Anda di halaman 1dari 18

ANTICIPACY GUIDANCE

By. Faridah
Tujuan Umum Pembelajaran :
• Mahasiswa mampu memahami anticipacy
guidance pada anak sesuai tahap
perkembangan
Tujuan Khusus Pembelajaran :
1. Tampa melihat catatan mahasiswa mampu
menjelaskan pengertian anticipacy guidance
2. Tampa melihat buku mahasiswa mampu menyebutkan
antisipacy guidance pada bayi
3. Tampa melihat buku mahasiswa mampu menjelaskan
antisipacy guidance pada toddler
4. Tampa melihat buku mahasiswa mampu menjelaskan
antisipacy guidance pada pra sekolah
5. Tampa melihat buku mahasiswa mampu menguraikan
antisipacy guidance pada anak sekolah
6. Tampa melihat buku mahasiswa mampu menjelaskan
antisipacy guidance pada remaja
Pendahuluan
Perkembangan anak dipengaruhi oleh dua
faktor yaitu
• faktor genetik
• faktor lingkungan

Membesarkan anak bukan tugas mudah,merupakan


tantangan bagi ORTU
Masa sekarang butuh penanganan profesional

Pertumbuhan dan perkembangan yang optimal


Setiap fase kehidupan mengalami perubahan

Trauma bagi anak dan ORTU

Perlu anticypatory guidance


Pengertian Antisipacy Guidance
• Adalah Petunjuk
mengantisipasi
pertumbuhan dan
perkembangan anak
yang ditujukan bagi
orang tua untuk
melakukan stimulasi
Antisipacy Guidance pada bayi
Bayi enam bulan pertama :
1. Adaptasi orang tua akan kehadiran bayi
2. Bantuan orang tua utk memahami
kehadiran seorang bayi
3. Anjurkan pd orang tua utk memberikan
perhatian penuh pd bayi ttp tdk dimanja.
misal : dg sentuhan, gendongan,
memenuhi kebutuhan dasar
4. Susun jadwal kebutuhan orang tua dan
bayi. misal : orang tua butuh istirahat,
rekreasi, bekerja. Bayi: butuh digendongan,
makan, tidur
5. Bayi butuh stimulasi
6. Memperhatikan pertumbuhan dan
perkembangan.
7. Menyiapkan untuk memberikan immunisasi
dasar.
Antisipacy Guidance pada bayi
Bayi enam bulan ke dua ( 6 - 12 bulan )
1. Menyiapkan adanya ketakuatan /
kecemasan pada bayi dengan lingkungan
asing
2. Mencegah perpisahan yang lama dengan
orang terdekat
3. Membimbing disiplin pada anak .
4. Menggunakan suara yang lembut , kontak
mata jangan hukuman fisik sebagai pujian /
hukuman apabila seoarang bayi mekakukan
kesalahan
5. Mencegah kecelakaan akibat dari
meningkatnya perkembangan motorik kasar
dan fase oral.misal : jatuh dari tempat tidur ,
jatuh saat latihan jalan ,tersedak dengan
aanya mainan yang dimasukan ke mulut
bayi
6. Mendiskusikan penyapihan secara bertahap
dan kebutuhan tidur.
Antisipacy Guidance Pada Todler
Permasalahan yang ada pada masa todler adalah :
1. Toilet Training / latihan buang air besar dan kecil
2. Sibling rivalry / cemburu dengan kehadiran adik
Antisipacy pada anak untuk mencegah sibling
rivalry :
- Jelaskan makna kehadiran adik
- Libatkan dalam hal perawatn adik : memilih
baju,
mengatur kamar, mengambilkan baju / popok
- Tekankan bahwa rutin nitas tidak akan banyak
berubah
- Terima reaksi – reaksi anak dengan baik
3. Negativistik/ pembangkangan.
- Di mulai pada usia 2 tahun dan mencapai
puncaknya pada umur antar 3 – 6 tahun .
Antisipacy Guidance Pada Todler
Anak umur 12 bulan – 18 bulan
1. Antisipasi tingkah laku
negativistik
2. Kaji pola makan, penyapihan
bertahap .
3. Pemberian ekstra makan
4. Kaji pola tidur dan istirahat.
5. Cegah resiko kecelakaan
6. Pengaturan disipilin.
7. Pemberian mainan yang sesuai
dengan umur anak
Antisipacy Guidance Pada Todler
Umur 18 – 24 bulan
1. Pentingnya teman sebaya dalam permainan
2. Menyiapkan anak untuk kehadiran adik
3. Pentinnya kebersihan gigi .
4. Negativistik anak bukan tanda kemanjaan
5. Kesiapan toilet training
6. Berkembangannya rasa takut
7. Tanda – tanda regresi bila stress
8. Mengkaji kemampuan pisah sesaat dengan
orang tua
9. Memberikan kesempatan orang tua
mengekpresikan ( kelelahannya,
kejengkelannya
10. Memberikan harapan pada orang tua
bahwa sikap anak akan berubah dengan
sendirinya selaras dengan bertambahnya
umur
Antisipacy Guidance Pada Todler

Umur 24 – 36 bulan

1. Melibatkan anak dalam kegiatan


2. Kegiatan toilet training
3. Keunikan alam proses berpikir,
bahasa, pemahaman waktu, ruang
4. Disiplin dan rasionalnya
menghindarkan kebingungan
5. Play group
Antisipacy Guidance Pada Anak PRA
SEKOLAH

Permasalahan:
1. Adaptasi dengan
lingkungan di luar rumah.
2. Pencegahan kecelakaan
di luar dan di dalam
rumah.
Antisipacy Guidance Pada Anak PRA
SEKOLAH
Umur 3 tahun
1. Meningkatnya hubungan sosial yang
luas.
2. Play group.
3. Pentingya mengajari dan menekankan
aturan.
4. Menawarkan alternatif Pilihan saat
anak menghadapi kebingungan.
5. Keseimbangan pada usia 3 tahun
berubah ketingkah laku agresif pada
usia 4 tahun jangan terlalu berlebihan
6. Selera makan cenderung menurun,
senang dengan makanan ringan
Antisipacy Guidance Pada Anak PRA
SEKOLAH
Usia 4 tahun

1. Menyiapkan perilaku lebih


agresif.
2. Cenderung keras kepala,
melawan orang tua,
mementingkan diri sendiri.
3. Menekankan batas tingkah
laku yang realistik.
4. Meningkatnya rasa ingin
tahu
5. Kecemasan.
Antisipacy Guidance Pada Anak PRA
SEKOLAH
Usia 5 – 6 tahun
1. Masa tenang.
2. Menyiapkan untuk masuk sekolah
Keuntungan anak berada di sekolah :
• Anak hadir di sekola
• Sekolah memberikan pengaruh anak secara dini
seiring perkembangan konsep dirinya .
• Banyak menghabiskan waktu di sekolah dr pd di luar
rumah
• Sekolah memberikan kesempatan kepada anak untuk
meraih sukses
• Sekolah memberikan kesempatan pertama kepada
anak untuk menilai dirinya sendiri dan kemampuan
nya secara realistik .
3. Cek kelengkapan untuk immunisasi
4. Menghadapi masalah nutrisi
5. Pencegahan terhadap kecelakaan.
6. Menghadapi keinginan anak yang meningkat untuk
kegiatan di luar rumah.
Antisipacy Guidance Pada Anak
SEKOLAH
Umur 7 – 12 tahun
1. Peningkatan minat dan
aktifitas di luar rumah
2. Perubahan fisik sangat
cepat .
3. Mendidik anak terhadap
bahaya yang potensial
mengancam dan tumbuh
menjadi dewasa
Antisipacy Guidance Pada Usia
Remaja
1. Menerima sebagai individu yang sedang
berkembangan dan mempunyai ide – ide yang
disukai.
Penyebab konflik antara anak dan orang tua
- Anak sedang mencapai puncak pertumbuhan
fisik dan energ
- Sistem sosial orang tua kurang memberi
peluang pd anak untuk mengembangkan diri.
- Remaja bersifat ideal, orang tua bersifat
pragmatis
2. Kemandirian dalam batas – batas aman
3. Mendengarkan perasaan anak
4. Mengarahkan dalam persiapan pemilihan karir.
5. Menyadari bahaya remaja
6. Menghormati privacy

Anda mungkin juga menyukai