Anda di halaman 1dari 3

Jump 1

1. Coomb test : Pengujian test darah untuk menemukan antibodi pada eritrosit dimana
antibodi tersebut menyebabkan usia eritrosit memendek.
2. Anemia Hemolitik : penyakit kurangnya darah karena pengahncuran sel darah merah lebih
cepat dibandig dengan proses pembentukannya. Salah satu dari anemia akut.
3. Anemia Hemoragik : anemia yang disebabkan perdarahan, dimana terjadi pengurangan
eritrosit atau hemoglobin disebabkan karena adanya perdarahan tersebut.
4. GCS E4 V5 M6 : gcs sesesorang dalam keadaan normal.
5. Ikterik : suatu keadaan perubahan warna pada sklera dimana berubah warna menjadi kuning
karena ada hubungannya dengan bilirubin.
6. LDH : laktat dehidrogenase, perubahan enzim yang membantu perubahan gula menjadi
energi yang bisa terjadi diberbagai organ contoh hati dan sel darah.

Jump 2

1. Apakah ada hubungan kondisi nanda saat ini dengan kondisinya satu tahun yang lalu?
2. Bagaimana hasil intepretasi pemeriksaan fisik dan lab dan juga kesimpulan dari coomb test
dari nanda? Mengapa dilakukan pemeriksaan abdomen pada nanda?
3. Apa pencetus terjadinya jika pada pemeriksaan Coomb’s test ditemukan adanya
autoimmune antibody (direct coomb’s test: positif)?
4. Apa saja tatalaksana dari anemia hemolitik?
5. Apa penyebab dari terjadinya anemia hemolitik?
6. Mengapa setelah terjadinya perdarahan nini bisa tidak sadarkan diri dan bagaimana
pengarih perdarahan pada nindi?
7. Bagaimana tatalaksana yang bisa diberikan pada nindi?
8. Bagaimana prognosis dari penyakit nanda?

Jump 3

1. Apakah ada hubungan kondisi nanda saat ini dengan kondisinya satu tahun yang lalu?

Penyebab keluhan nanda dapat berulang, dikarenakan penatalaksanaan tidak diaksanakan degan
baik, makanya kondisi tersebut bisa terjadi kembali. Keluhan pucat dikarenakan Hb yg menurun dan
menyebabkan suplai oksigen ke jaringan perifer menurun.

2. Bagaimana hasil intepretasi pemeriksaan fisik dan lab dan juga kesimpulan dari coomb
test dari nanda? Mengapa dilakukan pemeriksaan abdomen pada nanda?
 Px fisik : GCS normal : 15 komposmentis
 Leukosit normal
 Neutrofil normal
 Eosinofil normal
 Limfosit : 20-40
 Monosit : 2-8%
 Platelet : 150.000-45.000
 HCV : + pernah terpapar hepatitis C
 HbsAg : hepatitis B test, tidak ada antigen hep. B ditemukan.
 HbsAg : hepatitis B negatif.
 Coomb test : direct : positif , adanya antibodi yang dapat menghancurkan sel darah
 Indirect : negaif, normal
 Anti HCV : antara sedang mengalami hepatitis c atau pernah terpapar, bila tidak diangani
dengan baik dapat menyebabkan sirosis hati.
3. Apa pencetus terjadinya jika pada pemeriksaan Coomb’s test ditemukan adanya
autoimmune antibody (direct coomb’s test: positif)?

Pembentukan autoimun antibodi pada test coombs dengan hasil positif pada nana tersebut
disebabkan oleh infeksi hepatitis virus C, sehingg tubuh nanda akan menghasilkan antibodi yang
diperantarai oleh sel b, sehingga dengan hasil positif tersebut akan menyebabkan
penghancuran/ lisis terhadap sel darah merah pada nanda tersebut.

4. Apa saja tatalaksana dari anemia hemolitik?


1. Kortikosteroid, diindikasi pada anemia yang berhubungan dnegan imunitas
2. metilprednisolon sebagai imuno supresan, hidrokortison, prednisolon,
intravenosgamaglobulin
3. Terapi eritropoetin pada gagal ginjal
4. Transfusi darah, pada anemia hemolitik berat
5. Splenektomi jika obat steroid sudah tidak adekuat

5. Apa penyebab dari terjadinya anemia hemolitik?

Komplikasi ekstrak hepatik infeksi virus hepatitis C diperkirakan karena jaringan ekstra hepatik dapat
menjadi reservoir virus tersebut. Komplikasi autoimun yang terjadi karena virus hepatitis C cenderug
(tropisme) menginvasi jaringan limfoid. Virus hepatitis C mempunyai kemampuan menghindari
deteksi sistem imun sehingga dapat mengakibatkan infeksi kronis dan mengaktivasi fenomena
autoimun.

6. Mengapa setelah terjadinya perdarahan nini bisa tidak sadarkan diri dan bagaimana
pengarih perdarahan pada nindi?

Terjadi dikarenakan perdarahan hebat saat kecelakaan, Perdarahan akut yang banyak dpt
menyebabkan volume darah tubuh menurun, sehingga tubuh akan mengkompensasi dengan
meningkatkan volume plasma yaitu dengan cara mengencerkan darah secara lambat selama 36-72
jam berikutnya. Hal ini menyebabkan secara bertahap terjadinya anemia normositik normokrom dgn
konsentrasi hemoglobin terendah selama 36-72 jam. Pengenceran darah juga dapat menyebabkan
hematokrit menurun sehingga kadar oksigen menurun, akibatnya denyut nadi meningkat sebagai
kompensasi dari jantung.

7. Bagaimana tatalaksana yang bisa diberikan pada nindi?


1. Hentikan perdarahan lebih dulu
2. Bisa diberikan zat besi ataupun taransfusi darah

8. Bagaimana prognosis dari penyakit nanda?


Hanya sebagian kecil pasien yang mengalami penyembuhan secara komplit dan sebagian
besar akan memiliki perjalanan penyakit yang berlangsung kronik, namun terkendali.
Survival 10 tahun berkisar 70%.
Jump 4

Jump 5

LO :

anemia hemolitik

anemia hemoragik

Anda mungkin juga menyukai