Anda di halaman 1dari 31

MODUL 4

TUMBUH KEMBANG MASA PRA-SEKOLAH


(USIA 1 – 6 TAHUN)
Tutor : dr. Riska Sofia, M. KT
KELOMPOK 8 (DELAPAN)

1. Meltri Rahma Destri 180610006


2. Edi Termiko 180610028
3. Rahmad Sukran 180610030
4. Atika Fadhilla 180610040
5. Asei Aprillya 180610042
6. Ali Raflyno 180610044
7. Maulida Sari 180610054
8. Kenty Andika 180610056
9. Amirah 180610062
10. Aviva Sintia Emira 180610064
11. Dinda Fitria 180610066
12. Luthfiatul Khusnia 180610070
SKENARIO 4 : 1.
DILEMA SANG IBU

Ny. Indah dilema karena harus kembali bekerja setelah cuti minggu depan. Ia
merencanakan untuk mendaftarkan anaknya yang berusia 5 tahun ke TPA di dekat
rumahnya. Ia mendapat brosur bahwa di TPA tersebut banyak dilakukan permainan anak
untuk stimulasi dini dan perkembangan psikologi anak usia pra sekolah serta anak mulai
diajarkan supaya mampu menggosok gigi sendiri. Tempat tersebut juga menyediakan
makanan bergizi bagi anak dan diatur oleh seorang nutritionist. Namun, ia merasa ragu
setelah tetangga Ny. Indah menceritakan berita tentang pengasuh anak yang melakukan
child abuse.
Sementara itu, sahabat Ny. Indah yang sudah mempunyai 7 orang anak curhat
kepadanya mengenai anak bungsunya yang menderita sindrom Down. Si ibu bertanya,
apakah kelainan genetik seperti itu akan mempengaruhi tumbuh kembang anaknya
nanti?
Bagaimana Anda menjelaskan skenario di atas?
Jump 1 : TERMINOLOGI 2.

1. Nutrisionist : Seorang yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan


akademik dalam bidang gizi sesuai aturan yang berlaku, mempunyai
tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh untuk
melakukan kegiatan fungsional dalam bentuk bidang pelayanan gizi.

2. Psikologis : Ilmu yang mempelajari mengenai mental manusia

3. Stimulasi Dini : Rangsangan yang diberikan sejak bayi lahir

4. Child Abuse : Perbuatan orang yang menyebabkan celaka terhadap anak dan bisa
dilakukan oleh orang tua.

5. Sindrome Down: Kelainan konginental akibat materi genetik kromosom 21


3.
Jump 2 dan 3 : RUMUSAN MASALAH dan HIPOTESA
1. Apa yang dapat dilakukan untuk stimulasi dini ?
• Sosial : bisa memasak bersama
• Bahasa : mengenal kata, melengkapi kalimat
• Motorik kasar : membantu mengambar, ketangkasan, berlari
• Motorik halus : menghitung

2. Bagaimana gizi dan nutrisi yang diperlukan untuk tumbang anak prasekolah?

Makronutrien Mikronutrien
• Karbohidrat : ± 220 gr • Vitamin : A, B1, B2, B6, B12, C, D, E
• Protein : ± 35 gr •Mineral : Fe (zat besi) mencegah anemia
• Lemak : ± 62 gr Ca (kalsium) menguatkan tulang dan gigi
Zn (Zink) pertumbuhan normal anak.
3. Bagaimana TPA bisa mempengaruhi psikologi anak? 4.
TPA diharapkan bisa memberi asah, asih, asuh
salah satu kebutuhan itu didapat dengan bermain. bermain bisa mempengaruhi
perkembangan anak pra sekolah :
1. Perkembangan Motorik : penggunaan kumpulan otot yang terkoordinasi
2. APE (Alat Permainan Edukatif) : Mengoptimalkan perkembangan dalam
aspek kognitif

4. Apa efek child abuse pada anak?


• Anak dapat semakin agresif
• Dapat melakukan kekerasan pada orang lain
• Tidak bisa mengantur emosi
• Mental terggangu
• Keterlambatan motorik
• Meningkatkan resiko bunuh diri
5. Apa pengaruh SD terhadap tumbang anak? 5.
• Perkembangan lebih lambat (motorik)
• Kecepatan pertumbuhan fisik menurun
• Perkembangan intelektual menurun

6. Apa standar PAUD yang diadakan di TPA ?


• Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA)
• Berorientasi pada anak ( membuat anak nyaman )
• Pembelajaran aktif ( anak ikut serta di setiap pembelajaran)

7. Apa saja bentuk dari CA ?


• Physical abuse
• Sexual abuse
• Social abuse
• Physicology abuse
8. Bagaimana tumbang anak Ny, Intan ? 6.
• TB : lebih kurang 100-120 cm
• BB : lebih kurang 18-20 kg
• Perkembangan : kognitif : cara berpikir
afektif : cara berimajinasi
psikomotrik : cara bergaul

9. Kenapa harus bisa melakukan gosok gigi sendiri pada anak masa prasekolah dan
gigi apa yang sudah tumbuh pada anak Ny.Intan ?
• Untuk melatih proses belajar mandiri anak
• Serta untuk mengajarkan untuk merawat gigi susu yang berjumlah 20
• Gigi yang sudah tumbuh : a. gigi incisivus lateral (7-9 bulan),
central ( 6-7,5 bulan)
b. gigi carninus ( 18-20 bulan)
c. gigi molar I (12-15 bulan)
d. gigi molar II ( 24-36 bulan)
Jump 4: SKEMA 7.

Nutrisi Anak

Tumbang Masa Stimulasi Dini


Prasekolah

Peranan TPA

Pertumbuhan Perkembangan

Pertumbuhan & Perkembangan


Psikologis Child Abuse
Gigi
9.
Jump 5 : LEARNING OBJECTIVE
1. Pertumbuhan Pra Sekolah
2. Perkembangan Pra Sekolah
3. Pertumbuhan Gigi
4. Perkembangan Psikologis
5. Stimulasi Dini
6. Child Abuse
7. Peran TPA
Jump 7 : SHARING INFORMATION 10.

1. PERTUMBUHAN PRASEKOLAH

• Pertumbuhan : merupakan bertambah jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian


tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur, sedangkan
• Perkembangan : merupakan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang
dapat dicapai melalui tumbuh kematangan dan belajar
(Whalley dan Wong, 2000)

• PRASEKOLAH : 1 – 6 tahun
Masa ini adalah masa pertumbuhan fisik maupu mental sang anak
Pertumbuhan: 11.

1.Berat badan
Pada masa pra sekolah dan sekolah akan terjadi penambahan berat badan setiap
tahunya kurang lebih 2-3 kilogram.
 
2.Tinggi badan
Ukuran tinggi badan anak akan bertambah rata – rata 6,75 – 7,5 cm setiap
tahunnya.
Pada masa pra sekolah, khususnya diakhir usia 4 tahun, terjadi penambahan
rata-rata 2 kali lipat dari tinggi badan waktu lahir dan mengalami penambahan
setiap tahunya kurang lebih 6-8 cm. Pada masa sekolah akan mengalami
penambahan setiap tahunnya. Setelah usia 6 tahun tinggi badan bertambah rata-
rata 5 cm
12.
3. Lingkar kepala
Pada usia 1 tahun hanya mengalami pertumbuhan kurang lebih 46,5 cm.
Pada usia 2 tahun mengalami pertumbuhan kurang lebih 49 cm, kemudian
akan bertambah 1 cm sampai dengan usia tahun ke tiga bertambah lagi
kurang lebih 5 cm sampai dengan usia remaja.
2. PERKEMBANGAN ANAK MASA PRASEKOLAH 13.

A. Motorik kasar
Perkembangan motorik kasar pada masa prasekolah, diawali dengan
kemampuan untuk berdiri dengan satu kaki selama 1-5 detik, melompat
dengan satu kaki, membuat posisi merangkak dan lain-lain.

B. Motorik Halus
Perkembangan motorik halus mulai memiliki kemampuan menggoyangkan
jari-jari kaki, menggambar dua atau tiga bagian, menggambar orang,
mampu menjepit benda, melambaikan tangan dan sebagainya.
14.
C. Bahasa
Pada perkembangan bahasa diawali mampu menyebut hingga empat gambar,
menyebut satu hingga dua warna, menyebutkan kegunaan benda, menghitung,
mengartikan dua kata, meniru berbagai bunyi, mengerti larangan dan
sebagainya

D. Perilaku sosial
Perkembangan adaptasi sosial pada anak prasekolah yaitu dapat berrmain
dengan permainan sederhana, mengenali anggota keluarganya, menangis jika
dimarahi, membuat permintaan yang sederhana dengan gaya tubuh,
menunjukan peningkatan kecemasan terhadapa perpisahan dan sebagainya
3. PERTUMBUHAN GIGI 15.
4. PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK MASA PRA SEKOLAH 15.

A. Teori Perkembangan Psikosexual Anak

Menurut Sigmund Freud, pada perkembangan psikoseksual merupakan


proses dalam perkembangan anak dengan pertambahan pematangan fungsi
struktur serta kejiwaan yang dapat menimbulkan dorongan untuk mencari
rangsangan kesenangan secara umum untuk menjadikan diri anak menjadi
orang dewasa.
Dalam tahap oedipal/ phalik terjadi pada umur 3-5 tahun dengan
perkembangan sebagai berikut kepuasan pada anak terletak pada rangsangan ,
yaitu meraba-raba, merasakan kenikmatan dari beberapa daerah erogennya,
suka pada lain jenis. Anak laki-laki cenderung suka pada ibunya demikian
sebaliknya anak perempuan senang pada ayahnya.
16.

B. Teori Perkembangan Psikososial Anak


Merupakan perkembangan anak yang ditinjau dari aspek psikososial,
perkembangan ini dikemukakan oleh Erikson bahwa anak dalam
perkembangannya selalu dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan untuk
mencapai kematangan kepribadian anak.
Perkembangan psikososial pada usia 3-6 tahun, insiatif dan rasa
bersalah terjadi pada umur ini dengan perkembangan sebagai berikut anak
akan memulai inisiatif dalam belajar mencari pengalaman baru secara aktif
dalam melakukan aktivitasnya, dan apabila pada tahap ini anak dilarang atau
dicegah maka akan tumbuh perasaaan bersalah pada diri anak.
5. STIMULASI DINI 17.

• Stimulasi dini adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar untuk


anak 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal.
• Kemampuan anak pra-sekolah dirangsang dengan stimulasi terarah pada
kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta kemampuan
bersosialisasi dan kemandirian.
• Stimulasi dini yang dilakukan pada gerak kasar pada anak pra-sekolah,
misalnya:
Permainan menjaga keseimbangan tubuh
Berlari
Melompat dengan 1 kaki
Bermain sepeda
Bermain bola bersama temannya
• Stimulasi dini yang dilakukan pada kemampuan gerak halus 18.
-Menulis namanya
-Menulis angka
-Menggambar
-Belajar mengukur

• Stimulasi dini yang dilakukan pada kemampuan bicara dan bahasa,


misalnya:
-Bermain tebak-tebakan
-Menjawab pertanyaan

• Stimulasi dini yang dilakukan pada kemampuan bersosialisasi:


-Mendorong anak untuk berpakaian sendiri
-Menyimpan mainan tanpa bantuan
-Berteman dan bergaul
6. CHILD ABUSE 19.

Menurut UU No. 35 tahun 2014, kekerasan terhadap anak adalah


setiap perbuatan terhadap anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau
penderitaan secara fisik, psikis, seksual dan atau penelantaran, termasuk
ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan atau perampasan
kemerdekaan dengan cara melawan hukum.

Berikut ini kategori child abuse, yaitu :


1. Physical abuse (perlakuan salah secara fisik),
adalah ketika anak mengalami pukulan, tamparan, gigitan,
pembakaran, atau kekerasan fisik lainnya.
2. Sexual abuse (perlakuan salah secara seksual),
adalah ketika anak diikutsertakan dalam situasi seksual dengan
orang dewasa atau anak yang lebih tua.
20.
3. Neglect (diabaikan/dilalaikan)
adalah ketika kebutuhan-kebutuhan dasar anak tidak dipenuhi.
4. Emotional abuse, (perlakuan salah secara emosi)
adalah ketika anak secara teratur diancam, diteriaki,
dipermalukan, diabaikan, disalahkan, atau salah penanganan secara
emosional lainnya, seperti membuat anak menjadi lucu dan
ditertawakan, memanggil namanya dengan sebutan tidak layak, dan
selalu dicari-cari kesalahannya.
Sanksi Untuk Para Pelaku Child Abuse 21.

Pasal 76 UU 45/2014 tentang penganiayaan anak berbunyi:


Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, atau
turut serta melakukan kekerasan terhadap anak.

Sementara, sanksi bagi orang yang melanggar pasal di atas (pelaku


kekerasan/peganiayaan) ditentukan dalam Pasal 80 UU 35/2014:
(1) Setiap Orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 76 C, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3(tiga) tahun 6(enam)
bulan dan/atau denda paling banyak Rp72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta
rupiah).
(2) Dalam hal Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) luka berat, 22.
maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah).

(3) Dalam hal Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mati, maka
pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga
miliar rupiah).

(4) Pidana ditambah sepertiga dari ketentuan sebagaimana dimaksud


pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) apabila yang melakukan
penganiayaan tersebut Orang Tuanya.
7. PERAN TPA (TEMPAT PENITIPAN ANAK) 23.

Taman penitipan anak (TPA) merupakan lembaga pendidikan yang


dapat dijadikan sebagai keluarga pengganti sementara dalam jangka waktu
tertentu. Taman penitipan anak (TPA) merupakan salah satu bentuk
pendidikan non-formal yang menyelenggarakan program pendidikan anak
sejak lahir sampai usia enam tahun, sehingga dapat meringankan
kekhawatiran para orangtua yang resah akan pemenuhan kebutuhan
pengasuhan anak yang kurang optimal selama dirinya pergi bekerja.
Program pembelajaran di Tempat Penitipan Anak : 24.

1. Program pembelajaran anak usia 1-1,5 tahun


• Nilai Agama dan Moral
Nilai-nilai agama dan moral pada usia ini tidak diatur secara spesifik
sehingga pelaksanaannya diserahkan kepada masing-masing
lembaga  pelaksanaan nilai-nilai agama dan moral pertama dan utama
dimulai dalam lembaga informal (keluarga).

•Nilai Motorik
a. Motorik Kasar : berjalan sendiri, berdiri dengan satu kaki selama satu
detik
b. Motorik Halus : memegang alat tulis, membuat coretan halus.

•Kognitif
a. Mengetahui pengetahuan umum : menyebutkan beberapa benda
• Nilai Bahasa 25.
- Mampu menunjuk hal yang ditanyakan.
- Merespon dengan jawaban “ya” dan “tidak”

• Nilai sosialemosional
-Merasa terganggu jika mainannya diambil
-Merasa asing dan kurang nyaman dengan orang baru

2. Program Pembelajaran Anak Usia 1,5-2 tahun


• Nilai Agama dan Moral
keluarga tetap menjadi guru untuk mengenalkan anak terhadap agama dan
moral yang nantinya akan dilanjutkan oleh lembaga TPA.
• Nilai Motorik
a. Motorik Kasar : Melompat ditempat, menarik benda yang tidak terlalu berat 26.
b. Motorik Halus : Memasukan benda ke dalam wadah, meniru garis vertikal
dan horizontal

• Nilai Kognitif
a. Mengetahui pengetahuan umum: mulai memahami gambar wajah orang
b. Mengenal konsep ukuran dan bilangan : membilang sampai lima

•Nilai Bahasa
- Menggunakan kata-kata sederhana untuk menanyakan keingingtahuan
- Menjawab pertanyaan dengan perkataan yang pendek

• Nilai sosialemosional
- Mengekspresikan berbagai reaksi emosional
- Berekspresi dalam permainan peran (pura-pura)
3. Program Pembelajaran Anak Usia 2-3 tahun 27.

•Nilai Agama dan Moral


-Mulai meniru gerakan dalam berdoa
- Mulai meniru doa pendek

•Nilai Motorik
a. Motorik Kasar : berjalan sambil berjinjit, melempar dan menangkap
bola
b. Motorik Halus : koordinasi jari penuh untuk memegang benda pipih
seperti dikat gigi
•Kognitif
a. Mengetahui pengetahuan umum : mengenal bagian-bagian tubuh,
b. Mengenal konsep ukuran dan bilangan :mengenal macam-macam
bentuk
•Nilai Bahasa 28.
- Hafal beberapa lagu anak sederhana
- Menggunakan kata tanya dengan tepat

• Nilai sosialemosional
-Mulai bisa mengungkapkan ingin buang air kecil
- Mulai menunjukan sikap berbagi

Anda mungkin juga menyukai