Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TERAPI KOMPLEMENTER
MASASE KAKI PADA PASIEN HIPERTENSI

oleh:
THORIQ NUGROHO
NPM 2213126

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2017
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Topik/Materi : Masase Kaki Pada Pasien Hipertensi


Sasaran : Ny. S
Hari/Tgl : Selasa, 28 Februari 2017
Alokasi Waktu: 30 menit
Tempat : Rumah klien

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mendapatkan latihan selama 30 menit Ny. S dapat melakukan masase
kaki pada pasien hipertensi

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mendapatkan penyuluhan, Ny. S dapat:
1. Mengetahui pengertian Masase kaki
2. Mengetahui manfaat Masase kaki
3. Mampu mendemontrasikan langkah-langkah Masase kaki

III. Materi
1. Pengertian Latihan Masase kaki
2. Manfaat Latihan Masase kaki
3. Langkah-Langkah Latihan Masase kaki

D. Kegiatan Penyuluhan
Media dan
Tahap
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta alat
kegiatan
Penyuluhan
Pendahuluan 1. Memberi salam, mengingatkan kontrak Memperhatikan Leaflet
(5 menit) waktu kegiatan dan membuka materi
pelatihan
2. Menjelaskan gambaran kegiatan secara Memperhatikan
umum
3. Menjelaskan tentang TIU dan TIK. Memperhatikan
Penyajian 1. Menjelaskan tentang pengertian Memperhatikan Leaflet
(20 menit) Masase kaki
a. Memberi kesempatan pada Ny. S Memberikan
untuk bertanya tentang materi yang pertanyaan.
baru dijelaskan.
b. Memberikan jawaban atas
pertanyaan yang telah diberikan Memperhatikan
2. Menjelaskan tentang manfaat Masase
kaki Memperhatikan.
a. Memberi kesempatan pada Ny. S
untuk bertanya tentang materi yang Memberikan
baru dijelaskan. pertanyaan.
b. Memberikan jawaban atas
pertanyaan yang telah diberikan
3. Melatih Ny.Mn dan Keluarga Ny. S Memperhatikan.
untuk melakukan Masase kaki
Ikut melakukan
Penutup 1. Memberi pertanyaan pada keluarga Menjawab Leaflet
(5 menit) tentang materi yang telah dijelaskan pertanyaan
2. Memberikan komentar terhadap
jawaban keluarga
Memperhatikan dan
3. Menyimpulkan materi keseluruhan memberi sumbang
bersama keluarga. saran
4. Membagikan brosur
Memperhatikan
5. Menutup pertemuan dan memberi Menerima dengan
salam. baik.
Memperhatikan dan
menjawab salam.

E. Media Penyuluhan
1. Leaflet
F. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi

G. Evaluasi
1. Apa manfaat Masase kaki ?
2. Demonstrasikan langkah-langkah dalam Masase kaki

H. Referensi
Mubarak,dkk. 2007. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar
Mengajar Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Persarafan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika

Potter and Perry. 2005. Fundamental Keperawatani. edisi 2. Jakarta: EGC

Price, Sylvia Anderson. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses


Penyakit. Jakarta: EGC

1. PENGERTIAN Masase kaki adalah sentuhan yang dilakukan


pada kaki dengan sadar dan digunakan untuk
meningkatkan kesehatan
2. TUJUAN 1. Menimbulkan relaksasi yang dalam
2. Memperbaiki sirkulasi darah pada otot
sehingga mengurangi nyeri dan
inflamasi,
3. Memperbaiki secara langsung maupun
tidak langsung fungsi setiap organ
internal,
4. membantu memperbaiki mobilitas
5. menurunkan tekanan darah
3. INDIKASI Klien dengan hipertensi
4. KONTRAINDIKASI Klien yang menderita luka bakar hebat,
fraktur.
5. PERSIAPAN PASIEN 1. Menyediakan alat
2. Memperkenalkan diri dan menjelaskan
tujuan
3. Mengukur tekanan darah penderita
hipertensi (ringan dan sedang) sebelum
melakukan masase kaki dan di catat
dalam lembar observasi.
6. PERSIAPAN ALAT 1. Sphygmomanometer
2. Stetoskop
3. Minyak lavender yang telah diencerkan
dengan minyak kelapa
4. Lembar observasi tekanan darah
5. Handuk
6. Karpet berbusa
7. CARA BEKERJA
Tahap Pertama: masase kaki bagian depan
1. Ambillah posisi menghadap ke kaki klien dengan kedua lutut berada disamping
betisnya.
2. Letakkan tangan kita sedikit diatas pergelangan kaki dengan jari-jari menuju ke
atas, dengan satu gerakan tak putus luncurkan tangan ke tas panggkal paha dan
kembali turun di sisi kaki mengikuti lekuk kaki.
3. Tarik ibu jari dan buat bentuk V (posisi mulut naga). Letakkan tangan di atas
tulang garas dibagian bawah kaki. Gunakan tangan secar bergantian untuk
memijat perlahan hingga ki bawah lutut. Dengan tangan masih pada posisi V
urut ke atas dengan sangat lembut hingga ke tempurung lutut, pisahkan tangan
dan ikuti lekuk tempurung lutut pijat ke bagian bawah.
4. Lalu ulangi pijat keatas bagian tempurung lutut.

5. Tekanlah dengan sisi luar telapak tangan membuat lingkaran secara bergantian
mulai dari atas lutut hingga pangkal paha dan mendorong otot.
6. Dengan keedua tangan pijatlah kebawah pada sisi kaki hingga ke pergelangan
kaki. Kemudian remas bagian dorsum dan plantaris kaki dengan kedua tangan
sampai ke ujung jari.
7. Ulangi pada kaki kiri.
Tahap Kedua: masase pada telapak kaki
1. Letakkan alas yang cukup besar dibawah kaki klien
2. tangkupkan telapak tangan kita di sekitar sisi kakii kanannya
3. Rilekskan jari-jari serta gerakkan tangan kedepan dan kebelakang dengan cepat.
Ini akan membuat kaki rileks.

4. Biarkan tangan tetap memegang bagain atas kaki.


5. Geser tangan kiri kebawah tumit kaki, dengan lembut tarik kaki ke arah pemijat
mulai da ri tumit. Dengan gerakan oval putar kaki beberapa kali kesetiap arah.

6. Pegang kaki pasangan dengan ibu jari kita berada di atas dan telunjuk di bagian
bawah.
7. Kemudian dengan menggunakan ibu jari, tekan urat-urat otot mulai dari
jaringan antara ibu jari dan telunjuk kaki. Tekan diantara urat-urat otot dengan
ibu jari. Ulangi gerakan ini pada tiap lekukan.

8. Pegang tumit kaki klien dengan tangan kanan, gunakan ibu jari dan telunjuk
tangan kiri pemijat untuk menarik kaki dan meremas jari kaki. Pertama,
letakkan ibu jari pemijat diatas ibu jari kaki dan telunjuk dibawahnya. Lalu pijat
dan tarik ujungnya, dengan gerakan yang sama pijat sisi-sisi jari. Lakukan
gerakan ini pada jari yang lain.

8. EVALUASI
1. Tanyakan pada klien bagaimana perasaannya
2. Kaji tekanan darah klien
9. Hal-hal yang harus diperhatikan :
1. Kondisi klien jika terlalu lapar, terlalu kenyang.
2. Kondisi ruangan yang nyaman, suhu tidak terlau panas, tidak terlalu dingin,
pencahyaan yang cukup tidak remang-remang.
3. Posisi klien dalam keadaan berbaring yang mana bagian pinggang sampai
telapak kaki ditutup oleh handuk dan posisi pemijat dibelakang klien.

Anda mungkin juga menyukai