Anda di halaman 1dari 5

Perkecambahan dalam Terang dan Gelap

Germination In The Dark and Bright


Haira Mulyani
hairamulyani.bio15@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji
yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru.
Praktikum telah dilakukan pada tanggal 13 April 2018 yang berjudul “Perkecambahan
dalam Terang dan Gelap”. Tujuan dilakukan praktikum ini yaitu untuk mempelajari
mengamati pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji yang sedang berkecambah. Dalam
praktikum ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah metode eksperimen. Alat
yang digunakan adalah timbangan dan alat ukur dan bahan yang digunakan adalah
kecambah kacang hijau. Adapun hasil pengamatan yang diperoleh adalah faktor-faktor
yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan adalah faktor internal seperti hormon dan
eksternal misalnya air dan cahaya matahari. Hormon auksin merupakan hormon yang
berperan dalam pertumbuhan tanaman dan akan dihambat kerjanya jika terkena sinar
matahari. Di tempat gelap pertumbuhannya lebih cepat dari pada di tempat terang karena
hormon auksin bekerja tanpa adaya hambatan dari cahaya matahari.
Kata Kunci: perkecambahan, auksin, biji, cahaya.

Abstract
Germination is the process of growing embryos and seed components that have the ability
to grow normally into new plants. The practice was conducted on 13 April 2018 entitled
"Germination in the Light and Dark". The purpose of this practicum is to learn to observe the effect
of light on the growth of seeds that are germinated. In this lab, the data collection technique is
experimental method. The tool used is the scales and measuring tools and materials used are
sprouts of green beans. The results of observations obtained are factors that affect the rate of
growth are internal factors such as hormones and externals such as water and sunlight. Auxin
hormone is a hormone that plays a role in plant growth and will be inhibited when exposed to
sunlight. In dark places the growth is faster than in bright places because the hormone auxin works
without any obstacle from the sun.
Keywords: germination, auxin, seed, light.

1
Haira Mulyani: Perkecambahan dalam ….

Pendahuluan perlakuan mekanis seperti peretakan kulit


Perkecambahan adalah salah satu benih (Siregar, 2016, p. 62)
tahap yang termasuk kedalam rangkaian
proses pertumbuhan dan perkembangan biji Cara Kerja/Prosedur
menjadi tumbuhan baru. Perkecambahan suatu Waktu dan Tempat
biji dipengaruhi oleh faktor internal dan Pengamatan dilakukan pada Tanggal
eksternal. Pertumbuhan adalah proses yang 13 April 2018, dilakukan di Laboratorium
ditandai dengan bertambahnya jumlah sel dan Fkip Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH).
bertambahnya volume sel yang bersifat tidak
Target/Subjek/Populasi/Sampel
dapat mengecil kembali (Nursanti, 2016, p.
Target pada praktikum ini adalah
49)
untuk mempelajari mengamati pengaruh
Kondisi cahaya juga berpengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan biji yang
nyata terhadap panjang plumula dimana
sedang berkecambah, sampel yang digunakan
kondisi cahaya naungan pohon memberikan
adalah biji kacang hijau.
plumula yang lebih panjang dan berbeda nyata
dengan panjang plumula dari benih dengan Prosedur
kondisi cahaya yang gelap maupun terang Diambil 10 kecambah dari tiap
(Liat, 2016, p. 75) kelompok lalu timbang setiap kelompok
Perkecambahan benih terutama kecambah. Dipisahkan kotiledionnya lalu
bergantung pada air, oksigen, suhu dan pada ditimbang kotiledon tersebut. Diukur masing-
benih tanaman tertentu juga dipengaruhi oleh masing kecambah tersebut meliputi panjang
cahaya. Diketahui bahwa ada golongan benih kecambah maupun lebar daun pertama, lalu
yang perlu cahaya untuk perkecambahannya, diambil rata-rata. Dibuat grafik yang
ada yang perlu cahaya hanya untuk menunjukkan hubungan antara umur
mempercepat perkecambahan, dan ada justru kecambah dan berat total kecambah, berat
menghambat perkecambahan, namun ada pula kotiledon, panjang kecambah, panjang
yang berkecambah sama baik di tempat gelap daundan lebar daun. Dibandingkan grafik
atau terang (Mustika, 2010, p. 109) tersebut antara tempat yang terang dengan
Kombinasi cahaya putih dan biru tempat yang gelap, lalu dibuat laporan.
dalam meningkatkan jumlah daun pada
tanaman berkaitan dengan fungsi induksi Teknik Pengumpulan Data
morfogenesis dan organogenesis pada cahaya Data diperoleh melalui metode
biru. Penambahan cahaya biru menginduksi eksperimen yaitu melakukan pengukuran
percepatan pembelahan sel di daerah SAM tinggi kecambah, panjang daun, lebar daun,
sehingga menginisiasi munculnya primordia dan menimbang berat kecambah serta berat
daun (Putra, 2016, p. 83) dari kotiledon. Dilakukan penyiraman setiap
Salah satu faktor yang menentukan hari hingga hari ke lima.
keberhasilan untuk pengembangannya adalah
ketersediaan bibit bermutu baik secara Teknik Analisis Data
genetik, fisik dan fisiologis. Pengadaan bibit Data yang diperoleh adalah dari
dapat dilakukan secara generatif (dengan biji), metode eksperimen dan dijelaskan secara
namun karena karakteristik benih mindi deskriptif.
mempunyai
kulit yang relatif keras, sehingga Pembahasan
perkecambahan relatif sulit, sehingga untuk Perkecambahan adalah proses
merangsang perkecambahan mindi dilakukan terbentuknya kecambah (plantula). Kecambah

2
Haira Mulyani: Perkecambahan dalam ….

sendiri didefinisikan sebagai tumbuhan kecil rendah sampai tidak lagi memadai untuk
yang baru muncul dari biji dan hidupnya menghalangi perkecambahan ketika kondisi
masih tergantung pada persediaan makanan lainnya membaik (Feril, 2011, p. 89).
yang terdapat dalam biji. Kecambah tersebut Auksin yang ditemukan Went, kini
akan tumbuh dan berkembang menjadi diketahui sebagai Asam Indole Asetat (IAA)
semai/anakan/ seedling, yang pada tahap dan beberapa ahli fisiologi masih
selanjutnya akan tumbuh menjadi tumbuhan menyamakannya dengan auksin. Namun
dewasa (Mudiana, 2007, p. 39) tumbuhan mengandung 3 senyawa lain yang
Perkecambahan adalah muncul dan struktrurnya mirip dengan IAA dan
berkembangnya radikula dan plumula dari menyebabkan banyak respon yang sama
benih/biji. Secara visual dan morfologis suatu dengan IAA. Ketiga senyawa tersebut dapat
benih yang berkecambah ditandai dengan dianggap sebagai auksin. Senyawa-senyawa
terlihatnya radikula dan plumula dari biji. tersebut adalah asam 4-kloroindol asetat, asam
Perkecambahan benih Sengon termasuk tipe fenilasetat (PAA) dan asam Indolbutirat (IBA)
perkecambahan epigeal dimana perkecam- (Iqbal, 2010, p. 78).
bahan yang menghasilkan kecambah dengan Perkecambahan dimulai dengan
cotyledon muncul dipermukaan tanah (jika proses penyerapan air ke dalam sel-sel. Proses
ditanam pada media tanah) (Rehatta, 2013, ini merupakan proses fisika. Masuknya air
p.11). pada biji menyebabkan enzim aktif bekerja.
Dalam pengujian benih, salah satu Bekerjanya enzim merupakan proses kimia.
persyaratan tumbuh yang paling penting Enzim amilase bekerja memecah tepung
adalah substrat/media tumbuh benih. Salah menjadi maltose, selanjutnya maltose
satu faktor yang dapat mempengaruhi dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa.
perkecambahan benih adalah media Protein juga dipecah menjadi asam-asam
perkecambahan. Pada beberapa benih tertentu, amino. Senyawa glukosa masuk ke proses
substrat perkecambahan dapat menyebabkan metabolisme dan dipecah menjadi energi atau
benih menjadi dorman (enforced domancy). diubah menjadi yang senyawa karbohidrat
Dilain pihak juga bias mempersingkat waktu yang menyusun struktur tubuh. Asam-asam
after-ripening seperti yang terjadi pada benih amino dirangkaikan menjadi protein yang
terung. Perbedaan substrat perkecambahan berfungsi untuk menyusun struktur sel dan
dapat mengurangi konsentrasi KNO yang menyusun enzim-enzim baru. Asam-asam
dibutuhkan untuk mematahkan dormansi lemak terutama dipakai untuk menyusun
benih terung. Pada benih kemiri menunjukkan membrane sel.
adanya interaksi antara perlakuan Dari hasil praktikum yang telah
pendahuluan benih dan media perkecambahan dilakukan dapat diketahui bahwa
(Murniati, 2006, p. 119) pertumbuhan merupakan suatu pertambahan
Perkembangan memerlukan suhu ukuran yang bersifat irreversible karena
yang cocok, banyaknya air yang memadai, bersifat multi sel maka pertumbuhan bukan
dan persediaan oksigen yang cukup. Periode saja dalam voume tetapi juga pertambahan
dormansi juga merupakan persyaratan bagi dalam hal bobot, jumlah sel, banyaknya
perkecambahan banyak biji sebagai contoh, protoplasma, dan tinggkat kerumitan.
biji buah apel hanya dapat berkecambah Sedangkan perkembangan merupakan
setelah masa dingin yang lama. Ada bukti merupakan suatu perubahan yang teratur dan
bahwa perkecambahan kimia terbentuk di berkembang umumnya menuju keadaan yang
dalam bijinya ketika terbentuk. Pencegahan lebih tinggi, lebih teratur dan lebih kompleks
ini lambat laun akan dipecah pada suhu atau proses menuju kedewasaan.

3
Haira Mulyani: Perkecambahan dalam ….

Pengamatan ini bertujuan untuk diletakkan ditempat gelap, tetapi tekstur


mengetahui pengaruh cahaya terhadap batangnya sangat kuat dan juga warnanya
perkembangan kecambah kacang hijau segar kehijauan. Hal ini disebabkan karena
Phaseolus radiatus dalam gelap dan terang kerja hormon auksin dihambat oleh sinar
Percobaan ini menggunakan bahan biji kacang matahari dan cahaya matahari meningkatkan
hijau sebanyak 10 biji. Dalam mengamati proses asimilasi yang terjadi pada daun
pertumbuhanya, proses pertama yang kacang hijau.
dilakukan adalah melakukan perendaman biji
dalam nampan selama beberapa menit.
Perendaman ini bertujuan untuk mengetahui
kualitas biji yang baik yang ditandai dengan
adanya biji yang tenggelam dan juga untuk
menonaktifkan masa dormansi biji.
Setelah perendaman, kemudian
menyiapkan media tumbuh yaitu berupa
polybag yang didalamnya berisi tanah.
Masing-masing tanah ditanam biji kacang
hijau. polybag I diletakkan pada tempat yang
Gambar 1
gelap dan polybag II ditempatkan pada terang.
Pengamatan ini dilakukan kurang
Pada percobaan ini, perbedaan
lebih selama satu minggu. Pertumbuhan pada
panjang batang pada kecambah tempat gelap
daerah terang, pertumbuhan biji sangat baik
dan terang yaitu kecambah tempat terang rata-
memiliki kondisi daun yang hijau, batang
rata pertambahan panjang batang cukup
kokoh, dan tumbuh subur, walaupun,
rendah karena hormon auksin yang berperan
pertumbuhanya lambat. Sedangkan pada
dalam proses pemanjangan sel dihambat oleh
tempat gelap mengalami pertumbuhan yang
cahaya matahari langsung, dibandingkan
cepat. Hasil pengamatan berupa panjang
kecambah tempat gelap yang memiliki rata-
kecambah, panjang maupun lebar daun
rata pertambahan panjang yang cukup tinggi,
pertama, dan lain-lain dapat dilihat pada hasil
hal disebabkan oleh hormon auksin yang
pengamatan. Faktor-faktor yang
bekerja efektif pada tempat gelap karena tidak
mempengaruhi kecepatan pertumbuhan adalah
dihambat oleh cahaya matahari.
faktor internal seperti hormon dan eksternal
Sedangkan pada pertambahan
misalnya air dan cahaya matahari.
panjang daun, kecambah di tempat terang
Dari hasil pengamatan, pada tanaman
memiliki rata-rata pertambahan panjang daun
yang diletakkan ditempat yang gelap
yang cukup tinggi dibandingkan dengan pada
pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain
tempat gelap, hal ini disebabkan daun pada
itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan
tempat terang cenderung menerima cahaya
cenderung warnanya pucat kekuningan,
matahari maksimal untuk proses asimilasinya
penyebabnya yaitu karena daun tidak dapat
sehingga memicu jumlah klorofil yang tinggi
memproduksi klorofil sehingga tidak terjadi
dan akan mempengaruhi luas bidang daun,
proses fotosintesis. Hal ini disebabkan karena
sedangkan pada daun di tempat gelap tidak
kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar
terjadi proses asimilasi karena daunya tidak
matahari. Sedangkan untuk tanaman yang
mengandung klorofil (etiolasi) disebabkan
diletakkan ditempat yang terang tingkat
tidak mendapatkan cahaya matahari yang
pertumbuhannya sedikit lebih lambat
cukup.
dibandingkan dengan tanaman yang

4
Haira Mulyani: Perkecambahan dalam ….

Simpulan dan Saran Mustika, Sri, dkk. 2010. Perkecambahan


Simpulan Benih Pinang Pada Berbagai Cara
Penanganan Benih Dan Cahaya. Jurnal
Proses pertumbuhan pada tumbuhan
Agroland. Vol 17 (2): 108 – 114
diawali dengan proses perkecambahan. Putra, R.Z, Mercuriani, I, S dan Semiarti, E.
Perendaman ini bertujuan untuk mengetahui 2016. Pengaruh Cahaya Dan
kualitas biji. Pertumbuhan pada daerah terang Temperatur Terhadap Pertumbuhan
pertumbuhan bijinya sangat baik memiliki Tunas Dan Profil Protein Tanaman
kondisi daun yang hijau, batang kokoh, dan Anggrek Phalaenopsis Amabilis
tumbuh subur. Walaupun, pertumbuhanya Transgenik Pembawa Gen Ubipro::Paft.
Jurnal Bioeksperimen. Vol 2(2): 79-90
lambat. Pada tempat gelap mengalami
Siregar, Nurmawati. 2016. Respon Penutupan
pertumbuhan yang cepat, daunnya Mulsa Terhadap Perkecambahan Mindi
kekuningan, batang tumbuh sangat panjang. (Melia Azadarach Linn.). Jurnal
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan Perbenihan Tanaman Hutan. Vol
pertumbuhan adalah faktor internal seperti 5(1):61-70
hormon dan eksternal misalnya air dan cahaya Mudiana, D. 2007. Perkecambahan Syzygium
matahari. Hormon auksin merupakan hormon cumini (L.) Skeels. Jurnal
Biodiversitas. Vol 8 (1): 39-42.
yang berperan dalam pertumbuhan tanaman
Murniati, E. 2006. Pengaruh Jenis Media
dan akan dihambat kerjanya jika terkena sinar Perkecambahan dan Perlakuan Pra
matahari. Pada tempat gelap, panjang Perkecambahan Terhadap Viabilitas
kecambah lebih tinggi dibandingkan dengan Benih Mengkudu (Morinda citrifolia)
tempat yang terang. Pada tempat terang, daun dan Hubungannya Dengan Sifat
lebih panjang dibandingkan di tempat gelap. Dormansi Benih. Jurnal Bul Agron. Vol
34 (2): 119-123.
Rehatta, H. 2013. Pengaruh Perlakuan
Saran Pencelupan dan Perendaman Terhadap
Kecambah yang digunakan bervariasi Perkecambahan Benih Sengon
agar dapat dilihat perbandingannya. (Paraserianthes falcataria L). Jurnal
Agrologia. Vol 2 (1): 10-16.
Daftar Pustaka Feril, Ata. 2011. Perkecambahan Benih Aren
Nursanti, Mujida dan Fadjryani. 2016. Dalam Keadaan Terang dan Gelap.
Analisis Varian Dua Faktor Dalam Jurnal Pertanian. Vol 2(2): 88-94
Rancangan Pengamatan Berulang. Iqbal. 2010. Karakteristik dan Daya
Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan. Kecambah Biji Mutan Hoya
Vol 13(2): 48-61 diversifolia. Jurnal MIPA. Vol 1(1): 77-
Liat. H.E.K. 2016. Pengaruh Model 87
Pemeraman dan Kondisi Cahaya
Terhadap Perkecambahan Benih Pinang
(Areca catechu, L.). Jurnal Pertanian
Konservasi Lahan Kering. Vol 1(2): 74-
76

Anda mungkin juga menyukai