Oleh :
WAHYU APRIYANI
NIM. 1721019
TAHUN 2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
WAHYU APRIYANI
NIM. 1721019
CI Pendidikan
DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
STIKES HANG TUAH SURABAYA
A. Data Pasien
Tanggal pengkajian : No Rekam medik :49.xx.xx Nama perawat : Wahyu A.
23 juni 2020
Nama Pasien : Ny. O Jenis Kelamin : perempuan Umur: 55 Tahun
B. Primary Survey
Waktu kedatangan (pukul) Transportasi : Kondisi datang :
12.00 Diantar oleh suami Lemah
menggunakan transportasi
pribadi
Lokasi
Punggung dan pantat Faktor Pencetus
Fraktur
Durasi
Saat berjalan dan bergerak (hilang timbul)
Riwayat Penyakit Dahulu (terkait keluhan saat ini atau penyakit penyulit)
Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit hipertensi 5 tahun yang lalu
Riwayat Allergi : tidak ada riwayat alergi
AIRWAY CIRCULATION
Paten Obstruksi Irama jantung : reguler ireguler
Akral : HKM dingin basah Pucat
Tindakan Airway : tidak ada Membran mukosa Sianosis Jaundice Normal
CRT : < 2 Dtk > 2 Dtk
Turgor kulit : Baik sedang jelek
BREATHING Edema :
Pergerakan dada : simetris asimetri, Tidak ada
Irama pernapasan : Reguler Ireguler Perdarahan :
Tidak ada
Suara napas tambahan : tidak ada suara
napas tambahan
Produksi urin :
Pemberian terapi oksigen : tidak ada SMRS : Pasien mengatakan selama di
penggunaan alat bantu napas RSAL sebanyak 5-6x/hari,Sebanyak
± 1500cc/24 jam dan berwarna
kuning jernih.
MRS : Pasien mengatakan selama di
RSAL sebanyak 4-5x/hari,
sebanyak ± 1200cc/24 jam,
berwarna kurning jernih, tidak
menggunakan kateter.
E. Secondary Survey
Diagram Tubuh : PEMERIKSAAN HEAD TO TOE
Kepala leher, Thoraks, Abdomen, Genitourinaria,
Muskuloskeletal
5555 5555
4444 4444
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
NAMA HASIL
BUN 23 10-24 mg/dl
CREAT 2,0 0,5-1,5 mg/dl
SGPT 10 0-37U/L
SGOT 13 0-35U/L
NATRIUM 129 135-145 mmol/ L
KALIUM 3,83 3,5-5 mmol/L
CHLO 97,8 95-108 mmol/L
GLUKOSA 129 100-140 Mg/dl
LEUKOSIT 7.000 4.000- 10.000/ mm3
HAEMOGLOBIN 10,9 11,5-16,0%/ g
TROMBOSIT 265.000 150.000- 400.000/ mm3
Tindak lanjut : KRS MRS PP DOA OPERASI RUJUK PINDAH FASKES LAIN
ANALISA DATA
Data / faktor resiko Etiologi Masalah
Ds : pasien mengeluh nyeri Kondisi muskuloskletal Nyeri kronis
P: Nyeri pada punggung kronis (SDKI, D.0078)
Q: Kemeng seperti ditusuk-tusuk
R: Punggung menjalar sampai pantat
kiri
S: 4 (0-10) nyeri sedang
T: Saat berjalan dan bergerak
Do :
- Pasien tidak mampu
menuntaskan aktivitas
- Tampak kesakitan
- Menghindari nyeri
- Meringis
2. Nyeri kronis Setelah dilakukan tindakann 1. Nyeri terkontrol menurun 1. Identifikasi lokasi, 1. Untuk mengidentifikasi
2. Keluhan nyeri menurun karakteristik , durasi, keadaan nyeri pasien
asuhan keperawatan selama
3. Tingkat nyeri menurun frekuensi, skala, intensitas 2. Untuk mengetahui
1x8 jam diharapkan tingkat 4. Pasien tidak menunjukkan nyeri keadaan umum pasien
lokasi nyeri 2. Observasi TTV (Tekanan 3. Untuk memberikan rasa
nyeri menurun
5. Pola napas membaik Darah, Nadi, Suhu, nyaman pada pasien
6. TTV dalam rentang normal Pernapasan) 4. Untuk membantu
3. Berikan posisi yang nyaman meredakan rasa nyeri
TD 4. Ajarkan teknik relaksasi napas pada pasien
Sistole 110-140MmHg dalam 5. Untuk menyangga tulang
Diastole 60-90MmHg 5. Bantu memasangkan TLSO belakang mulai dari
Nadi 60-100x/menit 6. Berikan hasil kolaborasi bagian bawah leher
Pernapasan 16-20x/menit pemberian obat sesuai advis sampai tulang ekor
dokter 6. Untuk membantu proses
penyembuhan dengan
farmakologis
3. Ansietas Setelah dilakukan tindakan 1. Verbalisasi khawatir akibat 1. Identifikasi tingkat ansietas 1. Untuk menentukan
asuhan keperawatan selama kondisinya menurun 2. Monitor tanda-tanda intervensi selanjutnya
1x8 jam diharapkan tingkat 2. Perilaku gelisah menurun ansietas 2. Untuk
ansietas menurun 3. Perilaku tegang menurun 3. Ciptakan suasana terapeutik mengidentifikasi
4. Tremor menurun 4. Pahami situasi yang tingkat ansietas
5. Konsentrasi membaik membuat ansietas 3. Untuk memberikan
(SLKI, L.09093) 5. Latih teknik relaksasi rasa nyaman
4. Untuk mengurangi
terjadinya ansietas
pada pasien
5. Untuk memberikan
sensasi rileks pada
pasien
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Evaluasi formatif SOAPIE
No Hari/Tgl Masalah Keperawatan Waktu Implementasi
/ Catatan perkembangan
1,2,3 Selasa/23-6-20 Gangguan mobilitas, 12.00 Observasi TTV dan Kekuatan otot Diagnosa 1 : gangguan mobilitas
nyeri kronis, ansietas fisik
Hasil :
S : pasien mengatakan masih
5555 5555 TD : 140/80mmhg merasakan nyeri saat bergerak
O:
4444 4444 N : 80x/menit
- TTV :
RR : 20x/menit TD : 130/70mmhg
N : 86x/menit
S : 36C
RR : 20x/menit
S : 36.2C
- Tampak sudah menggunakan
2 13.00 Mengidentifikasi nyeri
Nyeri kronis TLSO
P: Nyeri pada punggung - Fisik tampak lemah
Q: Kemeng seperti ditusuk-tusuk - Gerakan ekstermitas bawah
R: Punggung menjalar sampai pantat kiri masih terbatas
S: 4 (0-10) nyeri sedang - Kekuatan otot
5555 5555 T: Saat berjalan dan bergerak
4444 4444
Mengajarkan Ny. O teknik relaksasi napas
2,3 13.30
Nyeri kronis, ansietas dalam
A : masalah belum teratasi
P : intervensi diagnosa 1 dilanjutkan di
ruang H1
1,2 14.00 Injeksi novaldo 2ml/intravena (k/l)
Gangguan mobilitas Diagnosa 2 : Nyeri kronis
fisik, nyeri akut S : pasien masih mengeluh nyeri
- P: Nyeri pada punggung
1,2,3 14.10 Menganjurkan pasien merilekskan badan saat - Q: Kemeng seperti ditusuk-tusuk
Gangguan mobilitas - R: Punggung menjalar sampai
menunggu untuk pindah kamar (pasien masih
fisik, nyeri akut, ansietas pantat kiri
cemas - S: 4 (0-10)
- T: Saat berjalan dan bergerak
O:
1,2,3 14.30 Anjurka keluarga untuk menemani dan - TTV :
Gangguan mobilitas TD : 130/70mmhg
membantu pergerakan pasien
fisik, nyeri akut, ansietas N : 86x/menit
RR : 20x/menit
S : 36.2C
1,2,3 15.20 Membantu memasangkan TLSO pada Ny. O
Gangguan mobilitas Masih tampak meringis
fisik, nyeri akut, ansietas dan monitor tanda ansietas Pasien tampak masih kesakitan
Menghindari rasa nyeri
A : masalah belum teratasi
1,2,3 15.30 Observasi TTV P : intervensi diagnosa 2 dilanjutkan di
Gangguan mobilitas ruang H1
Hasil :
fisik, nyeri akut, ansietas
TD : 130/70mmhg
N : 86x/menit Diagnosa 3 : Ansietas