Anda di halaman 1dari 9

Teknik Memperlakukan Hewan Percobaan

The Technique of Treating Experimental Animals


Cut Lady Fitria
cutladyfitria.bio18@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Hewan coba adalah hewan yang khusus diternakan untuk keperluan penelitian biologis. Hewan
laboratorium tersebut di gunakan sebagai uji praktik untuk penelitian pengaruh bahan kimia atau obat
pada manusia. Untuk memelihara mutan Droshophila melanogaster dapat digunakan berbagai macam
medium dengan mengganti pisang pada medium standar dengan buah-buahan lain, seperti jambu,
tomat, mangga, sawo, dan lain-lain. Hewan percobaan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah
lalat buah (Drosophila melanogaster). Tujuan dari praktikum ini yaitu mengetahui teknik
memperlakukan hewan percobaan, membuat medium dan teknik membius lalat. Metode yang
digunakan adalah metode experimental. Adapun hasil yang didapatkan yaitu teknik memperlakukan
hewan percobaan dilakukan sesuai prosedur yang telah disediakan, medium yang telah dibuat
digunakan sebagai tempat biakan lalat buah dan teknik membius lalat yang tepat diperlukan karena
lalat merupakan organisme hidup yang aktif bergerak.
Kata kunci : hewan percobaan, lalat buah, medium
Abstract
Experimental animals are animals that are specially bred for biological research purposes.
These laboratory animals are used as practical tests for research into the effects of chemicals or drugs
on humans. To maintain Droshophila melanogaster mutants, various mediums can be used by
replacing bananas in standard medium with other fruits, such as guava, tomato, mango, sapodilla, and
others. The experimental animals used in this practicum were fruit flies (Drosophila melanogaster).
The purpose of this practicum is to know the techniques for treating experimental animals, making
mediums and techniques for sedating flies. The method used is experimental method. The results
obtained are that the technique of treating experimental animals is carried out according to the
procedures provided, the medium that has been made is used as a place for fruit fly culture and proper
technique of sedating flies is needed because flies are live organisms that are actively moving.
Key words: experimental animal, fruit fly, medium

Pendahuluan diternakkan untuk dipakai sebagai hewan


Hewan coba atau hewan laboratorium model, dan juga untuk mempelajari dan
adalah hewan yang sengaja dipelihara dan mengembangkan berbagai macam bidang ilmu

1
Cut Lady Fitria: Teknik Memperlakukan Hewan Percobaan

dalam skala penelitian atau pengamatan makanan dan minuman manusia (Andiarsa,
laboratorik. Animal model atau hewan model 2018, p.203).
adalah objek hewan sebagai imitasi manusia
(atau spesies lain), yang digunakan untuk Metode/Cara Kerja
menyelediki fenomena biologis atau Waktu dan Tempat
patobiologis (Kurniawan, 2018, p.3). Praktikum ini dilakukan pada hari Rabu
Droshophila melanogaster merupakan 31 maret 2021 pukul 08.00-9.40 WIB di
jenis serangga yang kecil, sedikit lebih kecil Laboratorium Pendidikan Biologi Universitas
dari pada lalat rumah. Warnanya coklat Syiah Kuala.
kekuningan pada penggunanya terdapat garis
membujur. Perut berbentuk bulat, yang betina Target/Subjek/Populasi/Sampel
agak runcing. Lalat betina merupakan penyebab Tujuan dari praktikum ini yaitu
terjadinya kerusakan pada buah-buahan karena mengetahui teknik memperlakukan hewan
lalat inilah yang meletakkan telur-telurnya percobaan, membuat medium dan mengetahui
kedalam buah dengan alat telurnya (ovopositar) teknik membius lalat. Subjek yang melakukan
(Sari, 2016, p.35). praktikum ini adalah mahasiswa Pendidikan
Lalat buah yang banyak terdapat di biologi Angkatan 2018. Alat dan bahan yang
Indonesia yaitu dari genus Bactrocera dan salah digunakan adalah lalat buah (Drosophila
satu jenis yang sangat penting dan ganas yaitu melanogaster), medium yaitu pisang 600 gram,
Bactrocera dorsalis Hendel complex. Disebut agar-agar 7 gram, gula merah 150 gram, ragi
kompleks karena terakhir diketahui di Indonesia roti 20 gram, asam benzoate 7 ml, aquadest 400
sebagai Bactrocera papayae Hendel dan ml dan botol biakan.
Bactrocera carambola Hendel yang satu dengan
Prosedur
lainnya sulit dibedakan secara kasat mata
Prosedur kerja cara membuat medium
(Kardinan, 2020, p.102).
yaitu disiapkan alat dan bahan terlebih dahulu,
Lalat buah masuk ke dalam filum
gula merah yang sudah dicairkan dicampur
arthropoda, kelas insekta, dan ordo diptera.
dengan aquadest lalu dimasak sampai mendidih.
Spesies lalat buah cukup banyak, ada disekitar
Ditambahkan agar-agar. Kemudian pisang
90 spesies. Dada dorsal lalat memiliki beberapa
diblender sampai halus selama 5 menit. Setelah
warna, yaitu kuning, oranye, merah, cokelat dan
halus adonan pisang dicampurkan ke dalam
hitam. Lalat memiliki sayap untuk terbang dan
adonan air yang telah mendidih, diaduk sampai
sayap bercorak warna tergantung spesies
tercampur rata diatas api kecil selama 15 menit
(Adrianto, 2020, p.2).
sampai adonan pisang menjadi matang.
Beberapa lalat dari Famili Syrphidae,
Kemudian dimasukkan anti jamur dan adonan
Calliphoridae, Tachinidae, Empididae, dan
didinginkan selama 15 menit. Setelah dingin,
Muscidae berguna dalam penyerbukan dan
adonan dituang kedalam botol biakan yang telah
membantu keseimbangan ekosistem dengan
disterilkan dioven sebanyak 40 gram. Lalu
menguraikan ekskreta makhluk hidup lain
ditaburkan ragi diatas medium sebanyak 10
menjadi bahan organik yang berguna bagi
butir dan dimasukkan kertas saring steril untuk
organisme lain yang membutuhkan seperti
menyerap kelebihan cairan dalam botol biakan.
tanaman Namun demikian, sebagian besar lalat
Prosedur kerja membius lalat pertama
memiliki kebiasaan hidup yang selalu berpindah
disediakan botol kultur yang akan diesterisasi.
dari kotoran dan mengkontaminasi seluruh
Botol kultur disentakkan pada bantalan karet,
permukaan yang dihinggapinya termasuk
agar mudah semua lalat yang ada disisi atas
botol jatuh kedasar botol. Kemudian dibuka
2
Cut Lady Fitria: Teknik Memperlakukan Hewan Percobaan

sumbat botol dan ditautkan mulut botol untuk misahkan maupun memindah-mindahkan
esterisasi dengan botol kultur, dengan tangan lalat yang terbius.
kanan yang bebas, botol kultur diputar perlahan-
lahan pada sumbunya untuk merangsang lalat
dari botol kultur pindah kearah botol esterisasi. Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data
Setelah sebagian besar lalat masuk ke dalam Data yang didapatkan dari praktikum ini
botol esterisasi, dilepaskan botol kultur berupa data tertulis dan foto. Adapun instrumen
perlahan-lahan dan disumbat kembali botol yang digunakan pada praktikum ini adalah buku
tersebut. Setelah kedua botol di atas penuntun praktikum genetika. Data pada
dipertautkan, balikan kedua botol bersama-sama praktikum ini diperoleh melalui praktikum
dan disentakkan botol esterisasi pada styrofoam. secara langsung.
Lalat akan jatuh ke dalam botol esterisasi
yang berada di posisi bawah, lalu diangkat botol Teknik Analisis Data
kultur dan tutup kembali dengan sumbat dan Data yang ditampilkan dalam uraian
dilakukan hal yang sama pada botol esterisasi. deskriptif dari hasil percobaan biakan lalat
Kemudian diteteskan sedikit ± 3 sampai 4 tetes) didalam botol berisi medium.
ater (dietil-eter) ke dalam botol esterisasi. Hasil dan Pembahasan
Kemudian didiamkan 60 detik, agar semua lalat Hewan laboratorium atau hewan coba
pingsan. Apabila kurang dari waktu itu lalat merupakan hewan yang sengaja dipelihara atau
akan segera bangun kembali dan sebaliknya bila diternakkan untuk mendukung suatu kegiatan
lebih dari 2 menit lalat akan mengalami over penelitian biologi. Keterlibatan hewan
esterisasi (cirinya sayap melipat keatas) dan percobaan dalam kegiatan penelitian ilmiah
sebagian besar lalat malah mati. telah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu
Diusahakan lalat di dalam botol berada (Intan, 2020).
jauh dari sumber cahaya sehingga gerakan lalat Hewan percobaan adalah setiap hewan
mudah diamati, dengan memutar arah botol. yang dipergunakan pada sebuah penelitian
Untuk memudahkan pengamatan diletakkan biologis dan biomedis yang dipilih berdasarkan
lalat yang akan diamati pada sehelai kertas syarat atau standar dasar yang diperlukan dalam
putih, sehingga karakter suatu mutan mudah penelitian tersebut. Dalam menggunakan hewan
dilihat dan dibedakan. percobaan untuk penelitian diperlukan
Lalat yang bangun kembali sebelum pengetahuan yang cukup mengenai berbagai
perhitungan selesai dilakukan, dapat dibius aspek tentang sarana biologis, dalam hal
kembali dengan cawan esterisasi yang sudah penggunaan hewan percobaan laboratorium
dilengkapi dengan kapas dan kain kasa. Cawan (Ridwan, 2013).
ditetesi dietil eter, lalu ditangkupkan pada kertas Berdasarkan hasil praktikum yang
yang berisi lalat tadi. Kemudian lalat yang dilakukan lalat buah (Drosophila melanogaster)
sudah dihitung, dibuang ke dalam botol banyak digunakan sebagai hewan pada
pembunuh (morgue) yang berisi alkohol atau percobaan genetika karena beberapa alasan. Lalt
diterjen untuk menghindari kontaminasi dengan buah hanya memerlukan peralatan sederhana
lalat lain. dan murah, mudah perawatannya, tidak
Lalat yang masih akan digunakan dalam berbahaya, siklus hidup pendek, jantan dan
persilangan berikutnya dapat disimpan di dalam betina mudah dibedakan, imago memiliki
tabung reaksi atau tabung pendek. Ketika kromososm raksasa (polytene) di kelenjar
melakukan pengamatan digunakan kuas kecil, saliva, betinanya mampu menghasilkan 500
telur, memiliki 3 pasang autosom dan sepasang
3
Cut Lady Fitria: Teknik Memperlakukan Hewan Percobaan

gonosom, dan variasi mutan banyak (Suharsono,


2019).

Gambar 4. Gula merah dicampur air 400 ml

Gambar 1. Semua bahan pembuatan medium

Gambar 5. Pisang yang sudah di blender

Gambar 2. Pisang 600 gram

Gambar 6. Semua bahan diaduk dan dimasak

Gambar 3. Gula Merah 150 gram

Gambar 7. Botol yang sudah diisi medium padat


untuk membiakkan lalat buah

4
Cut Lady Fitria: Teknik Memperlakukan Hewan Percobaan

Semua bahan meiliki fungsi yang biakan yang telah berisi medium. Medium yang
berbeda-beda pula. Pisang memiliki harum telah dibuat digunakan sebagai tempat biakan
tersendiri sehingga mengundang datangnya lalat lalat buah dan teknik membius lalat yang tepat
buah pada medium. Gula merah yang memberi diperlukan karena lalat merupakan organisme
rasa manis pada medium. Sedangkan agar-agar yang aktif bergerak.
berguna untuk memadatkan medium. Dan
penambahan ragi agar adonan mengembang dan Saran
ditaruh pada saat terakhir ketika bahan yang lain Proses membuat medium lebih teliti dan
sudah diolah dan ditaruh dalam botol baru ragi juga saat memasukkan lalat kedalam botol
ditaburkan. Sorbic acid berfungsi sebagai biakan harus dilakukan dengan sehati-hati
pengawet medium dan sekaligus sebagai mungkin agar mencegah matinya lalat.
pengahalang jamur yang akan tumbuh didalam
medium terutama di pinggir botol karena akan
menghadapi proses pengamatan pada
perkembangan Droshopila melanogaster.
Medium pemeliharaan stock Drosophilla Daftar Pustaka
melanogaster yang mula-mula ialah campuran Adrianto, H. 2020. Makhluk Hidup dan
pisang ambon dan tape ketela pohon dengan Makhluk Peralihan Merugikan. CV Jejak:
Sukabumi.
perbandingan 6;1, medium tersebut dipakai
Andiarsa, D. 2018. Lalat: Vektor yang
selama lebih dari 15 tahun. Pada tahun 1984 Terabaikan Program. Jurnal Litbang
mulai digunakan beberapa medium lain yang Pengendalian Penyakit Bersumber
dicoba untuk dapat pula pemeliharaan Binatang, 14:2, 201-214.
Drosophila melanogaster (Durmalang, 2011). Aurora, M. E. M., & Susilawati, I. O. 2020.
Beberapa tahun terakhir ini telah Monohibridization with Different Media
digunakan medium baru, hal ini disebabkan oleh Treatments on Fruit Flies (Drosophila
melanogaster). Jurnal Biologi Tropis,
kualitas pisang dan tape yang tidak pernah
20:2, 263-269.
seragam, sehingga dianggap perlu untuk Dumalang, S., & Lengkong, M. 2011. Perilaku
memperoleh medium yang lebih padat dan kawin, uji respon dan identifikasi spesies
dapat diandalkan. Resep baru yang dipakai lalat buah pada belimbing, ketapang, dan
merupakan modifikasi dari resep yang telah ada paria. Eugenia, 17:3, 192-202.
dan disesuaikan untuk kondisi Indonesia Intan, P. R., & Khariri, K. 2020. Pemanfaatan
Hewan Laboratorium yang Sesuai untuk
(Aurora, 2020).
Pengujian Obat dan Vaksin. Prosiding
Seminar Nasional Biologi, 6:1, 48-53.
Simpulan dan Saran Kardinan, A., Bintoro, M. H., Syakir, M., &
Simpulan Amin, A. A. 2020. Penggunaan Selasih
Hewan percobaan adalah setiap hewan dalam Pengendalian Hama Lalat Buah
yang dipergunakan pada sebuah penelitian pada Mangga. Jurnal Penelitian
biologis dan biomedis yang dipilih berdasarkan Tanaman Industri, 15:3, 101-109.
syarat atau standar dasar yang diperlukan dalam Kurniawan, N. S. 2018. Penggunaan Hewan
penelitian tersebut. Hewan percobaan yang Coba pada Penelitian di Biologi
digunakan dalam praktikum kali ini adalah lalat Neurologi. UB Press: Malang.
buah (Drosophila melanogaster). Teknik Ridwan, E. 2013. Etika Pemanfaatan Hewan
Percobaan dalam Penelitian Kesehatan.
memperlakukan hewan percobaan dalam
Jurnal Indon Med Assoc, 63:3, 112-116.
praktikum ini praktikan menangkap lalat yang
Sari, R. T. 2016. Feeding Strategy Drosophila
berterbangan diatas buah busuk menggunakan melanogaster terhadap ekstrak Averhoa
net, kemudian lalat dimasukkan kedalam botol
5
Cut Lady Fitria: Teknik Memperlakukan Hewan Percobaan

carambolla. Jurnal Pendidikan


Matematika dan IPA, 7(1), 35-44.
Suharsono, S., & Nuryadin, E. 2019. Pengaruh
Suhu terhadap Siklus Hidup Lalat Buah
(Drosophila melanogaster). Jurnal
Penelitian Biologi, 5:2, 114-120.

6
Cut Lady Fitria: Teknik Memperlakukan Hewan Percobaan

BUKTI 1

BUKTI 2

2
Cut Lady Fitria: Teknik Memperlakukan Hewan Percobaan

BUKTI 3

BUKTI 4

2
Cut Lady Fitria: Teknik Memperlakukan Hewan Percobaan

BUKTI 5

Anda mungkin juga menyukai