahari meningkatkan proses
asimilasi yang terjadi pada daun kacang hijau.
Pada percobaan ini, perbedaan panjang Gambar 2. Kecambah kacang hijau dalam
batang pada kecambah tempat gelap dan terang terang dan gelap hari ke-1
yaitu kecambah tempat terang rata-rata
pertambahan panjang batang cukup rendah
karena hormon auksin yang berperan dalam
proses pemanjangan sel dihambat oleh cahaya
matahari langsung, dibandingkan kecambah
tempat gelap yang memiliki rata-rata
pertambahan panjang yang cukup tinggi, hal
disebabkan oleh hormon auksin yang bekerja
efektif pada tempat gelap karena tidak dihambat
oleh cahaya matahari. Gambar 4. Kecambah kacang hijau dalam
Sedangkan pada pertambahan panjang terang dan gelap hari ke-4
daun, kecambah di tempat terang memiliki rata-
rata pertambahan panjang daun yang cukup
tinggi dibandingkan dengan pada tempat gelap,
hal ini disebabkan daun pada tempat terang
cenderung menerima cahaya matahari maksimal
untuk proses asimilasinya sehingga memicu
jumlah klorofil yang tinggi dan akan
mempengaruhi luas bidang daun, sedangkan
pada daun di tempat gelap tidak terjadi proses
asimilasi karena daunya tidak mengandung Gambar 5. Kecambah kacang hijau dalam
klorofil (etiolasi) disebabkan tidak terang dan gelap hari ke-5
mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Perkecambahan adalah proses
terbentuknya kecambah (plantula). Kecambah
sendiri didefinisikan sebagai tumbuhan kecil
yang baru muncul dari biji dan hidupnya masih
tergantung pada persediaan makanan yang
terdapat dalam biji. Kecambah tersebut akan
tumbuh dan berkembang menjadi
semai/anakan/ seedling, yang pada tahap
selanjutnya akan tumbuh menjadi tumbuhan
dewasa (Mudiana, 2017).
Perkecambahan adalah muncul dan
Gambar 1. Kecambah kacang hijau dalam berkembangnya radikula dan plumula dari
terang dan gelap hari ke-1 benih/biji. Secara visual dan morfologis suatu
benih yang berkecambah ditandai dengan

4
Nike Arami: Perkecambahan dalam Terang dan Gelap

terlihatnya radikula dan plumula dari biji. menyusun struktur tubuh. Asam-asam amino
Perkecambahan benih Sengon termasuk tipe dirangkaikan menjadi protein yang berfungsi
perkecambahan epigeal dimana perkecambahan untuk menyusun struktur sel dan menyusun
yang menghasilkan kecambah dengan enzim-enzim baru. Asam-asam lemak terutama
cotyledon muncul dipermukaan tanah (jika dipakai untuk menyusun membrane sel (Feril,
ditanam pada media tanah) (Rehatta, 2013). 2011).
Dalam pengujian benih, salah satu
persyaratan tumbuh yang paling penting adalah Simpulan dan Saran
substrat/media tumbuh benih. Salah satu faktor Berdasarkan percobaan yang telah
yang dapat mempengaruhi perkecambahan dilakukan dapat disimpulkan bahwa, Proses
benih adalah media perkecambahan. Pada pertumbuhan pada tumbuhan diawali dengan
beberapa benih tertentu, substrat proses perkecambahan. Perendaman ini
perkecambahan dapat menyebabkan benih bertujuan untuk mengetahui kualitas biji.
menjadi dorman (enforced domancy). Dilain Pertumbuhan pada daerah terang pertumbuhan
pihak juga bias mempersingkat waktu after- bijinya sangat baik memiliki kondisi daun yang
ripening seperti yang terjadi pada benih terung. hijau, batang kokoh, dan tumbuh subur.
Perbedaan substrat perkecambahan dapat Walaupun, pertumbuhanya lambat. Pada tempat
mengurangi konsentrasi KNO yang dibutuhkan gelap mengalami pertumbuhan yang cepat,
untuk mematahkan dormansi benih terung. Pada daunnya kekuningan, batang tumbuh sangat
benih kemiri menunjukkan adanya interaksi panjang. Faktor-faktor yang mempengaruhi
antara perlakuan pendahuluan benih dan media kecepatan pertumbuhan adalah faktor internal
perkecambahan (Murniati, 2016). seperti hormon dan eksternal misalnya air dan
Auksin yang ditemukan Went, kini cahaya matahari. Hormon auksin merupakan
diketahui sebagai Asam Indole Asetat (IAA) hormon yang berperan dalam pertumbuhan
dan beberapa ahli fisiologi masih tanaman dan akan dihambat kerjanya jika
menyamakannya dengan auksin. Namun terkena sinar matahari. Pada tempat gelap,
tumbuhan mengandung 3 senyawa lain yang panjang kecambah lebih tinggi dibandingkan
struktrurnya mirip dengan IAA dan dengan tempat yang terang. Pada tempat terang,
menyebabkan banyak respon yang sama dengan daun lebih panjang dibandingkan di tempat
IAA. Ketiga senyawa tersebut dapat dianggap gelap.
sebagai auksin. Senyawa-senyawa tersebut
adalah asam 4-kloroindol asetat, asam
fenilasetat (PAA) dan asam Indolbutirat (IBA) Saran
(Iqbal, 2010). Sebaiknya dalam melakukan praktikum,
Perkecambahan dimulai dengan proses praktikan sudah memiliki pengetahuan dasar
penyerapan air ke dalam sel-sel. Proses ini tentang praktikum yang akan dilaksanakan.
merupakan proses fisika. Masuknya air pada Praktikan juga dapat menjaga waktu dan tidak
biji menyebabkan enzim aktif bekerja. membuang-buang waktu dalam melakukan
Bekerjanya enzim merupakan proses kimia. kegiatan praktikum.
Enzim amilase bekerja memecah tepung
menjadi maltose, selanjutnya maltose Daftar Pustaka
dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa. Feril, Ata. 2011. Perkecambahan Benih Aren
dalam Keadaan Terang dan Gelap. Jurnal
Protein juga dipecah menjadi asam-asam
Pertanian. 2:2. 88-94.
amino. Senyawa glukosa masuk ke proses Iqbal. 2010. Karakteristik dan Daya Kecambah
metabolisme dan dipecah menjadi energi atau Biji Mutan (Hoya diversifolia). Jurnal
diubah menjadi yang senyawa karbohidrat yang MIPA. 1:1. 77- 87.

5
Nike Arami: Perkecambahan dalam Terang dan Gelap

Liat. H.E.K. 2016. Pengaruh Model Pemeraman Pengamatan Berulang. Jurnal Ilmiah
dan Kondisi Cahaya Terhadap Matematika dan Terapan.13:2. 48-61
Perkecambahan Benih Pinang (Areca Putra, R.Z, Mercuriani, I, S dan Semiarti, E.
catechu, L.). Jurnal Pertanian 2016. Pengaruh Cahaya dan Temperatur
Konservasi Lahan Kering. 1:2. 74-76. terhadap Pertumbuhan Tunas dan Profil
Mudiana, D. 2017. Perkecambahan Syzygium Protein Tanaman Anggrek Phalaenopsis
cumini (L.) Skeels. Jurnal Biodiversitas. Amabilis Transgenik Pembawa Gen
8:1. 39-42. Ubipro:Paft. Jurnal Bioeksperimen. 2:2.
Murniati, E. 2016. Pengaruh Jenis Media 79-90.
Perkecambahan dan Perlakuan Pra Rehatta, H. 2013. Pengaruh Perlakuan
Perkecambahan terhadap Viabilitas Benih Pencelupan dan Perendaman terhadap
Mengkudu (Morinda citrifolia) dan Perkecambahan Benih Sengon
Hubungannya dengan Sifat Dormansi (Paraserianthes falcataria L). Jurnal
Benih. Jurnal Bul Agron. 34:2. 119-123. Agrologia. 2:1. 10-16.
Mustika, Sri,. 2010. Perkecambahan Benih Siregar, Nurmawati. 2016. Respon Penutupan
Pinang pada Berbagai Cara Penanganan Mulsa terhadap Perkecambahan Mindi
Benih dan Cahaya. Jurnal Agroland. (Melia azadarach Linn.). Jurnal
17:2. 108 – 114. Perbenihan Tanaman Hutan. 5:1. 61-70.
Nursanti, Mujida dan Fadjryani. 2016. Analisis
Varian Dua Faktor Dalam Rancangan

6
Nike Arami: Perkecambahan dalam Terang dan Gelap

7
Nike Arami: Perkecambahan dalam Terang dan Gelap

8
Nike Arami: Perkecambahan dalam Terang dan Gelap

9
Nike Arami: Perkecambahan dalam Terang dan Gelap

10

Anda mungkin juga menyukai