ANTISIPATORY
GUIDANCE , KEAMANAN
PADA ANAK
* Faktor Internal:
a. Pengaruh Hormonal H. Somatotropik
(Growth hormone), H. Tyroid, dan H. Gonadotropin.
4
b. Pengaruh Emosi
TAHAPAN TUMBUH & KEMBANG
1. Periode Prenatal (konsepsi s/d Lahir)
a. Trimester I : Pertumbuhan organ2 tubuh (masa embrio)
b. Trimester II : Perkembangan fungsi alat2 tubuh
c. Trimester III : Penambahan BB dengan BB 700 gr pada akhir
trimester II 200 gr/mg, menjadi 3000- 3500 gran
2. Periode Postnatal
1) . Periode Infancy (Lahir s/d 12 bulan)
a. Neonatus (lahir s/d 28 hari) :
* Masa Neonatal Dini : 0 – 7 hari
* Masa Neonatal Lanjut : 8 – 28 hari
b. Infancy (1-12 bln)
2) Periode Early Childhood (1s/d6 th) Masa Kanak-Kanak Awal
a. Toddler (1-3 th)
b. Pra Sekolah (4-6 tahun)
5
TAHAPAN TUMBUH & KEMBANG
6
CIRI-CIRI TUMBUH KEMBANG ANAK
1. Perkembangan menimbulkan perubahan setiap
pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi
9
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN (2)
3. Perkembangan Psikosexual Sigmun Freud
1. Fase Oral (Lahir – 1 th),
2. Fase Anal (1 – 3 th),
3. Fase Phallic (3 – 5 th),
4. Fase Latent (5 – 12 th),
5. Fase Genital (>12Th /12 Th Keatas atau 12-18 th)
10
TEORI PERKEMBANGAN PSIKOSEXUAL (1)
Meliputi 5 Fase Sigmun Freud
11
TEORI PERKEMBANGAN PSIKOSEXUAL (2)
Sigmun Freud
15
TEORI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL (1)
( Meliputi: 8 Tahap Perkembangan ) ( Erik Erikson)
16
TEORI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL (2)
( Meliputi : 8 Tahap Perkembangan ) ( Erik Erikson)
23
C. TEORI PERKEMBANGAN
INTELEKTUAL / COGNITIF Piaget (4)
24
TEORI PERKEMBANGAN MORAL
(KOHLBERG)
Terdiri dari 3 Tingkat Moralitas :
1.Pra Konvensional /Premoral ( Lahir-9 tahun)
- Mengenal prilaku moral yg dapat diterima secara sosial.
- Kontrol didapatkan dari luar
27
28
EMPAT BIDANG KEMAMPUAN PERKEMBANGAN
YG HARUS DIPANTAU & DISTIMULASI
31
TIGA (3) PERIODE
PERTUMBUHAN CEPAT
1. Masa Janin
2. Masa Bayi 0 – 1 tahun
3. Masa Pubertas
(Soetjiningsih,1995)
32
PERKEMBANGAN BALITA
Usia 0-3 bulan Usia 3-6 bulan Usia 6-9 bulan
- Belajar mengangkat - Berbalik dari telungkup - Duduk (Sikap tripoid
kepala ke terlentang sendiri)
(45 derajat) - Mengangkat kepala 90 - Merangkak, meraih
- Mengikuti objek derajat mainan, atau medekati
dengan mata - Mengangkat dada seseorang
- Melihat muka orang dengan bertopang - Memindahkan benda
dengan tersenyum tangan dari satu tangan ke
- Terkejut terhadap - Mulai belajar meraih tangan
suara benda yang ada dalam lainnya
- Mengenal ibunya jangkauannya - Memegang benda kecil
dengan penglihatan, - Berusaha memperluas dengan ibu jari dan
penciuman, pandangan telunjuk
pendengaran, kontak - Mengarahkan matanya - Bergembira dengan
- Mengoceh spontan pada benda kecil melempar benda
atau bereaksi dengan - Tertawa, menjerit - Mengeluarkan kata
mengoceh karena gembira / diajak tanpa artinya, ma , ba
- Menahan benda yang bermain. - Mengenal muka
ada dalam genggaman - Tersenyum bila melihat anggota keluarga,
mainan lucu, gambar takut pada orang
pada saat bermain lain
- Bermain tepuk tangan /
ciluk ba
PERKEMBANGAN BALITA (1)
Usia 9 - 12 Usia 12 - 18 Usia 18-24
bulan bulan bulan
- Merangkak, kadang - Berjalan, lari - Menyusun kubus 3-4
berdiri - Bicara 3-6 kata buah, menyusun
- Dapat berjalan - Menyusun 2-4 kubus letak kubus
dengan dituntun - Menggelindingkan - Dapat menjawab bila
- Mengulang, bola ditanya, mis: “ini apa”
menirukan bunyi - Belajar makan akan dijawab “bola”
yang di dengar minum sendiri - Dapat naik kursi
- Bicara 2-3 suku kata - Membantu / tanpa pertolongan,
- Mengexploitasi menirukan berjalan menuruni
sekitar, ingin tahu pekerjaan rumah anak tangga
- Ingin menyentuh apa tangga, - Berdiri dengan baik
saja, memasukkan memasukkan kubus walau sambil
benda ke mulut di kotak membawa mainan
- Memperlihatkan rasa
cemburu
PERKEMBANGAN BALITA (2)
Usia 2 – 3 Usia 3 – 4 Usia 4-5 Usia 5-6
Tahun Tahun Tahun Tahun
- Bermain & - Berdiri 1 kaki - Meloncat dgn 1 kaki - Berjalan lurus, naik
menendang bola - Belajar berpakaian, - Menari sepeda,
sambil berlari membuka kancing - Menggambar orang
3 anggota badan menangkap bola
- Meminta atau - Menggambar garis - Menyebutkan 4 kecil
menunjukkan silang kegiatan, bicara
makanan - Mengenal 2-4 - Lawan kata
mudah dimengerti - Mengartikan 7 kata
- Meniru pekerjaan warna - Menghitung jari
orang lain - Bicara baik - Menyebut hari - Menyebutkan
- Alat perlengkapan - Menyebut nama, - Minat pada kata kegunaan alat
makan-minum dari umur, tempat baru, bertanya - Menghitung 5 - 10
plastik - Mengenal sisi atas, - Membedakan - Menggambar orang
- Dapat membedakan bawah, depan ukuran, bentuk
- Berpakaian , gosok lengkap
mainan kubus - Mendengarkan gigi tanpa bantuan - Simpati, Mengikuti
cerita aturan permainan
- Bermain dengan
anak lain - Berpakaian lengkap
- Berjalan sendiri ke sendiri
tetangga
- Rasa sayang
BEBERAPA GANGGUAN
TUMBUH KEMBANG
Beberapa gangguan Tumbuh Kembang yang sering
ditemukan :
1. Gangguan bicara dan bahasa kurangnya stimulasi
akan dpt menyebabkan ggn ini
2. Cerebral palsy merpkn suatu kelainan gerakan dan
postur tubuh yg tdk progresif yg disebabkan oleh
kerusakan /ggn pd sel-sel motorik pd susunan syaraf
pusat yg sedang tumbuh /belum selesai
pertumbuhannya.
3. Sindrom Down Anak dgn DS adalah individu yg dpt
dikenal dari fenotifnya dan mempunyai kecerdasan yg
terbatas, yg terjadi akibat adanya jumlah kromosom 21
yg berlebih. Perkembangan anak DS ini lebih lambat
dari anak yg normal.
Lanjutan …….
4. Perawakan pendek TB yg berada dibawah persentil 3 atau -2
SD pd kurva pertumbuhan. Penyebabnya dapat karena ggn gizi, kelainan
kromosom, penyakit sistemik, atau krn ggn endokrin.
5. Gangguan Autisme mrpkn ggn perkembangan perpasif pd
anak yg gejalanya muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Perpasif
berarti meliputi seluruh aspek perkembangan sehingga ggn tsb sangat
luas dan berat, yg mempengaruhi anak secara mendalam.Gangguan
perkembangan yg ditemukan pd autisme mencakup ggn interaksi sosial,
komunikasi, dan perilaku.
6. Retardasi mental mrpkn suatu kondisi yg ditandai oleh
intelegensi yg rendah (IQ <70) yg menyebabkan ketdkmampuan individu
utk belajar dan beradaptasi terhdp tuntutan masy. atas kemampuan yg
dianggap normal.
7. Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
(GPPH) mrpkn ggn dimana anak mengalami kesulitan utk
memusatkan perhatian yg sering kali disertai dgn hiperaktivitas.
MASALAH PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
Masalah
Perkembangan
1. Gangguan Gerak Masalah Mental Masalah
2. Gangguan Bicara & Emosional
Pertumbuhan
Bahasa 1. Kelainan Perilaku
1. Gizi kurang
3. Gangguan Sosialisasi 2. Autisme
& Kemandirian 3. ADHD/Hiperaktif 2. Gizi buruk
4. Gangguan 4. Mental Retardasi 3. Gizi lebih
Pendengaran
5. Gangguan
Penglihatan
PERHITUNGAN USIA ANAK
Menentukan Usia Anak/usia Kronologis anak :
Caranya :
* Tanggal Pemeriksaan/Pengkajian Dikurangi
* Tanggal Lahir anak
Contoh:
Tanggal Pemeriksaan 15 juli 2023 : 2023 - 07 - 15
Tanggal Lahir anak 10 Mei 2022 : 2022 - 05 - 10 _
Usia Kronologis : 1 - 02 - 5
DEP. ANAK
PENGERTIAN BERMAIN
• Menurut Wong (2000)
Bemain merupakan kegiatan yang dilakukan secara sukarela untuk
memperoleh kesenangan/kepuasan. Bermain merupakan cerminan
kemampuan fisik, intelektual, emosional, dan social.
* Bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan
bermain, anak-anak akan berkata-kata (berkomunikasi), belajar
menyesuaikan diri dengan lingkungan, melakukan apa yang dapat
dilakukan, mengenal waktu, jarak serta suara.
• Bermain merupakan aspek penting dalam kehidupan anak
serta merupakan satu cara yang paling efektif untuk
menurunkan stress pada anak, dan penting untuk
kesejahteraan mental dan emosional anak.
FUNGSI BERMAIN
1. Merangsang perkembangan
sensorimotor
2. Merangsang Perkembangan Intelektual
3. Sosialisasi
4. Kreativitas
5. Kesadaran diri
6. Nilai Moral
A. TUJUAN
1. TIU (Tujuan Instruksional Umum)
Setelah diajak bermain, diharapkan anak dapat
mengembangkan aktivitas dan kreativitas melalui
pengalaman bermain dan beradaptasi efektif terhadap
stress karena penyakit dan dirawat di rumah sakit.
Lanjutan -1
2. TIK (Tujuan Instruksionsl Khusus)
Setelah diajak bermain selama 35 menit, anak
diharapkan
a. Dapat berinteraksi dengan sesama pasien dan
perawat
b. Dapat mengembangkan imajinasinya
c. Dapat mengembangkan kemampuan motorik
halusnya
d. Dapat mengembangkan kreativitasnya
e. Mengungkapkan kegembiraan atau rasa senang
f. Terlihat lebih rileks
g. Kooperatif terhadap perawatan dan pengobatan
B. PERENCANAAN
1. Jenis Program Bermain
• Mewarnai gambar dengan pensil warna/spidol/krayon
pada kertas gambar yang telah tersedia
2. Karakteristik Bermain
a. Melatih motorik halus
b. Melatih kesabaran dan ketelitiuan
3. Karakteristik Peserta
a. Usia 3-6 tahun
b. Jumlah peserta: 2-4 anak dan didampingi orang tua
c. Keadaan umum anak mulai membaik
d. Klien (anak) dapat duduk
e. Peserta kooperatif
Lanjutan-3
4. Metode : Demontrasi
5. Alat-alat yang Digunakan (Media)
a. Kertas gambar yang siap diwarnai
b. Alat untuk menggambar (Pensil
warna/Spidol/Krayon)
c. Penggaris
d. Benang
e. Alat untuk melubangi kertas (Perforator)
C. TATA LETAK
A. TATA LETAK
MEJA
Observer Pemandu
Pasien
Fasilitator/
orang tua
D. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Persiapan : 5 Menit
a. Menyiapkan ruangan
b.Menyiapkan alat
c. Menyiapkan peserta
2. Pembukaan : 5 Menit
a. Perkenalan antara petugas dengan anak dan
keluarga
b.Anak yang akan bermain saling berkenalan
c. Menjelaskan maksud dan tujuan
Lanjutan -1
3. Kegiatan : 20 Menit
a. Anak diminta untuk memilih gambar yang ingin diwarnai
yang sudah tersedia
b. Anak dianjurkan untuk mewarnai gambar dengan warna
yang disukai
c. Setelah selesai mewarnai gambar, anak dibantu untuk
melubangi bagian atas kertas gambar
d. Dipasang benang sepanjang + 10 cm pada bagian atas yang
dilubangi
e. Gantungkan hasil mewarnai gambar di dekat tempat tidur
anak
4. Penutup : 5 Menit
a. Memberikan penghargaan pada anak atas hasil karyanya
b. Merapikan alat dan tempat bermain
E. EVALUASI YANG DIHARAPKAN
a. Anak dapat berinteraksi dengan sesama pasien dan perawat
b. Anak dapat mengembangkan imajinasinya
c. Anak dapat mengembangkan kemampuan motorik halusnya
d. Anak dapat mengembangkan kreativitasnya
e. Anak akan mengungkapkan kegembiraan atau rasa senang
f. Anak terlihat lebih rileks
g. Anak akan kooperatif terhadap perawatan dan pengobatan
Mengetahui Mahasiswa
Pembimbing Praktek
(...................................) (..................................)
PENCEGAHAN KECELAKAAN /
KEAMANAN ANAK
b. PADA TODLER
• Pada masa ini anak senang mencoba segala sesuatu yang
berbahaya seperti: memanjat, menggali, menggunakan alat
berkebun, jalan ditempat ramai. Oleh karena itu perlu
melatih dan mendidik keluarga demi keamanannya.
• Perlu diperhatikan hal-hal sbb:
- Tempatkan pisau atau alat tajam lainnya dan jauhkan dari
jangkauan
- Tempatkan termos pada tempat yang susah untuk dijangkau
- Simpan cairan pembersih lantai, obat serangga, dan obat lainnya
ditempat yang terkunci
- Jangan biarkan bermain dekat selokan yang dalam, bak air dan
kolam renang
- Pastikan anak bermain aman dari stop kontak
- Jaga anak jika sedang mandi
- Pastikan pintu dan jendela aman
Lanjutan ..2
c. PADA USIA PRA SEKOLAH
• Mengajarkan anak pra sekolah untuk mencegah kecelakaan
dan langkah pengamanannya. Anak usia ini sangat aktif .
orang tua harus dapat mengajarkan cara penyelamatan sbb:
- Ajari anak menyebrang jalan secara aman dan memperhatikan
rambu-rambu lalu lintas
- Ajari mereka untuk tdk bermain dijalan raya
- Ajari mereka berenang tetapi peringatkan bahw air dapat berbahaya
- Ajari mereka untuk tdk bermain dengan lat-alat yang tajam dan
benda-benda yang keras di mulutnya
- Simpan benda-benda yg menghalangi pergerakan mereka
- Ajari mereka tentang bahaya-bahaya seperti tertelannya cat, dan zat
beracun lainnya
• Ajari mereka untuk tdk menyimpan benda-benda kecil dimulut,
hidung dan telinga
Lanjutan …3
d. PADA USIA SEKOLAH
• Anak sekolah akan belajar berfikir sebelum berbuat.
Mereka ingin seperti anak lainnya dalam melakukan
kegiatannya. Perawat perlu memberikan pendidikan
tentang keselamatan seperti :
- Ajari bagaimana menggunakan kompor secara aman, alat-
alat kebun dan alat-alat lainnya
- Ajari aturan-aturan lalu lintas ketika bersepeda
- Ajari mereka untuk cara-cara yang aman untuk berenang,
naik perahu dan lain sebagainya
- Awasi mereka ketika mereka menggunakan geergaji atau
alat-alt ekektrik yang berbahaya bagi mereka
Lanjutan ..4
6. Usia 3 tahun
- Mempersiapkan ortu untuk meningkatkan ketertarikan anak untuk
menjalin hubungan kerjasama yang lebih luas.
- Menekankan pentingnya batas-batas atau peraturan
- Mengantisipasi perubahan perilaku mis: agresif dgn cara menurunkan
ketegangan.
- Menganjurkan ortu untuk menawarkan kepada anaknya alternative2, saat
anak bimbang
- Perlunya perhatian extra
7. Usia 4 tahun
- Perilaku lebih agresif termasuk aktivitas motorik dan bahasa
- Persiapkan akan terjadinya peningkatan rasa ingin tahu tentang sexual
dari anak
- Menekannkan pentingnya batas-batas yang realistis dalam tingkah laku
dan teknik pendekatan disiplin anak
8. Usia 5 tahun
- Menyiapkan anak memasuki lingkungan Sekolah
- Meyakinkan bahwa pada usia tersebut perilaku anak tenang
9. Usia 6 tahun
- Bantu ortu untuk memahami kebutuhan mendorong anak berinteraksi
dengan temannya
- Ajarkan pencegahan kecelakaan & keamanan terutama naik sepeda
- Siapkan ortu akan peningkatan interes anak keluar rumah
- Dorong ortu untuk respek terhadap kebutuhan anak akan privacy dan
menyiapkan kamar tidur yang berbeda
10. Usia 7-10 tahun
- Menekankan utk mendorong kebutuhan akan kemandirian
- Interest beraktivitas di luar rumah
- Siapkan ortu untuk perubahan pada pra pubertas
11. Usia 11-12 tahun
- Bantu ortu menyiapkan anak tentang perubahan tubuh
- Sex education yang adekuat dan informasi yang akurat
- Dukung keinginan anak utk berkembang tetapi diperlukan tingkah laku
yang agresif
12. Usia 12 – 15 tahun
- Dorong & tentramkan hatinya
- Sediakan waktu bila adolescent memerlukan, tapi hindarkan tekanan yang
berlebihan
- Jelaskan bahwa tingkah laku penolakan adalah manifestasi dari perjuangan
untuk bebas
- Beri nasihat dalam mendidik kebutuhan rasa aman
13. Usia 15 – 18 tahun
- Bantu Remaja untuk mempersiapkan peran orang dewasa
- Bantu dalam memilih karir
- Bantu ortu agar menilai tujuan Remaja secara realistis dan jangan menekan
mereka jika mereka tidak mampu.
- Bantu ortu bahwa saat ini mereka bukannya spt anak dahulu saat mereka masih
muda
- Bantu ortu untuk menghindari berbagai macam konplik yang berkaitan dengan
remaja
- Beri dorongan dan penghargaan
EVALUASI :
• Rencana perawatan untuk mengurangi risiko cedera
pada klien dievaluasi dengan cara membandingkan
kriteria hasil dan tujuan.
•
BERAT BADAN NAIK, SESUAI GRAFIK,
BERARTI PERTUMBUHAN NORMAL
Tabel Berat Badan /Tinggi Badan (Direktorat Gizi
Masyarakat,2002)
Berat badan anak laki- Ting Berat bedan anak
laki (kg) gi perempuan (kg)
Gemu Norm Kurus Kuru bada Kurus Kurus Normal Gemu
k al s n
- 2 SD sekali - 2 SD -2 SD k
2SD - 2 SD s/d – seka (cm) - 3 SD s/d – 3 s/d 2 2 SD
s/d 2 3SD li SD
SD
SD -3
SD
6.8-- 2.8- 2.0-2.7 --1.9 55.0 --2.2 2.3-2.9 3.0-6.7 6.8--
6.7
7.0-- 2.9- 2.2-2.8 --2.1 55.5 --2.3 2.4-3.0 3.1-6.9 7.0--
6.9
7.2-- 3.1- 2.3-3.0 --2.2 56.0 --2.4 2.5-3.1 3.2-7.1 7.2--
7.1
7.4-- 3.2- 2.4-3.1 --2.3 56.5 --2.5 26.-3.3 3.4-7.3 7.4--
7.3
7.5-- 3.4- 2.6-3.3 --2.5 57.0 --2.6 2.7-3.4 3.5-7.4 7.5--
7.4
7.7-- 3.5- 2.7-3.4 --2.6 57.5 --2.7 2.8-3.5 3.6-7.6 7.7--
7.6
Perkiraan BB anak Menurut rumus dari
Behrman 1992 :
* Lahir : 3,25 kg
* 3 – 12 bulan : Umur (bulan) + 9
2
* 1 - 6 tahun : Umur (tahun) x 2 + 8
* 6 – 12 tahun : Umur (tahun) x 7 - 5
2
85
PRAKIRAAN BB NORMAL
BERDASARKAN PADA
BB LAHIR
• BBL = 3000 gram
• Usia 5 bulan = 2 x BBL
• Usia 1 tahun = 3 x BBL
• Usia 2 tahun = 4 BBL
• Usia 6 tahun = 2 x BB usia 1 tahun
86
Pertambahan BB Normal Pada
Tahun Pertama Kehidupan
87
Cara menghitung IMT
• IMT dihitung dengan cara membagi berat
badan (dalam kilogram) dengan kuadrat tinggi
badan (dalam meter) (kg/m2).
• Contoh:
Jika berat badan anak 25 kg dan tinggi badan
anak 1,2 m, maka IMT anak adalah:
25
(1,2) (1,2) = 17,36
Pertumbuhan PB/ tinggi badan
(Soetjiningsih)
89
TINGGI BADAN
Tinggi Badan (Menurut Behrman, 1992)
• Lahir : 50 cm
• Umur 1 thn : 75 cm
• 2 - 12 bulan : Umur (tahun) x 6 +77
atau :
• 1 tahun : 1,5 x TB Lahir
• 4 tahun : 2 x TB Lahir
• 6 Tahun : 1,5 x TB Setahun
• 13 tahun : 3 x TB Lahir
• Dewasa : 3,5 x TB Lahir ( 2 x TB 2 tahun)
PERTUMBUHAN GIGI