Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN BOTANI

PROSES PERTUMBUHAN TANAMAN PERKECAMBAHAN

Disusun oleh :

Gymnastiar Nurafni Ramadhani


332198222063

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IKIFA


PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
JAKARTA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
kebesaran dan limpah dan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan percobaan berjudul "Laporan Perkecambahan Kacang Hijau dan Jagung".

Melalui penugasan ini diharapkan para mahasiswa dapat memahami tentang


Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat diimplementasikan
dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu manfaat yang dapat dirasakan adalah meningkatnya
kompetensi pembelajaran para mahasiswa.

Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam
mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan bahkan
sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan.

Serta akhir kata penulis ucapkan semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu membalas budi
baik anda semua.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Pertumbuhan sendiri diartikan
sebagai proses pertambahan biomassa atau ukuran (berat,volume, dan jumlah) yang sifatnya
tetap dan irreversible. Artinya bahwa makhluk hidup tidak dapat balik pada keadaan atau
kondisi sebelumnya. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan suatu
tumbuhan adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya karena tidak semua nutrisi yang
diserap oleh tumbuhan dapat digunakan secara langsung oleh tumbuhan untuk
pertumbuhannya. Oleh karena itu, cahaya diperlukan agar dapat terjadi proses fotosintesis.
Tanpa adanya cahaya, fotosintesis tidak akan terjadi sehingga tidak tersedia sumber energi bagi
tumbuhan untuk melangsungkan pertumbuhannya.

Cahaya juga mempengaruhi pertumbuhan suatu tumbuhan. Cahaya dapat menghambat


tumbuhan untuk meninggi karena cahaya dapatmenguraikan hormon auksin. Meskipun begitu,
intensitas cahaya yang diterima tidak boleh berlebihan maupun kekurangan. Jika cahaya yang
diterima berlebihan, maka akan merusak auksin dan klorofil sehingga menghambat
pertumbuhan tanaman, sebaliknya, jika tanaman kekurangan cahaya, maka akan mengalami
etiolasi, dimana tumbuhan menglami pertumbuhan yang cepat karena berada pada kondisi
gelap. Oleh karena itulah dilakukan penelitian ini untuk mengetahui apakah benar cahaya
matahari dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan pada suatu tanaman, khususnya pada
tanaman jagung dan kacang hijau yang menjadi bagian penelitian ini.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini, antara lain:

1. Bagaimana ciri-ciri pertumbuhan kacang hijau dan jagung dengan media tanah?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau dan jagung?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini, antara lain:

1. Membedakan pertumbuhan benih kacang hijau dan jagung dengan media tanah.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau dan jagung.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian yang telah dilakukan ini adalah untuk mengetahui
pertumbuhan suatu tanaman, baik jagung maupun kacang hijau dengan media tanah. Selain itu,
dari penelitian ini kita dapat mengetahui ciri-ciri atau perbedaan tanaman kacang hijau dan
jagung.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi pada
setiap makhluk hidup. Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (volume, massa, dan
tinggi) pada makhluk hidup. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi karena adanya pertambahan
jumlah sl dan pembesaran sel. Pertumbuhan bersifat irreversibel atau tidak dapat balik pada
kondisi sebelumnya. Pertumbuhan juga merupakan proses kuantatif, artinya dapat diukur dan
dinyatakan dengan angka. Pengukuran pertumbuhan pada tumbuhan dilakukan dengan
memakai auksanometer, yang berfungsi untuk mengukur kecepatam bertambahnya panjang
batang tanaman. Pertumbuhan terbagi atas empat fase, yakni fase log, fase eksponensial, fase
pertumbuhan lambat, fase stasioner, dan fase kematian.

Perkembangan merupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan, menuju


tingkat pematangan atau kedewasaan makhluk hidup. Perkembangan merupakan proses
kualitatif sehingga tidak dapat diukur. Dalam proses perkembangan, terjadi diferensial sel
(perubahan struktur dan fungsi sel), histogenesis (pembentukan jaringan), organogenesis
(pembentukan organ), dan gametogenesis (pembentukan sel-sel kelamin).
B. Perkecambahan

Perkecambahan adalah salah satu tahap yang termasuk dalam rangkaian proses
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Perkecambahan adalah tumbuhnya embrio
yang terdapat dalam sebutir biji. Embrio tersebut akan tumbuh menjadi tumbuhan kecil yang
lambat laun akan tumbuh makin besar menjadi tumbuhan dewasa yang lengkap.

Perkecambahan biji dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal adalah faktor-faktor yang berasal dari biji itu sendiri, misalnya hormon, kematangan
embrio, dan dipatahkannya dormansi. Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari
lingkungan, antara lain suplai air yang cukup, suku, oksigen, dan cahaya.

Berdasarkan letak kotiledon pada saat berkecambah, ada dua tipe perkecambahan, yaitu
perkecambahan epigeal dan perkecambahan hipogeal. Perkecambahan epigeal adalah
perkecambahan yang terjadi perpanjangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil,
sedangkan perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang terjadi perpanjangan ruas
batang teratas (epikotil).
Pada akhir perkecambahan terbentuk akar, batang dan daun. Selanjutnya, tumbuhan
mengalami pola-pola pertumbuhan, yakni pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas meristem apikal,
sedangkan pertumbuhan sekunder terjadi akibat aktivitas pembelahan mitosis pada jaringan
meristem sekunder (meristem lateral) sehingga mengakibatkan diameter akar dan batang
betambah besar.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan


1. Faktor Internal, meliputi:
a) Faktor intraseluler
b) Faktor interseluler (auksin, gliberelin, stokinin, gas etilen, asam abisat, asam traumalin,
dan kalin)

2. Faktor Eksternal, meliputi:


a) Cahaya
b) Air
c) Kelembapan
d) Nutrien
e) Suhu
f) Oksigen
g) Nilai pH (tingkat keasaman)
h) Kesuburan tanah
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan pada:

Hari/tanggal : 11-17 April 2023

Waktu : Setiap hari (sesuai tanggal di atas)

Tempat : Rumah

B. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini, antara lain:

• 2 biji jagung
• 2 biji kacang hijau
• 2 buah gelas plastik
• Penggaris
• Tanah
• Air

C. Cara Kerja

Adapun cara kerja dari penelitian ini, antara lain:

• Sediakanlah 2 buah wadah kecil (misalnya aqua gelas). Kemudian, isi ke-4 wadah
tersebut dengan tanah dan siram sedikit air supaya lembab.
• Masukkan 2 biji jagung ke dalam wadah yang telah diberi tanah. Sedangkan, untuk
wadah lainnya isi 2 biji kacang hijau di atas tanah.
• Letakkan satu wadah jagung dan kacang hijau di luar rumah, yaitu ditempat yang
terkena cahaya matahari.
• Siramlah biji jagung dan kacang hijau tersebut dengan air agar tanah tetap lembab,
tetapi jangan terlalu berlebihan agar biji-biji tersebut tidak membusuk.
• Lakukan penelitian tersebut selama 7 hari.
• Amati dan catatlah perubahan pada biji jagung dan kacang hijau setiap hari.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penjelasan
No Tanggal Gambar
Kacang hijau Jagung
Pada hari pertama Pada hari pertama
belum terlihat belum terlihat
perubahan yang perubahan yang
terjadi pada benih terjadi pada benih
kacang hijau. jagung.
Selasa,11/4 Benih kacang baru
1
/2023 memulai proses
pertumbuhan dapat
terlihat setelah
beberapa jam
kemudian.

Benih kacang hijau Tunas pada biji


mulai tumbuh jagung yang ditanam
menjadi kecambah peneliti pada hari
yang kedua pun
belum terlihat
Rabu, dipermukaan tanah
2
12/4/2023

Benih kacang hijau Pada hari ketiga,


mulai tumbuh batang, tunas dari biji jagung
Akar tunggang dan baru mulai terlihat
bakal daun menjadi dipermukaan tanah.
kecambah atau yang
Kamis, popular dengan
3 sebutan Tauge. Tinggi
13/4/2023
batang kurang lebih
1,5 cm
Pertumbuhan Benih Untuk tunas jagung
Kacang Hijau pada hari yang ke
Hari ke Empat terlihat empat juga
dengan jelas tinggi mengalami
batang kurang lebih 6 pertumbuhan tetapi
Jumat, cm. Pertumbuhan Dibandingkan
4
14/4/2023 daun mulai membuka dengan kacang hijau,
dengan warna hijau tumbuhan jagung
muda yang mulai mengalami
nampak. pertumbuhan yang
lebih lambat.

Pertumbuhan Benih Pada hari kelima


Kacang Hijau pada tanaman jagung
hari ke lima dengan sudah mulai
tinggi pohon 10 cm. munculnya batang
daun sudah terbentuk dengan tinggi 5 cm,
Sabtu, sempurna dengan daun dan akar
5
15/4/2023 warna hijau meski tanaman.
belum terbuka.

Pertumbuhan Benih untuk tanaman


Kacang Hijau pada jagung mengalami
hari ke enam dengan pertumbuhan
tingi pohon mencapai hipokotil yang
16 cm, daun sudah semakin memanjang
Minggu, terbentuk dengan dan mengembang,
6
16/4/2023 warna hijau, meski jagung ini termasuk
belum terbuka tanaman hypogeal
sempurna karena kotiledonnya
berada di bawah
tanah.
Pertumbuhan Benih untuk tanaman
Kacang Hijau pada jagung mengalami
hari ke tujuh dengan pertumbuhan
tingi pohon mencapai hipokotil yang
18 cm, daun sudah semakin memanjang
terbentuk dengan dan mengembang,
Senin,
7 warna hijau dan jagung ini termasuk
17/4/2023
terbuka sempurna. tanaman hypogeal
kondisi pohon terlihat karena kotiledonnya
kurus. berada di bawah
tanah. Daun jagung
sudah mulai terbuka
sempurna.
B. Pembahasan

Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa


dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi
lingkungan yang tidak sesuai.Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan
kehidupan tumbuhan. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon
batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke
atas menjadi batang
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil
dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat
bagian penting pada biji yangt berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus),
akar embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga
(plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada kecambah karena pada
saat perkecambahan,
tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air merupakan kebutuhan mutlak
bagi perkecambahan. Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan
cepat secara imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan
memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada
embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna
bahan-bahan yang disimpan disimpan pada kotiledon, dan nutrient-nutriennya
dipindahkan kebagian embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperandalam
pencernaan cadangan makanan adalah enzim amylase, beta-amilase dan protease.
Hormon giberelin berperan penting untuk aktivasi dan mensintesis enzim-enzim
tersebut.
Pratikum di atas membandingkan pertumbuhan kacang hijau dari data
penelitian saya dan data penelitian teman saya, Dari hasil pengamatan di atas,
kecambah kacang hijau yang paling cepat tumbuh adalah kecambah kacang hijau
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.
1. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan saya menyimpulkan bahwa
proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau di mulai dengan
tumbuhnya akar, batang , baru kemudian daun. Proses tersebut memerlukan
waktu yang berbeda. oleh sebab itu , akar tumbuh lebih panjangdi bandingkan
batang ataupun daun.
2. Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan yang demikian itu , dipengaruhi
oleh tanah sebagai medium . tanah pasir yang miskin unsure hara , merupakan
medium yang paling baik untuk kecepatan pertumbuhan.

B. Saran
Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat
yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan,
sehingga percobaan akan aman dan berhasil.Dalam mengukur tinggi kecambah,
harus dilakukan secara teliti. Dalam melakukan percobaan, hendaknya
memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan ditanam dan memperhatikan
kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil
percobaan itu baik dan valid.

Anda mungkin juga menyukai