Anda di halaman 1dari 28

Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

Nervous System and Endocrine System


Muhammad Iqbal
muhammadiqbal.bio17@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Sistem saraf adalah sistem organ yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel
saraf yang saling terhubung sebagai aktivitas motorik, sensor indra, dan homeostatis berbagai
proses fisiologis tubuh. Sistem endokrin adalah suatu sistem yang bekerja dengan perantraan zat-
zat kimia (hormon) yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk
mengetahui struktur dan fungsi dari sistem saraf dan sistem endokrin pada manusia. Alat yang
digunakan pada praktikum ini adalah torso atau gambar sistem saraf dan sistem endokrin pada
manusia. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa sel saraf atau neuron terdiri atas tiga macam yaitu
neuron sensorik, motorik, dan intermediet. Sel saraf memiliki bagian-bagian dendrit, badan sel,
nukleus, akson, sel schwan, dan selubung myelin, yang mana setiap bagian tersebut memiliki
perannya sendiri. Sedangkan pada sistem endokrin terdapat delapan kelenjar yang meliputi kelenjar
hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar timus, kelenjar adrenal, kelenjar pineal,
kelenjar pankreatika, dan kelenjar gonad beserta fungsinya.
Kata Kunci: motorik, homeostatis, fisiologi, sekresi.

Abstract
The nervous system is an organ system consisting of nerve fibers composed of nerve cells
that are connected to each other as motor activity, sensory sensors, and the homeostasis of various
physiological processes of the body. The endocrine system is a system that works by interfering
with the chemicals (hormones) produced by the endocrine glands. The purpose of this practicum is
to determine the structure and function of the nervous system and endocrine system in humans. The
tools used in this practicum are torso or images of the nervous system and endocrine system in
humans. From the observations it is known that nerve cells or neurons consist of three types,
namely sensory, motor and intermediate neurons. Nerve cells have parts of dendrites, cell bodies,
nucleus, axons, schwan cells, and myelin sheath, each of which has its own role. Whereas in the
endocrine system there are eight glands which include the pituitary gland, thyroid gland,
parathyroid gland, thymus gland, adrenal gland, pineal gland, pancreatic gland, and gonad glands
and their functions.
Keywords: motor, homeostatic, physiology, secretion.

1
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

Pendahuluan Sistem endokrin dalam kaitannya


dengan sistem saraf, mengontrol dan
Otak merupakan organ tubuh yang memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini
sangat penting yang memiliki fungsi antara bersama-sama bekerja untuk mempertahankan
lain untuk mengontrol dan mengkoordinasi homeostatis tubuh. Fumgsi mereka satu sama
semua aktivitas normal tubuh serta berperan lain saling berhubungan, namun dapat
dalam penyimpanan memori. Jaringan otak dibedakan dengan karaktristik tertentu
memiliki sel utama yakni sel saraf (neuron) (Rumahorbo, 2014, p.1).
yang berfungsi untuk menyampaikan sinyal
dari satu sel ke sel lainnya, serta sel-sel glia Metode/Cara Kerja
yang berfungsi untuk melindungi, Waktu dan Tempat
mendukung, merawat, serta mempertahankan Praktikum ini telah dilaksanakan pada
homeostasis cairan di sekeliling neuron hari Senin, tanggal 19 Oktober 2020 melalui
(Djuwita, 2012, p.126). aplikasi Google Meet, di daerahnya masing-
Sistem koordinasi adalah organ dan masing.
sistem organ yang bekerjasama secara efisien. Alat dan Bahan
Sistem koordinasi meliputi sistem saraf, Alat dan bahan yang digunakan adalah
sistem indera, dan sistem hormon. Contoh: torso atau gambar mengenai sistem saraf dan
Saat manusia melihat hewan yang ditakuti sistem endokrin pada manusia.
seperti anjing, maka ia akan berlari. Mulai
dari melihat anjing sampai berlari Prosedur
memerlukan koordinasi antara sistem indera Ditampilkan torso atau gambar
(yaitu mata), sistem saraf, dan sistem hormon mengenai sistem saraf dan sistem endokrin
(Purwanto, 2012, p.2). manusia. Dijelaskan dan diamati bagian dari
Sistem saraf pusat merupakan sistem anatomi beserta fungsinya. Digambarkan pada
yang pertama kali dibentuk pada saat selembar kertas dan diberi keterangan.
embriogenesis, serta merupakan sistem yang Teknik Analisis Data
paling akhir selesai pembentukan dan Teknik analisis data pada pengamatan
perkembangannya (Setiawan, 2013, p.15). adalah teknik analisis deskriptif yaitu berupa
Impuls yang ditransmisikan dari gambar yang dilengkapi dengan penjelasan
reseptor ke daerah korteks somatosensoris yang berkaitan dengan gambar tersebut.
tertentu memungkinkan kita untuk
menghubungkan rasa sakit, sentuhan, tekanan, Hasil dan Pembahasan
panas atau dingin dengan bagian tubuh Hasil pengamatan berupa analisis
tertentu yang menerima stimulus tersebut. deskriptif struktur dan fungsi sistem saraf dan
Akan tetapi yang disebut indera khusus, sistem endokrin. Menurut Harun (2011), tugas
penglihatan, pendengaran, penciuman dan pokok sistem safar adalah mengatur kegiatan
pengecapan , diintegrasikan oleh wilayah tubuh yaitu dengan mengatur kontraksi otot
korteks lain (Campbell, 2008, p.315). rangka di seluruh tubuh, mengatur kontraksi
Sistem endokrin adalah sistem kontrol otot polos dalam organ internal dan mengatur
kelenjar tanpa saluran yang menghasilkan sekresi kelenjar eksokrin dan endokrin dalam
hormon yang tersirkulasi dalam tubuh melalui banyak bagian tubuh. Semua kegiatan tersebut
aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ disebut fungsi motorik saraf, sedangkan otot
lain. Hormon tersebut memberikan efeknya ke dan kelenjar disebut efektor karena
organ atau jaringan target (Manurung, 2017, melakukan fungsi yang diperintahkan oleh
p.1). sistem saraf.

2
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

Sistem saraf pada manusia tersusun atas N. ranvier Mempercepat penghantaran


sel saraf. Sel saraf atau neuron terdiri atas tiga impuls.
macam yaitu neuron sensorik, mototik, dan
intermediet. Neuron sensorik (aferen) adalah Mekanisme penghantaran impuls yang
neuron yang berfungsi untuk menghantar terjadi pada sel saraf terdapat dua macam.
impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat. Yang pertama, impuls dirambatkan mealui
Neuron motorik (eferen) berfungsi untuk akson, sedangkan yang kedua impuls
meneruskan impuls dari sistem saraf pusat ke dirambatkan secara loncatan seperti loncatan
efektor, sedangkan neuron intermediet listrik melalui nodus ranvier. Nodus ranvier
menghubungkan sel saraf motor dengan sel adalah bagian akson yang tidak dilindungi
saraf sensori atau ke neuron lain yang berada oleh selubung myelin, sehingga membantu
di dalam sistem saraf pusat. penghantaran impuls meloncat-loncat melalui
Bagian-bagian sel saraf terdiri atas nodus ranvier tersebut. Pada umumnya, sistem
akson dendrit, badan sel, inti sel, sinapsis, sel saraf manusia terdiri atas sistem saraf pusat
schwaan, selubung myelin, dan nodus ranvier. dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri
Untuk mengetahui bagian-bagian sel saraf atas otak dan medulla spinalis. Otak memiliki
dapat dilihat pada Gambar 1 sebagai berikut. fungsi sebagai pusat kecerdasan dan mengatur
segala bentuk proses fisiologis yang ada
dalam tubuh manusia. Sedangkan medulla
spinalis berfungsi sebagai menerima sinyal
sensorik dari semua bagian tubuh (kecuali
sebagian besar kepala) dan mengirimkan
sinyal motorik ke otot rangka volunter untuk
gerakan tubuh, anggota gerak dan kepala.
Medulla spinalis juga bertindak sebagai pusat
integratif mandiri bagi refleks spinal yang
bersifat involunter. Otak dan medulla spinalis
Gambar 1. Struktur Sel Saraf menjadi bagian pusat hubungan antara neuron
aferen dan eferen.
Masing masing bagian sel saraf tersebut Otak menjadi pusat gerak sadar
memiliki fungsi masing-masing yang dapat sedangkan medulla spinalis menjadi bagian
dilihat pada Tabel 1 berikut ini. pusat dari gerak refleks. Gerak refleks
mekanisme penghantaran impuls dari neuron
Tabel 1. Bagian Sel Saraf dan Fungsi
sensoris diteruskan ke medulla spinalis dan
Bagian Fungsi
dilanjutkan ke saraf motorik untuk diproses
Dendrit Menerima impuls dan
meneruskan ke nukleus menjadi gerak respon oleh efektor. Refleks
Nukleus Menerima impuls dari dendrit terdiri atas refleks monosinaps dan refleks
dan mengolah impuls polisinaps. Reflek monosinaps hanya
Akson Meneruskan impuls dari melibatkan satu sinapsis antara serabut aferen
nukleus ke neuron lain dan eferen. Sedangkan refleks polisinaps
Sinapsis Ujung akson yang melibatkan lebih dari satu interneuron antara
menghubunkan dengan neuron aferen dengan eferen.
lain atau dendrit lain
Sistem saraf tidak dapat dipisahkan dari
S. Myelin Melindungi akson dan
insulator listrik sistem endokrin karena bersama-sama
Sel schwan Memberikan nutrisi bagi akson mengkoordinasikan seluruh sistem didalam
tubuh. Sistem saraf dan sistem endokrin ini

3
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

merupakan suatu sistem yang saling yang mempunyai fungsi untuk merangsang
berhubungan sehingga dinamakan sistem kelenjar hipofisis yang berguna bagi
neuroendokrin. Hormon bekerja atas perintah manusia. Menurut Pratomo (2013),
dari sistem saraf dan sistem yang mengatur hipofisis diketahui sebagai organ penting
kerjasama antara saraf dan hormon terdapat yang memproduksi berbagai hormon,
pada hipotalamus. Daerah hipotalamus sering diantaranya hormon-hormon reproduksi
disebut daerah kendali saraf endokrin seperti LH dan FSH yang menjadi
(Neuroendocrine Control). komponen utama dan awal dalam jalur
Kelenjar endokrin merupakan kelenjar siklus fisiologi reproduksi primer pria dan
buntu (sekresi interna) yang mengirim hasil wanita maupun jantan dan betina.
sekresinya langsung masuk ke dalam darah
dan cairan limfe, beredar dalam jaringan 2. Kelenjar Tiroid dan Paratiroid
kelenjar tanpa melewat duktus (saluran).
Permukaan sel kelenjar menempel pada
dinding stenoid atau kapiler darah.
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-
kelenjar endokrin dan bekerja sama dengan
sistem saraf, mempunyai peranan penting
dalam pengendalian kegiatan organ tubuh.
Kelenjar endokrin mengeluarkan suatu zat
yang di sebut hormon.

1. Kelenjar Hipofisis Gambar 3. Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid merupakan kelenjar


yang terletak di dalam leher bagian bawah,
melekat pada tulang laring, sebelah kanan
depan trakea, dan melekat pada dinding
laring. Kelenjar tiroid menghasilkan
hormon tiroksin. Fungsinya yaitu mengatur
kecepatan metabolisme tubuh dan
mempengaruhi beberapa reaksi metabolik
Gambar 2. Kelenjar Hipotalamus
dalam tubuh.
Kelenjar paratiroid terletak pada di
Hipofisis diketahui sebagai organ
atas selaput yang membungkus kelenjar
penting yang memproduksi berbagai
tiroid. Kelenjar paratiroid menghasilkan
hormon, diantaranya hormon-hormon
hormon paratiroksin adalah suatu peptida,
reproduksi seperti LH dan FSH yang
terdiri dari 84 asam amino. Fungsinya
menjadi komponen utama dan awal dalam
adalah Memelihara konsentrasi ion
jalur siklus fisiologi reproduksi primer pria
kalsium plasma dalam batas yang sempit.
dan wanita maupun jantan dan betina
(Najmiyati, 2016).
3. Kelenjar Adrenal
Hipotalamus (Hipofisis) terletak di
bawah otak besar atau cerebrum yang
mempunyai fungsi untuk mengatur
pertumbuhan dan perkembangan manusia.
hipotalamus ini mengeluarkan hormon
4
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

masuk ke duodenum, pankreas


mengahasilkan dua kelenjar yaitu kelenjar
endokrin dan kelenjar eksokrin. Menurut
Rohmah (2013), dinyatakan tanpa bahwa
fungsi pankreas adalah menghasilkan
enzim lipolitik, amilolitik dan proteolitik.
Enzim -enzim tersebut berperan dalam
memecah lemak, pati, protein dan zat asam
dalam sistem pencernaan.

Gambar 4. Kelenjar Adrenal 5. Kelenjar Gonad

Kelenjar adrenal ini terletak di bagian


atas setiap ginjal. setiap ginjal tersebut
tersusun atas dua bagian. yaitu korteks dan
medula, fungsi korteks pada ginjal untuk
menghasilkan hormon jenis koetikoid.
sedangkan fungsi medula pada ginjal untuk
menghasilkan hormon jenis adrenalin.
Menurut Rumlaklak (2018), Dalam
keadaan hipertensi, kelenjar adrenal
merupakan salah satu organ yang berperan
dalam regulasi tekanan darah. Hipertensi
dapat menyebabkan komplikasi dan
gangguan berupa kerusakan dan perubahan
organ pada jantung, otak, ginjal, kelenjar
adrenal dan pembuluh darah.

Gambar 6. Kelenjar Gonad


4. Kelenjar Pankreas

Kelenjar gonad yaitu testis pada pria


dan ovarium pada wanita, mempunyai
fungsi dan endokrin dan reproduksi.
sebagai kelenjar endokrin, testis
menghasilkan hormon seks yaitu
testosteron dan sperma, sedangkan
ovarium menghasilkan estrogen dan
progesteron serta memproduksi sel telur.

Gambar 5. Kelenjar Pankreas 6. Kelenjar Pinealis

Pankreas adalah suatu alat tubuh yang


agak panjang terletak dalam abdomen
bagian atas, di depan vetebrae lumbalis I
dan II. kepala pankreas terletak dekat
kepala duodenum. Duktus pankreatikus
bersatu dengan duktus koledukus dan
5
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

imunologis dalam jaringan lain. setelah


dewasa pertumbuhan akan berkurang
sehingga akan mengurangi aktifitas
kelamin. 

Simpulan dan Saran


Simpulan
Berdasarkan praktikum yang telah
dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa sistem
Gambar 7. Kelenjar Pinealis saraf pada manusia tersusun atas sel saraf. Sel
saraf atau neuron terdiri atas tiga macam yaitu
Kelenjar pienalis (epifise) terdapat di neuron sensorik, mototik, dan intermediet. Sel
dalam ventrikle otak. Kelenjarnya saraf memiliki bagian-bagian dendrit, badan
menonjol dari mesensefalon ke atas dan sel, nukleus, akson, sel schwan, dan selubung
kebelakang kolikus superior. Kelenjar ini myelin, yang mana setiap bagian tersebut
menghasilkan sekresi internal dalam memiliki perannya masing-masing. Pada
membantu pankreas dan kelenjar kelamin sistem endokrin terdapat 8 kelenjar yang
berperan penting dalam mengatur aktifitas meliputi kelenjar hipofisis, kelenjar tiroid,
seksual dan reproduksi manusia. kelenjar paratiroid, kelenjar timus, kelenjar
adrenal, kelenjar pineal, kelenjar pankreatika,
7. Kelenjar Timus dan kelenjar gonad serta memiliki peran
tersendiri.
Saran
Berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan diharapkan agar praktikan lebih
tertib dalam menjalankan praktikum yang
sedang berlangsung.

Daftar Pustaka
Djuwita, I., Riyacumala, V., Mohamad, K.,
dkk. 2012. Pertumbuhan dan Sekresi
Protein Hasil Kultur Primer Sel-sel
Gambar 8. Kelenjar Timus Serebrum Anak Tikus. Jurnal
Veteriner, 13:2, 125-135.
Kelenjar timus terletak dalam rongga Harun, Haerani, dan Thamrin. (2011). Fungsi
mediastinum di belakang os spernum, di Organ Tubuh Dari Sisi Medis dan Al-
dalam rongga toraks, terdiri dari dua lobus. Qur’an. Jurnal Inspirasi, 1:1, 1-12.
Pada bayi baru lahir sangat kecil dan Manurung, Rostinah, dkk. (2017). Asuhan
beratnya kira-kira 10g ukurannya Keperawatan Sistem Endokrin. CV
bertambah ketika remaja antara 30-40 g Budi Utama: Yogyakarta.
dan setelah dewasa akan mengkerut. Najmiyati, Erma. (2016). Biopotensi Kelenjar
kelenjar timus adalah suatu sumber dari sel Hipofisis Ikan Patin (Pangasius
yang mempunyai kemampuan imunologis, pangasius) Setelah Penyimpanan
sumber hormon timus mempersiapkan Kering Selama 0, 1, 2, 3, dan 4 Bulan.
proliferasi dan maturasi sel-sel yang Jurnal Teknik Lingkungan. 7:3, 311-
mempunyai kemampuan potensial 316.
6
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

Pratomo, Hurip. (2013). Peningkatan Libido Rumahorbo, Hotma. (2014). Asuhan


Dan Populasi Sel Basofil Hipofisis Keperawatan, Klien Dengan Gangguan
Tikus Putih Jantan Pengaruh Pemberian Sistem Endokrin. Penerbit Buku
Pasak Bumi. Prosiding Seminar Kedokteran: Jakarta.
Nasional Matematika, Sains, dan Rumlaklak, Yanse Yane, dkk. (2018).
Teknologi. 4:1, 22-31. Perubahan Patologi Seluler Kelenjar
Purwanto, R (2012). Peningkatan Motivasi Adrenal Tikus Hipertensi dengan
Dan Hasil Belajar Siswa Pada Terapi Sel Punca Mesenkimal Sumsum
Kompetensi Sistem Koordinasi Melalui Tulang. Jurnal Veteriner, 19:2, 215-
Metode Pembelajaran Teaching Game 221.
Team Terhadap Siswa Kelas Xi Ipa Setiawan, A., Sagi, M., Asmara, W., dkk.
Sma Smart Ekselensia Indonesia Tahun 2012. Pertumbuhan dan Perkembangan
Pelajaran 2010-2011. Jurnal Otak Fetus Mencit Setelah Induksi
Pendidikan Dompet Dhuafa, 2:1, 55-65. Ochratoxin A Selama Periode
Rohmah, Nur, dkk. (2016). Pengaruh Tepung Organogenesis. Jurnal Biologi Papua,
Daun Sirsak (Announa muricata L.) 5:1, 15-20.
dalam Ransum Terhadap Bobot Usus,
Pankreas dan Gizzard Itik Tegal Jantan.
Jurnal Agripet, 16:2, 140-146.

7
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

8
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

9
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

10
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

11
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

12
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

13
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

14
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

15
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

16
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

17
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

18
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

19
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

20
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

21
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

22
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

23
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

24
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

25
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

26
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

27
Muhammad Iqbal : Sistem Saraf dan Sistem Endokrin

28

Anda mungkin juga menyukai