ASUHAN KEPERAWATAN
A. Data Demografi
Nama Klien : Ny. A
Umur Klien : 32 Tahun
Alamat : Sleman
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Nama Suami : Tn. A
Diagnosa Medis : Post SC H0
No. RM : 143376
Tanggal Persalinan : 28 Maret 2018
Tanggal Pegkajian : 28 Maret 2018
B. Keluhan Saat Ini
E. Data Bayi
Panjang bayi : 50 cm
Berat badan bayi : 2900 gr
Lingkar kepala : 33 cm
Lingkar dada : 30 cm
Lingkar perut : 27 cm
Lingkar lengan atas : 9 cm
APGAR Skor : 7/9
Jenis kelamin : laki-laki
F. Keadaan psikologis ibu
Klien mengatakan senang karena bayinya lahir dengan selamat dan sehat.
Klien juga sangat gembira dengan kelahiran anak ke1 dengan jenis
kelamin laki-laki.
G. Riwayat penyakit keluarga
Genogram
Keterangan :
1. : : Laki-laki
2. : : Perempuan
3. : : Klien
4. ------- : Tinggal serumah
H. Riwayat ginekologi
Klien mengatakan mens pertama pada usia 12 tahun dan tidak mengalami
keputihan. Klien mengtakan tidak mempunyai riwayat penyakit reproduksi
sebeumnya.
I. Riwayat obstetri
Komplika
Keada
Jenis Cara Tempat BB si Umu
No n saat
kelamin lahir persalinan lahir persalina r
ini
n
1 Laki-laki caesarea RSUD Sleman 3400gr Tidak ada Hidup 2 hari
J. Tanda-tanda vital
Hari/Tanggal TTV
Rabu, 28 Maret 2018 TD : 110/70 mmHg
RR: 20 x/mnt
N : 80 x/mnt
S : 36,5 0 C
TFU: 2 jari dibawah pusat
Loche : Merah segar (Rubra)
K. Riwayat kesehatan
Pola nutrisi
Diit RS Nasi TKTP 3 x sehari + Teh Anget dan air putih. Klien
mengatakan belum terlalu nafsu makan, diit RS habis ½ porsi.
Pola cairan dan elektrolit
Klien mengatakn sudh mulai minum sedikit-sedikit, minum teh
anget dan air putih. Klien terpasang Infus RL drip Oxy 10 IU +
Methargin 30 tpm
Pola eliminasi
2. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. Dan tidak ada nyeri tekan dan
nyeri telan.
3. Dada
a) Pernapasan
Respirasi : 20x/menit.
Kualitas : Reguler
Pemeriksaan Thorax
- Inspeksi : Tidak ada jejas atau luka,
simetris, pergerakan dada simetris dan tidak
ada distraksi dinding dada.
- Palpasi : Tidak ada massa dan tidak ada krepitasi
- Perkusi : Terdengar suara paru sonor
- Auskultasi : Vesikuler, reguler
b) Payudara
Bentuk payudara simetris, Ukuran sesuai, putting susu
menonjol,warna areola hitam kecoklatan, tidak ada bekas
operasi, ASI sudah keluar sejak hamil usia 7 bulan.
4. Abdomen
- Inspeksi : Bentuk simetris, terdapat luka post
SC, luka tertutup perbaan ± 15 cm.
- Palpasi : Vesika urinaria teraba kosong,
uterus teraba keras, kontraksi keras, TFU 2 jari di
bawah pusat.
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik usus 14 x / menit
5. Sistem Saraf Pusat
Tingkat kesadaran : Compos Mentis
KU : Sedang
GCS: 15 : E: 4 M: 6 V: 5
6. Sistem Muskuloskeletal
Rentang gerak : Bebas hanya masih nyeri untuk bergerak, kaki
masih sedikit kaku.
Kekuatan otot : 5 5
4 4
Edema : Tidak terdapat edema
7. Sistem Integumen
Warna kecoklatan Turgor kulit elastis Teraba hangat
8. Sistem Reproduksi
- Keluhan sistem reproduksi: Tidak ada keluhan pada sistem
reproduksi
- Akseptor KB : Klien tidak menggunakan KB
- Lokhea Berwarna Merah, konsisten cair, sebanyak ±20 cc.
9. Ekstremitas
Tidak ada oedem, tidak ada varises, akral teraba hangat.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
27-03-2018
TERAPI MEDIS
Tanggal Jenis Terapi Rute Dosis Indikasi Terapi
27-03- Ceftriaxone IV 2 x 1 mg Mencegah terjadinya infeksi
2017 Tramadol IV 3 x 50 mg (Antibiotik)
Ringer Laktat IV 500 cc Obat Analgesik post operasi (Anti
Drip Oxy 10 IU+ IV 10 IU+ nyeri)
Methergin 20 tpm 20 tpm Rehidrasi (pengganti cairan tubuh)
Anti perdarahan (Mrangsang
kontraksi uterus)
ANALISIS DATA
2 DS : -
DO : Kerusakan
Faktor mekanik
- Terdapat luka post SC bagian Abdomen integritas
(post SC)
bawah (suprapubik) jaringan
- Balutan terlihat bersih
- Luka tertutup Balutan ± 15 cm
3 DS : Hambatan Nyeri
- Klien mengatakan lemas, pusing dan sulit mobilitas fisik
untuk menggerakan kakinnya dan merasakan
nyeri pada daerah luka operasi di bagian
perut sampai pinggang. merasa nyeri bila
bergerak.
DO :
- Pasien tampak bedrest
- Post op hari ke 0
- Klien tampak lemah, ADL’s dibantu keluarga
- Rentang gerak: Bebas hanya masih nyeri
untuk bergerak, kaki masih sedikit kaku.
Kekuatan otot : 5 5
4 4
4 DS : -
- DO :
- Terdapat luka post SC bagian Abdomen
bawah (suprapubik)
- Luka tertutup Balutan ± 15 cm
- Klien terpasang Infus RL drip Oxy 10 Resiko Infeksi Prosedur Infasif
IU + Methargin 30 tpm
- Klien Terpasang DC Latex/karet ukuran
18, urin bag ± 300 cc warna kuning
kecoklatan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik.
2. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan Faktor mekanik (Post SC)
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
4. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur infasif
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa
NOC NIC
/Tanggal Keperawatan
1 Nyeri akut 1. Pain Level (2102) Pain Management (1400)
28-03- berhubungan 2. Pain control (1605) 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk
2018 dengan agen 3. Comfort status (2008) lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan 10riter
cedera fisik. Setelah dilakukan tindakan keperawatan presipitasi
selama 3 x 24 jam, nyeri klien berkurang 2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
dengan 10kriteria hasil : 3. Ajarkan tentang teknik non farmakologi (tehnik nafas dalam
a. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab dan relaksasi)
nyeri, mampu menggunakan tehnik 4. Kolaborasi dalam pemberian analgetik untuk mengurangi nyeri
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri) 5. Tingkatkan istirahat
b. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan 6. Monitor TTV
menggunakan manajemen nyeri Analgesic Administration (2210)
c. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, 1. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri
frekuensi dan tanda nyeri) sebelum pemberian obat
d. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri 2. Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
berkurang 3. Cek riwayat alergi
e. Tanda vital dalam rentang normal (TD:
Sistole 90-120 mmHg, Diastole 70-90
mmHg), (N:60-80 x/mnt), (RR:14-24
x/mnt)
28 Maret 2018
No Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi Paraf
1 Nyeri akut 13.00 1. Mengobservasi keadaan umum dan S:
berhubungan keluhan pasien Klien mengatakan nyeri pada daerah luka
dengan agen 13.05 2. Mengkaji karakteristik nyeri (P, Q, R, operasi di bagian perut, semakin nyeri jika
cedera fisik S, T) digerakkan.
13.10 3. Mengobservasi respon klien terhadap P : Post Operasi SC hari ke 0, nyeri saat
nyeri bergerak Thoriq
4. Mengukur tanda-tanda vital Q: Seperti ditusuk-tusuk Partesi
5. Menganjurkan klien untuk istirahat R: Abdomen atau perut bagian bawah
6. Kolaborasi dalam pemberian analgetik (suprapubik) sampai pinggang
S: Skala 7
untuk mengurangi nyeri
T: Hilang timbul dan semakin nyeri saat
digerakkan.
O:
Klien tampak meringis menahan kesakitan.
TTV
TD : 110/70 mmHg
RR: 20 x/mnt
N : 80 x/mnt
S : 36,5 0 C
A: masalah nyeri akut belum teratasi
Skala nyeri 7
P: lanjutkan intervesi
- Observasi keadaan umum dan keluhan
pasien
- Kaji karakteristik nyeri (p, q, r, s, t)
- Ukur tanda-tanda vital
- Ajarkan teknik relaksasi genggam jari
dan tarik nafas dalam untuk mengurangi
nyeri
- Evaluasi respon nyeri klien
- Kolaborasi dalam pemberian analgetik
untuk mengurangi nyeri