S
DENGAN ULKUS DM DI BANGSAL BOUGENVILLE RSUD WATES
KULON PROGO
Disusun Oleh:
Ayu Amallia
3217023
Disusun Oleh:
Ayu Amalia
3217023
ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN ULKUS DM
DI RSUD WATES BANGSAL BOUGENVILLE
B. RIWAYAT KESEHATAN
Alasan masuk RS :
Klien mengatakan terdapat luka di area kaki/ jari-jari kaki kanannya, luka
bernanah, terasa nyeri di bagian lukanya, dan terus merembes ke balutan luka.
Keluhan utama saat ini :
Klien mengatakan merasa nyeri di bagian jari kakinya, nyeri terasa perih-perih
yang hilang timbul.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Klien mengatakan memiliki penyakit Diabetes Melitus sudah lama sejak 10
tahun yang lalu klien mengatakan kemudian timbul luka di bagian jari kaki
kanannya yang berkembang sampai seperti sekarang ini.
Riwayat kesehatan keluarga :
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada penyakit yang sama dengan
klien seperti diabetes melitus ini.
Penyakit keturunan :
Pasien mengatakan tidak ada penyakit menurun di dalam keluarganya.
Riwayat kecelakaan atau pembedahan sebelumnya :
-
Riwayat Alergi dan pengobatan yang pernah di peroleh :
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi makanan, minuman, maupun
obat-obatan.
Klien mengatakan rutin mengkonsumsi obat Novomix 3x6 IU, cefixime
2x200, paracetamol 3x500
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Sistem Persepsi Sensori
Penglihatan : Klien mengatakan sudah agak buram/ kurang jelas untuk
membaca terlalu dekat ataupun melihat objek yang
jauh, mata bagian kiri lebih buruk pengihatannya
daripada bagian kanan.
Pendengaran : Klien mengatakan dapat mendengar dengan jelas, tidak
ada gangguan dalam pendengarannya.
Pengecap/ penghidu : Klien mengatakan dapat merasakan asam, manis
dan asin, dapat mencium bau-bauan seperti minyak
kayu putih.
Peraba : Klien mengatakan masih dapat merasakan panas
dan dingin, namun kurang sensitif di area kaki.
2. Sistem Pernafasan
Respirasi : 16 x/menit.
Kualitas : reguler.
Penggunaan O2 : -
Pemeriksaan Thorax
Inspeksi : Warna kulit dada putih merata, tidak tampak adanya jejas
di area dada, pengembangan dinding dada simetris dengan abdomen,
tidak tampak adanya retraksi dada/ ketinggalan gerak.
Palpasi : Tidak teraba adanya nyeri tekan area dada, tidak teraba
adanya krepitasi.
Perkusi : I.c 1 – 3 = sonor
I.c 4 kiri = redup (jantung)
I.c 5 kanan = redup (hati)
Auskultasi : Auskultasi suara nafas vesikuler di seluruh lapang paru.
3. Sistem Kardiovaskular
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 78 x/menit.
S : 36.50C
CRT : <2 detik.
Pemeriksaan Kardio
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak, tidak tampak adanya jejas
Palpasi : Tidak teraba adanya massa , tidak ada nyeri tekan, tidak
ada krepitasi, iktus kordis teraba di IC ke 5.
Perkusi : Perkusi jantung pekak
Auskultasi : terdengar suara jantung S1>S2 (lup dup) reguler, tidak
terdengar suara jantung tambahan (S3, S4)
4. Sistem Saraf Pusat
Tingkat kesadaran : Compos mentis
GCS : E=4 M=5 V=6
6. Sistem Muskuloskeletal
Rentang gerak : Terbatas
Klien mengalami keterbatasan gerak sejak mengalami ulkus DM di bagian
jari kaki kanannya. Untuk mobilisasi sehari-hari klien menggunakan kursi
roda.
Kekuatan otot :
5 5
4 3
Ekstremitas atas kanan: rentang gerak terbatas, terpasang infus Normal
Saline (NS) di vena metakarpal tangan kiri dengan tetesan 18 tpm,
kekuatan otot 5.
Ekstremitas atas kiri : rentang gerak bebas bebas, kekuatan 5
Ekstremitas bawah kanan : rentang gerak bebas, kekuatan otot 4
Ekstemitas bawah kiri : rentang gerak bebas, kekuatan otot 3
Kemampuan ADL’s sebelum operasi
(Menggunakan kode 1 = independen, 2 = butuh bantuan, 3 = dependen)
1 2 3
Mandi √
Berpakaian √
Makan √
Berdandan √
Toileting √
Ket : Klien melakukan ADL’s dengan bantuan dari anggota keluarganya.
7. Sistem Integumen
Turgor kulit : mukosa bibir lembab
Edema : tidak ada edema perifer maupun edema anasarka
Personal hygiene : Pasien terlihat cukup bersih dan rapih
Kerusakan Intergritas:
Tampak luka di area jari kaki kanan, luka pada digit ke 2 dan 3 kaki dan
meluas ke area punggung kaki sampai telapak kaki sedikit, luka berwarna
kekuningan, tampak nekrosis di beberapa bagian, luka mengeluarkan
nanah.
8. Sistem Reproduksi
Keluhan sistem reproduksi: Tidak ada
Akseptor KB : -
Kegiatan sexual teratur : -
Lain – lain : -
9. Sistem Eliminasi
a. Fecal
a) Frekuensi BAB : 1x sehari
Konstipasi
Diare
b) Karakteristik feses
Konsistensi : lunak
Warna : kekuningan
Bau : khas feses
b. Bladder
1. Frekuensi BAK : 5-6x/hari
2. Karakteristik Urin : kuning jernih
3. Volume urin : ± 1100 cc/hari
4. Inkontinensia : Tidak.
5. Nyeri/kesulitan terbakar/kesulitan BAK : tidak
6. Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : klien mengatakan tidak
menpunyai riwayat penyakit ginjal/kandung kemih.
7. Lain – lain : -
P: Lanjutkan Intervensi
Kaji keadaan luka klien
Lakukan perawatan luka secara aseptik
Selasa
14/11/2017
S:
07.00 3 1. Mengobservasi KU dan Kesadaran klien Klien mengatakan kalau dirumah jarang kontrol gula darah
07.05 2. Melakukan pemeriksaan nilai GDS klien O:
07.15 3. Mengelola terapi klien Insulin 4 unit/ 8 jam KU Sedang, Kesadaran CM
Ayu
SC Klien memiliki riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu
07.20 4. Menganjurkan klien menghabiskan diitnya Nilai glukosa sering berubah-rubah
09.20 5. Melakukan pemeriksaan nilai Gula darah 2 GDS tanggal 11-11-2017 433 mg/dl
jam PP GDS tanggal 14-11-2017 296 mg/dl
12.00 6. Mengelola terapi klien insulin 4 unit/8 jam SC Glukosa 2 jam PP tanggal 14-11-2017 348 mg/dl
Terapi klien insulin 4 unit SC masuk
Klien tampak menghabiskan makanannya
P: Lanjutkan Intervensi
Monitor KU dan Kesadaran klien
Monitor nilai gula darah klien
Kelola terapi klien insulin 4 unit/8 jam
Hari ke -2
Rabu
15/11/2017 S:
07.00 1 1. Mengobservasi KU dan kesadaran klien Klien mengatakan merasa nyeri di bagian jari kakinya, nyeri
07.05 2. Mengkaji nyeri yang dirasakan klien secara terasa perih-perih yang hilang timbul.
07.10 komprehensif meliputi P, Q, R, S, dan T P: luka di bagian jari kaki
07.15 3. Mengobservasi reaksi nonverbal klien Q: perih-perih Ayu
terhadap nyeri R: area jari kaki kanan
09.00 4. Mengukur TTV klien S: skala 2
10.00 5. Mengelola terapi klien injeksi IV Ketorolac T: hilang timbul
30 mg O:
12.00 6. Mengevaluasi nyeri klien kembali Kesadaran CM, KU: Lemah
TD: 110/70 mmHg
12.05 N: 70 x/menit
S: 36.3OC
R: 16 x/menit
Terapi Injeksi Ketorolac 30 mg IV masuk
Terapi injeksi ketorolac 30 mg IV amsuk
A:
Masalah Teratasi sebagian
Nyeri berkurang dari skala 3 menjadi 2
P:
Lanjutkan intervensi
Kaji nyeri secara komprehensif
Anjurkan penerapan teknik relaksasi nafas dalam
Kelola terapi klien analgetik sesuai kebutuhan klien
P: Lanjutkan Intervensi
Monitor KU dan Kesadaran klien
Monitor nilai gula darah klien
Kelola terapi klien insulin 4 unit/8 jam
Hari ke -3
Kamis
16/11/2017 S:
13.00 1 1. Mengobservasi KU dan kesadaran klien Klien mengatakan nyeri berkurang di bagian jari kakinya.
2. Mengkaji nyeri yang dirasakan klien secara P: luka di bagian jari kaki
13.10 komprehensif meliputi P, Q, R, S, dan T Q: perih-perih
13.15 3. Mengobservasi reaksi nonverbal klien R: area jari kaki kanan Ayu
terhadap nyeri S: skala 1
4. Mengukur TTV klien T: hilang timbul
5. Mengevaluasi nyeri klien kembali O:
Kesadaran CM, KU: Lemah
TD: 110/70 mmHg
N: 70 x/menit
S: 36.3OC
R: 16 x/menit
A:
Masalah Teratasi sebagian
Nyeri berkurang dari skala 2 menjadi 1
P:
Lanjutkan intervensi
Kelola terapi analgetik sesuai kebutuhan klien
P: Lanjutkan Intervensi
Monitor KU dan Kesadaran klien
Monitor nilai gula darah klien