Oleh :
AGIL MAHARANI
NIM. 1920002
TAHUN 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
AGIL MAHARANI
NIM. 1920002
CI Pendidikan
DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
STIKES HANG TUAH SURABAYA
B. Primary Survey
Waktu kedatangan (pukul) Transportasi : Kondisi datang :
Demam tinggi, Dehidrasi berat, dan disertai kejang Konsistensi diare ampas berwarna kuning pucat
Demam tinggi Suhu 40.3 0C
Kejang mata melirik ke atas
Onset/awal kejadian
Lokasi
Abdomen Faktor Pencetus
Suhu Badan
GEA
Durasi Kejang Demam
Frekuensi diare 10 x sejak jam 01.00 WIB
Dehidrasi Berat
Suhu 40.3 0C
Riwayat Penyakit Dahulu (terkait keluhan saat ini atau penyakit penyulit)
Riwayat Allergi :
AIRWAY CIRCULATION
4. Jantung :
5. Abdomen :
a. Inspeksi : Simetris, tidak ada jejas, bentuk
cembung.
b. Palpasi : Turgor kulit elastis
c. Auskultasi : Bising usus 19 x/menit.
d. Perkusi : Tymphani
Keterangan :
L : Rendah
LL : Krisis
H : Tinggi
HH : Tinggi Krisis
Pemeriksaan Penunjang :
1. Swab antigen
2. Swab PCR
3. Thorax Foto
G. Pemberian Terapi Medis
Obat yang diberikan Dosis (dalam mg) rute Indikasi
Ringer Lactate 200 CC/ 1 Jam IV Mengantikan cairan tubuh yang
hilang
3. Edukasi
Anjurkan tirah baring 4.Berkolaborasi
pemberian cairan dan
4. kolaborasi eletrolit guna untuk
Kolaborasi pemberian cairan dan eletrolit intravena, jika menganti cairan tubuh
perlu yang hilang
Luaran Utama
Penurunan Setelah Intervensi Utama
3. dilakukan Ventilasi spontan 1. Untuk mengetahui
cadangan energi
tindakan (SLKI. HAL 150, Dukungan Ventilasi keadaan pernafasan
yang keperawatan L.01007) pasien
Diharapkan (SIKI. HAL 49 I.01002)
mengakibatkan
Ventilasi Spontan Dengan Kriteria Hasil :
individu tidak 1. Observasi 2. Guna untuk
dapat meningkat a. Monitor status respirasi dan oksigenasi memudahkan pasien
bernapas secara
1. Takikardia dapat melakukan pernafasan
adekuat menurun 2. Terapeutik
2. Penggunaan alat a. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan 3. Guna untuk
berhubungan
bantu nafas menurun meningkatkan kadar
dengan 3. Gelisah dapat 3. Edukasi oksigen dalam darah dan
menurun a. Ajarkan melakukan teknik relaksasi napas dalam memperbaiki sirkulasi
Gangguan
4. Kolaborasi
ventilasi spontan
a. Kolaborasi pemberian bronkodilator
4. Untuk merelaksasi
(SDKI. HAL 24.
otot pada saluran
D.0004)
pernfasan, sehingga
aliran udara dari dan ke
paru-paru lebih lancar.
IMPLEMENTASI & EVALUASI
No Hari/Tgl Implementasi Paraf Hari/Tgl No Evaluasi Formatif Paraf
Dx Jam Jam Dx SOAPIE/Catatan
Perkembangan
A 13 Des S : Ibu pasien A
1. 13 Des 1. Memberikan obat 2021/10. mengatakan anak
2021/09. Suppo stesolid Supp
12 WIB mulai berespon
50 WIB guna untuk
menghilangkang
kejang otot pada An. O : Pasien tampak
A menangis
3. Memberikan
respon dengan P : Anjurkan untuk
menenpuk bagian memberi respon
anggota tubuh kepada pasien An.
A dengan mengajak
bicara
I : Memberi respon
dengan menepuk
salah satu bagian
anggota tubuh.
E : Anak berespon
dengan menangis
kencang
3. Monitor suhu
A : Lanjutkan
4. Mencatat hasil Intervensi
sebelum dan sesudah
diberikan terapi
kompres pad pasien P : Anjurkan untuk
An. memberi kompres
kepada pasien An.
A dengan
5. Memberikan terapi menggunakan kain
inj pamol 125mg, bersih dan dibasahi
Antrain 250mg guna oleh air.
untuk meredakan
nyeri
I : Memberi
kompres dingin
dengan mengompres
didaerah ketiak,
leher, dannlipatan
paha
E : Anak berespon
dengan menangis
kencang
13 Des
3. 13 Des A 2021/ S : Ibu pasien
2021/ 11.37
mengatakan
10.30 1. Memasang NRM WIB
WIB dengan 8 Lpm frekuensi pernafasan
An. A cepat
2. Memonitor laju
pernafasan pasien
O : Pasien
3. Cek Saturasi pada mengalami takikrdia
pasien An. A
A : Lanjutkan
Intervensi
P : Anjurkan untuk
memberi Nrm
kepada pasien An.
A dengan 8 lpm
I : Memasang NRM
dengan 8 Lpm
E : Anak berespon
dengan menangis
kencang dan
takikardia mulai
menurun