Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN

PADA KLIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS CVA INFARK + HIPERTENSI

DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT

RSPAL DR. RAMELAN SURABAYA

Oleh :

MEI AYU SARI

NIM : 2030068

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

2018/2019

1
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN

PADA KLIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS CVA INFARK + HIPERTENSI

DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT

RSPAL DR. RAMELAN SURABAYA

Oleh
MEI AYU SARI
2030068

Surabaya, Maret 2021


Mahasiswa

(Mei ayu sari)

Mengetahui Pembimbing Klinik


Pembimbing Institusi

.......................................................
Sri Anik Rustini, S.Kep., Ns., M.Kes
Nip. 030054

DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


2
STIKES HANG TUAH SURABAYA

ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT


A. Data Pasien
Tanggal pengkajian : No Rekam medik : Nama perawat :
.15 maret 2021. 234xxxx Mei ayu sari
Nama Pasien: Ny. S Jenis Kelamin : Wanita Umur: 71Tahun

B. Primary Survey
Waktu kedatangan (pukul) Transportasi : Kondisi datang :
15 maret 2021 pukul 11.34 WIB Diantar keluarga Tidak bisa menelan di sertai
pelo, tidak bisa berjalan selama
1 tahun

C. Tindakan Pre Hospital


Fasilitas kesehatan yang dikunjungi sebelum datang ke IGD : tidak di bawa ke fasilitas kesehatan dan
pasien juga tidak mendapatkan tindakan apa-apa di fasilitas kesehatan lain.

Tindakan yang telah dilakukan dari Faskes sebelumnya (tidak pernah)

CPR O2 Infus Bidai Bebat Urin Kateter Lainnya .......................................

D. Tindakan Intra Hospital


TRIAGE
Kesadaran Kategori Triage : Klasifikasi Kasus Medik

Allert Verbal P1 P2 P3 Emergency trauma Emergency non


trauma
Pain Unrespon Merah Kuning
Non Emergency trauma
Hijau Hitam
non emergency non trauma
KELUHAN UTAMA (AMPLE)
Tanda dan gejala Karakteristik
tidak bisa menelan dan disertai pelo, tidak bisa Pelo, susah menelan
jalan, bell’s palsy/bibir miring ke kanan selama 1
minggu yang lalu disertai demam 3 hari, batuk 2 Faktor yg meringankan
hari, mual muntah. -

Onset/awal kejadian Tindakan yang telah dilakukan sebelum ke RS


1 minggu tidak di bawa ke fasilitas kesehatan dan pasien juga
tidak mendapatkan tindakan apa-apa di fasilitas
kesehatan lain.
Lokasi
Daerah wajah dan ekstremitas bawah
Faktor Pencetus
-
Durasi
-
Riwayat Penyakit Dahulu (terkait keluhan saat ini atau penyakit penyulit)
Saat dikaji keluarga pasien Ny.S mengatakan ada riwayat penyakit Diabetes Melitus sejak 4 bulan,
Hipertensi sejak 4 bulan yang lalu.

Riwayat Allergi :
-

3
Tensi : 171 / 100 mmHg HR : 82 x/ menit RR : 22 x/menit Suhu : 36,5°C aksila/rektal
Pengkajian Nyeri (pqrst)
Tidak terdapat nyeri

AIRWAY CIRCULATION

Paten Obstruksi Irama jantung : reguler ireguler

Tindakan Airway : Akral : HKM dingin basah Pucat


-
Membran mukosa Sianosis Jaundice Normal

BREATHING CRT : < 2 Dtk > 2Dtk


Pergerakan dada : simetris asimetri,
Turgor kulit : Baik sedang jelek
Irama pernapasan : Reguler Ireguler Edema :
Tidak ada edema
Suara napas tambahan : - Perdarahan :
-
Pemberian terapi oksigen : -
Produksi urin :
Memakai pampers
SPO2 : - Pukul 10. 25 dilakukan pemasangan kateter
DISABILITY GCS : E4 V.5 M6 total 15

Fraktur : Tidak ada ada Pupil : isokor / anisokor


Lokasi

Paralisis : tidak ada ada


Lokasi : ekstremitas bawah

E. Secondary Survey

4
Diagram Tubuh : PEMERIKSAAN HEAD TO TOE
Kepala leher, Thoraks, Abdomen, Genitourinaria, Muskuloskeletal

1) B1 (breath)

Bentuk dada normocest, pergerakan simetris,

tidak ada otot bantu nafas, tidak ada sesak,

ada batuk, saat dipalpasi tidak ada nyeri tekan

pada bagian leher, tidak ada odema atau

cairan. Tidak ada sputum, saat diperkusi

didapatkan sonor, irama reguler, saat di

auskultasi tidak ada suara nafas tambahan.

2) B2 ( Blood)

Didapatkan pasien Ny.S dengan tekanan

darah : 171/100 mmHg, CRT : < 2 detik, saat

dipalpasi nadi dengan heart rate (HR:

82x/menit) tidak ada nyeri tekan pada bagian

dada tidak ada pembesaran getah bening,

akral teraba hangat. Saat di perkusi irama

sonor, didapat irama jantung S1 S2 reguler.

3) B3 ( brain)

Didapatkan pasien bell’s palsy/bibir miring ,

GCS : E4 V5 M6, reflek fisiologis lemah

bagian ekstermitas bawah, pasien mampu

mencium bau bau, pasien mampu

menggerakkan bola mata, pasien mampu

melihat kesegala arah, pasien mampu

5
meraakan rangsangan, saat tersenyum bibir

miring kekanan,pasien mampu mendengar,

pasien tidak mampu menelan makan dan

minuman, pasien mampu menggerakan

kepala, kepala normal tidak ada benjolan,

paralisis terganggu pada bagian ekstermitas

bawah, tidak ada polip, konjungtiva anemis,

pupil isokor, reflek cahaya normal, seklera

ikterik, telinga simetris tidak ada serumen

tidak ada nyeri tekan pada telinga,bicara pelo.

4) B4 (bladder)

Saat di inspeksi kebersihan genetalia kotor,

pasien pakai pempres, ekskresi lancar, tidak

ada distensi kandung kemih, tidak ada nyeri

tekan, terpasang kateter urine pukul 12:05.

5) B5 (bowel)

Saat di inspeksi tidak ada lebam perut, tidak

ada lesi pada lidah atau mulut, mulut cukup

bersih, tidak ada gigi palsu, mukosa bibir

kering, pola makan dirumah hanya minum

susu 100ml/1gelas kecil, nafsu makan

menurun, tidak ada pembengkakan abdomen

atau asites, tidak ada nyeri pada abdomen.

tidak ada flatulens, tidak ada pembesaran

6
hepar.

Pemerikasaan ADL : pola kebutuhan nutrisi

pasien kurang karena pasien hanya minum

susu diabetasol, pasien tidak dapat makan

nasi, 1 minggu sebelumnya pasien dapat

makan bubur 2x sehari, keluarga pasien Ny.S

memberi makan sedikit namun sering. Pola

eliminasi : BAK baik tidak ada masalah, urine

berwarna kuning pekat, BAB 1x sehari lunak,

px memakai pempres

Pola tidur : pasien Ny. S tidur kurang lebih 8

jam sehari semenjak sakit seminggu yang lalu

pasien sering tidur.

Pola kebersihan : pasien di seka 2x sehari, 1x

seminggu keramas, px tidak gososk gigi.

6) B6 (bone)

Rambut berwana putih/beruban,kulit kepala

tidak ada lesi warna kulit kuning langsat,

kuku kotor, turgor kulit baik ROM mengalami

lemah pada ekstermitas bawah

3333 3333

2222 2222

Tidak ada kelainan pada tulang ada trauma

jalan karena jatuh sehingga pasien tidak


7
berani jalan kembali

F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Jenis Pemeriksaan

Darah Lengkap Kimia Klinik Gula darah Acak

Blood Gas Analisa Kultur Urin EKG

CT Scan Foto Thorak BJ Plasma

Lain – lain ..................................................................


Hasil :

HASIL LAB KIMIA Ny S pada tanggal 15 maret 2021 di IGD Rumkital Dr. Ramelan surabaya

dengan diagnosa medis CVA infark + HT

PEMERIKSAAN HASIL NORMAL


GDA 118 mg/dl >200

BUN 6.6 mg/dl (10-24 mg/dl)

Kreatin 1.0 mg/dl (0.5-1.5 mg/dl)

Na 141.9 mmol/L (135-145 mmol/dl)

K 3.57 mmol/L (3,5-5 mmol/L)

Cl 106.8 mmol/L (95-108 mmol)

8
HASIL LAB HEMATOLOGI Ny S pada tanggal 15 maret 2021 di IGD Rumkital Dr. Ramelan

surabaya dengan diagnosa medis CVA infark + HT

Tabel 3.2

PEMERIKSAAN HASIL NORMAL


WBC 5.56 10^3/Ul (4.00-10.00)

Neu# 3.87 10^3/uL (2.00-7.00)

Neu% 66.4 % (50.0-7.00)

Lym# 1.27 10^3/uL (0.80-4.00)

Lym% 22.3 % (20.0-4.00)

Mon# 0..04 10^3/uL (0.12-1.20)

Mon% 7.1 % (3.0-12.0)

Eos% 0.11 10^3/uL (0.02-0.050)

Bas# 1.9 % (0.5-5.0)

Bas% 0.01 10^3/uL (0.00-0.10)

RBC 4.93 10^6/uL (3.50-5.50)

HGB 13.4 g/dL (11.0-16.0)

HCT 40.0 % (37.0-54.0)

MCV 8.6 fL (80.0-100.0)

MCH 27.2 pg (27.0-34.0)

MCHC 33.4 g/dL (32.0-56.0)

RDW_CV 14.8 % (11.0-16.0)

RDW_SD 44.0 fL (35.0-56.0)

PLT 223 10^3/uL (150-450)

MPV 10.0 fL (7.0-11.0)

PDW 15.6 (9.0-17.0)

PCT 0.223 % (0.108-0.282)

9
HASIL LAB ANALISA HASIL Ny S pada tanggal 15 maret 2021 di IGD Rumkital Dr. Ramelan

surabaya dengan diagnosa medis CVA infark + HT

Tabel 3.3

PEMERIKSAAN HASIL NORMAL


Limposit 1-2/LPB NEGATIF

Leukosit 6-8/LPB 0.1/LPB

Epitel 10-12/LPB 0,1/LPB

Bakteri NEGATIF NEGATIF

Silinder NEGATIF NEGATIF

Kristal NEGATIF NEGATIF

2. pemeriksaan foto Thorax dan CT Scan

Hasil foto pada tanggal 15 maret 2021 di IGD Rumah Sakit Dr. Ramelan Surabaya :

Hasil CT SCAN Ny S pada tanggal 15 maret 2021 di IGD Rumkital Dr. Ramelan surabaya dengan

diagnosa medis CVA infark+HT

Gambar 1.1 FOTO CT SCAN

Sumber : rekam medis Rumkital Dr. Ramelan surabaya

keterangan : hanya terlampir foto tanpa bacaan

10
Hasil FOTO THORAX pada tanggal 15 maret 2021 di IGD Rumkital Dr. Ramelan surabaya dengan

diagnosa medis CVA infark+HT

Gambar 1.2 FOTO THORAX

Sumber : rekam medis Rumkital Dr. Ramelan surabaya

Keterangan : hanya terlampir foto tanpa bacaan

Hasil EKG pada tanggal 15 maret 2021 di IGD Rumkital Dr. Ramelan surabaya dengan diagnosa

medis CVA infark+HT

Gambar 1.3 EKG

Gambar 1.3 EKG

Sumber : rekam medis Rumkital Dr. Ramelan surabaya

Keterangan :hanya bacaan tanpa bacaan

11
G. Pemberian Terapi Medis
Obat yang diberikan Dosis (dalam mg) rute Indikasi
Infus nacl 500mg/14tpm Iv untuk memenuhi kebutuhan

Inj antrain 1000mg/2ml Iv cairan

untuk mengurangi rasa nyeri (anti

Inj ranitidin 50mg/2ml Iv nyeri)

Inj metoclopramide 10mg/2ml Iv obat untuk lambung ( anti piretik)

Inj chiticolin 500mg Iv obat untuk mual (anti emetik)

Tab CPG 75mg Oral obat untuk penyakit stroke

(cloropidigrel) obat untuk pencegahan


penggumpalan darah (anti
platelet)

Tindak lanjut : KRS MRS PP DOA OPERASI RUJUK PINDAH FASKES LAIN

Keterangan Ruang MRS / Rujuk / Pindah


Ny.S masuk Rumah sakit diPaviliun 4 ruang paru lantai 2 yang sebenarnya pasien di rawat di di
ruang syaraf namun ruang syaraf penuh.
Jam Keluar IGD :
16.15 WIB

DIAGNOSA UTAMA :
cerebral infaction due trombosis of cerebral arteri (CVA infark + HT).

12
ANALISA DATA
Data / faktor resiko Etiologi Masalah
DS : Gangguan serebrovaskular Gangguan menelan
Mengeluh sulit menelan
DO :
1. Pasien sering tersedak

2. Batuk

3. Refluks nasal

4. muntah

DS : Gangguan neuromuskular Gangguan mobilitas fisik


Mengeluh sulit menggerakkan ekstremitas
bawah
Do:
1. Kekuatan otot dan rentang ROM
menurun

3333 3333

2222 2222

2. Gerakan terbatas
3. Fisik lemah
DS : Ketidakmampuan menelan Deficit nutrisi
Nafsu makan menurun
DO :
1. Otot menelan lemah

2. Membram mukosa kering

DS : Penurunan sirkulasi serebral Gangguan komunikasi verbal


Tidak mampu berbicara
DO :
1. Afasia

2. Disfagia

3. Disatria

4. Pelo

Faktor risiko : Risiko perfusi serebral tidak


Hipertensi efektif
Faktor risiko : Risiko jatuh
Kekuatan otot menurun

13
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

Gangguan menelan
Gangguan mobilitas fisik
Defisit nutrisi
Gangguan komunikasi verbal
Risiko perfusi serebral tidak efektif
Risiko jatuh

Masalah Kolaboratif
-
Diagnosa,Intervensi & Implementasi Keperawatan
Tindakan keperawatan &
Masalah Keperawatan Waktu Respon/ Hasil
kolaborasi
Gangguan menelan 12.00 WIB 1. Monitor tingkat kesadaran, 1. Pasien tampak sulit
berhubungan dengan batuk,muntah ,kemmapuan menelan
Gangguan menelan 2. Pasien tampak
serebrovaskular 2. Lakukan pemasangan NGT kooperatif
3. Periksa kepatenan selang NGT 3. Pasien tampak
sebelum memberi makan
kooperatif
Gangguan mobilitas 12.00 WIB 1. Identifikasi adanya tanda atau 1. Keluarga Pasien tampak
fisik berhubungan keluhan fisik mengeluh tidak
dengan Gangguan 2. Identifikasi toleransi fisik bisaberjalan 1 tahun
neuromuskular melakuakn pergerakan 2. Pasien tampak tidak
3. Monitor frekuensi jantung dan bias menggerakkan kaki
tekanan darah 3. tekanan darah : 171/100
mmHg,, saat dipalpasi
nadi dengan heart rate
(HR: 82x/menit)

Risiko perfusi serebral 12.00 WIB 1. identifikasi penyebab peningkatan 1. tidak ada penyebab
tidak efektif TIK meningkatnya TIK
2. monitor penningkatan tekanan 2. tekanan darah : 171/100
darah, penurunan nadi mmHg,, saat dipalpasi
nadi dengan heart rate
3. monitor penurunan kesadaran (HR: 82x/menit)
3. tidak ada tanda tanda
penurunan kesadaran
4. pertahankan posisi kepala dan
( composmentis)
leher netral
4. posisi supinasi

Evaluasi Sumatif
HARI / WAKTU MASALAH KEPERAWATAN SOAP

14
Senin / 16.00 WIB Gangguan menelan berhubungan dengan S : Pasien tampak sulit
Gangguan serebrovaskular menelan
O:
1. pasien terpasang NGT
2. Pasien sering
tersedak(+)
3. Batuk (+)
4. Refluks nasal (+)
muntah (+)
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
( transfer ke ruang pav 4
lantai 2)

Senin / 16.00 WIB Gangguan mobilitas fisik berhubungan S : Pasien tampak sulit
dengan Gangguan neuromuskular menggerakkan kaki
O:
1. Kekuatan otot dan
rentang ROM menurun
3333 3333

2222 2222

2. Gerakan terbatas pada


daerah kaki
3. Fisik tampak lemah
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
( transfer ke ruang pav 4
lantai 2)

15
Senin / 16.00 WIB Risiko perfusi serebral tidak efektif S : Pasien tidak bias
berbicara dengan jelas
O:
1. Afasia (+)
2. Disfagia (+)
3. Disatria (+)
4. Pelo (+)
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
( transfer ke ruang pav 4
lantai 2)

Surabaya, 15 Maret 2021


Mahasiswa Perawat

Mei Ayu Sari

Pembimbing Institusi Pembimbing lahan

Sri Anik Rustini, S.Kep., Ns., M.Kes (.......................................................)


Nip. 030054

16
PETUNJUK PENGGUNAAN FORMAT
A. Data Pasien

1. Nama : Isi nama pasien dengan inisial

2. No rekam medik : isi dengan nomor rekam medik pasien

3. Jenis kelamin : coret yang tidak perlu

4. Tanggal lahir : Isi tanggal lahir pasien dengan format tanggal / bulan / tahun

5. Umur : Lalu isikan perhitungan umur pasien berdasarkan tanggal lahir.

B. Primary Survey

1. Waktu kedatangan : waktu kedatangan diisi sesuai jam berapa pasien datang ke instalasi
gawat darurat, tempat anda bertugas dengan format : tanggal, bulan , tahun dan jam

2. Transportasi : isikan transportasi apa yang digunakan pasien saat datang ke IGD seperti :
berjalan kaki, diantar, naik ambulans atau kendaraan lainnya

3. Kondisi datang : isikan bagaimana kondisi pasien saat datang seperti penurunan
kesadaran, delirium, nyeri hebat

4. Tindakan pre hospital : isikan tindakan yang telah dilakukan kepada pasien sebelum
datang ke IGD baik tindakan di fasilitas kesehatan lain maupun di rumah.

5. Kesadaran : Isikan tingkat kesadaran pasien secara cepat dengan pengkajian AVPU

a. Allert : Bila pasien dalam keadaan sadar penuh, orientasi

b. Verbal : Bila pasien dalam penurunan kesadaran namun hanya dapat mengeluarkan
suara secara verbal

c. Pain : bila pasien hanya berespon terhadap rangsangan nyeri yang diberikan

d. Unrespon : bila pasien tidak memberikan respon apapun terhadap rangsangan yang
telah diberikan pemeriksa baik dengan suara keras sampai pada rangsang nyeri .
(INGAT !!! dalam keadaan ini, pasien dalam kondisi GAWAT DARURAT)

6. Kategori triage : isikan kategori triage, ada 2 jenis pengkategorian silakan dengan
memilih salah satu yaitu :

P1 : Gawat Darurat Merah : Gawat Darurat


P2 : Gawat tidak darurat, Tidak gawat Kuning : Gawat tidak darurat, Tidak
tapi darurat gawat tapi darurat
P3: Tidak gawat tidak darurat
Hijau : Tidak gawat tidak darurat
Hitam : Meninggal / tidak ada
kemungkinan selamat

17
7. Klasifikasi kasus : isikan sesuai dengan diagnosa medis kasus pasien apakah termasuk
trauma (cedera kepala, cedera medula spinalis, dll) atau trauma (Ketoasidosis, CVA ,
dll)

8. Keluhan utama : Isikan keluhan utama yang dirasakan pasien sampai membuat pasien
meminta pertolongan kesehatan di IGD yang meliputi :

a. Tanda dan gejala : hal utama yang dirasakan pasien misal : nyeri dada, sakit kepala,
sesak napas

b. Onset : Isikan waktu awal pertama kali kapan tanda dan gejala mulai dirasakan
pasien seperti sejak pagi hari, sejak malam hari, dll

c. Lokasi : isikan di lokasi bagian tubuh mana , tanda dan gejala di rasakan pasien.
Misal nyeri dirasakan di perut sebelah kanan bawah, perasaan ampek di dada bawah.

d. Durasi : isikan berapa lama tanda dan gejala dirasakan pasien seperti “nyeri dada
dirasakan setiap 3 menit”, “nyeri perut dirasakan setiap waktu” dan lain lain

e. Karakteristik : Gambarkan karakteristik keluhan tanda dan gejala yang dirasakan


pasien seperti “ nyeri dirasakan seperti terhimpit” , “nyeri dirasakan seperti diremas,
mulas” dll

f. Faktor meringankan : faktor apa yang dirasa meringankan keluhan tanda dan gejala
yang muncul misal “ nyeri dirasakan mereda disaat pasien duduk membungkuk”, “
sesak napas dirasakan berkurang ketika posisi fowler tinggi” dll

g. Tindakan yang telah dilakukan sebelum ke RS : isikan tindakan yang telah dilakukan
pasien untuk meredakan keluhan yang dirasakan sebelum datang ke rumah sakit,
misal “ kerokkan”, “ kompres hangat”, “ minum obat yang dijual bebas” dll.

h. Faktor pencetus : isikan faktor awal yang mendasari timbulnya keluhan yang
dirasakan seperti “ makan kerang”, “ aktivitas berat” dll.

9. Riwayat penyakit dahulu : isikan riwayat penyakit yang pernah di derita pasien sebelum
dirawat atau masuk ke IGD , Usahakan riwayat penyakit ada kaitannya dengan keadaan
yang diderita saat ini misal “ Diagnosa medis pasien adalah CVA, maka kaji apakah ada
riwayat hipertensi? “

10. Riwayat Allergi : isikan riwayat alergi pasien terkait makanan, obat- obatan dan lain –
lain.

11. Tanda vital : isikan tanda vital pasien sesuai dengan pengukuran yang telah anda
lakukan meliputi tekanan darah, heart rate, respiratory rate, dan suhu serta lokasi
pengukurannya

12. Airway : Isikan kondisi airway pasien saat datang apakah obstruksi (snoring, gargling,
crowing) atau paten, bila obstruksi maka tuliskan tindakan apa yang telah dilakukan
untuk membebaskan jalan napas.

18
13. Breathing : Isikan pengkajian breathing yang telah anda dapatkan meliputi : Pergerakan
dada, irama pernapasan, suara napas tambahan seperti ronkhi, wheezing, crackels,
saturasi oksigen

14. Sirkulasi : isikan pengkajian kondisi sirkulasi pasien saat datang meliputi irama jantung
apakah reguler atau tidak, akral, warna kulit, capilarry refill time, turgor kulit, edema
(gambarkan dengan skema), perdarahan

15. Disability : isikan kondisi disability pasien saat datang meliputi apakah ada fraktur,
paralisis, dislokasi dan pengkajian GCS.

C. Secondary Survey

1. Pemeriksaan head to toe : isikan pemeriksaan head to toe yang terkait sebagai secondary
survey yaitu pada

a. Kepala leher

b. Thoraks

c. Abdomen

d. Genitourinaria

2. Diagram tubuh : Gambarkan pada diagram tubuh terkait laserasi, trauma atau gangguan
fungsi.

D. Pemeriksaan Diagnostik

1. Pemeriksaan diagnostik : beri tanda cecklist pada jenis pemeriksaan yang dilakukan lalu
tuliskan hasilnya di kolom sebelah kanan.

Tindak lanjut : Isi kolom tindak lanjut terkait kondisi pasien keluar dari IGD diantaranya
a. KRS : Pasien keluar dari rumah sakit dan menjalani rawat jalan

b. MRS : Pasien masuk rumah sakit

c. PP : Pasien memutuskan untuk pulang paksa

d. DOA : Death of Arrival (Pasien meninggal saat datang)

e. Operasi : Pasien masuk ke OK dan langsung menjalani operasi

f. Rujuk : Pasien memutuskan untuk pindah dan dirawat di RS lain

E. Pemberian Terapi
Pemberian terapi diisikan di dalam kolom berupa pukul pemberian, obat –obatan yang
diberikan, dosis obat dan rute pemberian

F. Diagnosa ,Intervensi dan Implementasi


Isikan (1) diagnosa keperawatan pada pasien , diagnosa terlampir pada kolom sebelah kiri,
(2) Waktu (3) Tindakan keperawatan (4) Evaluasi
19

Anda mungkin juga menyukai