I. Definisi
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup 2 peristiwa yang sifatnya
berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit di pisahkan, yaitu pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan
dalam besar, jumlah, ukuran, yang bisa diukur dengan berat (gram, pound,
kilogram). Ukuran oanjang (cm, meter). Perkembangan (development) adalah
bertambahnya kemampuan atau skill dalam struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks dalam pola teratur dan dapat di ramalkan. Seperti tingkah
laku, emosi, dan intelektual. Anak dengan usiasekolah mempunyai pola pikir
yang lebih berkembang dibanding usia sebelumnya, cara mereka memilih
permainan pun berbeda, serta lebih suka memilih sendiri jenis makanan yang
ingin dikonsumsi. (Soetjiningsih, 2012).
bertambah rata-rata 6,75 - 7,5 cm, aktivitas motorik tinggi dimana sistem
kecelakaan harus di waspadai pada masa ini. Interaksi social lebih luas
penambahan berat badan per tahun akan dapat 2,5 kg dan ukuran tinggi
semakin dirasakan. Anak usia 6-12 tahun tidak hanya mulai berhubungan
dengan teman, guru, pelatih, pengasuh dan sebagainya. Pada usia sekolah
terhadap sesuatu hal. Dan penurunan sifat mau menang sendiri sehingga
anak mulai dapat melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain. Pada
Diusia anak 8-11 tahun yaitu usia sekolah, anak laki-laki dan perempuan
Pada akhir usia 11 tahun disebut fase transisi karena anak mulai memasuki
dan pencapaian identitas diri anak sebagai remaja yang akan meninggalkan
Perilaku makan dan pilihan makanan anak pada usia sekolah, juga
dipengaruhi saudara bahkan orang tua. Maka dari itu orang tua
bertanggung jawab terhadap situasi saat makan dirumah, jenis dan jumlah
makanan yang di sajikan dan waktu makan anak. Kebiasaan makan anak
usia sekolah dapat dipengaruhi oleh kebiasaan makan keluarga. Hal ini
merupakan proses yang dipelajari tanpa sengaja yang tidak melalui proses
2011)
usia 3-6 tahun yang ditandai dengan pertumbuhan fisik yang stabil dan
PERKEMBANGAN FISIK:
Laju Pertumbuhan:
Periode preschool merupakan salah satu pertumbuhan yang lambat. Laju berat
anak mencapai 1,4 – 2,3 kg tiap tahun. Laju tinggi anak sekitar 6,3 cm tiap tahun.
Karena laju peningkaatan yang proporsional inilah anak berusia 5 tahun terlihat
Pada usia 6 tahun, Susunan tulang tengkorak anak-anak sudah mencapai 90% dari
komplet pada awal masa preschool. Menjelang akhir fase preschool gigi non
indra penglihatan masih belum matang pada usia 3 tahun. Koordinasi mata dan
tangan baik,namun perkiraan jarak masih kurang sempurna,hal ini memicu risiko
Selama periode pra sekolah, Indra penglihatan anak seharusnya di chek secara
teratur pada suatu Layar(snellen chart) untuk menyelidiki adanya ambylopia. Pada
usia 6th anak-anak dapat mencapai visus 20/20. Namun kematangan kedalaman
Pertumbuhan Tulang
Diantara 3-6 usia kelahirannya.. Pertumbuhan tulang terbaik terjadi pada kaki. Hal
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
Pada periode prasekolah anak-anak mengalami peningkatan proses berpikir dan
jumlah
Perkembangan Bahasa
Antara usia 3-5 th Perkembangan bahasa cepat secara umum, ditandai dengan
kebanyakan anak usia 3 th dapat menyusun kalimat sederhana, Tapi cara bicara
masih memiliki banyak keraguan dan pengulangan, dengan tujuan mencari kata-
kata yang benar. Kegagapan dapat berkembang dalam periode ini tapi biasanya
hilang dalam 3-6 bulan. Pada akhir usia 5 th vocabulary meningkat lebih dari
b. Kurangnya stimulus
c. Overprotection
a. Membaca
Perkembangan Imajinasi
Anak-anak preschool telah belajar untuk berfikir tentang sesuatu tanpa melihat
Anak masa pra sekolah percaya bahwa perkataan/pikiran nya dapat membuat
benda nyata & kepercayaan ini memiliki dampak yang positif atau negatif. Para
perawat harus mengarahkan orang tua untuk memberikan anak anak kata-kata
permainan sederhana, tv, Namun dengan batasan bahwa acara yang disampaikan
bahwa hal ini merupakan tingkah laku yang normal.Dalam keadaan gelap dan
BERSALAH.
Anak preschool menghadapi lebih banyak tantangan saat memasuki dunia yang
lebih luas. Perilaku yang aktif dan memiliki tujuan diperlukan untuk menghadapi
tantangan ini. Anak diminta untuk memikirkan tanggung jawab terhadap tubuh,
bersalah yang tidak nyaman dapat muncul, jika anak tidak bertanggung jawab
dan dibuat merasa sangat cemas, Erickson memiliki pandangan positif pada tahap
ini. Ia percaya bahwa “Sebagian besar rasa bersalah dengan cepat digantikan rasa
ingin berprestasi”
PERKEMBANGAN SEXUAL
terfokus pada alat kelamin saat anak laki-laki dan perempuan menyadari bahwa
tua yang berjenis kelamin sama dan menikmati kasih sayang orang tua yang
Ada kesadaran peran sex dan organ sexual. Secara umum berkembang dengan
emosi yang kuat, untuk menyukai orang tua yang berlawanan jenis. Anak-anak
ingin tahu tentang genetalia nya. Hal ini membuat orang tua tidak nyaman &
membuat respon ke anak bahwa sex itu kotor dan tidak sopan.
Peran perawat harus memberi pengertian bpada orang tua bahwa keingintahuan
anak tentang sex itu NORMAL, dan merupakan bagian alamiah terhadap diri
sendiri dan seisi dunia. Informasi dari orang tua dapat membantu anak
PERKEMBANGAN SOSIAL
Bermain
pura menjadi ibu, berpura-pura menjadi guru, dsb. Macam –macam permainan
lagi juga tidak kalah penting seperti: Drama, Team work,pergaulan juga sangat
dianjurkan adalah yang bergenre team work, untuk meningkatkan interaksi sosial
sendiri.
Dalam masa ini anak preschool memiliki kebiasaan unik yang disebut dengan
Agression (serangan)
Anak harus dipahamkan bahwa menyerang,memukul,menendang, untuk
orang lain.
Disiplin
Kedisiplinan harus selalu diajarkan , agar anak preschool tetap dalam kendali
orangtua.
NUTRISI
Untuk orang tua harus mimiliki siasat untuk menyiasati agar makanan lebih
menarik. Porsi makanan lebih kecil dari porsi dewasa, sehingga anak preschool
perlu diberi suplement serta snack yang bernutriisi. 2 – 3gelas susu/ hari.
sendiri.
Usia 3th: anak mencicipi makanan sambil menirukan mimic orang dewasa,
Usia 5th: anak makan dengan alat makan dengan baik, dan dapat memotong
II. ETIOLOGI
Faktor-faktor yang mempengaruhi asupan makan pada anak usia sekolah
suasana akrab akan meningkatkan nafsu makan mereka. Tidak hanya lebih
banyak kontak dengan anggota keluarga dari pada orang lain tapi
hubungan keluarga lebih erat, lebih hangat, dan lebih bersifat emosional.
Peranan ibu tidak hanya terhenti dimasa anak-anak saja tapi masih
pada besar kecilnya pendapatan keluarga, harga bahan mkanan itu sendiri,
jajan pada anak sekolah tidak terlepas dari kehidupan ekonomi dan
ekonomi keluarga karena anak mendapat uang saku dari orang tuanya.
Anak yang usia sekolah memerlukan makanan yang hamper sama dengan
Golongan usia 10-12 tahun kebutuhan energinya relative lebih besar bila
dibandingakan dengan golongan usia 7-9 tahun. Hal ini dikarenakan pada
terutama penambahan tinggi badan. Kebutuhan gizi pada anak usia 10-12
dkk, 2013)
Angka kecukupan gizi rata-rata untuk anak usia sekolah (Widya karya
perempuan
Lemak (gr) 72 72 70 67
Protein (gr) 37 37 45 54
berat badan dengan umurnya. Adapun ciri-ciri anak berstatus gizi baik dan
lemak dan protein. Jaringan lemak tidak langsung berperan serta dalam
kegiatan kerja tubuh. Orang yang kelebihan berat badan biasanya karena
jaringan lemak yang tidak aktif tersebut. Hal ini dapat dilihat pada anak
Jika salah satu orang tua mengalami obesitas atau gizi lebih maka peluang
dengan menghitung indeks masa tubuh (body mass indeks). Indeks masa
tubuh atau IMT dihitung dengan cara membagi berat tubuh (kg) dengan
kenalkan anak dengan alat medis. Serta sediakan area bermain & maina yang
V. PENATALAKSANAAN MEDIS
Check-Ups Routine :
TBC yang berat sebab terjadinya penyakit TBC yang primer atau yang ringan
imunisasi BCG untuk TBC yang berat seperti TBC pada selaput otak, TBC
milier (pada seluruh lapangan paru), atau TBC tulang. Imunisasi BCG ini
imunisasi BCG pada umur 0 – 11 bulan, akan tetapi pada umumnya diberikan
pada bayi umur 2 – 3 bulan, kemudian cara pemberian imunisasi BCG melalui
intradermal. Efek samping pada BCG dapat terjadi ulkus pada daerah suntikan
gigi.
Pengajaran Keluarga
Anak usia preschool lebih baik dimandikan dengan air hangat (49C). Harus
anak dengan mainan pada aat mandi, dan biasakan mencuci tangan sebelum &
Anak-anak preschool diajari menggosok gigi, setelah itu para orang tua
permen karet.
tidur sering terbangun dari tidur merupakan hal yang biasa, karena mimpi
A. PENGKAJIAN
1. Pengkajian Identitas dan Riwayat Keperawatan
Identitas Anak dan/atau Orang Tua
(Nama, Alamat, Telepon, Tempat tgl lahir, Ras, Jenis kelamin, Agama,
Tgl wawancara)
Keluhan Utama (KU)
Perlu ditanyakan apakah anak memiliki keluhan kesehatan baik secara
langsung pada anak ataupun orang tua/pengasuhnya beberapa saat sebelum
diimunisasi. Keluhan ini dapat dijadikan indikator apakah imunisasi harus
dilanjutkan, ditunda sementara waktu, atau tidak diberikan sama sekali.
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
Untuk mendapatkan semua rincian yang berhubungan dengan keluhan
utama. Jika saat ini kesehatan anak baik, riwayat penyakit sekarang
mungkin tidak terlalu menjadi acuan, akan tetapi jika anak dalam kondisi
tidak sehat, hal ini dapat dijadikan kajian lebih lanjut untuk mengetahui
status kesehatan anak saat ini, selain untuk kepentingan imunisasi, hal ini
juga dapat dijadikan panduan apakah anak harus mendapat perawatan
lebih lanjut mengenai penyakitnya.
Riwayat Kesehatan Dahulu (RKD)
Untuk memperoleh profil penyakit anak, cedera-cedera, atau pembedahan
sebelumnya yang pada kesempatan ini akan digunakan sebagai petunjuk
yang berarti dalam pemberian imunisasi.
a. Riwayat kelahiran (riwayat kehamilan, persalinan, dan perinatal).
b. Penyakit, cedera atau operasi sebelumnya.
c. Alergi.
d. Pengobatan terbaru.
e. Imunisasi yang pernah didapatkan anak serta pengalaman/reaksi
terhadap imunisasi yang pernah didapat sebelumnya.
f. Pertumbuhan dan perkembangan anak (Sebelum melakukan imunisasi
dapat pula dikaji pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga dapat
mengidentifikasikan indikasi imunisasi serta pendidikan kesehatan
yang sesuai dengan usia serta pola perilaku anak baik ditujukan secara
langsung pada anak ataupun keluarganya).
g. Kebiasaan anak yang dapat memengaruhi kesehatannya.
a. Menyeluruh/umum
b. Integument
c. Kepala
d. Mata
e. Telinga
f. Hidung
g. Mulut
h. Tenggorokan
i. Leher
j. Dada
k. Respirasi
l. Kardiovaskuler
m. Gastrointestinal
n. Genitourinaria
o. Ginekologik
p. Muskuluskeletal
q. Neurologik
r. Endokrin
Riwayat Psikososial
Untuk memperoleh informasi tentang konsep diri anak, terutama terfokus pada
riwayat imunisasi yang pernah ia dapatkan, apabila riwayat sebelumnya
menyisakan kerisauan pada anak maka akan lebih baik jika saat imunisasi
berikutnya hal ini diperbaiki untuk mengubah konsep anak terrhadap imunisasi.
Riwayat Keluarga
Pengkajiaan Nutrisi
PELAKSANAAN
Tindakan keperawatan yang diberikan disesuaikan dengan rencana keperawatan.
E. EVALUASI
A. Dx 1 : Orang tua mengetahui tugas pekembangan anak yang sesuai dengan
kelompok usia.
B. Dx 2 : Orang tua mengerti bagaimana cara merawat anaknya
C. Dx 3 :Anak bebas dari cedera dan fraktur potensial berbahaya diidentifikasi
dan lingkungan rumah. Keluarga akan menekankan dan mendemonstrasikan
kegiatan yang aman di rumah.
D. Dx 4 : Ibu tidak cemas dan mampu menggambarkan proses tumbang pada
anaknya dan informasi yang diberikan.
E. Dx 5 :Orang tua mampu memahami dan dapat memantau harapan
perkembangan anak
F. Dx 6 : ibu dapat memberikan imunisasi tambahan yang bisa didapat oleh
anaknya selain imunisasi yang harus didapat oleh anaknya
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8.Jakarta:
EGC